Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menerima penghargaan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-4 atas hasil laporan pengelolaan keuangan daerah kabupaten Lampung selatan tahun anggaran 2020.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Bidang SKKI Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung Tejo Prakosa kepada Sekretaris daerah (Sekda) Lampung selatan, Thamrin, S.Sos, M.M., diruang kerjanya, Selasa (10/11/2020).

Thamrin mengatakan, Penghargaan opini WTP itu, merupakan hasil kerja keras seluruh elemen pemkab dalam melakukan penyusunan, pengelolaan dan pelaporan keuangan derah.

Pemberian penghargaan itu, menurut Thamrin, bukanlah tujuan akhir, namun merupakan tanggung jawab yang harus diemban oleh seluruh jajaran pemkab Lampung selatan agar dapat mempertahankannya.

"Ini merupakan cambuk bagi kita, kita harus kerja keras lagi untuk mempertahankan ini, dan harus lebih baik lagi terkait dengan laporan-laporan keuangan, sehingga WTP ini dapat kita pertahankan," ujarnya.

Thamrin juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Jajaran Pemkab dan Operasi Perangkat Daerah (OPD) Lampung Selatan, yang telah bekerja keras untuk mempertahankan predikat tersebut.

Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lampung selatan, Intji Indriati, menjelaskan mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan predikat WTP tersebut.

Diantaranya, penyusunan APBD harus tepat waktu, ketepatan waktu evaluasi di provinsi, laporan keuangan harus wajar sesuai dengan Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP), dan aset pemkab sudah mencapai nilai kewajaran.

"Evaluasi di provinsi juga harus tepat waktu, kemudian laporan keuangannya memang harus dengan predikat wajar pengecualian, aset pemerintah kabupaten Lampung selatan sudah mencapai nilai kewajaran, dan itu diperiksa secara detail oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama hampir tiga bulan," jelasnya.

Turut mendampingi pada kegiatan itu, Kepala Bidang PPA Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung  Ahmad Fahmi, Staf PASPP RA. Emma, Plt. Asisten Bidang Adum Lampung Selatan, M. Dharmawan, dan Kepala BPKAD Lampung selatan, Intji Indriati. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menerima penghargaan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-4 atas hasil laporan pengelolaan keuangan daerah kabupaten Lampung selatan tahun anggaran 2020.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Bidang SKKI Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung Tejo Prakosa kepada Sekretaris daerah (Sekda) Lampung selatan, Thamrin, S.Sos, M.M., diruang kerjanya, Selasa (10/11/2020).

Thamrin mengatakan, Penghargaan opini WTP itu, merupakan hasil kerja keras seluruh elemen pemkab dalam melakukan penyusunan, pengelolaan dan pelaporan keuangan derah.

Pemberian penghargaan itu, menurut Thamrin, bukanlah tujuan akhir, namun merupakan tanggung jawab yang harus diemban oleh seluruh jajaran pemkab Lampung selatan agar dapat mempertahankannya.

"Ini merupakan cambuk bagi kita, kita harus kerja keras lagi untuk mempertahankan ini, dan harus lebih baik lagi terkait dengan laporan-laporan keuangan, sehingga WTP ini dapat kita pertahankan," ujarnya.

Thamrin juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Jajaran Pemkab dan Operasi Perangkat Daerah (OPD) Lampung Selatan, yang telah bekerja keras untuk mempertahankan predikat tersebut.

Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lampung selatan, Intji Indriati, menjelaskan mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan predikat WTP tersebut.

Diantaranya, penyusunan APBD harus tepat waktu, ketepatan waktu evaluasi di provinsi, laporan keuangan harus wajar sesuai dengan Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP), dan aset pemkab sudah mencapai nilai kewajaran.

"Evaluasi di provinsi juga harus tepat waktu, kemudian laporan keuangannya memang harus dengan predikat wajar pengecualian, aset pemerintah kabupaten Lampung selatan sudah mencapai nilai kewajaran, dan itu diperiksa secara detail oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama hampir tiga bulan," jelasnya.

Turut mendampingi pada kegiatan itu, Kepala Bidang PPA Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung  Ahmad Fahmi, Staf PASPP RA. Emma, Plt. Asisten Bidang Adum Lampung Selatan, M. Dharmawan, dan Kepala BPKAD Lampung selatan, Intji Indriati. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Dengan tema Pahlawanku Sepanjang Masa, peringatan hari pahlawan ke 75 tanggal 10 November besok, merupakan salah satu momentum yang paling ditunggu oleh bangsa Indonesia.

Sebagai salah satu sejarah dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia, membuat seluruh lapisan masyarakat tidak menyia-nyiakan momentum bersejarah ini, namun karena situasi pandemi membuat sedikit perbedaan dalam peringatan tahunan ini.

Kepala Badan Kesatauan Bangsa dan Politik, Thomas Amirico, mengatakan peringatan Hari Pahlawan besok akan melakukan kunjungan ke Makam Pahlawan Radin Intan, di Kalianda, dan akan melakukan kegiatan tabur bunga.

"Kita akan melakukan kunjungan ke makam Radin Intan, agar kita mengenang jasa para pahlawan khususnya di Kalianda, kita melakukan tabur bunga, tapi akan tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya, saat dihubungi Dbfm Radio via telepon, Senin (9/11/2020).

Thomas juga mengatakan, bahwa hingga saat ini masih ada mantan pejuang yang masih hidup, dan silaturahmi masih terjaga dengan baik, bahkan tiap tahun ada pertemuan antara Veteran dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

"Masih banyak, veteran yang dulu ikut berjuang hingga berdarah-darah masih ada, setiap tahun kami ketemu setelah upacara, untuk perhatian kepada veteran ada, paling tidak tali asihlah," ungkapnya lebih lanjut.

Sebagai anak bangsa, menurut Thomas, harus menanamkan rasa memiliki dan cinta tanah air, dan untuk menghargai perjuangan para pahlawan, diharapkan masyarakat mampu mengisinya dengan kegitan yang positif, menjalankan tugas dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar serta turut berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara ini.

"Merebut kemerdekaan perlu kerja keras dan strategi, sama saja dengan kita, pasca kemerdekaan, kita berkerja dengan penuh tanggung jawab, sehingga eksistensi kita dapat dirasakan oleh masyarakat," jelasnya.

Thomas juga berharap, seluruh masyarakat Indonesia ikut mengenang perjuangan para pahlawan, mengingat kemerdekaan didapatkan dengan tidak mudah dan penuh perjuangan, serta tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan ideologi pancasila. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Dengan tema Pahlawanku Sepanjang Masa, peringatan hari pahlawan ke 75 tanggal 10 November besok, merupakan salah satu momentum yang paling ditunggu oleh bangsa Indonesia.

Sebagai salah satu sejarah dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia, membuat seluruh lapisan masyarakat tidak menyia-nyiakan momentum bersejarah ini, namun karena situasi pandemi membuat sedikit perbedaan dalam peringatan tahunan ini.

