Top Stories

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id, KALIANDA - Sanggar Beach terletak di Jalan Raya Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Destinasi wisata ini merupakan salah satu tujuan wisata pantai terbaru yang hits di Lampung Selatan. Kawasan ini memiliki pemandangan pantai yang sangat indah dengan pemandangan matahari terbenam dan gagahnya Gunung Rajabasa.

Akses untuk menuju ke Sanggar Beach ini sangat mudah dan bisa dicapai dengan kendaraan roda dua dan empat. Lokasinya yang strategis juga menjadi nilai tambah destinasi wisata satu ini. Adapun jam operasional pantai mulai dibuka sejak pukul 08.00 - 20.00 WIB setiap harinya.

Berbeda dengan pantai lainnya, Sanggar Beach memiliki salah satu daya tarik yakni pantai yang memiliki desain bernuansa Bali yang kental. Mulai dari berbagai dekorasi ornamen, seperti patung-patung dewa, gapura dan bale-bale.

Sementara, harga tiket masuk Sanggar Beach pun terbilang cukup terjangkau, pengunjung membayar tiket masuk anak-anak Rp. 10.000 per orang (everyday), Dewasa Rp. 15.000 per orang (weekday), Dewasa Rp. 20.000 per orang (weekend).

Bagi pengunjung yang membawa kendaraan akan dikenakan biaya parkir yakni Rp. 5.000 untuk kendaraan roda dua, Rp. 10.000 untuk kendaraan roda empat, Rp. 20.000 untuk Elf/Haice, dan Rp. 50.000 untuk Bus.

Sanggar Beach juga menyediakan beberapa fasilitas seperti, Mushola, kamar bilas, cottage, gazebo, beanbag, play ground, food court serta caffe yang menyediakan berbagai menu andalan yang tak kalah nikmatnya dengan caffe yang ada di kota-kota besar. 

Tak hanya itu, terdapat juga fasilitas penyewaan ATV dan sensasi berkuda di pinggir pantai.

Tunggu apalagi, yuk relaksasi pikiran sambil menikmati keindahan di Sanggar Beach bersama keluarga dan orang tersayang!

Simak terus website resmi DBFMRadio.id untuk update seputar rekomendasi tempat wisata di Kabupaten Lampung Selatan. (swd-dwa)

 

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id, KALIANDA - Rio By The Beach terletak di Jalan Raya Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Pantai ini merupakan salah satu deretan pantai terbaru yang hits di Lampung Selatan. Kawasan ini memiliki pemandangan pantai yang sangat indah dan memukau. Akses untuk menuju ke Rio by The Beach ini sangat mudah dan bisa dicapai dengan kendaraan roda dua dan empat. Lokasinya yang strategis juga menjadi nilai tambah destinasi wisata satu ini.

Berbeda dengan pantai lainnya, Rio by The Beach menyediakan shuttle untuk ibu hamil dan lansia yang ingin turun ke pantai maupun yang akan naik ke area masuk pantai. Adapun jam operasional pantai yang satu ini mulai dari pukul 07.00 - 20.00 WIB di setiap harinya.

Sementara, harga tiket masuk Rio by the beach pun terbilang cukup terjangkau, pengunjung membayar tiket masuk yakni weekday Rp.30.000 per orang dan weekend Rp.35.000 per orang. Bagi pengunjung yang membawa kendaraan akan dikenakan biaya parkir yakni Rp. 10.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp. 15.000 untuk kendaraan roda empat.

Rio by The Beach juga menyediakan beberapa fasilitas seperti, toilet, kamar bilas, cottage, gazebo, beanbag, spot foto unik, serta food court yang menjual berbagai makanan khas lampung dan makanan internasional dan semua fasilitas tersebut bisa di gunakan secara gratis.

Tak hanya itu, terdapat fasilitas sewa yang tersedia di pantai ini, seperti sewa loker Rp.10.000, Mini Soccer Rp.15.000, Volley Rp.15.000, dan Ban Rp.35.000.

Tunggu apalagi, yuk relaksasi pikiran sambil menikmati keindahan pantai di rio by the beach bersama keluarga dan orang tersayang!

