User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active

15:28:19 DBFMRadio.id :  Wadas - Pembangunan tambang andesit di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah menjadi  pemicu konflik  antara warga dengan aparat keamanan  yang mengawal 70 petugas Kanwil Badan Pertanahan Nasional -BPN-. Jawa Tengah pengukur tanah untuk keperluan querry tambang batuan andesit.

Apa  dan manfaatnya sih Batu Andesit ? Kok sampai memicu rusuh. Batu Andesit merupakan batuan vulkanik. Umumnya berlimpah di Pegunungan Andes. Batuan ini memiliki kandungan silika dalam jumlah sedang, dengan karakteristik warna abu-abu kehitaman serta memiliki butir halus yang disebut porfiritik.

Betapa tidak,  aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP mengepung Desa Wadas pada Selasa 8 Februari. Kedatangan pengamanan  ini konon  berkaitan dengan proses pengukuran untuk pembangunan tambang batu andesit.

Seperti diakui Kapolda Jateng Brigjen pol Abioso Seno Adji.

---------------------INSERT-----------------

Namun, para aparat juga menangkap sejumlah warga yang bersikeras menolak lahannya dibebaskan untuk penambangan batu andesit. Desa Wadas akan digunakan sebagai tempat penambangan batu andesit guna pembangunan Bendungan Bener  tak jauh dari lokasi penambangan.

Pasca insiden penangkapan kelompok yang menolak tanahnya di gusur, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo buka suara.

Ganjar menyebut petugas kepolisian dihadirkan untuk melakukan pengamanan lokasi saat kegiatan pengukuran lahan tambang berlangsung. Ganjar minta warga Desa Wadas tak perlu khawatir akan terjadinya tindak kekerasan oleh petugas kepolisian.

Ketua Umum Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia -PersadaID- inipun mengaku,  sebelumnya telah berdiskusi dengan sejumlah pihak termasuk Komnas HAM terkait pengukuran lahan tambang tersebut.

-----------------------INSERT-----------------

Klarifikasi orang nomor satu di Jateng itu, dibantah oleh Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo,  yang mengaku telah membuat tidak nyaman. Meski telah dikeluarkan dari sel tahanan Mapolres Purworejo, mereka tetap menolak.

Tidak ketinggalan,  seniman Purworejo Yoyok Yatmoko aktifis yang  sejak zaman Orba sangat vocal mengkritisi kebijakan pemerintah, angkat bicara .

-----------------------INSERT-----------------

Beda lagi dengan Wasis, mewakili kelompok yang mendukung penambangan, Wasis mengaku, karena ini proyek strategis nasional,  sejak tahun 2015 secara di diam diam telah mengumumkan warga yang mendukung proyek ini dan terkumpul hampir 300-an.

--------------------INSERT-----------------

Ya..... sudah menjadi kelaziman nampaknya,  bahwa setiap ada benturan antara aparat pemerintahan dengan rakyat, pasti terhubung dengan HAM.

Pada dasarnya Hak Asasi Manusia merupakan alat perlindungan diri kita sebagai manusia yang sifatnya mutlak semenjak kita menjadi sah menjadi warga negara, selain itu kita sudah memiliki perlindungan Hak Asasi Manusia semenjak kita lahir di dunia.

Adalah  Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan -Menkopolhukam+, Mahfud MD, penolakan warga terhadap pembangunan waduk tak akan mempengaruhi kelanjutan proyek secara hukum yang ditetapkan melalui Keppres 56 tahun 2018 ini.

Pasalnya warga Desa Wadas yang menolak sudah menempuh jalur hukum untuk menolak pembangunan bendungan tersebut.
Seluruh gugatan yang dilayangkan warga Wadas yang menolak juga sudah ditolak.

Diakui Mahfud, pada pengamanan di TKP memang terjadi gesekan, namun geseko terjadi dari kerumunan warga dan pengukuran tanah akan tetap dilakukan.

----------------INSERT-------------

Penolakan proyek penambangan batuan andesit ini dipicu karena warga desa tidak setuju dengan penambangan yang secara tidak langsung akan merusak ekosistem alam yang telah di jaga dan dipelihara sejak ribiy tahun,  yang menjadi warisan dari nenek moyang.

Bagaimana tidak,   proyek penambangan yang menggunakan bahan peladak dinamit dalam kurun waktu berbulan-bulan ini dapat menyebabkan bencana lonsor, rumah warga desa yang rusak dan yang lebih parah lagi banyak mata air dan lahan pertanian yang menjadi mata pencaharian penduduk akan hilang karena proyek tersebut.

Untuk itu warga  sangat menolak keras proyek pembangunan ini. Warga desa yang tidak ingin desa nya digusur melawan dengan memblokade jalan menuju desa sempat mendapat tindakan represif yang seharusnya tidak dilakukan.

Tindakan kekerasan kepada warga desa dan relawan mahasiswa yang sangat disesalkan oleh semua masyarakat Indonesia, karena warga desa hanya ingin mempertahankan alam yang tidak ingin diekspoitasi.

Sesuai namanya, desa Wadas atau Cadas, batu keras yang sulit digempur hingga memicu bentrokan. