Top Stories

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

13:43:36 DBFMRadio.id : Kalianda - Radio dbfm. 93.0  Kalianda Lampung Selatan kirim 5 model di ajang festival layang-layang, di pantai Kedu Warna, Kalianda Lampung Selatan, Sabtu (10/9/2022).

Festival yang digelar Dinas Pariwisata, seni budaya dan Ekraf Kabupaten Lampung Selatan  itu,  diikuti  oleh peserta lokal dan luar daerah Lamsel.

"Kelima model yang dikirim ke festival itu, Aria, Ikbal, Bunga, dan Sintia Bela, merupakan siswa magang di Radio DBFM LPPL Lampung Selatan" ujar Direktur Utama DBFM Rudi Suhaemi Kalianda.

Dalam kesempatan itu radio dbfm 93.0, menggandeng Tania Salon dan Garuda Jaya Lamsel.

Rudi Suhaimi Kalianda mengatakan pihak nya akan all out mengikuti even yang tujuanya untuk memajukan kabupaten dipintu gerbang pulau Sumatera ini.

Tidak hanya di festival layang-layang, fashion show ini saja. Tetapi juga di even-even lainya.

"Apapun itu, jika  untuk kemajuan kabupaten Lampung Selatan kita all out, " Kata Rudi Suhaimi Kalianda yang lahir dan besar di Kalianda itu.

"Ajang Muli Mekhanai, dan ekonomi kreatif pun kita turun, " Tambah Rudi Suhaimi Kalianda, yang dalam besutanya Radio dbfm. 93.0 berulang kali meraih penghargaan tingkat nasional itu.

Rudi Suhaimi Kalianda juga mengatakan, tidak memiliki target apapun dengan diterjunkanya model radio di festival itu.

"Tidak ada target saya katakan pada bu Ubay manajer tim, kita cuma partisipasi aktif saja, " Kata Rudi Suhaimi Kalianda.

Selanjutnya, mantan kepala biro salah satu media besar di Lampung itu berharap Lampung Selatan tidak pernah sepi dari even.

"Karena dengan even-even itu Lampung Selatan, khususnya Kalianda akan dilirik dunia luar, ' tutup dia. (db-rsk-aap).

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active

15:07:04 DBFMRadio.id : Kalianda - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan Ir. Mulyadi Saleh, MM menjadi narasumber pada Ruang Dialog Radio Dimensi Baru dengan topik Jelajah Wisata dan Event Bersama Pariwisata Lampung Selatan, yang dipandu host Chairunisa, di Studio DBFM Radio, Rabu (03/08/2022).

Pada kesempatan itu, Mulyadi Saleh mengatakan, sejalan dengan program pemerintah daerah Lampung Selatan, bahwa pariwisata harus menjadi lokomotif untuk menggerakkan perekonomian masyarakat Lampung Selatan.

"Sejalan dengan program tersebut, setiap bulan harus ada pergerakan wisatawan yang datang dan keluar dari Lampung Selatan yang menyebabkan pergerakan setiap sektor meningkat. Jadi bukan hanya pergerakan di transportasi saja", kata Mulyadi

Lanjut Mulyadi, Dinas Pariwisata Lampung Selatan membuat kegiatan-kegiatan yang menarik dan dibuatkan Calender of Event sehingga wisatawan luar daerah tertarik pada Lampung Selatan.

"Seperti yang sudah kita lakukan beberapa bulan yang lalu dan bulan agustus ini kita akan mengadakan lomba dangdut Lampung dan mural serta tour Rajabasa bersama komunitas BMW", jelasnya

Pada bagian lain, Mulyadi juga mengatakan, lomba dangdut Lampung menargetkan peserta dari kaula muda, karena budaya Indonesia khususnya Lampung Selatan harus ditanamkan sejak dini.

"Dengan cara seperti ini, saya yakin cintai negerimu, cintai budayamu itu pasti menjadi bagian dalam tempurung anak-anak kita dan yang kita harapkan seperti itu", katanya

Mulyadi menambahkan, lomba mural akan diadakan di way belerang yang merupakan salah satu destinasi wisata alam yang dimiliki Lampung Selatan.

