Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id : Kalianda- Setelah Melakukan pengangkatan Sumpah PNS Lampung Selatan di Aula Sebuku Rumah dinas bupati Lampung Selatan,Senin (28/12/2020).

Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto Langsung menuju kebun edukasi di sebelah aula melakukan panen melon Amara dan Golden Melon. Bupati Lampung Selatan di dampingi Sekda, Staf Ahli Bupati serta Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) langsung memetik melon yang ukuran paling besar sebagai simbolis panen melon yang ke 2 ini.Untuk di ketahui panen pertama di lakukan pada bulan September 2020.

Nanang Ermanto mengatakan Tanaman melon ini adalah asli Tamanan yang di tanam oleh dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura kabupaten Lampung Selatan.

Pada kesempatan tersebut bibit Purwanto juga menjelaskan melon hijau atau sering disebut melon Amara paling berat bobotnya adalah 7kg sedang untuk golden melon seberat 4kg.

Bibit melon Amara dan Golden Melon sendiri di dapat dari petani lokal yang tergabung dalam kelompok tani yang ada di desa BaliAgung kecamatan Palas.

" Dengan kita mengambil bibit melon ke kelompok tani di desa tersebut bisa menjadi lapangan kerja untuk mereka dengan membuat pembibitan melon ini" lanjutnya.

Di taman edukasi ini juga terdapat sayur mayur yang salah satunya pare. Pare di tanam sebanyak 400 batang.

" Di kebun edukasi ini tidak hanya buah-buahan tetapi juga ada sayuran seperti pare organik dan sudah panen sebanyak 6 kali panen dan menghasilkan 1,5 sampai 2 kwintal pare setiap panennya " ujarnya. (db/lmhr/aap)

DBFMRadio.id : Kalianda- Setelah Melakukan pengangkatan Sumpah PNS Lampung Selatan di Aula Sebuku Rumah dinas bupati Lampung Selatan,Senin (28/12/2020).

Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto Langsung menuju kebun edukasi di sebelah aula melakukan panen melon Amara dan Golden Melon. Bupati Lampung Selatan di dampingi Sekda, Staf Ahli Bupati serta Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) langsung memetik melon yang ukuran paling besar sebagai simbolis panen melon yang ke 2 ini.Untuk di ketahui panen pertama di lakukan pada bulan September 2020.

Nanang Ermanto mengatakan Tanaman melon ini adalah asli Tamanan yang di tanam oleh dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura kabupaten Lampung Selatan.

Pada kesempatan tersebut bibit Purwanto juga menjelaskan melon hijau atau sering disebut melon Amara paling berat bobotnya adalah 7kg sedang untuk golden melon seberat 4kg.

Bibit melon Amara dan Golden Melon sendiri di dapat dari petani lokal yang tergabung dalam kelompok tani yang ada di desa BaliAgung kecamatan Palas.

" Dengan kita mengambil bibit melon ke kelompok tani di desa tersebut bisa menjadi lapangan kerja untuk mereka dengan membuat pembibitan melon ini" lanjutnya.

Di taman edukasi ini juga terdapat sayur mayur yang salah satunya pare. Pare di tanam sebanyak 400 batang.

" Di kebun edukasi ini tidak hanya buah-buahan tetapi juga ada sayuran seperti pare organik dan sudah panen sebanyak 6 kali panen dan menghasilkan 1,5 sampai 2 kwintal pare setiap panennya " ujarnya. (db/lmhr/aap)

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Bantuan  Stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu penunjang untuk membangkitkan perekonomian Indonesia akibat pandemi.

Pada webinar KPCPEN bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lampung Selatan, Kamis (3/12/2020), Kepala Dinas Koperasi dan UKM, I Ketut Sukerta, mengatakan guna meningkatkan perekonomian nasional, Pemerintah telah menggulirkan berbagai bantuan stimulus kepada para UMKM di Lampung Selatan.

Dinas Koperasi dan UKM telah mengusulkan 7.087 pelaku usaha yang sudah memenuhi persayaratan, dan telah terealisasi sebanyak 5.592 pelaku usaha melalui Bank BRI.

"Sebanyak 7.087 pelaku UMKM telah diusulkan dengan 8 tahapan, dan telah terealisasi sebanyak 5.592 pelaku usaha, karena prosedur pencairan masih terkena kendala persyaratan dan lainnya, sehingga saat ini baru 2.292 pelaku usaha yang sudah dapat memanfaatkan stimulus tersebut," katanya.

Pemberian bantuan ini, lanjut Ketut, harus melalui tahapan verifikasi data, seperti KTP, KK, NPWP dan legalitas usaha. Selain itu, kata Ketut, Pemerintah Daerah Lampung Selatan juga telah memberikan bantuan stimulus kepada 1000 pelaku UMKM dengan masing-masing mendapatkan 2 juta rupiah.

"Masing-masing 2 juta rupiah, dengan total 2 Miliar, dan sudah melalui verifikasi oleh tim, sehingga yang menerima sudah benar² yang membutuhkan," ungkapnya lebih lanjut.

Ketut juga mengatakan, para pelaku UMKM juga dapat mendapatkan bantuan usaha dari pihak luar pemerintah, seperti bank BRI melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga pinjaman rendah.

Sementara, Kepala dinas komunikasi dan informatika (Diskominfo) Lampung Selatan, mengatakan pemanfaatan teknologi informasi menjadi tantangan untuk meningkatkan perekonomian ditengah pandemi.

Baik sebagai media penjualan digital, media promosi dan branding yang tepat sasaran serta mempermudah dalam penyebaran informasi, komunikasi dan monitoring secara masif.

"Dengan memanfaatkan teknologi informasi, dapat mengurangi biaya produksi dan operasioanal apabila dibandingkan dengan teknologi lama yang tidak efisien," jelasnya.