Kepala Badan Kesatauan Bangsa dan Politik, Thomas Amirico, mengatakan peringatan Hari Pahlawan besok akan melakukan kunjungan ke Makam Pahlawan Radin Intan, di Kalianda, dan akan melakukan kegiatan tabur bunga.

"Kita akan melakukan kunjungan ke makam Radin Intan, agar kita mengenang jasa para pahlawan khususnya di Kalianda, kita melakukan tabur bunga, tapi akan tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya, saat dihubungi Dbfm Radio via telepon, Senin (9/11/2020).

Thomas juga mengatakan, bahwa hingga saat ini masih ada mantan pejuang yang masih hidup, dan silaturahmi masih terjaga dengan baik, bahkan tiap tahun ada pertemuan antara Veteran dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

"Masih banyak, veteran yang dulu ikut berjuang hingga berdarah-darah masih ada, setiap tahun kami ketemu setelah upacara, untuk perhatian kepada veteran ada, paling tidak tali asihlah," ungkapnya lebih lanjut.

Sebagai anak bangsa, menurut Thomas, harus menanamkan rasa memiliki dan cinta tanah air, dan untuk menghargai perjuangan para pahlawan, diharapkan masyarakat mampu mengisinya dengan kegitan yang positif, menjalankan tugas dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar serta turut berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara ini.

"Merebut kemerdekaan perlu kerja keras dan strategi, sama saja dengan kita, pasca kemerdekaan, kita berkerja dengan penuh tanggung jawab, sehingga eksistensi kita dapat dirasakan oleh masyarakat," jelasnya.

Thomas juga berharap, seluruh masyarakat Indonesia ikut mengenang perjuangan para pahlawan, mengingat kemerdekaan didapatkan dengan tidak mudah dan penuh perjuangan, serta tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan ideologi pancasila. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Libur panjang pada akhir bulan oktober, menjadi perhatian pemerintah pusat maupun daerah, pasalnya libur panjang yang bertepatan dengan maulid nabi itu, dianggap menjadi salah satu faktor meningkatnya suspek Covid-19 di Indonesia.

Kepala BPBD Lampung Selatan, M. Dharmawan, pada Rapat Bulanan Pemkab Lampung Selatan (Lamsel), mengatakan sudah terdapat surat edaran dari Mentri Dalam Negeri terkait dengan libur panjang akhir bulan Oktober mendatang, dan telah ditindaklanjuti dengan surat edaran Bupati.

"Sudah ada surat edaran dari Menteri Dalam Negeri dan telah ditindaklanjuti dengan surat edaran Bupati, yang mungkin nanti siang akan kami bagikan dengan para camat," ujarnya, di Aula Krakatau, Sekdakab Lamsel, Selasa (27/10/2020).

Lebih lanjut, Dharmawan, mengatakan surat edaran itu, berisi mengenai imbauan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan liburan dan wisata, namun apabila mendesak diharuskan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Khususnya di Lampung Selatan ini, agar tidak melakukan perjalanan, kalaupun harus melakukan perjalanan dan wisata, diharapkan untuk menerapkan protokol kesehatan," ujarnya lebih lanjut.

Dilain pihak,  menindaklanjuti informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai curah hujan yang cukup tinggi pada tahun ini, Dharmawan, mengimbau kepada para camat, agar mulai berbenah melakukan gotong royong, untuk memperbaiki irigasi, sebagai antisipasi terjadinya banjir.

"Para camat agar dapat melakukan gotong royong, serta daerah-daerah yang suka dilalui sungai kecil dan sering banjir, untuk bersama-sama dengan masyarakat membersihkan lingkungannya," imbaunya.

Pada kesempatan itu, Ia juga meminta agar para Camat kembali mengaktifkan Tim Satgas Desa, yang telah dibentuk pada beberapa bulan yang lalu, hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan koordinasi terkait Covid-19 dari Pemerintah Desa ke Pemerintah Kabupaten. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Libur panjang pada akhir bulan oktober, menjadi perhatian pemerintah pusat maupun daerah, pasalnya libur panjang yang bertepatan dengan maulid nabi itu, dianggap menjadi salah satu faktor meningkatnya suspek Covid-19 di Indonesia.

Kepala BPBD Lampung Selatan, M. Dharmawan, pada Rapat Bulanan Pemkab Lampung Selatan (Lamsel), mengatakan sudah terdapat surat edaran dari Mentri Dalam Negeri terkait dengan libur panjang akhir bulan Oktober mendatang, dan telah ditindaklanjuti dengan surat edaran Bupati.

"Sudah ada surat edaran dari Menteri Dalam Negeri dan telah ditindaklanjuti dengan surat edaran Bupati, yang mungkin nanti siang akan kami bagikan dengan para camat," ujarnya, di Aula Krakatau, Sekdakab Lamsel, Selasa (27/10/2020).

Lebih lanjut, Dharmawan, mengatakan surat edaran itu, berisi mengenai imbauan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan liburan dan wisata, namun apabila mendesak diharuskan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Khususnya di Lampung Selatan ini, agar tidak melakukan perjalanan, kalaupun harus melakukan perjalanan dan wisata, diharapkan untuk menerapkan protokol kesehatan," ujarnya lebih lanjut.

Dilain pihak,  menindaklanjuti informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai curah hujan yang cukup tinggi pada tahun ini, Dharmawan, mengimbau kepada para camat, agar mulai berbenah melakukan gotong royong, untuk memperbaiki irigasi, sebagai antisipasi terjadinya banjir.

"Para camat agar dapat melakukan gotong royong, serta daerah-daerah yang suka dilalui sungai kecil dan sering banjir, untuk bersama-sama dengan masyarakat membersihkan lingkungannya," imbaunya.

Pada kesempatan itu, Ia juga meminta agar para Camat kembali mengaktifkan Tim Satgas Desa, yang telah dibentuk pada beberapa bulan yang lalu, hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan koordinasi terkait Covid-19 dari Pemerintah Desa ke Pemerintah Kabupaten. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyerahkan secara simbolis bantuan ternak unggas kepada beberapa perwakilan Kelompok Ternak di Aula Rajabasa Kantor Bupati, di Kalianda, Senin (26/10/2020).

Bantuan berupa ayam dan itik tersebut, diberikan kepada 280 Kelompok ternak di wilayah pemkab Lampung Selatan dengan jumlah ternak 62.160 ekor, yang berasal dari dana APBD Lampung Selatan, senilai Rp. 3.825.946.000.

Arinal Djunaidi mengatakan, dengan adanya bantuan ternak unggas dari pemerintah ini, diharapkan mampu meningkatkan kesejateraan masyarakat, serta mampu menjadi lumbung pangan seperti yang telah dinobatkan oleh Kementrian Pertanian.

"Karena Lampung sudah dinobatkan oleh menteri pertanian sebagai lokomotif pertanian indonesia, laksanakan dengan baik, agar Lampung benar-benar menjadi lumbung pangan, yang dalam artian luas," ungkapnya.