"Selain berenang, masyarakat juga bisa melihat gambar-gambar unik yang telah di mural. Selain tempat wisata way belerang juga menjadi pengobatan alternatif"tukasnya.

Kemudian, Mulyadi Saleh menjelaskan tentang kegiatan Calender of Event Dinas Pariwisata Lampung Selatan yang akan di laksanakan bulan Agustus-Desember 2022 mendatang.

Mulyadi Saleh juga berpesan, cintai dan kunjungi wisata yang ada di Indonesia khususnya Lampung Selatan. Dimana Lampung Selatan memiliki pantai, air terjun, budaya serta kuliner yang bisa di akses melalui darat, udara dan air.(db-bngpsp-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

Kalianda,  (DBFMRadio) - Pantai Batu Rame merupakan salah obyek wisata di Kalianda,  yang bertepatkan di Kelurahan Way Urang,  Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. 

Keindahan pasir putih dan karang yang membentang dibibir pantai yang memanjakan mata, tak jarang banyak pengunjung yang berenang dan mengabadikan momen foto, tak hanya itu, pesona kala matahari tenggelam di ufuk barat indah nan mempesona. 

Pemandangan sunset yang indah ini membuat pengunjung ramai disore hari,  banyak pula para pedagang yang menjajakan dagangan mereka seperti kelapa muda,  bakso ikan, rusak,  somay dll. (db/af).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

21:43:07 DBFMRadio.id : Kalianda - Berbeda dengan tahun sebelumnya Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-166 Pahlawan Nasional Raden Intan II kali ini  diisi dengan pengajian sekaligus do’a bersama, di GOR Way Handak, Kalianda, Rabu (5/10/2022).

Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dalam sambutannya mengatakan
melalui momentum peringatan haul Raden Intan II ke-166,  mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk para Pejabat Lampung Selatan, untuk terus mengenang dan memetik hikmah dari perjuangan yang telah dilakukan oleh Raden Intan II pada masa lalu.

“Kita ambil hikmah dari perjuangan Raden Intan II, mempertahankan dan mempersatukan serta mengusir para penjajah yang ingin merebut wilayahnya. Sekarang, kita  telah diberi daerah yaitu daerah Kabupaten Lampung Selatan. jelas Nanang.

Sementara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Syahlani dalam laporannya menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenang dan menghormati jasa perjuangan para pahlawan nasional, yang telah disusun dalam kalender tahunan.

Lampung Selatan, lanjut dia, memiliki beragam adat etnis, suku dan adat istiadat yang melahirkan kearifan  lokal. Kemudian, yang tak kalah pentingnya adalah sejarah dari perjuangan kepahlawanan Raden Intan I Raden Intan II.

“Tidak seperti  tahun-tahun sebelumnya, kegiatan haul Raden Intan II hanya ditandai dengan  tabur bunga dan doa bersama, di makam pahlawan Raden Intan II di Desa Kuripan Kecamatan penengahan,” ungkap Syahlani.

Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Keluarga Raden Intan II Budiman Yacub mengucapkan ribuan terimakasih, atas terselenggaranya acara peringatan haul Raden Intan II disetiap tahunnya. Dirinya berharap, acara peringatan haul Raden Intan II tersebut dapat dilaksanakan berbeda setiap tahunnya.

Dari pantauan dbfmradio.id  peringatan haul Raden Intan II ke-166,  dibuka dengan penampilan drum band dan penampilan drama kolosal tentang sejarah perjuangan Raden Intan II serta lomba lukis pahlawan nasional Raden Intan II yang diikuti peserta didik dari tingkat SD hingga SMP.

Berbagai stand pelayanan juga ada,  seperti pelayanan kesehatan dari Dinas Kesehatan, pelayanan pajak dari Badan Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah, pelayanan perizinan dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan dan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP).

Ada pula, pelayanan kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan pelayanan kesehatan hewan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, pelayanan KB dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Dekranasda Lampung Selatan yang menjajakan hasil produk UMKM dari Lampung Selatan.(db-swld-aap).