Simak terus website resmi DBFMRadio.id untuk update seputar rekomendasi tempat wisata di Kabupaten Lampung Selatan. (swd-dwa)

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id, SIDOMULYO - Pantai Muara Indah terletak di Jalan Raya Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Pantai ini merupakan salah satu deretan pantai yang terletak di Desa Suak. Kawasan ini memiliki pemandangan pantai yang sangat indah dan memukau.

Akses untuk menuju ke pantai Muara Indah sangatlah mudah dan bisa dicapai dengan kendaraan roda dua dan empat. Lokasinya yang strategis juga menjadi nilai tambah destinasi wisata satu ini.

Sementara, harga tiket masuk Pantai Muara Indah pun terbilang cukup terjangkau, dimana pengunjung membayar tiket masuk yakni Rp.20.000 per motor, Rp.50.000 per mobil, dan Rp.250.000 untuk bus. Dan biaya tersebut sudah termasuk biaya parkir nya.

Tak hanya keindahan pantai, di Pantai Muara Indah juga terdapat beberapa fasilitas seperti, cattage, gazebo, beanbag, playground, food court, dan caffe yang menyediakan berbagai menu andalan yang tak kalah nikmatnya dengan caffe yang ada di kota-kota besar. Bagi pengunjung yang mengadakan acara, di pantai ini juga terdapat aula pertemuan.

Tunggu apalagi, yuk relaksasi pikiran sambil menikmati makanan di Pantai Muara Indah bersama dengan Keluarga dan orang tersayang !

Simak terus website resmi DBFMRadio.id untuk update seputar rekomendasi tempat wisata di Kabupaten Lampung Selatan. (swd-dwa)

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

21:43:07 DBFMRadio.id : Kalianda - Berbeda dengan tahun sebelumnya Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-166 Pahlawan Nasional Raden Intan II kali ini  diisi dengan pengajian sekaligus do’a bersama, di GOR Way Handak, Kalianda, Rabu (5/10/2022).

Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dalam sambutannya mengatakan
melalui momentum peringatan haul Raden Intan II ke-166,  mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk para Pejabat Lampung Selatan, untuk terus mengenang dan memetik hikmah dari perjuangan yang telah dilakukan oleh Raden Intan II pada masa lalu.

“Kita ambil hikmah dari perjuangan Raden Intan II, mempertahankan dan mempersatukan serta mengusir para penjajah yang ingin merebut wilayahnya. Sekarang, kita  telah diberi daerah yaitu daerah Kabupaten Lampung Selatan. jelas Nanang.

Sementara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Syahlani dalam laporannya menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenang dan menghormati jasa perjuangan para pahlawan nasional, yang telah disusun dalam kalender tahunan.

Lampung Selatan, lanjut dia, memiliki beragam adat etnis, suku dan adat istiadat yang melahirkan kearifan  lokal. Kemudian, yang tak kalah pentingnya adalah sejarah dari perjuangan kepahlawanan Raden Intan I Raden Intan II.

“Tidak seperti  tahun-tahun sebelumnya, kegiatan haul Raden Intan II hanya ditandai dengan  tabur bunga dan doa bersama, di makam pahlawan Raden Intan II di Desa Kuripan Kecamatan penengahan,” ungkap Syahlani.

Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Keluarga Raden Intan II Budiman Yacub mengucapkan ribuan terimakasih, atas terselenggaranya acara peringatan haul Raden Intan II disetiap tahunnya. Dirinya berharap, acara peringatan haul Raden Intan II tersebut dapat dilaksanakan berbeda setiap tahunnya.

Dari pantauan dbfmradio.id  peringatan haul Raden Intan II ke-166,  dibuka dengan penampilan drum band dan penampilan drama kolosal tentang sejarah perjuangan Raden Intan II serta lomba lukis pahlawan nasional Raden Intan II yang diikuti peserta didik dari tingkat SD hingga SMP.

Berbagai stand pelayanan juga ada,  seperti pelayanan kesehatan dari Dinas Kesehatan, pelayanan pajak dari Badan Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah, pelayanan perizinan dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan dan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP).