Dirinya meminta hal ini dapat dijadikan program prioritas, dan diharapkan mampu menjadi penggerak dalam pembangunan sektor peternakan di Kabupaten Lampung Selatan.

"Lampung itu nomor 4 di Indonesia, dan nomor 1 di Sumatera, saya ingin Lampung Selatan tidak ada alasan, tidak unggul dari kabupaten lainnya," harapnya.

Sementara, ditempat yang sama Penjabat Sementara (PjS) Bupati Lampung Selatan Sulpakar, mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Arinal beserta rombongan di pemkab Lampung Selatan, dengan kehadirannya diharapkan mampu memotivasi serta membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Saya mengucapkan selamat datang kepada Bapak Gubernur Lampung beserta rombongan di kota Kalianda, mudah-mudahan kehadiran bapak pada kesempatan ini dapat menambah motivasi dalam rangka melaksanakan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Sulpakar juga menjelaskan, bantuan ternak unggas itu berasal dari APBD Pemkab Lampung Selatan yang masuk dalam cluster ekonomi penanggulan pandemi Covid-19.

Dengan diberikannya bantuan hewan ternak itu, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peternakan, mengingat masih luasnya lahan di Kabupaten Lampung Selatan, sehingga hal ini mampu untuk mengembangkan populasi hewan ternak menjadi lebih banyak.

"Dengan ketersediaan lahan yang masih sangat luas, Kabupaten Lampung Selatan dapat mengembangkan populasi hewan ternaknya menjadi lima kali lipat, dan tidak menutup kemungkinan mampu menjadi sentra pengembangan peternakan nasional," jelasnya.

Hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan, H. Hendry Rosyadi, Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, serta beberapa tamu undangan lainnya.(db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyerahkan secara simbolis bantuan ternak unggas kepada beberapa perwakilan Kelompok Ternak di Aula Rajabasa Kantor Bupati, di Kalianda, Senin (26/10/2020).

Bantuan berupa ayam dan itik tersebut, diberikan kepada 280 Kelompok ternak di wilayah pemkab Lampung Selatan dengan jumlah ternak 62.160 ekor, yang berasal dari dana APBD Lampung Selatan, senilai Rp. 3.825.946.000.

Arinal Djunaidi mengatakan, dengan adanya bantuan ternak unggas dari pemerintah ini, diharapkan mampu meningkatkan kesejateraan masyarakat, serta mampu menjadi lumbung pangan seperti yang telah dinobatkan oleh Kementrian Pertanian.

"Karena Lampung sudah dinobatkan oleh menteri pertanian sebagai lokomotif pertanian indonesia, laksanakan dengan baik, agar Lampung benar-benar menjadi lumbung pangan, yang dalam artian luas," ungkapnya.

Dirinya meminta hal ini dapat dijadikan program prioritas, dan diharapkan mampu menjadi penggerak dalam pembangunan sektor peternakan di Kabupaten Lampung Selatan.

"Lampung itu nomor 4 di Indonesia, dan nomor 1 di Sumatera, saya ingin Lampung Selatan tidak ada alasan, tidak unggul dari kabupaten lainnya," harapnya.

Sementara, ditempat yang sama Penjabat Sementara (PjS) Bupati Lampung Selatan Sulpakar, mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Arinal beserta rombongan di pemkab Lampung Selatan, dengan kehadirannya diharapkan mampu memotivasi serta membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Saya mengucapkan selamat datang kepada Bapak Gubernur Lampung beserta rombongan di kota Kalianda, mudah-mudahan kehadiran bapak pada kesempatan ini dapat menambah motivasi dalam rangka melaksanakan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Sulpakar juga menjelaskan, bantuan ternak unggas itu berasal dari APBD Pemkab Lampung Selatan yang masuk dalam cluster ekonomi penanggulan pandemi Covid-19.

Dengan diberikannya bantuan hewan ternak itu, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peternakan, mengingat masih luasnya lahan di Kabupaten Lampung Selatan, sehingga hal ini mampu untuk mengembangkan populasi hewan ternak menjadi lebih banyak.

"Dengan ketersediaan lahan yang masih sangat luas, Kabupaten Lampung Selatan dapat mengembangkan populasi hewan ternaknya menjadi lima kali lipat, dan tidak menutup kemungkinan mampu menjadi sentra pengembangan peternakan nasional," jelasnya.

Hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan, H. Hendry Rosyadi, Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, serta beberapa tamu undangan lainnya.(db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio: Kalianda, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lampung, Sahru Romadon, secara resmi melantik 29 Pengurus Cabang IMM Lampung Selatan periode 2020-2021, di Aula Rajabasa, Kalianda, Senin (19/10/2020).

Pelantikan itu berdasarkan surat keputusan Nomor XV/A.1/VIII/2020 Tentang Pengesahan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Lampung Selatan Periode 2020-2021, dengan Ketua PC IMM Lampung Selatan, Adian Novrizal.

Ketua Umum PC IMM Lampung Selatan periode 2019-2020, Sofyansyah, mengatakan sebelumnya PC IMM Lampung Selatan telah melakukan musyawarah pada bulan Agustus lalu, serta siap bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) demi kemajuan Lampung Selatan lebih baik lagi.

"Kami (PC IMM Lampung Selatan : red) siap bersinergi bersama pemerintah, dan juga siap untuk mengkritik kebijakan, yang memang semestinya dilaksanakan sesuai dengan koridornya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sofyansyah, memaparkan mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan, seperti memfollow-up lansia yang memerlukan perhatian khusus oleh masyarakat sekitar dan Pemerintah.

Sementara, Sahru Romadon, pada kesempatan itu mengapresiasi kinerja Sofyansyah yang pernah menorehkan sejarah pada organisasi PC IMM pada masa kepemimpinannya, dan memberikan semangat dan sukses Kepada Kepemimpinan yang baru, Adian Novrizal, yang akan mengemban tanggung jawab selama setahun kedepan.

"Saya selaku DPD IMM Lampung memberikan apresiasi kepada Sofiyansyah selaku Ketua PC IMM Lampung Selatan, apapun yang menjadi kekurangan dan kelebihan Sofiyansyah dalam memimpin organisasi hingga berhasil sampai dengan kepemimpinan yang baru," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Sahru Ramadon juga menambahkan beberapa pesan kepada Adian Novriazal mengenai konsolidasi organisasi yang akan berjalan dibawah kepemimpinan selama setahun kedepan.

Dikarenakan masa jabatan yang hanya berlangsung selama satu tahun, Sahru Ramadon, mengatakan bahwa dalam memimpin jabatan saat ini harus bergerak cepat, agar program yang dituju dapat berjalan dengan baik.

Pada kesempan yang sama, Ketua PD Muhammadiyah Lampung Selatan, Drs. H. Mukhlisin H. Ilyas, berpesan kepada pengurus PC IMM yang baru saja dilantik, agar bisa mengamban tanggung jawab dengan baik dan dapat berkontribusi dalam memajukan Lampung Selatan.