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active

20:46:15 DBFMRadio.id : Sidomulyo - Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setdakab Lampung Selatan Dr. Firmansyah M.Pd.I mewakili Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menghadiri acara Peresmian Yayasan Kesejahteraan Masjid Indonesia dan Peletakan Batu Pertama Asrama Pelajar Pondok Pesantren Rahmatan Lil 'Alamin di Desa Suak Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan. Minggu (2/10/2022)

Membacakan sambutan Bupati Lampung Selatan, Firman mengungkapkan, sektor pendidikan formal maupun non formal memiliki peranan penting dalam perbaikan kualitas sumber daya manusia.

"Salah satu peningkatan SDM generasi muda dapat melalui lembaga pendidikan pondok pesantren, karna di pondok pesantren mendidik bukan hanya pemahaman ilmu akademis namun juga diajarkan ilmu agama, akhlak, tata krama, dan sopan santun." Ujar Firmansyah membacakan sambutan Bupati.

Firman juga menjelaskan, pondok pesantren sebagai salah satu peningkatan pendidikan agama Islam menjadi sangat penting dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Sektor pendidikan,  saat ini telah mengalami paradigma baru yakni banyaknya berdiri pondok-pondok pesantren modern. Oleh karna itu Bupati Lampung Selatan berharap peresmian Pondok Pesantren Rahmatan Lil 'Alamin harus menjadi momentum peningkatan kualitas pendidikan Islam 

Dirinya juga menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada seluruh pengurus Pondok Pesantren Rahmatan Lil 'Alamin yang telah ikut berperan nyata dalam menyiapkan sarana pendidikan di Desa Suak.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten dan Masyarakat Lampung Selatan, saya mengucapkan selamat atas berdirinya Pondok Pesantren Rahmatan Lil 'Alamin. Mudah-mudahan dengan adanya pondok pesantren ini akan memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan Islam di daerah kita, khususnya masyarakat Desa Suak dan sekitarnya", ungkapnya.

Sementara itu Camat Sidomulyo Erman Suheri, SE dan Kepala Desa Suak Juli Wahyudin, SH,i dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Kabag Kesra Dr. Firmansyah, M.Pd.I bersama pejabat lainnya di acara peresmian tersebut.

Berdasarkan pantauan dbfmradio.id, Peresmian Yayasan Kesejahteraan Masjid Indonesia dan Pondok Pesantren Rahmatan Lil 'Alamin ditandai dengan pembukaan plang nama yayasan dan pondok pesantren oleh Kabag Kesra Setdakab Lampung Selatan.

Turut hadir juga mengikuti rangkaian acara Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Kepala Desa Siring Jaha, Kepala Desa Banjar Suri, Pimpinan Pondok Pesantren Rahmatan Lil 'Alamin, jajaran Perangkat Desa Suak, Tokoh Agama, Para Santri, dan Masyarakat.(db-swl-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

23:29:04 DBFMRadio.id : Kalianda - Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab)  Lampung Selatan H. Nanang Ermanto melepas peserta Jambore Nasional XI tahun 2022, di Aula Krakatau, Kantor Bupati Lampung, Kamis (11/8/2022).

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka  Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto, dalam laporannya mengatakan, Jambore Nasional Gerakan Pramuka XI Tahun 2022 akan berlangsung di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, 13 s.d. 21 Agustus 2022 mendatang.

Menurut Winarni, Jambore ini bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku, meningkatkan kemandirian, keterampilan, persatuan dan kesatuan Pramuka Penggalang. Disamping juga  sebagai  komitmen terhadap penghayatan dan pengamalan Kode Kehormatan Pramuka yaitu Satya dan Darma Pramuka.

Dirinya juga menjelaskan, Jambore Nasional ke XI Tahun 2022  adalah sarana pendidikan dan pertemuan besar bagi Pramuka Penggalang yang bertujuan untuk membentuk watak, meningkatkan sikap kemadirian, keterampilan serta meningkatkan rasa kebangsaan yang ber “Bhinneka” sebagai manusia ber “IMTAQ”, ber “IPTEK” dan berjiwa Pancasila.