Ada pula, pelayanan kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan pelayanan kesehatan hewan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, pelayanan KB dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Dekranasda Lampung Selatan yang menjajakan hasil produk UMKM dari Lampung Selatan.(db-swld-aap).

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active

20:46:15 DBFMRadio.id : Sidomulyo - Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setdakab Lampung Selatan Dr. Firmansyah M.Pd.I mewakili Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menghadiri acara Peresmian Yayasan Kesejahteraan Masjid Indonesia dan Peletakan Batu Pertama Asrama Pelajar Pondok Pesantren Rahmatan Lil 'Alamin di Desa Suak Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan. Minggu (2/10/2022)

Membacakan sambutan Bupati Lampung Selatan, Firman mengungkapkan, sektor pendidikan formal maupun non formal memiliki peranan penting dalam perbaikan kualitas sumber daya manusia.

"Salah satu peningkatan SDM generasi muda dapat melalui lembaga pendidikan pondok pesantren, karna di pondok pesantren mendidik bukan hanya pemahaman ilmu akademis namun juga diajarkan ilmu agama, akhlak, tata krama, dan sopan santun." Ujar Firmansyah membacakan sambutan Bupati.

Firman juga menjelaskan, pondok pesantren sebagai salah satu peningkatan pendidikan agama Islam menjadi sangat penting dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Sektor pendidikan,  saat ini telah mengalami paradigma baru yakni banyaknya berdiri pondok-pondok pesantren modern. Oleh karna itu Bupati Lampung Selatan berharap peresmian Pondok Pesantren Rahmatan Lil 'Alamin harus menjadi momentum peningkatan kualitas pendidikan Islam 

Dirinya juga menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada seluruh pengurus Pondok Pesantren Rahmatan Lil 'Alamin yang telah ikut berperan nyata dalam menyiapkan sarana pendidikan di Desa Suak.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten dan Masyarakat Lampung Selatan, saya mengucapkan selamat atas berdirinya Pondok Pesantren Rahmatan Lil 'Alamin. Mudah-mudahan dengan adanya pondok pesantren ini akan memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan Islam di daerah kita, khususnya masyarakat Desa Suak dan sekitarnya", ungkapnya.

Sementara itu Camat Sidomulyo Erman Suheri, SE dan Kepala Desa Suak Juli Wahyudin, SH,i dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Kabag Kesra Dr. Firmansyah, M.Pd.I bersama pejabat lainnya di acara peresmian tersebut.

Berdasarkan pantauan dbfmradio.id, Peresmian Yayasan Kesejahteraan Masjid Indonesia dan Pondok Pesantren Rahmatan Lil 'Alamin ditandai dengan pembukaan plang nama yayasan dan pondok pesantren oleh Kabag Kesra Setdakab Lampung Selatan.

Turut hadir juga mengikuti rangkaian acara Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Kepala Desa Siring Jaha, Kepala Desa Banjar Suri, Pimpinan Pondok Pesantren Rahmatan Lil 'Alamin, jajaran Perangkat Desa Suak, Tokoh Agama, Para Santri, dan Masyarakat.(db-swl-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

23:29:04 DBFMRadio.id : Kalianda - Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab)  Lampung Selatan H. Nanang Ermanto melepas peserta Jambore Nasional XI tahun 2022, di Aula Krakatau, Kantor Bupati Lampung, Kamis (11/8/2022).

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka  Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto, dalam laporannya mengatakan, Jambore Nasional Gerakan Pramuka XI Tahun 2022 akan berlangsung di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, 13 s.d. 21 Agustus 2022 mendatang.

Menurut Winarni, Jambore ini bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku, meningkatkan kemandirian, keterampilan, persatuan dan kesatuan Pramuka Penggalang. Disamping juga  sebagai  komitmen terhadap penghayatan dan pengamalan Kode Kehormatan Pramuka yaitu Satya dan Darma Pramuka.