Untuk menunjang para pelaku UMKM dalam mengakses internet, Dinas Kominfo juga telah memberikan wifi gratis di 8 titik di wilayah Lampung Selatan, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memposting produk.

Sefri juga mengatakan, Dinas Kominfo akan turut membantu dalam mempromosikan produk UMKM, melalui Webite dan media sosial Dinas Kominfo serta Radio DBFM.

"Kami akan bantu mempromosikan melalui website maupun media sosial yang kami punya, selain itu kami juga mempunyai Radio DBFM, yang dapat dimanfaatkan untuk media promosi, dan ini secara gratis," jelasnya lanjut. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Bantuan  Stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu penunjang untuk membangkitkan perekonomian Indonesia akibat pandemi.

Pada webinar KPCPEN bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lampung Selatan, Kamis (3/12/2020), Kepala Dinas Koperasi dan UKM, I Ketut Sukerta, mengatakan guna meningkatkan perekonomian nasional, Pemerintah telah menggulirkan berbagai bantuan stimulus kepada para UMKM di Lampung Selatan.

Dinas Koperasi dan UKM telah mengusulkan 7.087 pelaku usaha yang sudah memenuhi persayaratan, dan telah terealisasi sebanyak 5.592 pelaku usaha melalui Bank BRI.

"Sebanyak 7.087 pelaku UMKM telah diusulkan dengan 8 tahapan, dan telah terealisasi sebanyak 5.592 pelaku usaha, karena prosedur pencairan masih terkena kendala persyaratan dan lainnya, sehingga saat ini baru 2.292 pelaku usaha yang sudah dapat memanfaatkan stimulus tersebut," katanya.

Pemberian bantuan ini, lanjut Ketut, harus melalui tahapan verifikasi data, seperti KTP, KK, NPWP dan legalitas usaha. Selain itu, kata Ketut, Pemerintah Daerah Lampung Selatan juga telah memberikan bantuan stimulus kepada 1000 pelaku UMKM dengan masing-masing mendapatkan 2 juta rupiah.

"Masing-masing 2 juta rupiah, dengan total 2 Miliar, dan sudah melalui verifikasi oleh tim, sehingga yang menerima sudah benar² yang membutuhkan," ungkapnya lebih lanjut.

Ketut juga mengatakan, para pelaku UMKM juga dapat mendapatkan bantuan usaha dari pihak luar pemerintah, seperti bank BRI melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga pinjaman rendah.

Sementara, Kepala dinas komunikasi dan informatika (Diskominfo) Lampung Selatan, mengatakan pemanfaatan teknologi informasi menjadi tantangan untuk meningkatkan perekonomian ditengah pandemi.

Baik sebagai media penjualan digital, media promosi dan branding yang tepat sasaran serta mempermudah dalam penyebaran informasi, komunikasi dan monitoring secara masif.

"Dengan memanfaatkan teknologi informasi, dapat mengurangi biaya produksi dan operasioanal apabila dibandingkan dengan teknologi lama yang tidak efisien," jelasnya.

Untuk menunjang para pelaku UMKM dalam mengakses internet, Dinas Kominfo juga telah memberikan wifi gratis di 8 titik di wilayah Lampung Selatan, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memposting produk.

Sefri juga mengatakan, Dinas Kominfo akan turut membantu dalam mempromosikan produk UMKM, melalui Webite dan media sosial Dinas Kominfo serta Radio DBFM.

"Kami akan bantu mempromosikan melalui website maupun media sosial yang kami punya, selain itu kami juga mempunyai Radio DBFM, yang dapat dimanfaatkan untuk media promosi, dan ini secara gratis," jelasnya lanjut. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : kalianda - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lampung Selatan menerima kunjungan kerja TP PKK Provinsi Bengkulu, di aula krakatau, di Kalianda, Kamis (26/11/2020).

Kehadiran rombongan TP PKK Bengkulu itu disambut hangat oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Lampung Selatan, Supriyanto, Pjs. TP PKK Lampung Selatan, Pori Karlia, Ketua Dharma Wanita Lampung Selatan, Yani Thamrin serta beberapa Pengurus TP PKK lainnya.

Pjs. TP PKK Lampung Selatan, Pori Karlia, mengucapkan selamat datang kepada rombongan TP PKK Bengkulu yang telah hadir di Bumi khagom mufakat.

"Saya mengucapkan selamat datang kepada ketua dan pengurus TP PKK Provinsi Bengkulu beserta rombongan di kota Kalianda," ucapnya.

Dengan adanya kunjungan kerja ini, lanjut Pori, diharapkan mampu menjaga tali silaturahmi dan saling bertukar ilmu serta pengalaman antara Kabupaten Lampung Selatan dan Provinsi Bengkulu.

"Saling bertukar informasi, terutama dalam program unggulan antara TP PKK Bengkulu dan TP PKK Lampung Selatan, kami sangat tersanjung TP PKK Bengkulu dapat berkunjung ke Lampung Selatan," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Pori juga menjelaskan mengenai Sumber Daya Alam yang dimiliki oleh Lampung Selatan serta memperkenalkan berbagai program TP PKK Lampung Selatan dan prestasi yang telah diraih.

Sementara, Wakil Ketua II TP PKK Provinsi Bengkulu, Hj. Safridawati Musiar Dannis, mengatakan merasa sangat tersanjung atas sambutan yang diberikan oleh Kabupaten Lampung Selatan kepada rombongannya.

"Kami merasa sangat tersanjung diterima lengkap oleh seluruh jajaran kabupaten Lampung Selatan, dan bersyukur kepada Allah karena telah sampai disini dengan tempat yang nyaman," ujarnya.

Kunjungan ini, kata Safridawati, merupakan bentuk silaturahmi TP PKK Provinsi Bengkulu kepada TP PKK Kabupaten Lampung Selatan sekaligus saling bertukar informasi terkait program TP PKK di wilayah pintu gerbang sumatra.