“Meskipun pandemi Covid-19 menunjukkan trend yang makin membaik, namum kewaspadaan dan penerapan protokol kesehatan tetap harus diterapkan dengan baik. Jamnas kali ini pelaksanaannya tidak sama dengan Jamnas sebelumnya, terutama yang berikatan dengan jumlah peserta,” jelasnya.

Jaga Nama Baik Lampung Selatan

Sementara Kamabicab  Gerakan Pramuka Kwartir Lampung Selatan H.Nanang Ermanto dalam sambutannya berpesan, kepada 20 orang peserta perwakilan Kwartir Cabang Lampung Selatan untuk dapat menjaga nama baik serta mengharumkan daerah Lampung Selatan pada acara Nasional ini.

” Saya juga berterimakasih kepada seluruh orang tua yang hari ini hadir melepas putra/putrinya sebagai kontingen Jambore Nasional ke XI Tahun 2022. Mudah-mudahan berkat doa dari kedua orang tua dapat melancarkan segala kegiatan tim Jambore Kwarcab Lampung Selatan,” pesannya.

Diketahui, Peserta Kegiatan Jambore Nasional XI Tahun 2022 Kwartir Cabang Lampung Selatan berjumlah 20 orang peserta dengan rincian 2 regu pramuka penggalang yang masing-masing regu berjumlah 8 orang dan 2 orang pembina pendamping serta 2 orang asisten pembina (official).(db-vsk-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMinfo (Bandarlampung) : Peningkatan kualitas lingkungan hidup di Provinsi Lampung akan dipercepat dengan memperkuat regulasi guna mengatasi isu lingkungan di Provinsi Lampung, salah satunya mengenai pengelolaan sampah.

Kabag Humas & Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Setprov Lampung Heriyansyah mengatakan, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung Irwan Sihar Marpaung saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Lampung, pada Upacara Mingguan Pemprov Lampung, Senin pagi di Lapangan Korpri mengatakan, Lebih dari 7.200 ton sampah/hari dihasilkan penduduk Lampung yang mencapai 9 juta jiwa.

"Sampah di Lampung paling tidak 7.200 ton per hari, 3,5 % dibuang ke sungai yang dipastikan akan bermuara ke laut" terang Irwan Sihar Marpaung, Senin (22/7/2019).

Guna mengatasi hal tersebut, lanjut Irwan SM, saat ini Pemerintah Provinsi Lampung sedang menyusun naskah akademik dan Rencana Peraturan Daerah (raperda) mengenai pengelolaan sampah.

"Raperda ini menjadi point penting agar permasalahan sampah seperti di wilayah Pesisir Teluk Lampung dapat terselesaikan" Kata Irwan SM lagi.

Ia mengatakan, selain menyusun raperda pengelolaan sampah, Pemprov Lampung juga sedang menyusun studi pendahuluan pembangunan TPA sampah regional dan membentuk Pokja pengelolaan sampah regional. Selain itu, Pemprov Lampung juga akan bekerjasama dengan perguruan tinggi dan para ahli dalam rencana penanganan dan pengelolaan sampah Teluk Lampung.

"Untuk itu diperlukan sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah guna menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tidak bersifat kewilayahan administratif melainkan berbasis ekosistem” ujarnya. (hmsprv).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMinfo (Bandarlampung) : Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Lampung segera terwujud diatas Lahan milik Pemprov Lampung di Register 40 Gedung Wani ujung Kotabaru, Kabupaten Lampung Selatan, menyusul dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman terkait rencana pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Lampung tersebut.

Seperti dikatakan Kabag Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Setprov Lampung Heriyansyah , hari ini penandatanganan nota krsepahaman tersebut dilakukan di Ruang Rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, Kota Bandarlampung dan Metro.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat usai pebandatanganan mengatakan, persoalan sampah di Kota Bandarlampung meminta perhatian khusus, volume sampah mencapai 1000 ton/hari dan TPA yg ada sudah over capasity.

