Stimulus PEN Menjadi Penunjang Pelaku UMKM Untuk Mendapatkan Penghasilan

Hankam
Tools
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times
Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

DBFMRadio : Kalianda - Bantuan  Stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu penunjang untuk membangkitkan perekonomian Indonesia akibat pandemi.

Pada webinar KPCPEN bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lampung Selatan, Kamis (3/12/2020), Kepala Dinas Koperasi dan UKM, I Ketut Sukerta, mengatakan guna meningkatkan perekonomian nasional, Pemerintah telah menggulirkan berbagai bantuan stimulus kepada para UMKM di Lampung Selatan.

Dinas Koperasi dan UKM telah mengusulkan 7.087 pelaku usaha yang sudah memenuhi persayaratan, dan telah terealisasi sebanyak 5.592 pelaku usaha melalui Bank BRI.

"Sebanyak 7.087 pelaku UMKM telah diusulkan dengan 8 tahapan, dan telah terealisasi sebanyak 5.592 pelaku usaha, karena prosedur pencairan masih terkena kendala persyaratan dan lainnya, sehingga saat ini baru 2.292 pelaku usaha yang sudah dapat memanfaatkan stimulus tersebut," katanya.

Pemberian bantuan ini, lanjut Ketut, harus melalui tahapan verifikasi data, seperti KTP, KK, NPWP dan legalitas usaha. Selain itu, kata Ketut, Pemerintah Daerah Lampung Selatan juga telah memberikan bantuan stimulus kepada 1000 pelaku UMKM dengan masing-masing mendapatkan 2 juta rupiah.

"Masing-masing 2 juta rupiah, dengan total 2 Miliar, dan sudah melalui verifikasi oleh tim, sehingga yang menerima sudah benar² yang membutuhkan," ungkapnya lebih lanjut.

Ketut juga mengatakan, para pelaku UMKM juga dapat mendapatkan bantuan usaha dari pihak luar pemerintah, seperti bank BRI melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga pinjaman rendah.

Sementara, Kepala dinas komunikasi dan informatika (Diskominfo) Lampung Selatan, mengatakan pemanfaatan teknologi informasi menjadi tantangan untuk meningkatkan perekonomian ditengah pandemi.

Baik sebagai media penjualan digital, media promosi dan branding yang tepat sasaran serta mempermudah dalam penyebaran informasi, komunikasi dan monitoring secara masif.

"Dengan memanfaatkan teknologi informasi, dapat mengurangi biaya produksi dan operasioanal apabila dibandingkan dengan teknologi lama yang tidak efisien," jelasnya.

Untuk menunjang para pelaku UMKM dalam mengakses internet, Dinas Kominfo juga telah memberikan wifi gratis di 8 titik di wilayah Lampung Selatan, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memposting produk.

Sefri juga mengatakan, Dinas Kominfo akan turut membantu dalam mempromosikan produk UMKM, melalui Webite dan media sosial Dinas Kominfo serta Radio DBFM.

"Kami akan bantu mempromosikan melalui website maupun media sosial yang kami punya, selain itu kami juga mempunyai Radio DBFM, yang dapat dimanfaatkan untuk media promosi, dan ini secara gratis," jelasnya lanjut. (db/ptm-aap).