"Tujuan kami adalah bersilaturahmi kemudian melihat program-program unggulan TP PKK di Lampung Selatan, banyak hal yang juga sudah diperoleh oleh provinsi bengkulu tapi itu adalah 5 tahun yang lalu," ungkapnya lebih lanjut.

Pada kesempatan itu, Safridawati juga memperkenalkan para pengurus TP PKK Bengkulu yang turut mengikuti kunjungan tersebut. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : kalianda - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lampung Selatan menerima kunjungan kerja TP PKK Provinsi Bengkulu, di aula krakatau, di Kalianda, Kamis (26/11/2020).

Kehadiran rombongan TP PKK Bengkulu itu disambut hangat oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Lampung Selatan, Supriyanto, Pjs. TP PKK Lampung Selatan, Pori Karlia, Ketua Dharma Wanita Lampung Selatan, Yani Thamrin serta beberapa Pengurus TP PKK lainnya.

Pjs. TP PKK Lampung Selatan, Pori Karlia, mengucapkan selamat datang kepada rombongan TP PKK Bengkulu yang telah hadir di Bumi khagom mufakat.

"Saya mengucapkan selamat datang kepada ketua dan pengurus TP PKK Provinsi Bengkulu beserta rombongan di kota Kalianda," ucapnya.

Dengan adanya kunjungan kerja ini, lanjut Pori, diharapkan mampu menjaga tali silaturahmi dan saling bertukar ilmu serta pengalaman antara Kabupaten Lampung Selatan dan Provinsi Bengkulu.

"Saling bertukar informasi, terutama dalam program unggulan antara TP PKK Bengkulu dan TP PKK Lampung Selatan, kami sangat tersanjung TP PKK Bengkulu dapat berkunjung ke Lampung Selatan," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Pori juga menjelaskan mengenai Sumber Daya Alam yang dimiliki oleh Lampung Selatan serta memperkenalkan berbagai program TP PKK Lampung Selatan dan prestasi yang telah diraih.

Sementara, Wakil Ketua II TP PKK Provinsi Bengkulu, Hj. Safridawati Musiar Dannis, mengatakan merasa sangat tersanjung atas sambutan yang diberikan oleh Kabupaten Lampung Selatan kepada rombongannya.

"Kami merasa sangat tersanjung diterima lengkap oleh seluruh jajaran kabupaten Lampung Selatan, dan bersyukur kepada Allah karena telah sampai disini dengan tempat yang nyaman," ujarnya.

Kunjungan ini, kata Safridawati, merupakan bentuk silaturahmi TP PKK Provinsi Bengkulu kepada TP PKK Kabupaten Lampung Selatan sekaligus saling bertukar informasi terkait program TP PKK di wilayah pintu gerbang sumatra.

"Tujuan kami adalah bersilaturahmi kemudian melihat program-program unggulan TP PKK di Lampung Selatan, banyak hal yang juga sudah diperoleh oleh provinsi bengkulu tapi itu adalah 5 tahun yang lalu," ungkapnya lebih lanjut.

Pada kesempatan itu, Safridawati juga memperkenalkan para pengurus TP PKK Bengkulu yang turut mengikuti kunjungan tersebut. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : kalianda - Pandemi Covid-19 masih menjadi permasalahan kesehatan yang berdampak pada ekonomi nasional, untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah tengah mengupayakan percepatan pengadaan vaksin, guna mempercepat pemulihan kesehatan dan ekonomi di Indonesia.

Pada Webinar yang diselenggarakan KPCPEN melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lampung Selatan, Rabu (25/11/2020), Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Burhanudin, mengatakan webinar itu diselenggarakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait pengadaan vaksin di Indonesia khususnya Lampung Selatan.

Agar tidak terjadi kerancuan informasi yang diterima oleh masyarakat, kata burhanudin diperlukan keterpaduan komunikasi dari berbagai pihak untuk menyampaikan informasi yang benar mengenai pengadaan vaksin Covid-19 di Indonesia.

"Dibutuhkan komunikasi terpadu dan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat secara masif, aktual dan mudah dipahami," ungkap Burhanudin.

Burhanudin mengatakan, pemberian vaksin akan dilakukan pada bulan Desember 2020, dan akan diberikan kepada para tenaga kesehatan di Indonesia.

"Lebih dulu tenaga kesehatan, karena memiliki resiko yang lebih tinggi, dan akan dilakukan kegiatan imunisasi, yang bertujuan untuk pencegahan terhadap infeksi penyakit dan meningkatkan kekebalan imun kepada tibuh kita (yang menerima vaksin ; red)," ungkapnya lebih lanjut.

Dengan diselenggarakannya webinar ini, kata Burhanudin, diharapkan mampu membangun pemahaman dan partisipasi khalayak umum dalam mewujudkan kebangkitan ekonomi nasional.

Sementara, Kepala Diskominfo Lampung Selatan, M. Sefri Masdian, mengatakan diperlukan adanya pengelolaan isu terhadap informasi yang berkembang dan beredar di masyarakat.

Hal ini dikarenakan, banyaknya konten atau infomasi hoax yang disebarkan oleh oknum tertentu, dengan memanfaatkan kecepatan teknologi informasi.

"Setiap harinya ada saja informasi yang bersifat hoax, dengan memanfaatkan kecepatan teknologi infomasi, sehingga ini dengan cepat membentuk opini publik," jelasnya.

Untuk itu, Sebagai bagian dari penyelenggara pemerintahan dalam hal penyebarluasan informasi, menurut Sefri, harus dapat mengkomunikasikan kepada publik dengan narasi, metode dan media yang tepat terkait penanganan Covid-19.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan Lampung Selatan dr. Diah Anjarini.M.Epid. mengatakan, dalam hal imunisasi, Peran Tenaga Kesehatan, Menjadi contoh bagi masyarakat untuk menjalani imunisasi

"Tenaga kesehatan berperan serta dalam melaksanakan imunisasi, juga memberi informasi yang benar sesuai dengan petunjuk kementerian kesehatan" terang dr. Diah.