Dirinya juga menjelaskan, Jambore Nasional ke XI Tahun 2022  adalah sarana pendidikan dan pertemuan besar bagi Pramuka Penggalang yang bertujuan untuk membentuk watak, meningkatkan sikap kemadirian, keterampilan serta meningkatkan rasa kebangsaan yang ber “Bhinneka” sebagai manusia ber “IMTAQ”, ber “IPTEK” dan berjiwa Pancasila.

“Meskipun pandemi Covid-19 menunjukkan trend yang makin membaik, namum kewaspadaan dan penerapan protokol kesehatan tetap harus diterapkan dengan baik. Jamnas kali ini pelaksanaannya tidak sama dengan Jamnas sebelumnya, terutama yang berikatan dengan jumlah peserta,” jelasnya.

Jaga Nama Baik Lampung Selatan

Sementara Kamabicab  Gerakan Pramuka Kwartir Lampung Selatan H.Nanang Ermanto dalam sambutannya berpesan, kepada 20 orang peserta perwakilan Kwartir Cabang Lampung Selatan untuk dapat menjaga nama baik serta mengharumkan daerah Lampung Selatan pada acara Nasional ini.

” Saya juga berterimakasih kepada seluruh orang tua yang hari ini hadir melepas putra/putrinya sebagai kontingen Jambore Nasional ke XI Tahun 2022. Mudah-mudahan berkat doa dari kedua orang tua dapat melancarkan segala kegiatan tim Jambore Kwarcab Lampung Selatan,” pesannya.

Diketahui, Peserta Kegiatan Jambore Nasional XI Tahun 2022 Kwartir Cabang Lampung Selatan berjumlah 20 orang peserta dengan rincian 2 regu pramuka penggalang yang masing-masing regu berjumlah 8 orang dan 2 orang pembina pendamping serta 2 orang asisten pembina (official).(db-vsk-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMinfo (Bandarlampung) : Peningkatan kualitas lingkungan hidup di Provinsi Lampung akan dipercepat dengan memperkuat regulasi guna mengatasi isu lingkungan di Provinsi Lampung, salah satunya mengenai pengelolaan sampah.

Kabag Humas & Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Setprov Lampung Heriyansyah mengatakan, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung Irwan Sihar Marpaung saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Lampung, pada Upacara Mingguan Pemprov Lampung, Senin pagi di Lapangan Korpri mengatakan, Lebih dari 7.200 ton sampah/hari dihasilkan penduduk Lampung yang mencapai 9 juta jiwa.

"Sampah di Lampung paling tidak 7.200 ton per hari, 3,5 % dibuang ke sungai yang dipastikan akan bermuara ke laut" terang Irwan Sihar Marpaung, Senin (22/7/2019).

Guna mengatasi hal tersebut, lanjut Irwan SM, saat ini Pemerintah Provinsi Lampung sedang menyusun naskah akademik dan Rencana Peraturan Daerah (raperda) mengenai pengelolaan sampah.

"Raperda ini menjadi point penting agar permasalahan sampah seperti di wilayah Pesisir Teluk Lampung dapat terselesaikan" Kata Irwan SM lagi.

Ia mengatakan, selain menyusun raperda pengelolaan sampah, Pemprov Lampung juga sedang menyusun studi pendahuluan pembangunan TPA sampah regional dan membentuk Pokja pengelolaan sampah regional. Selain itu, Pemprov Lampung juga akan bekerjasama dengan perguruan tinggi dan para ahli dalam rencana penanganan dan pengelolaan sampah Teluk Lampung.

"Untuk itu diperlukan sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah guna menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tidak bersifat kewilayahan administratif melainkan berbasis ekosistem” ujarnya. (hmsprv).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMinfo (Bandarlampung) : Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Lampung segera terwujud diatas Lahan milik Pemprov Lampung di Register 40 Gedung Wani ujung Kotabaru, Kabupaten Lampung Selatan, menyusul dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman terkait rencana pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Lampung tersebut.

Seperti dikatakan Kabag Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Setprov Lampung Heriyansyah , hari ini penandatanganan nota krsepahaman tersebut dilakukan di Ruang Rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, Kota Bandarlampung dan Metro.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat usai pebandatanganan mengatakan, persoalan sampah di Kota Bandarlampung meminta perhatian khusus, volume sampah mencapai 1000 ton/hari dan TPA yg ada sudah over capasity.