"Sudah diikrarkan pada saat pengukuhan, harus benar-benar diperhatikan, dipegang teguh dan juga diamalkan, bukan hanya sebagai ucapan seremonial saja, kemudian hilang begitu saja," tegasnya.

Bukan hanya itu, Mukhlisin juga menyampaikan agar para mahasiswa yang tergabung dalam PC IMM dapat membagi waktu antara belajar dan melakukan Aksi, yang akhir-akhir ini sering dilakukan oleh para Mahasiswa pada umumnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, mengucapkan selamat atas terpilihnya pengurus PC IMM Lampung Selatan periode 2020-2021, dengan kepemimpinan yang baru dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, dan dapat saling bersinergi dengan pemerintah.

"Saya berharap kepada seluruh pengurus PC IMM Lampung Selatan, yang telah dilantik dapat memberikan banyak manfaat dalam mensukseskan program kerja organisasi dan dapat bersinergi dengan Pemkab Lampung Selatan," harapnya.

Dengan adanya organisasi IMM ini, dapat menjadi wadah bagi para Mahasiswa untuk membentuk kepribadian yang tangguh dan keterbukaan informasi, sehingga organisasi ini dapat melahirkan para pemimpin yang baik. (db/ptm-aap).

DBFMRadio: Kalianda, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lampung, Sahru Romadon, secara resmi melantik 29 Pengurus Cabang IMM Lampung Selatan periode 2020-2021, di Aula Rajabasa, Kalianda, Senin (19/10/2020).

Pelantikan itu berdasarkan surat keputusan Nomor XV/A.1/VIII/2020 Tentang Pengesahan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Lampung Selatan Periode 2020-2021, dengan Ketua PC IMM Lampung Selatan, Adian Novrizal.

Ketua Umum PC IMM Lampung Selatan periode 2019-2020, Sofyansyah, mengatakan sebelumnya PC IMM Lampung Selatan telah melakukan musyawarah pada bulan Agustus lalu, serta siap bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) demi kemajuan Lampung Selatan lebih baik lagi.

"Kami (PC IMM Lampung Selatan : red) siap bersinergi bersama pemerintah, dan juga siap untuk mengkritik kebijakan, yang memang semestinya dilaksanakan sesuai dengan koridornya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sofyansyah, memaparkan mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan, seperti memfollow-up lansia yang memerlukan perhatian khusus oleh masyarakat sekitar dan Pemerintah.

Sementara, Sahru Romadon, pada kesempatan itu mengapresiasi kinerja Sofyansyah yang pernah menorehkan sejarah pada organisasi PC IMM pada masa kepemimpinannya, dan memberikan semangat dan sukses Kepada Kepemimpinan yang baru, Adian Novrizal, yang akan mengemban tanggung jawab selama setahun kedepan.

"Saya selaku DPD IMM Lampung memberikan apresiasi kepada Sofiyansyah selaku Ketua PC IMM Lampung Selatan, apapun yang menjadi kekurangan dan kelebihan Sofiyansyah dalam memimpin organisasi hingga berhasil sampai dengan kepemimpinan yang baru," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Sahru Ramadon juga menambahkan beberapa pesan kepada Adian Novriazal mengenai konsolidasi organisasi yang akan berjalan dibawah kepemimpinan selama setahun kedepan.

Dikarenakan masa jabatan yang hanya berlangsung selama satu tahun, Sahru Ramadon, mengatakan bahwa dalam memimpin jabatan saat ini harus bergerak cepat, agar program yang dituju dapat berjalan dengan baik.

Pada kesempan yang sama, Ketua PD Muhammadiyah Lampung Selatan, Drs. H. Mukhlisin H. Ilyas, berpesan kepada pengurus PC IMM yang baru saja dilantik, agar bisa mengamban tanggung jawab dengan baik dan dapat berkontribusi dalam memajukan Lampung Selatan.

"Sudah diikrarkan pada saat pengukuhan, harus benar-benar diperhatikan, dipegang teguh dan juga diamalkan, bukan hanya sebagai ucapan seremonial saja, kemudian hilang begitu saja," tegasnya.

Bukan hanya itu, Mukhlisin juga menyampaikan agar para mahasiswa yang tergabung dalam PC IMM dapat membagi waktu antara belajar dan melakukan Aksi, yang akhir-akhir ini sering dilakukan oleh para Mahasiswa pada umumnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, mengucapkan selamat atas terpilihnya pengurus PC IMM Lampung Selatan periode 2020-2021, dengan kepemimpinan yang baru dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, dan dapat saling bersinergi dengan pemerintah.

"Saya berharap kepada seluruh pengurus PC IMM Lampung Selatan, yang telah dilantik dapat memberikan banyak manfaat dalam mensukseskan program kerja organisasi dan dapat bersinergi dengan Pemkab Lampung Selatan," harapnya.

Dengan adanya organisasi IMM ini, dapat menjadi wadah bagi para Mahasiswa untuk membentuk kepribadian yang tangguh dan keterbukaan informasi, sehingga organisasi ini dapat melahirkan para pemimpin yang baik. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Lampung Selatan, Anas Anshori mengatakan bahwa tujuan utama dari disahkannya Omnibuslaw UU Ciptakerja, yakni untuk memperluas jumlah lowongan pekerjaan dan investasi di Indonesia.

Salah satunya yakni, dengan diatur dalam Undang-Undang, mengenai kemudahan dalam melakukan perizinan bagi para pengusaha atau investor yang ingin melakukan investasi di negara ibu pertiwi ini.

"Undang-Undang diperlukan agar tercipta lebih banyak pekerjaan, investasi cepat, artinya orang mau investasi kalau sampai nunggu proses tiga tahun, modalnya keburu habis, akhirnya investasinya keluar," kata Anas.

Pada dialog publik DBFM Radio yang dipandu oleh Presenter Kinand Ahmad, Jum'at (16/10/2020), di Studio DBFM Radio, Anas menjelaskan, ketidak kompetitifan aturan negara dalam perizinan investasi juga mempengaruhi tingkat kemauan investor dalam menanam saham di Indonesia.

"Jika aturan kita tidak kompetitif, kita (masyarakat : red) juga tidak kompetitif, tentu akan cendrung tidak ingin melakukan investasi disuatu lokasi, daerah atau negara tertentu, hal ini juga mengingat daya saing masyarakat yang menurun," jelasnya.

Anas juga menegaskan, mengenai Undang-Undang yang mengatur tentang cuti haid, melahirkan serta hamil bagi para pekerja perempuan, masih ada dalam peraturan dan belum dihapuskan.

"Menurut penjelasan dari kementrian, itu (UU yang mengatur mengenai haid dan cuti kehamilan : red) tetap ada, cuma apa yang dipermasalahkan lebih detail akan didiskusikan lebih lanjut," ungkap Anas.