Namun, apabila ada informasi yang diragukan, tenaga kesehatan akan merujuk ke pusat informasi yang bewenang dan dapat dipercaya.

Untuk prinsip dan rencana sekenario Suplay vaksin covid 19, terus dr. Diah, ada 3 tingkatan, pertama tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dan kelompok usia beresiko, karena ketersediaan vaksin sangat terbatas, yakni 1 - 10% populasi Nasional.

"Berlanjut pada tingkatan kedua, ketersediaan vaksin 11 - 20% dan tingkatkan ke 3 ketersediaan vaksin 20 - 50% dari populasi Nasional  terangnya lagi.(db-ptm-aap)

DBFMRadio : kalianda - Pandemi Covid-19 masih menjadi permasalahan kesehatan yang berdampak pada ekonomi nasional, untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah tengah mengupayakan percepatan pengadaan vaksin, guna mempercepat pemulihan kesehatan dan ekonomi di Indonesia.

Pada Webinar yang diselenggarakan KPCPEN melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lampung Selatan, Rabu (25/11/2020), Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Burhanudin, mengatakan webinar itu diselenggarakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait pengadaan vaksin di Indonesia khususnya Lampung Selatan.

Agar tidak terjadi kerancuan informasi yang diterima oleh masyarakat, kata burhanudin diperlukan keterpaduan komunikasi dari berbagai pihak untuk menyampaikan informasi yang benar mengenai pengadaan vaksin Covid-19 di Indonesia.

"Dibutuhkan komunikasi terpadu dan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat secara masif, aktual dan mudah dipahami," ungkap Burhanudin.

Burhanudin mengatakan, pemberian vaksin akan dilakukan pada bulan Desember 2020, dan akan diberikan kepada para tenaga kesehatan di Indonesia.

"Lebih dulu tenaga kesehatan, karena memiliki resiko yang lebih tinggi, dan akan dilakukan kegiatan imunisasi, yang bertujuan untuk pencegahan terhadap infeksi penyakit dan meningkatkan kekebalan imun kepada tibuh kita (yang menerima vaksin ; red)," ungkapnya lebih lanjut.

Dengan diselenggarakannya webinar ini, kata Burhanudin, diharapkan mampu membangun pemahaman dan partisipasi khalayak umum dalam mewujudkan kebangkitan ekonomi nasional.

Sementara, Kepala Diskominfo Lampung Selatan, M. Sefri Masdian, mengatakan diperlukan adanya pengelolaan isu terhadap informasi yang berkembang dan beredar di masyarakat.

Hal ini dikarenakan, banyaknya konten atau infomasi hoax yang disebarkan oleh oknum tertentu, dengan memanfaatkan kecepatan teknologi informasi.

"Setiap harinya ada saja informasi yang bersifat hoax, dengan memanfaatkan kecepatan teknologi infomasi, sehingga ini dengan cepat membentuk opini publik," jelasnya.

Untuk itu, Sebagai bagian dari penyelenggara pemerintahan dalam hal penyebarluasan informasi, menurut Sefri, harus dapat mengkomunikasikan kepada publik dengan narasi, metode dan media yang tepat terkait penanganan Covid-19.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan Lampung Selatan dr. Diah Anjarini.M.Epid. mengatakan, dalam hal imunisasi, Peran Tenaga Kesehatan, Menjadi contoh bagi masyarakat untuk menjalani imunisasi

"Tenaga kesehatan berperan serta dalam melaksanakan imunisasi, juga memberi informasi yang benar sesuai dengan petunjuk kementerian kesehatan" terang dr. Diah.

Namun, apabila ada informasi yang diragukan, tenaga kesehatan akan merujuk ke pusat informasi yang bewenang dan dapat dipercaya.

Untuk prinsip dan rencana sekenario Suplay vaksin covid 19, terus dr. Diah, ada 3 tingkatan, pertama tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dan kelompok usia beresiko, karena ketersediaan vaksin sangat terbatas, yakni 1 - 10% populasi Nasional.

"Berlanjut pada tingkatan kedua, ketersediaan vaksin 11 - 20% dan tingkatkan ke 3 ketersediaan vaksin 20 - 50% dari populasi Nasional  terangnya lagi.(db-ptm-aap)

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id : Kalianda- Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan bersama perwakilan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Lampung menggelar rapat kordinasi gugus tugas reforma agraria di Aula Rajabasa kantor bupati Lampung Selatan, Kamis 19/11/2020.

Pembentukan Tim ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria, yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 24 September 2018, bertugas menetapkan kebijakan dan rencana Reforma Agraria, melakukan koordinasi dan penyelesaian kendala dalam penyelenggaraan Reforma Agraria, dan melakukan pengawasan serta pelaporan pelaksanaan Reforma Agraria.

Kepala bidang penataan pertanahan dan Pemberdayaan Maria Irmina Dwi Sara Nominika A.Ptnh,S.H.M.M mengatakan Gugus Tugas Reforma Agraria Di pusat langsung di pimpin oleh Menko bidang perekonomian Airlangga Hartarto. Ditingkat provinsi di pimpin oleh gubernur, di kabupaten/kota di pimpin oleh Bupati/walikota.

"Reforma Agraria adalah penataan aset, untuk aset oleh BPN, dan untuk mengajak beberapa OPD dan stakeholder dengan jembatan tim gugus tugas reforma agraria yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat" ujarnya.

Ditempat yang sama Staf ahli Bupati bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Lampung Selatan Supriyanto, mewakili Pjs.bupati Lampung Selatan menyampaikan di Lampung Selatan sangat banyak permasalahan muncul menyangkut kepemilikan tanah dan sengketa lahan yang di terjadi di tengah masyarakat kita.