"Persoalan sampah ini juga menjadi fokus perhatian kita. Seperti volume sampah kota Bandar Lampung yang mencapai 1000 ton per hari. Tempat tampungannya tidak optimal, melebihi kapasitasnya, sehingga memerlukan tempat yang baru," ujar Toufik Hidayat, Jum'at (5/8/2019).

Untuk membangun TPA Regional, lanjut Toufik Hidayat, harus menyiapkan lahan seluas kurang lebih 20-50 Hektare, dan kawasan Gedung Wani masuk ke dalam kriteria tersebut.

"Dengan kapasitas yang kita harapkan bisa menampung untuk beberapa Kabupaten/Kota tersebut, untuk itu dibutuhkan pengelolaan secara regional," katanya.

Taufik mengatakan kegiatan pembangunan TPA Regional Lampung ini juga masuk dalam daftar list program stock APBN tahun 2020 dan Pemerintah Pusat juga sudah menyiapkan anggarannya. (hmsprov)

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Kiri Bathik Kuning) menyerahkan cindera mata kepada Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana ( Kanan), di Balai Kota Surabaya, Jum’at (28/6/2019) (Foto: Humasprovlpg).

Lingkungan Hidup

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMinfo (Surabaya) : Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menindaklanjuti persoalan sampah di Provinsi Lampung dengan mempelajari tata kelola sampah di Pemkot Surabaya, Jawa Timur, Jum’at (28/6/2019).

Kunjungan kerja Wagub tersebut, Menurut Kepala Bagian Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung Heriyansyah, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap pengelolaan sampah, seperti yang dikeluhkan masyarakat di daerah Teluk Lampung, Sukaraja dan keinginannya agar Lampung memiliki Tata Kelola Sampah terbaik.

“Saya mendengarkan secara langsung keluh kesah masyarakat Lampung akan sampah, khususnya masyarakat di daerah Teluk Lampung, Sukaraja. Sampah tersebut menurunkan pendapatan mereka sebagai nelayan. Oleh karena itu, saya melakukan kunjungan kerja ini sebagai upaya dalam meningkatkan tata kelola sampah di Provinsi Lampung,” ujar Chusnunia, Jum’at (28/6/2019).

Wagub yang akrab disapa Nunik ini ingin menjadikan Provinsi memiliki Tata Kelola Sampah terbaik.

“Sampah menjadi persoalan bagi setiap daerah. Tanpa pengelolaan yang baik, maka daerah tersebut akan menjadi kumuh dan kotor karena sampah. Oleh karena itu, saya ingin menjadikan Provinsi Lampung menjadi Provinsi yang memiliki Tata Kelola Sampah terbaik,” ujar Wagub.

Untuk meningkatkan tata kelola itu, Wagub Nunik akan menerapkan program 3R (reduce, reuse, dan recycle).

“Dengan menerapkan program 3R dengan baik, maka Provinsi Lampung akan mampu menjadi Provinsi dengan tata kelola sampah yang baik, sama seperti halnya Kota Surabaya," ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjut Nunik, diperlukan komitmen bersama dalam pengelolaan sampah, sehingga Lampung mampu menjadi Provinsi dengan tata kelola sampah terbaik.

“Tentu, hal ini perlu komitmen bersama antara Opemprov Lampung dengan Pemkot Surabaya dalam pengelolaan sampah” tutup Nunik. (HumasPemprov)

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

17:15 DBFMRadio.id, KALIANDA - Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto menerima kunjungan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung yang berlangsung di Sekretariat Swasembada Gizi setempat, Kamis (6/4/2023).

Pada kesempatan tersebut, Ketua TPPS dan Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni mengucapkan selamat datang dan menyambut baik atas kunjungan kerja Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung beserta jajaran di Lampung Selatan. Dirinya juga mengatakan, dalam penurunan stunting Kabupaten Lampung Selatan melibatkan berbagai pihak seperti para kader TPPS, TPPS Kecamatan, TPPS Desa, Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari Bidan Desa, Kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Kader KB, para Kepala Desa, Forum Generasi Berencana (Genre), dan Forum Anak Daerah.