Mengenai pro dan kontra yang terjadi di kalangan masyarakat ataupun petinggi negara terhadap disahkannya UU Ciptakerja, Anas mengatakan, bahwa dirinya bersifat netral dan bekerja sesuai dengan Undang-Undang yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Bagi masyarakat yang tidak sependapat dengan beberapa pasal yang terdapat dalam Undang-Undang tersebut, kata Anas, dapat menempuh jalur Mahkamah Konstitusi (MK) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Lampung Selatan, Anas Anshori mengatakan bahwa tujuan utama dari disahkannya Omnibuslaw UU Ciptakerja, yakni untuk memperluas jumlah lowongan pekerjaan dan investasi di Indonesia.

Salah satunya yakni, dengan diatur dalam Undang-Undang, mengenai kemudahan dalam melakukan perizinan bagi para pengusaha atau investor yang ingin melakukan investasi di negara ibu pertiwi ini.

"Undang-Undang diperlukan agar tercipta lebih banyak pekerjaan, investasi cepat, artinya orang mau investasi kalau sampai nunggu proses tiga tahun, modalnya keburu habis, akhirnya investasinya keluar," kata Anas.

Pada dialog publik DBFM Radio yang dipandu oleh Presenter Kinand Ahmad, Jum'at (16/10/2020), di Studio DBFM Radio, Anas menjelaskan, ketidak kompetitifan aturan negara dalam perizinan investasi juga mempengaruhi tingkat kemauan investor dalam menanam saham di Indonesia.

"Jika aturan kita tidak kompetitif, kita (masyarakat : red) juga tidak kompetitif, tentu akan cendrung tidak ingin melakukan investasi disuatu lokasi, daerah atau negara tertentu, hal ini juga mengingat daya saing masyarakat yang menurun," jelasnya.

Anas juga menegaskan, mengenai Undang-Undang yang mengatur tentang cuti haid, melahirkan serta hamil bagi para pekerja perempuan, masih ada dalam peraturan dan belum dihapuskan.

"Menurut penjelasan dari kementrian, itu (UU yang mengatur mengenai haid dan cuti kehamilan : red) tetap ada, cuma apa yang dipermasalahkan lebih detail akan didiskusikan lebih lanjut," ungkap Anas.

Mengenai pro dan kontra yang terjadi di kalangan masyarakat ataupun petinggi negara terhadap disahkannya UU Ciptakerja, Anas mengatakan, bahwa dirinya bersifat netral dan bekerja sesuai dengan Undang-Undang yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Bagi masyarakat yang tidak sependapat dengan beberapa pasal yang terdapat dalam Undang-Undang tersebut, kata Anas, dapat menempuh jalur Mahkamah Konstitusi (MK) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kembali mendistribusikan 1.398 Paket Sembako (beras) untuk masyarakat yang terdampak Corona Virus Disease (COVID)-19.

Paket sembako yang berisi 5 Kilogram Beras itu, diberikan secara simbolis oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Lampung Selatan, Sefri Masdian kepada Camat Candipuro, Wasidi, SE, di Aula Kantor Kecamatan Candipuro, Senin (12/10/2020).

Pada kesempatan itu, Sefri Masdian, menjelaskan pembagian sembako itu diberikan oleh Pemerintah untuk meringankan beban masyarakat di sektor ekonomi, yang pada masa Pandemi ini sempat menurun.

"Pembagian sembako ini merupakan bentuk perhatian pemkab Lampung Selatan terhadap masyarakat, yang terdampak COVID-19, oleh karenanya pemerintah menganggarkan ini, meskipun jumlahnya sedikit," jelasnya.

Ia juga berpesan, mengenai pelaksanaan pilkada yang akan diselenggarakan 9 Desember mendatang, baik mengenai hak mata pilih, penerapan protokol kesehatan COVID-19, serta memastikan agar situasi tetap kondusif.

Menurut sefri, pilkada yang aman, sehat, damai itu harus memperhatikan 4M, yakni mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menggunakan masker dan menghindari kerumunan.

"Pastikan masyarakat yang belum terdaftar, masih ada kesempatan, berikan hak mereka, untuk memilih pemimpin kedepan, kemudian protokol kesehatan juga jangan dilupakan," katanya.

Pada Kesempatan yang sama, Wakil Ketua II DPRD Lampung Selatan, Agus Sutanto, menjelaskan bahwa bantuan yang berikan itu merupakan bentuk kepedulian pemkab, dalam rangka memulihkan perekonomian masyarakat yang terdampak virus korona.

Ia menegaskan,  bantuan itu tidak ada kaitannya dengan pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada akhir tahun dan murni berasal dari Pemkab Lampung Selatan.

"Mengenai bantuan ini, tidak ada kaitannya dengan politik, ini murni bantuan pemerintah, tida ada kaitannya dengan pilkada  9 Desember" tegasnya.

Sementara, Wasidi, SE., memaparkan mengenai kondisi di wilayahnya yang saat ini masih berada pada zona hijau, dan ia berharap hal ini dapat terus dipertahankan.

"Alhamdulillah berkat kerja keras dan kerja sama warga Candipuro, ini kami masih zona hijau, dari 17 kecamatan cuma 3 yang masih zona hijau, tolong dipertahankan," ungkapnya.

Untuk diketahui, pada hari yang sama juga didistribusikan pembagian sembako di tiga kecamatan,  yakni Kecamatan Sragi 867 Paket, Kecamatan Rajabasa 1.466 paket, dan Kecamatan Tanjung Bintang 1.569 paket. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kembali mendistribusikan 1.398 Paket Sembako (beras) untuk masyarakat yang terdampak Corona Virus Disease (COVID)-19.

Paket sembako yang berisi 5 Kilogram Beras itu, diberikan secara simbolis oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Lampung Selatan, Sefri Masdian kepada Camat Candipuro, Wasidi, SE, di Aula Kantor Kecamatan Candipuro, Senin (12/10/2020).

Pada kesempatan itu, Sefri Masdian, menjelaskan pembagian sembako itu diberikan oleh Pemerintah untuk meringankan beban masyarakat di sektor ekonomi, yang pada masa Pandemi ini sempat menurun.

"Pembagian sembako ini merupakan bentuk perhatian pemkab Lampung Selatan terhadap masyarakat, yang terdampak COVID-19, oleh karenanya pemerintah menganggarkan ini, meskipun jumlahnya sedikit," jelasnya.

Ia juga berpesan, mengenai pelaksanaan pilkada yang akan diselenggarakan 9 Desember mendatang, baik mengenai hak mata pilih, penerapan protokol kesehatan COVID-19, serta memastikan agar situasi tetap kondusif.

Menurut sefri, pilkada yang aman, sehat, damai itu harus memperhatikan 4M, yakni mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menggunakan masker dan menghindari kerumunan.