"Dengan reforma agraria ini diharapkan persoalan-persoalan tersebut diselesaikan dengan baik dan tidak merugikan pihak manapun terutama masyarakat Lampung Selatan " ungkap nya.

Melalui kegiatan legalisasi aset berupa program nasional (prona), Pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) dan kegiatan Retribusi Tanah, sasaran tim gugus reforma agraria kabupaten Lampung Selatan adalah Desa Kalirejo kecamatan Palas yang merupakan tanah negara eks. Transmigrasi yang sudah di lakukan legalisasi aset oleh ATR/BPN dengan jumlah total sartipikat hak milik berdasarkan GEO KKP sejumlah 1629 bidang melalui kegiatan proyek pada tahun 2016 sampai tahun 2020.(db/lmhr-aap).

DBFMRadio.id : Kalianda- Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan bersama perwakilan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Lampung menggelar rapat kordinasi gugus tugas reforma agraria di Aula Rajabasa kantor bupati Lampung Selatan, Kamis 19/11/2020.

Pembentukan Tim ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria, yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 24 September 2018, bertugas menetapkan kebijakan dan rencana Reforma Agraria, melakukan koordinasi dan penyelesaian kendala dalam penyelenggaraan Reforma Agraria, dan melakukan pengawasan serta pelaporan pelaksanaan Reforma Agraria.

Kepala bidang penataan pertanahan dan Pemberdayaan Maria Irmina Dwi Sara Nominika A.Ptnh,S.H.M.M mengatakan Gugus Tugas Reforma Agraria Di pusat langsung di pimpin oleh Menko bidang perekonomian Airlangga Hartarto. Ditingkat provinsi di pimpin oleh gubernur, di kabupaten/kota di pimpin oleh Bupati/walikota.

"Reforma Agraria adalah penataan aset, untuk aset oleh BPN, dan untuk mengajak beberapa OPD dan stakeholder dengan jembatan tim gugus tugas reforma agraria yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat" ujarnya.

Ditempat yang sama Staf ahli Bupati bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Lampung Selatan Supriyanto, mewakili Pjs.bupati Lampung Selatan menyampaikan di Lampung Selatan sangat banyak permasalahan muncul menyangkut kepemilikan tanah dan sengketa lahan yang di terjadi di tengah masyarakat kita.

"Dengan reforma agraria ini diharapkan persoalan-persoalan tersebut diselesaikan dengan baik dan tidak merugikan pihak manapun terutama masyarakat Lampung Selatan " ungkap nya.

Melalui kegiatan legalisasi aset berupa program nasional (prona), Pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) dan kegiatan Retribusi Tanah, sasaran tim gugus reforma agraria kabupaten Lampung Selatan adalah Desa Kalirejo kecamatan Palas yang merupakan tanah negara eks. Transmigrasi yang sudah di lakukan legalisasi aset oleh ATR/BPN dengan jumlah total sartipikat hak milik berdasarkan GEO KKP sejumlah 1629 bidang melalui kegiatan proyek pada tahun 2016 sampai tahun 2020.(db/lmhr-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melaksanakan apel Kesiapan Penanggulangan Bencana Alam di Lapangan Korpri, di Kalianda, Rabu (18/11/2020).

Penjabat sementara (Pjs) Bupati Lampung Selatan, Sulpakar mengatakan, apel itu diselenggarakan sebagai bentuk kesiapsiagaan serta kewaspadaan Pemkab dalam menghadapi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Mengingat, saat ini sudah memasuki musim penghujan, ditambah menurut Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terjadi fenomena alam La Nina pada bulan Oktober hingga Desember 2020.

"Selain intensitas hujan yang tinggi, kemunculan fenomena alam La Nina ini juga disertai dengan hembusan angin yang sangat kencang," jelas Sulpakar dalam amanatnya.

Oleh karena itu, Sulpakar meminta agar seluruh jajaran Pemkab, TNI, Polri dan Instansi terkait dapat meningkatkan persiapan guna menghadapi bencana alam maupun non alam yang kemungkinan dapat terjadi di Lampung Selatan.

Mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM), peralatan maupun tata manajemen kebencanaan untuk mengurangi resiko terjadinya bencana alam, namun demikian harus tetap menerapkan protokol kesehatan, mengingat saat ini situasi masih pandemi.

"Untuk meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya bencana alam, kita perlu melakukan persiapan. Pemerintah daerah, TNI, Polri, dan Instansi terkait, untuk bersinergi dan bekerja sama dalam penanggulangan bencana alam," ujarnya. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melaksanakan apel Kesiapan Penanggulangan Bencana Alam di Lapangan Korpri, di Kalianda, Rabu (18/11/2020).

Penjabat sementara (Pjs) Bupati Lampung Selatan, Sulpakar mengatakan, apel itu diselenggarakan sebagai bentuk kesiapsiagaan serta kewaspadaan Pemkab dalam menghadapi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Mengingat, saat ini sudah memasuki musim penghujan, ditambah menurut Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terjadi fenomena alam La Nina pada bulan Oktober hingga Desember 2020.

"Selain intensitas hujan yang tinggi, kemunculan fenomena alam La Nina ini juga disertai dengan hembusan angin yang sangat kencang," jelas Sulpakar dalam amanatnya.

Oleh karena itu, Sulpakar meminta agar seluruh jajaran Pemkab, TNI, Polri dan Instansi terkait dapat meningkatkan persiapan guna menghadapi bencana alam maupun non alam yang kemungkinan dapat terjadi di Lampung Selatan.

Mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM), peralatan maupun tata manajemen kebencanaan untuk mengurangi resiko terjadinya bencana alam, namun demikian harus tetap menerapkan protokol kesehatan, mengingat saat ini situasi masih pandemi.