"Persoalan sampah ini juga menjadi fokus perhatian kita. Seperti volume sampah kota Bandar Lampung yang mencapai 1000 ton per hari. Tempat tampungannya tidak optimal, melebihi kapasitasnya, sehingga memerlukan tempat yang baru," ujar Toufik Hidayat, Jum'at (5/8/2019).

Untuk membangun TPA Regional, lanjut Toufik Hidayat, harus menyiapkan lahan seluas kurang lebih 20-50 Hektare, dan kawasan Gedung Wani masuk ke dalam kriteria tersebut.

"Dengan kapasitas yang kita harapkan bisa menampung untuk beberapa Kabupaten/Kota tersebut, untuk itu dibutuhkan pengelolaan secara regional," katanya.

Taufik mengatakan kegiatan pembangunan TPA Regional Lampung ini juga masuk dalam daftar list program stock APBN tahun 2020 dan Pemerintah Pusat juga sudah menyiapkan anggarannya. (hmsprov)

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Kiri Bathik Kuning) menyerahkan cindera mata kepada Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana ( Kanan), di Balai Kota Surabaya, Jum’at (28/6/2019) (Foto: Humasprovlpg).

Lingkungan Hidup

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMinfo (Surabaya) : Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menindaklanjuti persoalan sampah di Provinsi Lampung dengan mempelajari tata kelola sampah di Pemkot Surabaya, Jawa Timur, Jum’at (28/6/2019).

Kunjungan kerja Wagub tersebut, Menurut Kepala Bagian Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung Heriyansyah, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap pengelolaan sampah, seperti yang dikeluhkan masyarakat di daerah Teluk Lampung, Sukaraja dan keinginannya agar Lampung memiliki Tata Kelola Sampah terbaik.

“Saya mendengarkan secara langsung keluh kesah masyarakat Lampung akan sampah, khususnya masyarakat di daerah Teluk Lampung, Sukaraja. Sampah tersebut menurunkan pendapatan mereka sebagai nelayan. Oleh karena itu, saya melakukan kunjungan kerja ini sebagai upaya dalam meningkatkan tata kelola sampah di Provinsi Lampung,” ujar Chusnunia, Jum’at (28/6/2019).

Wagub yang akrab disapa Nunik ini ingin menjadikan Provinsi memiliki Tata Kelola Sampah terbaik.

“Sampah menjadi persoalan bagi setiap daerah. Tanpa pengelolaan yang baik, maka daerah tersebut akan menjadi kumuh dan kotor karena sampah. Oleh karena itu, saya ingin menjadikan Provinsi Lampung menjadi Provinsi yang memiliki Tata Kelola Sampah terbaik,” ujar Wagub.

Untuk meningkatkan tata kelola itu, Wagub Nunik akan menerapkan program 3R (reduce, reuse, dan recycle).

“Dengan menerapkan program 3R dengan baik, maka Provinsi Lampung akan mampu menjadi Provinsi dengan tata kelola sampah yang baik, sama seperti halnya Kota Surabaya," ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjut Nunik, diperlukan komitmen bersama dalam pengelolaan sampah, sehingga Lampung mampu menjadi Provinsi dengan tata kelola sampah terbaik.

“Tentu, hal ini perlu komitmen bersama antara Opemprov Lampung dengan Pemkot Surabaya dalam pengelolaan sampah” tutup Nunik. (HumasPemprov)

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

17:15 DBFMRadio.id, KALIANDA - Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto menerima kunjungan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung yang berlangsung di Sekretariat Swasembada Gizi setempat, Kamis (6/4/2023).

Pada kesempatan tersebut, Ketua TPPS dan Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni mengucapkan selamat datang dan menyambut baik atas kunjungan kerja Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung beserta jajaran di Lampung Selatan. Dirinya juga mengatakan, dalam penurunan stunting Kabupaten Lampung Selatan melibatkan berbagai pihak seperti para kader TPPS, TPPS Kecamatan, TPPS Desa, Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari Bidan Desa, Kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Kader KB, para Kepala Desa, Forum Generasi Berencana (Genre), dan Forum Anak Daerah.