"Pastikan masyarakat yang belum terdaftar, masih ada kesempatan, berikan hak mereka, untuk memilih pemimpin kedepan, kemudian protokol kesehatan juga jangan dilupakan," katanya.

Pada Kesempatan yang sama, Wakil Ketua II DPRD Lampung Selatan, Agus Sutanto, menjelaskan bahwa bantuan yang berikan itu merupakan bentuk kepedulian pemkab, dalam rangka memulihkan perekonomian masyarakat yang terdampak virus korona.

Ia menegaskan,  bantuan itu tidak ada kaitannya dengan pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada akhir tahun dan murni berasal dari Pemkab Lampung Selatan.

"Mengenai bantuan ini, tidak ada kaitannya dengan politik, ini murni bantuan pemerintah, tida ada kaitannya dengan pilkada  9 Desember" tegasnya.

Sementara, Wasidi, SE., memaparkan mengenai kondisi di wilayahnya yang saat ini masih berada pada zona hijau, dan ia berharap hal ini dapat terus dipertahankan.

"Alhamdulillah berkat kerja keras dan kerja sama warga Candipuro, ini kami masih zona hijau, dari 17 kecamatan cuma 3 yang masih zona hijau, tolong dipertahankan," ungkapnya.

Untuk diketahui, pada hari yang sama juga didistribusikan pembagian sembako di tiga kecamatan,  yakni Kecamatan Sragi 867 Paket, Kecamatan Rajabasa 1.466 paket, dan Kecamatan Tanjung Bintang 1.569 paket. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Stunting merupakan salah satu permasalahan yang masih menjadi perhatian bagi pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah bahkan desa. Permasalahan kurangnya asupan gizi dalam waktu lama itu, menjadikan fokus utama bagi pemerintah untuk segera menuntaskannya.

Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, mengungkapkan bahwa permasalahan stunting ini merupakan permasalahan yang mengkhawatirkan, bahkan hebatnya infrastuktur suatu daerah pun masih terasa kurang, apabila masih terdapat masyarakat yang terkena stunting diwilayah itu.

"Menurut saya, bapak ibu sekalian, hebatnya infrastruktur, tapi kalau rakyat masih ada yang stunting, tidak ada hebatnya. Karena ini menyangkut masa depan generasi, kalau ini sampai terjadi, tandanya pemerintahan gak bagus," ungkap Nanang, Selasa (22/9/2020).

Pada acara Fokus Group Diskusi (FGD) Kabupaten Lampung Selatan 2020 Perencanaan dan Penganggaran Program Swasembada Gizi Menuju Kabupaten Lampung selatan Bebas Stunting, di Aula Rajabasa, Kantor Bupati, Kalianda, Nanang mengungkapkan melalui program swasembada gizi diharapkan mampu menuntaskan permasalahan itu, dan tentunya sesuai dengan pedoman kebutuhan gizi.

"Ibu Winarni sekarang duta swasembada gizi, memiliki tanggung jawab yang besar, dan tanggung jawab yang besar itupun tidak dapat dipegang oleh beliau tanpa adanya intervensi dari jajaran OPD yang terkait," jelasnya lebih lanjut.

Pada kesempatan itu, Nanang Ermanto juga menegaskan kepada seluruh jajaran pemerintahan, untuk meningkatkan gotong royong, kerja sama serta kebersamaan, agar permasalahan stunting dapat segera tertuntaskan paling lambat pada tahun 2023 mendatang.

"Saya menekankan kepada bapak ibu sekalian, seluruh jajaran, bahwa kebersamaan inilah yang keinginan kita di Tahun 2023, Lampung Selatan dapat bebas stunting, tanpa kebersamaan dan gotong royong seluruh elemen, ini tidak akan tercapai, hanya slogan saja," tegas Nanang.

Oleh karena itu, Nanang Ermanto mengungkapkan dengan kerja sama dari berbagai pihak terkait, baik pemerintah ataupun masyarakat, permasalahan stunting di Kabupaten Lampung Selatan dapat teratasi secepat mungkin. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Stunting merupakan salah satu permasalahan yang masih menjadi perhatian bagi pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah bahkan desa. Permasalahan kurangnya asupan gizi dalam waktu lama itu, menjadikan fokus utama bagi pemerintah untuk segera menuntaskannya.

Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, mengungkapkan bahwa permasalahan stunting ini merupakan permasalahan yang mengkhawatirkan, bahkan hebatnya infrastuktur suatu daerah pun masih terasa kurang, apabila masih terdapat masyarakat yang terkena stunting diwilayah itu.

"Menurut saya, bapak ibu sekalian, hebatnya infrastruktur, tapi kalau rakyat masih ada yang stunting, tidak ada hebatnya. Karena ini menyangkut masa depan generasi, kalau ini sampai terjadi, tandanya pemerintahan gak bagus," ungkap Nanang, Selasa (22/9/2020).

Pada acara Fokus Group Diskusi (FGD) Kabupaten Lampung Selatan 2020 Perencanaan dan Penganggaran Program Swasembada Gizi Menuju Kabupaten Lampung selatan Bebas Stunting, di Aula Rajabasa, Kantor Bupati, Kalianda, Nanang mengungkapkan melalui program swasembada gizi diharapkan mampu menuntaskan permasalahan itu, dan tentunya sesuai dengan pedoman kebutuhan gizi.

"Ibu Winarni sekarang duta swasembada gizi, memiliki tanggung jawab yang besar, dan tanggung jawab yang besar itupun tidak dapat dipegang oleh beliau tanpa adanya intervensi dari jajaran OPD yang terkait," jelasnya lebih lanjut.

Pada kesempatan itu, Nanang Ermanto juga menegaskan kepada seluruh jajaran pemerintahan, untuk meningkatkan gotong royong, kerja sama serta kebersamaan, agar permasalahan stunting dapat segera tertuntaskan paling lambat pada tahun 2023 mendatang.

"Saya menekankan kepada bapak ibu sekalian, seluruh jajaran, bahwa kebersamaan inilah yang keinginan kita di Tahun 2023, Lampung Selatan dapat bebas stunting, tanpa kebersamaan dan gotong royong seluruh elemen, ini tidak akan tercapai, hanya slogan saja," tegas Nanang.

Oleh karena itu, Nanang Ermanto mengungkapkan dengan kerja sama dari berbagai pihak terkait, baik pemerintah ataupun masyarakat, permasalahan stunting di Kabupaten Lampung Selatan dapat teratasi secepat mungkin. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Selatan, melakukan kegiatan Menyapa Masyarakat yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (15/9/2020).

Kegitan itu dilaksanakan secara terbuka untuk umum melalui undangan via zoom cloud meeting yang sebelumnya telah disebarkan oleh pihak Disdukcapil, dan juga terdapat sesi tanya jawab bagi masyarakat yang masih bingung atau memiliki kendala dalam dokumen kependudukan dan catatan sipil.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Lampung Selatan, Edy Firnandi menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mengingat masih adanya kekurangan dari pihak Disdukcapil dalam hal pelayanan.