"Untuk meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya bencana alam, kita perlu melakukan persiapan. Pemerintah daerah, TNI, Polri, dan Instansi terkait, untuk bersinergi dan bekerja sama dalam penanggulangan bencana alam," ujarnya. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan, dengan agenda peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Lampung Selatan tahun 2020, Senin (16/11/2020) terasa berbeda. Bukan hanya dilaksanakan ditengah pandemi, Rapat Paripurna dipimpin ketua DPRD Hendry Rosyadi, dihadiri Gubernur Lampung, Ir. Arinal Djunaidi.

Hadir pula pada rapat Paripurna yang dilaksanakan di ruang sidang utama DPRD Lampung Selatan, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lampung Selatan, Drs. H. Sulpakar, jajaran anggota Forkopimda serta tokoh adat Saibatin Lima Marga.

Ketua DPRD Lampung Selatan, Hendry Rosyadi, mengucapkan terimakasih kepada Arinal Djunaidi, yang telah menyempatkan hadir dalam kegiatan tersebut.

"Terimakasih kepada Gubernur Lampung yang telah menyempatkan hadir ditengah kesibukannya, ini merupakan sejarah bagi Lampung selatan," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Hendry juga menjelaskan mengenai sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan, hal ini dilakukan agar seluruh elemen masyarakat dapat lebih mencintai Bumi Khagom Mufakat.

Sementara, Pjs. Bupati Lampung Selatan, Sulpakar, juga turut mengucapkan terimakasih atas kehadiran orang nomor satu di Lampung itu, menurutnya, hal tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi Kabupaten Lampung Selatan.

"Kehadiran Gubernur Lampung ini merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan kami semua, termasuk rakyat Lampung Selatan," ungkapnya.

Berdiri pada tahun 1956, Lanjut Sulpakar, Kabupaten Lampung Selatan dibentuk bersama dengan 14 Kabupaten lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengatakan kehadirannya pada HUT Lampung Selatan ini, merupakan bentuk penghormatan kepada pahlawan Radin Inten dan masyarakat Lampung Selatan.

Melalui Hari Jadi Lampung Selatan ini, menurut Arinal, dapat dijadikan sebagai momentum untuk berjuang, berjaya, mengukir sejarah dan membangun Lampung selatan yang semakin berdaya saing.

"Kita tingkatkan daya saing, dengan mengandalkan potensi sumber daya alam dan kearifan lokal yang kita miliki," ajak Arinal. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan, dengan agenda peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Lampung Selatan tahun 2020, Senin (16/11/2020) terasa berbeda. Bukan hanya dilaksanakan ditengah pandemi, Rapat Paripurna dipimpin ketua DPRD Hendry Rosyadi, dihadiri Gubernur Lampung, Ir. Arinal Djunaidi.

Hadir pula pada rapat Paripurna yang dilaksanakan di ruang sidang utama DPRD Lampung Selatan, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lampung Selatan, Drs. H. Sulpakar, jajaran anggota Forkopimda serta tokoh adat Saibatin Lima Marga.

Ketua DPRD Lampung Selatan, Hendry Rosyadi, mengucapkan terimakasih kepada Arinal Djunaidi, yang telah menyempatkan hadir dalam kegiatan tersebut.

"Terimakasih kepada Gubernur Lampung yang telah menyempatkan hadir ditengah kesibukannya, ini merupakan sejarah bagi Lampung selatan," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Hendry juga menjelaskan mengenai sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan, hal ini dilakukan agar seluruh elemen masyarakat dapat lebih mencintai Bumi Khagom Mufakat.

Sementara, Pjs. Bupati Lampung Selatan, Sulpakar, juga turut mengucapkan terimakasih atas kehadiran orang nomor satu di Lampung itu, menurutnya, hal tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi Kabupaten Lampung Selatan.

"Kehadiran Gubernur Lampung ini merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan kami semua, termasuk rakyat Lampung Selatan," ungkapnya.

Berdiri pada tahun 1956, Lanjut Sulpakar, Kabupaten Lampung Selatan dibentuk bersama dengan 14 Kabupaten lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengatakan kehadirannya pada HUT Lampung Selatan ini, merupakan bentuk penghormatan kepada pahlawan Radin Inten dan masyarakat Lampung Selatan.

Melalui Hari Jadi Lampung Selatan ini, menurut Arinal, dapat dijadikan sebagai momentum untuk berjuang, berjaya, mengukir sejarah dan membangun Lampung selatan yang semakin berdaya saing.

"Kita tingkatkan daya saing, dengan mengandalkan potensi sumber daya alam dan kearifan lokal yang kita miliki," ajak Arinal. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menerima penghargaan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-4 atas hasil laporan pengelolaan keuangan daerah kabupaten Lampung selatan tahun anggaran 2020.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Bidang SKKI Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung Tejo Prakosa kepada Sekretaris daerah (Sekda) Lampung selatan, Thamrin, S.Sos, M.M., diruang kerjanya, Selasa (10/11/2020).

Thamrin mengatakan, Penghargaan opini WTP itu, merupakan hasil kerja keras seluruh elemen pemkab dalam melakukan penyusunan, pengelolaan dan pelaporan keuangan derah.

Pemberian penghargaan itu, menurut Thamrin, bukanlah tujuan akhir, namun merupakan tanggung jawab yang harus diemban oleh seluruh jajaran pemkab Lampung selatan agar dapat mempertahankannya.

"Ini merupakan cambuk bagi kita, kita harus kerja keras lagi untuk mempertahankan ini, dan harus lebih baik lagi terkait dengan laporan-laporan keuangan, sehingga WTP ini dapat kita pertahankan," ujarnya.

Thamrin juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Jajaran Pemkab dan Operasi Perangkat Daerah (OPD) Lampung Selatan, yang telah bekerja keras untuk mempertahankan predikat tersebut.

Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lampung selatan, Intji Indriati, menjelaskan mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan predikat WTP tersebut.