“Semua kita libatkan sebagai bentuk keseriusan kita dalam menurunkan stunting di Kabupaten Lampung Selatan. Sehingga, nantinya tidak ada lagi anak-anak mengalami stunting dan anak-anak kita semuanya sehat dengan gizi terpenuhi. Semoga dengan adanya kunjungan kerja ini, Kabupaten Lampung selatan dan BKKBN Provinsi bisa bersama-sama bersinergi dalam mengatasi permasalahan stunting", ujar Hj. Winarni.

Rangkaian kunjungan kerja yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan sinergi yang kuat agar bisa bergotong royong menurunkan angka stunting serta meningkatkan progres kerja menuju Lampung Selatan Kuat, Tangguh, dan Sejahtera. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung dr. Nurizky Permanajati, M.H juga turut mengucapkan terima kasih atas sambutan Lampung Selatan yang luar biasa.

“Mudah-mudahan dengan keberadaan saya di Lampung Selatan dapat menjalin silaturahmi yang baik dan dapat memperkuat program BKKBN agar lebih terlaksana lagi. Tetap semangat mudah-mudahan kolaborasi antara BKKBN Provinsi dan Organisaisi Perangkat Daerah (OPD) Lampung Selatan bisa terus terjalin sehingga progres kerja untuk menurunkan angka stunting menjadi lebih baik lagi", ucap Nurizky mengakhiri sambutannya. (db-swd-dwa).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

18:56:10 DBFMRadio.id : Jakarta - Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) meluncurkan penelitian mengenai “Ancaman Keterjangkauan Produk Rokok pada Anak Jalanan: StudiK ualitatif”.

Studi ini menunjukkan bahwa anak jalanan sangat rentan terhadap konsumsi rokok yang mengakibatkan adiksi. Sebagian besar pendapatan harian hasil kerja anak jalanan habis untuk membeli rokok.

Akibatnya, anak jalanan perokok tidak hanya mengalami penurunan kondisi kesehatan, tetapi mereka juga terjebak dalam kondisi kemiskinan. Namun, anak jalanan berpikir secara rasional untuk berhenti merokok apabila harga rokok naik 5 kali lipat. Oleh karena itu, kebijakan rokok mahal
merupakan solusi yang optimal untuk mengendalikan konsumsi rokok pada anak jalanan.

Peneliti PKJS UI Risky Kusuma Hartono, Ph.D menyampaikan beberapa poin temuan dalam studi diantaranya, Pendapatan anak jalanan bervariasi pada rentang Rp.25.000 - Rp300.000 per hari.

Namun, sekitar 25% penghasilan per hari anak jalanan habis digunakan untuk membeli rokok. Bahkan, terdapat anak jalanan dengan konsumsi lebih dari 1 bungkus per hari.

" Mayoritas anak jalanan membeli rokok secara batangan/ketengan. Harga satuan rokok pun sangat murah, yaitu Rp.2.000 per batang. Mayoritas informan memiliki persamaan persepsi bahwa harga rokok masih murah di Indonesia." terang Risky Kusuma Hartono, Kamis (15/9/2022).

Risky menegaskan Kenaikan harga rokok belum menjadikan harga rokok menjadi mahal, anak jalanan akan berpikir ulang untuk membeli rokok apabila harga rokok menjadi mahal.

"Apabila harga rokok dinaikkan 5 kali lipat dari harga saat ini, maka harga rokok akan semakin mahal dan semakin berpotensi besar mendorong anak-anak untuk berhenti mengonsumsi rokok" tandas Risky meyakinkan.

Merokok, terus Rizky, merupakan perilaku negatif awal,  gerbang utama sebelum menuju ke perilaku negatif lainnya. Mereka merokok dengan join, istilah di kalangan perokok satu batang dihisap beberapa anak secara bergantian, resikonya akan lebih besar. Selain resiko dari rokok itu sendiri, juga hygenitas, yang bisa menularkan penyakit yang diderita diantara perokok join tersebut.