"Jujur saja mungkin kami masih banyak kekurangan ataupun tingkat kepuasan masyarakat yang belum sesuai dengan harapan terhadap pelayanan kami, oleh karenanya kegiatan Disdukcapil menyapa masyarakat ini merupakan salah satu kiat kami untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik," jelas Edy Firnandi di ruang kerjanya.

Lebih lanjut, Edy Firnandi menjelaskan, pada kegiatan Disdukcapil Menyapa Masyarakat itu akan berbagi informasi kepada masyarakat mengenai regulasi serta aturan yang harus diikuti.

"Disamping tadi menyampaikan regulasi atau aturan kami (Disdukcapil) mengharapkan masukan dari masyarakat, berupa saran atau kritik maupun pertanyaan kendala dalam pelayanan yang dialami, mungkin bisa langsung kami jawab dalam forum ini, dan menjadi solusi dalam pelayanan," jelasnya lebih lanjut.

Dia juga mengungkapkan, bahwa saat ini sedang digencarkan mengenai tertib kependudukan, baik dari pemerintah pusat hingga desa, dan terdapat ketentuan serta aturan yang harus diikuti yang menjadi pedoman dalam menjalankan pelayanan.

"Untuk bisa terlaksananya tertib kependudukan ini, ada beberapa regulasi yang menjadi pedoman, bahwa pelayanan kependudukan ada ketentuan yang harus kita ikuti, tidak bisa semau kita atau masyarakat, tetapi ada aturan atau rambu-rambu yang harus kita ikuti," ungkapnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan itu juga, Edy Firnandi menjelaskan mengenai sistem pelayanan online via laman website http://pake-oli.lampungselatankab.go.id, Mulai dari fasilitas yang ditawarkan hingga cara penggunaan aplikasi website tersebut.(db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Selatan, melakukan kegiatan Menyapa Masyarakat yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (15/9/2020).

Kegitan itu dilaksanakan secara terbuka untuk umum melalui undangan via zoom cloud meeting yang sebelumnya telah disebarkan oleh pihak Disdukcapil, dan juga terdapat sesi tanya jawab bagi masyarakat yang masih bingung atau memiliki kendala dalam dokumen kependudukan dan catatan sipil.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Lampung Selatan, Edy Firnandi menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mengingat masih adanya kekurangan dari pihak Disdukcapil dalam hal pelayanan.

"Jujur saja mungkin kami masih banyak kekurangan ataupun tingkat kepuasan masyarakat yang belum sesuai dengan harapan terhadap pelayanan kami, oleh karenanya kegiatan Disdukcapil menyapa masyarakat ini merupakan salah satu kiat kami untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik," jelas Edy Firnandi di ruang kerjanya.

Lebih lanjut, Edy Firnandi menjelaskan, pada kegiatan Disdukcapil Menyapa Masyarakat itu akan berbagi informasi kepada masyarakat mengenai regulasi serta aturan yang harus diikuti.

"Disamping tadi menyampaikan regulasi atau aturan kami (Disdukcapil) mengharapkan masukan dari masyarakat, berupa saran atau kritik maupun pertanyaan kendala dalam pelayanan yang dialami, mungkin bisa langsung kami jawab dalam forum ini, dan menjadi solusi dalam pelayanan," jelasnya lebih lanjut.

Dia juga mengungkapkan, bahwa saat ini sedang digencarkan mengenai tertib kependudukan, baik dari pemerintah pusat hingga desa, dan terdapat ketentuan serta aturan yang harus diikuti yang menjadi pedoman dalam menjalankan pelayanan.

"Untuk bisa terlaksananya tertib kependudukan ini, ada beberapa regulasi yang menjadi pedoman, bahwa pelayanan kependudukan ada ketentuan yang harus kita ikuti, tidak bisa semau kita atau masyarakat, tetapi ada aturan atau rambu-rambu yang harus kita ikuti," ungkapnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan itu juga, Edy Firnandi menjelaskan mengenai sistem pelayanan online via laman website http://pake-oli.lampungselatankab.go.id, Mulai dari fasilitas yang ditawarkan hingga cara penggunaan aplikasi website tersebut.(db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Lampung Selatan Masa Bhakti 2020-2025 resmi dikukuhkan oleh ketua PPDI Provinsi Lampung, Triyono, S.Pdi dan disaksikan langsung oleh Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, di Aula Sebuku, Rumdin Bupati, Kalianda, Kamis (10/9/2020).

Pengukuhan itu, berdasarkan Surat Keputusan PPDI Nomor : S.Kep/02/PPDI-LPG/2020 Tentang Pengesahan Komposisi Dan Personalia Pengurus PPDI Kabupaten Lampung Selatan Masa Bhakti 2020-2025.

Nampak hadir pada acara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Supriyanto, Staf Ahli Bidang Keuangan, Akar Wibowo, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, M. Sefri Masdian, Staf Ahli Bupati Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan, Badruzzaman, Plt. Inspektur Aris Wandi, Kadis PMD Rohadian, Kepala Badan Kesbangpol Thomas Amiriko serta para Camat Kabupaten Lampung Selatan dan beberapa tamu undangan lainnya.

Ketua PPDI Kabupaten Lampung Selatan terpilih, Yuldi Ismail, dengan dibentuknya PPDI pada tanggal (9/8/2020), terdiri dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten itu, dengan tujuan untuk menjaga, memelihara serta mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Visi dan misi kami yaitu perangkat desa berperan aktif menjaga, memelihara, memperhankan persatuan dan kesatuan bangsa. yang dijiwai semangat kekeluargaan, kesetiakawanan yang kokoh serta kesejahteraan lahir dan batin dan kesetiakawanan organisasi baik di daerah maupun nasional," paparnya.

Lebih lanjut, Yuldi Ismail memarkan, mengenai misi kedepan yang akan diwujudkan, yakni berperan aktif mencapai tujuan nasional dalam membangun bangsa dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya. Kemudian, mempertinggi kesadaran dan sikap perangkat desa serta meningkatkan mutu dan kemampuan profesi perangkat desa dan bekerja sebagai pengabdi manusia.

Sementara, Triyono mengucapkan terimakasih kepada Nanang Ermanto, atas fasilitas yang telah diberikan dalam kegiatan pengukuhan tersebut.

"Saya mengucapkan banyak terimakasih, khususnya kepada bapak Bupati yang telah memfasilitasi pengukuhan kegiatan ini, dan sekaligus menjadi pembina," ucapnya.

Pria yang mengenal organisasi PPDI sejak tahun 2011 ini mengungkapkan, Organisasi PPDI terbentuk pada tahun 2006 yang dipelopori oleh Ma'ruf sebagai mendagri pada saat itu, serta beberapa anggota dewan yang turut memfasilitasi terbentuknya organisasi ini. Pertama kali di Kabupaten tegal, Jawa Tengah.