Diantaranya, penyusunan APBD harus tepat waktu, ketepatan waktu evaluasi di provinsi, laporan keuangan harus wajar sesuai dengan Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP), dan aset pemkab sudah mencapai nilai kewajaran.

"Evaluasi di provinsi juga harus tepat waktu, kemudian laporan keuangannya memang harus dengan predikat wajar pengecualian, aset pemerintah kabupaten Lampung selatan sudah mencapai nilai kewajaran, dan itu diperiksa secara detail oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama hampir tiga bulan," jelasnya.

Turut mendampingi pada kegiatan itu, Kepala Bidang PPA Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung  Ahmad Fahmi, Staf PASPP RA. Emma, Plt. Asisten Bidang Adum Lampung Selatan, M. Dharmawan, dan Kepala BPKAD Lampung selatan, Intji Indriati. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menerima penghargaan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-4 atas hasil laporan pengelolaan keuangan daerah kabupaten Lampung selatan tahun anggaran 2020.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Bidang SKKI Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung Tejo Prakosa kepada Sekretaris daerah (Sekda) Lampung selatan, Thamrin, S.Sos, M.M., diruang kerjanya, Selasa (10/11/2020).

Thamrin mengatakan, Penghargaan opini WTP itu, merupakan hasil kerja keras seluruh elemen pemkab dalam melakukan penyusunan, pengelolaan dan pelaporan keuangan derah.

Pemberian penghargaan itu, menurut Thamrin, bukanlah tujuan akhir, namun merupakan tanggung jawab yang harus diemban oleh seluruh jajaran pemkab Lampung selatan agar dapat mempertahankannya.

"Ini merupakan cambuk bagi kita, kita harus kerja keras lagi untuk mempertahankan ini, dan harus lebih baik lagi terkait dengan laporan-laporan keuangan, sehingga WTP ini dapat kita pertahankan," ujarnya.

Thamrin juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Jajaran Pemkab dan Operasi Perangkat Daerah (OPD) Lampung Selatan, yang telah bekerja keras untuk mempertahankan predikat tersebut.

Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lampung selatan, Intji Indriati, menjelaskan mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan predikat WTP tersebut.

Diantaranya, penyusunan APBD harus tepat waktu, ketepatan waktu evaluasi di provinsi, laporan keuangan harus wajar sesuai dengan Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP), dan aset pemkab sudah mencapai nilai kewajaran.

"Evaluasi di provinsi juga harus tepat waktu, kemudian laporan keuangannya memang harus dengan predikat wajar pengecualian, aset pemerintah kabupaten Lampung selatan sudah mencapai nilai kewajaran, dan itu diperiksa secara detail oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama hampir tiga bulan," jelasnya.

Turut mendampingi pada kegiatan itu, Kepala Bidang PPA Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung  Ahmad Fahmi, Staf PASPP RA. Emma, Plt. Asisten Bidang Adum Lampung Selatan, M. Dharmawan, dan Kepala BPKAD Lampung selatan, Intji Indriati. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Dengan tema Pahlawanku Sepanjang Masa, peringatan hari pahlawan ke 75 tanggal 10 November besok, merupakan salah satu momentum yang paling ditunggu oleh bangsa Indonesia.

Sebagai salah satu sejarah dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia, membuat seluruh lapisan masyarakat tidak menyia-nyiakan momentum bersejarah ini, namun karena situasi pandemi membuat sedikit perbedaan dalam peringatan tahunan ini.

Kepala Badan Kesatauan Bangsa dan Politik, Thomas Amirico, mengatakan peringatan Hari Pahlawan besok akan melakukan kunjungan ke Makam Pahlawan Radin Intan, di Kalianda, dan akan melakukan kegiatan tabur bunga.

"Kita akan melakukan kunjungan ke makam Radin Intan, agar kita mengenang jasa para pahlawan khususnya di Kalianda, kita melakukan tabur bunga, tapi akan tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya, saat dihubungi Dbfm Radio via telepon, Senin (9/11/2020).

Thomas juga mengatakan, bahwa hingga saat ini masih ada mantan pejuang yang masih hidup, dan silaturahmi masih terjaga dengan baik, bahkan tiap tahun ada pertemuan antara Veteran dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

"Masih banyak, veteran yang dulu ikut berjuang hingga berdarah-darah masih ada, setiap tahun kami ketemu setelah upacara, untuk perhatian kepada veteran ada, paling tidak tali asihlah," ungkapnya lebih lanjut.

Sebagai anak bangsa, menurut Thomas, harus menanamkan rasa memiliki dan cinta tanah air, dan untuk menghargai perjuangan para pahlawan, diharapkan masyarakat mampu mengisinya dengan kegitan yang positif, menjalankan tugas dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar serta turut berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara ini.

"Merebut kemerdekaan perlu kerja keras dan strategi, sama saja dengan kita, pasca kemerdekaan, kita berkerja dengan penuh tanggung jawab, sehingga eksistensi kita dapat dirasakan oleh masyarakat," jelasnya.

Thomas juga berharap, seluruh masyarakat Indonesia ikut mengenang perjuangan para pahlawan, mengingat kemerdekaan didapatkan dengan tidak mudah dan penuh perjuangan, serta tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan ideologi pancasila. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Dengan tema Pahlawanku Sepanjang Masa, peringatan hari pahlawan ke 75 tanggal 10 November besok, merupakan salah satu momentum yang paling ditunggu oleh bangsa Indonesia.

Sebagai salah satu sejarah dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia, membuat seluruh lapisan masyarakat tidak menyia-nyiakan momentum bersejarah ini, namun karena situasi pandemi membuat sedikit perbedaan dalam peringatan tahunan ini.

Kepala Badan Kesatauan Bangsa dan Politik, Thomas Amirico, mengatakan peringatan Hari Pahlawan besok akan melakukan kunjungan ke Makam Pahlawan Radin Intan, di Kalianda, dan akan melakukan kegiatan tabur bunga.