"Ternyata mereka merokok juga sambil ngelem, tentu resikonya  akan semakin berganda dan mereka ini merokoknya di tempat-tempat umum. Sementara program  edukasi anak jalanan untuk berhenti merokok masih sedikit." Katanya lagi.

Kalaupun ada, terus Risky,  tidak terlalu berpengaruh pada anak jalanan, tidak terlalu berpengaruh pada anak jalana untuk berhenti merokok dan mereka masih tetap berperilaku merokok.

Hanya bertahan singkat,  mengapa demikian karena masih mudahnya keterjangkauan rokok yang harganya cukup murah bisa dijangkau di manapun dengan mudah sehingga ini yang menjadikan efek dari edukasi bahaya rokok untuk anak jalanan ini kurang kurang signifikan.

Belum Semua Daerah Punya Perda KTR

Sementara dalam tanggapannya Plt. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rini Handayani mengatakan, dari 514 Kabupaten/Kota & 34 Provinsi baru 43,02 % yang punya Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

" Namun demikian, sebenarnya ada beberapa  Kabupaten/Kota yang sebenarnya kota-kota ini sudah ada data-datanya di kami,  karena melalui evaluasi KLA,  ini sudah terlihat dan ini kita tinggal dorong bagaimana memantau melaksanakan implementasi dari Perda tersebut." terang Rini.

Disamping itu, lanjutnya,  kawasan tanpa rokok ini didorong di beberapa wilayah dengan pelayanan ramah anak ini sudah ada di 3.576 Puskesmas yang ada di 267 Kabupaten/ Kota kemudian juga di satuan pendidikan ramah anak atau di SMA yang juga didorong salah satu indikator atau variabel Sekolah bebas dari asap rokok.

Webinar melalui Zoom Meet ini juga menampilkan penanggap Asisten Deputi Pengembangan Industri, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Dr. Atong Soekirman, S.E., M.M, kemudian  Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Republik Indonesia Pande Putu Oka Kusumawardani, S.E., M.M.

Ketua Umum Forum Fungsional Penyuluh Sosial Indonesia, Kementerian Sosial RI - N Susanti Srimulyani, M.Sos dan Ketua Tim Kerja Penyakit Kronis dan Gangguan Imunologi, Kementerian Kesehatan RI- dr. Benget Saragih, M.Epid.(db-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

13:58:47 DBFMRadio.id : Kalianda - Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto  sangat mengapresiasi atas dukungan penuh program UHC (Universal Health Coverage) atau Cakupan Kesehatan Semesta, sistem jaminan kesehatan masyarakat,  karena  BPJS Kesehatan sudah mengcover 95,35% masyarakat Lampung Selatan.

Usai penandatanganan Prasasti Universal Health Coverage (UHC) serta Penyerahan Piagam dan Plakat di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati oleh Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, juga menyampaikan harapannya kepada seluruh Camat dan UPT Kesehatan untuk memberikan pelayanan yang baik terkait situasi ini.

"Jangan sampai pelayanannya tidak maksimal,  ini akan menjadi problem juga tidak ada artinya BPJS Kesehatan mencapai 95,35%,  ini bukan hanya tugas bupati, Dandim atau Kpolres,  tapi ini adalah tugas kita semua untuk  masyarakat lampung selatan". ujar Bupati mengingatkan.

Pada bagian lain sambutannya, Nanang mengatakan, Lampung Selatan dengan jumlah penduduk nomor 4 terbesar di provinsi lampung yakni, 1.073.860 jiwa dan 95,35% diantaranya sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau 1.023.968 jiwa.

"Tinggal sedikit lagi, tapi saya yakin lampung selatan bisa mencapai 100%, alhamdulillah untuk kesehatan masyarakat lampung selatan bisa teratasi walaupun terjadi inflasi dan saya tekankan ini terus kita laksanakan demi kebaikan Kabupaten Lampung Selatan".

Diakhir sambutannya, Nanang juga  menyampaikan harapannya semoga program Cakupan Kesehatan Semesta ini dapat memberikan banyak manfaat bagi peningkatan kesehatan masyarakat luas.(db-dcm-aap).

Advertisement