“Semua kita libatkan sebagai bentuk keseriusan kita dalam menurunkan stunting di Kabupaten Lampung Selatan. Sehingga, nantinya tidak ada lagi anak-anak mengalami stunting dan anak-anak kita semuanya sehat dengan gizi terpenuhi. Semoga dengan adanya kunjungan kerja ini, Kabupaten Lampung selatan dan BKKBN Provinsi bisa bersama-sama bersinergi dalam mengatasi permasalahan stunting", ujar Hj. Winarni.

Rangkaian kunjungan kerja yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan sinergi yang kuat agar bisa bergotong royong menurunkan angka stunting serta meningkatkan progres kerja menuju Lampung Selatan Kuat, Tangguh, dan Sejahtera. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung dr. Nurizky Permanajati, M.H juga turut mengucapkan terima kasih atas sambutan Lampung Selatan yang luar biasa.

“Mudah-mudahan dengan keberadaan saya di Lampung Selatan dapat menjalin silaturahmi yang baik dan dapat memperkuat program BKKBN agar lebih terlaksana lagi. Tetap semangat mudah-mudahan kolaborasi antara BKKBN Provinsi dan Organisaisi Perangkat Daerah (OPD) Lampung Selatan bisa terus terjalin sehingga progres kerja untuk menurunkan angka stunting menjadi lebih baik lagi", ucap Nurizky mengakhiri sambutannya. (db-swd-dwa).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

18:56:10 DBFMRadio.id : Jakarta - Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) meluncurkan penelitian mengenai “Ancaman Keterjangkauan Produk Rokok pada Anak Jalanan: StudiK ualitatif”.

Studi ini menunjukkan bahwa anak jalanan sangat rentan terhadap konsumsi rokok yang mengakibatkan adiksi. Sebagian besar pendapatan harian hasil kerja anak jalanan habis untuk membeli rokok.

Akibatnya, anak jalanan perokok tidak hanya mengalami penurunan kondisi kesehatan, tetapi mereka juga terjebak dalam kondisi kemiskinan. Namun, anak jalanan berpikir secara rasional untuk berhenti merokok apabila harga rokok naik 5 kali lipat. Oleh karena itu, kebijakan rokok mahal
merupakan solusi yang optimal untuk mengendalikan konsumsi rokok pada anak jalanan.

Peneliti PKJS UI Risky Kusuma Hartono, Ph.D menyampaikan beberapa poin temuan dalam studi diantaranya, Pendapatan anak jalanan bervariasi pada rentang Rp.25.000 - Rp300.000 per hari.

Namun, sekitar 25% penghasilan per hari anak jalanan habis digunakan untuk membeli rokok. Bahkan, terdapat anak jalanan dengan konsumsi lebih dari 1 bungkus per hari.

" Mayoritas anak jalanan membeli rokok secara batangan/ketengan. Harga satuan rokok pun sangat murah, yaitu Rp.2.000 per batang. Mayoritas informan memiliki persamaan persepsi bahwa harga rokok masih murah di Indonesia." terang Risky Kusuma Hartono, Kamis (15/9/2022).

Risky menegaskan Kenaikan harga rokok belum menjadikan harga rokok menjadi mahal, anak jalanan akan berpikir ulang untuk membeli rokok apabila harga rokok menjadi mahal.

"Apabila harga rokok dinaikkan 5 kali lipat dari harga saat ini, maka harga rokok akan semakin mahal dan semakin berpotensi besar mendorong anak-anak untuk berhenti mengonsumsi rokok" tandas Risky meyakinkan.

Merokok, terus Rizky, merupakan perilaku negatif awal,  gerbang utama sebelum menuju ke perilaku negatif lainnya. Mereka merokok dengan join, istilah di kalangan perokok satu batang dihisap beberapa anak secara bergantian, resikonya akan lebih besar. Selain resiko dari rokok itu sendiri, juga hygenitas, yang bisa menularkan penyakit yang diderita diantara perokok join tersebut.