"Kita akan melakukan kunjungan ke makam Radin Intan, agar kita mengenang jasa para pahlawan khususnya di Kalianda, kita melakukan tabur bunga, tapi akan tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya, saat dihubungi Dbfm Radio via telepon, Senin (9/11/2020).

Thomas juga mengatakan, bahwa hingga saat ini masih ada mantan pejuang yang masih hidup, dan silaturahmi masih terjaga dengan baik, bahkan tiap tahun ada pertemuan antara Veteran dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

"Masih banyak, veteran yang dulu ikut berjuang hingga berdarah-darah masih ada, setiap tahun kami ketemu setelah upacara, untuk perhatian kepada veteran ada, paling tidak tali asihlah," ungkapnya lebih lanjut.

Sebagai anak bangsa, menurut Thomas, harus menanamkan rasa memiliki dan cinta tanah air, dan untuk menghargai perjuangan para pahlawan, diharapkan masyarakat mampu mengisinya dengan kegitan yang positif, menjalankan tugas dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar serta turut berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara ini.

"Merebut kemerdekaan perlu kerja keras dan strategi, sama saja dengan kita, pasca kemerdekaan, kita berkerja dengan penuh tanggung jawab, sehingga eksistensi kita dapat dirasakan oleh masyarakat," jelasnya.

Thomas juga berharap, seluruh masyarakat Indonesia ikut mengenang perjuangan para pahlawan, mengingat kemerdekaan didapatkan dengan tidak mudah dan penuh perjuangan, serta tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan ideologi pancasila. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Libur panjang pada akhir bulan oktober, menjadi perhatian pemerintah pusat maupun daerah, pasalnya libur panjang yang bertepatan dengan maulid nabi itu, dianggap menjadi salah satu faktor meningkatnya suspek Covid-19 di Indonesia.

Kepala BPBD Lampung Selatan, M. Dharmawan, pada Rapat Bulanan Pemkab Lampung Selatan (Lamsel), mengatakan sudah terdapat surat edaran dari Mentri Dalam Negeri terkait dengan libur panjang akhir bulan Oktober mendatang, dan telah ditindaklanjuti dengan surat edaran Bupati.

"Sudah ada surat edaran dari Menteri Dalam Negeri dan telah ditindaklanjuti dengan surat edaran Bupati, yang mungkin nanti siang akan kami bagikan dengan para camat," ujarnya, di Aula Krakatau, Sekdakab Lamsel, Selasa (27/10/2020).

Lebih lanjut, Dharmawan, mengatakan surat edaran itu, berisi mengenai imbauan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan liburan dan wisata, namun apabila mendesak diharuskan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Khususnya di Lampung Selatan ini, agar tidak melakukan perjalanan, kalaupun harus melakukan perjalanan dan wisata, diharapkan untuk menerapkan protokol kesehatan," ujarnya lebih lanjut.

Dilain pihak,  menindaklanjuti informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai curah hujan yang cukup tinggi pada tahun ini, Dharmawan, mengimbau kepada para camat, agar mulai berbenah melakukan gotong royong, untuk memperbaiki irigasi, sebagai antisipasi terjadinya banjir.

"Para camat agar dapat melakukan gotong royong, serta daerah-daerah yang suka dilalui sungai kecil dan sering banjir, untuk bersama-sama dengan masyarakat membersihkan lingkungannya," imbaunya.

Pada kesempatan itu, Ia juga meminta agar para Camat kembali mengaktifkan Tim Satgas Desa, yang telah dibentuk pada beberapa bulan yang lalu, hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan koordinasi terkait Covid-19 dari Pemerintah Desa ke Pemerintah Kabupaten. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Libur panjang pada akhir bulan oktober, menjadi perhatian pemerintah pusat maupun daerah, pasalnya libur panjang yang bertepatan dengan maulid nabi itu, dianggap menjadi salah satu faktor meningkatnya suspek Covid-19 di Indonesia.

Kepala BPBD Lampung Selatan, M. Dharmawan, pada Rapat Bulanan Pemkab Lampung Selatan (Lamsel), mengatakan sudah terdapat surat edaran dari Mentri Dalam Negeri terkait dengan libur panjang akhir bulan Oktober mendatang, dan telah ditindaklanjuti dengan surat edaran Bupati.

"Sudah ada surat edaran dari Menteri Dalam Negeri dan telah ditindaklanjuti dengan surat edaran Bupati, yang mungkin nanti siang akan kami bagikan dengan para camat," ujarnya, di Aula Krakatau, Sekdakab Lamsel, Selasa (27/10/2020).

Lebih lanjut, Dharmawan, mengatakan surat edaran itu, berisi mengenai imbauan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan liburan dan wisata, namun apabila mendesak diharuskan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Khususnya di Lampung Selatan ini, agar tidak melakukan perjalanan, kalaupun harus melakukan perjalanan dan wisata, diharapkan untuk menerapkan protokol kesehatan," ujarnya lebih lanjut.

Dilain pihak,  menindaklanjuti informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai curah hujan yang cukup tinggi pada tahun ini, Dharmawan, mengimbau kepada para camat, agar mulai berbenah melakukan gotong royong, untuk memperbaiki irigasi, sebagai antisipasi terjadinya banjir.

"Para camat agar dapat melakukan gotong royong, serta daerah-daerah yang suka dilalui sungai kecil dan sering banjir, untuk bersama-sama dengan masyarakat membersihkan lingkungannya," imbaunya.

Pada kesempatan itu, Ia juga meminta agar para Camat kembali mengaktifkan Tim Satgas Desa, yang telah dibentuk pada beberapa bulan yang lalu, hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan koordinasi terkait Covid-19 dari Pemerintah Desa ke Pemerintah Kabupaten. (db/ptm-aap).