Pada tahun 2013, kata Triyono, dirinya mendapatkan mandat dari pengurus pusat untuk mensosialisasikan keberadaan organisasi perangkat desa itu. Kemudian, terbentuklah komposisi kepengurusan PPDI di Provinsi Lampung pada akhir Tahun 2014 yang awalnya hanya terdiri dari beberapa kabupaten di Provinsi itu.

"Akhir 2014 terbentuklah komposisi kepengurusan PPDI di Provinsi Lampung, awalnya baru terdiri dari beberapa kabupaten, yang alhamdulillah sampai dengan hari ini, PPDI di Kabupaten-Kabupaten Provinsi Lampung, ada 3 Kabupaten yang belum terbentuk," ungkapnya.

Triyono Juga mengatakan, PPDI mempunyai tujuan untuk membagunan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, sehingga program yang dibentuk dapat berjalan dan dapat diterapkan dengan baik. dan dapat bekerja sesuai dengan amanah Undang-Undang.

Pada kesempatan yang sama, Nanang Ermanto mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru dikukuhkan. Dengan dikukuhkannya pengurus PPDI itu, lanjut Nanang, diharapkan mampu saling bersinergi untuk memajukan desa di Kabupaten Lampung Selatan.

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengucapkan selamat kepada para pengurus, dengan dikukuhkannya wadah PPDI ini, kita benar-benar menjalankan amanat Undang-Undang, saling bersinergi untuk memajukan desa kita masing-masing," katanya.

Untuk itu, lanjut Nanang Ermanto, dalam mengemban tugas dan tanggung jawab itu, diperlukan kesungguhan dalam memperkuat arah kebijakan pembangunan desa, sehingga dapat maksimal dalam pembangunan untuk masyarakat.

"Karena disini pengabdian kita, dimana pengabdian ini benar-benar ditunggu oleh rakyat, apa yang harus dilakukan untuk masyarakat, terutama PPDI sebagai sekretaris desa, pamong-pamong desa, sampai tingkat dusun, harus benar-benar, apa yang kita lakukan ini untuk kemajuan dan kepentingan serta kesejahteraan masyarakat," jelasnya. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Lampung Selatan Masa Bhakti 2020-2025 resmi dikukuhkan oleh ketua PPDI Provinsi Lampung, Triyono, S.Pdi dan disaksikan langsung oleh Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, di Aula Sebuku, Rumdin Bupati, Kalianda, Kamis (10/9/2020).

Pengukuhan itu, berdasarkan Surat Keputusan PPDI Nomor : S.Kep/02/PPDI-LPG/2020 Tentang Pengesahan Komposisi Dan Personalia Pengurus PPDI Kabupaten Lampung Selatan Masa Bhakti 2020-2025.

Nampak hadir pada acara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Supriyanto, Staf Ahli Bidang Keuangan, Akar Wibowo, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, M. Sefri Masdian, Staf Ahli Bupati Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan, Badruzzaman, Plt. Inspektur Aris Wandi, Kadis PMD Rohadian, Kepala Badan Kesbangpol Thomas Amiriko serta para Camat Kabupaten Lampung Selatan dan beberapa tamu undangan lainnya.

Ketua PPDI Kabupaten Lampung Selatan terpilih, Yuldi Ismail, dengan dibentuknya PPDI pada tanggal (9/8/2020), terdiri dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten itu, dengan tujuan untuk menjaga, memelihara serta mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Visi dan misi kami yaitu perangkat desa berperan aktif menjaga, memelihara, memperhankan persatuan dan kesatuan bangsa. yang dijiwai semangat kekeluargaan, kesetiakawanan yang kokoh serta kesejahteraan lahir dan batin dan kesetiakawanan organisasi baik di daerah maupun nasional," paparnya.

Lebih lanjut, Yuldi Ismail memarkan, mengenai misi kedepan yang akan diwujudkan, yakni berperan aktif mencapai tujuan nasional dalam membangun bangsa dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya. Kemudian, mempertinggi kesadaran dan sikap perangkat desa serta meningkatkan mutu dan kemampuan profesi perangkat desa dan bekerja sebagai pengabdi manusia.

Sementara, Triyono mengucapkan terimakasih kepada Nanang Ermanto, atas fasilitas yang telah diberikan dalam kegiatan pengukuhan tersebut.

"Saya mengucapkan banyak terimakasih, khususnya kepada bapak Bupati yang telah memfasilitasi pengukuhan kegiatan ini, dan sekaligus menjadi pembina," ucapnya.

Pria yang mengenal organisasi PPDI sejak tahun 2011 ini mengungkapkan, Organisasi PPDI terbentuk pada tahun 2006 yang dipelopori oleh Ma'ruf sebagai mendagri pada saat itu, serta beberapa anggota dewan yang turut memfasilitasi terbentuknya organisasi ini. Pertama kali di Kabupaten tegal, Jawa Tengah.

Pada tahun 2013, kata Triyono, dirinya mendapatkan mandat dari pengurus pusat untuk mensosialisasikan keberadaan organisasi perangkat desa itu. Kemudian, terbentuklah komposisi kepengurusan PPDI di Provinsi Lampung pada akhir Tahun 2014 yang awalnya hanya terdiri dari beberapa kabupaten di Provinsi itu.

"Akhir 2014 terbentuklah komposisi kepengurusan PPDI di Provinsi Lampung, awalnya baru terdiri dari beberapa kabupaten, yang alhamdulillah sampai dengan hari ini, PPDI di Kabupaten-Kabupaten Provinsi Lampung, ada 3 Kabupaten yang belum terbentuk," ungkapnya.

Triyono Juga mengatakan, PPDI mempunyai tujuan untuk membagunan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, sehingga program yang dibentuk dapat berjalan dan dapat diterapkan dengan baik. dan dapat bekerja sesuai dengan amanah Undang-Undang.

Pada kesempatan yang sama, Nanang Ermanto mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru dikukuhkan. Dengan dikukuhkannya pengurus PPDI itu, lanjut Nanang, diharapkan mampu saling bersinergi untuk memajukan desa di Kabupaten Lampung Selatan.

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengucapkan selamat kepada para pengurus, dengan dikukuhkannya wadah PPDI ini, kita benar-benar menjalankan amanat Undang-Undang, saling bersinergi untuk memajukan desa kita masing-masing," katanya.

Untuk itu, lanjut Nanang Ermanto, dalam mengemban tugas dan tanggung jawab itu, diperlukan kesungguhan dalam memperkuat arah kebijakan pembangunan desa, sehingga dapat maksimal dalam pembangunan untuk masyarakat.

"Karena disini pengabdian kita, dimana pengabdian ini benar-benar ditunggu oleh rakyat, apa yang harus dilakukan untuk masyarakat, terutama PPDI sebagai sekretaris desa, pamong-pamong desa, sampai tingkat dusun, harus benar-benar, apa yang kita lakukan ini untuk kemajuan dan kepentingan serta kesejahteraan masyarakat," jelasnya. (db/ptm-aap).