"Ternyata mereka merokok juga sambil ngelem, tentu resikonya  akan semakin berganda dan mereka ini merokoknya di tempat-tempat umum. Sementara program  edukasi anak jalanan untuk berhenti merokok masih sedikit." Katanya lagi.

Kalaupun ada, terus Risky,  tidak terlalu berpengaruh pada anak jalanan, tidak terlalu berpengaruh pada anak jalana untuk berhenti merokok dan mereka masih tetap berperilaku merokok.

Hanya bertahan singkat,  mengapa demikian karena masih mudahnya keterjangkauan rokok yang harganya cukup murah bisa dijangkau di manapun dengan mudah sehingga ini yang menjadikan efek dari edukasi bahaya rokok untuk anak jalanan ini kurang kurang signifikan.

Belum Semua Daerah Punya Perda KTR

Sementara dalam tanggapannya Plt. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rini Handayani mengatakan, dari 514 Kabupaten/Kota & 34 Provinsi baru 43,02 % yang punya Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

" Namun demikian, sebenarnya ada beberapa  Kabupaten/Kota yang sebenarnya kota-kota ini sudah ada data-datanya di kami,  karena melalui evaluasi KLA,  ini sudah terlihat dan ini kita tinggal dorong bagaimana memantau melaksanakan implementasi dari Perda tersebut." terang Rini.

Disamping itu, lanjutnya,  kawasan tanpa rokok ini didorong di beberapa wilayah dengan pelayanan ramah anak ini sudah ada di 3.576 Puskesmas yang ada di 267 Kabupaten/ Kota kemudian juga di satuan pendidikan ramah anak atau di SMA yang juga didorong salah satu indikator atau variabel Sekolah bebas dari asap rokok.

Webinar melalui Zoom Meet ini juga menampilkan penanggap Asisten Deputi Pengembangan Industri, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Dr. Atong Soekirman, S.E., M.M, kemudian  Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Republik Indonesia Pande Putu Oka Kusumawardani, S.E., M.M.

Ketua Umum Forum Fungsional Penyuluh Sosial Indonesia, Kementerian Sosial RI - N Susanti Srimulyani, M.Sos dan Ketua Tim Kerja Penyakit Kronis dan Gangguan Imunologi, Kementerian Kesehatan RI- dr. Benget Saragih, M.Epid.(db-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

13:58:47 DBFMRadio.id : Kalianda - Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto  sangat mengapresiasi atas dukungan penuh program UHC (Universal Health Coverage) atau Cakupan Kesehatan Semesta, sistem jaminan kesehatan masyarakat,  karena  BPJS Kesehatan sudah mengcover 95,35% masyarakat Lampung Selatan.

Usai penandatanganan Prasasti Universal Health Coverage (UHC) serta Penyerahan Piagam dan Plakat di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati oleh Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, juga menyampaikan harapannya kepada seluruh Camat dan UPT Kesehatan untuk memberikan pelayanan yang baik terkait situasi ini.

"Jangan sampai pelayanannya tidak maksimal,  ini akan menjadi problem juga tidak ada artinya BPJS Kesehatan mencapai 95,35%,  ini bukan hanya tugas bupati, Dandim atau Kpolres,  tapi ini adalah tugas kita semua untuk  masyarakat lampung selatan". ujar Bupati mengingatkan.

Pada bagian lain sambutannya, Nanang mengatakan, Lampung Selatan dengan jumlah penduduk nomor 4 terbesar di provinsi lampung yakni, 1.073.860 jiwa dan 95,35% diantaranya sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau 1.023.968 jiwa.

"Tinggal sedikit lagi, tapi saya yakin lampung selatan bisa mencapai 100%, alhamdulillah untuk kesehatan masyarakat lampung selatan bisa teratasi walaupun terjadi inflasi dan saya tekankan ini terus kita laksanakan demi kebaikan Kabupaten Lampung Selatan".

Diakhir sambutannya, Nanang juga  menyampaikan harapannya semoga program Cakupan Kesehatan Semesta ini dapat memberikan banyak manfaat bagi peningkatan kesehatan masyarakat luas.(db-dcm-aap).

Advertisement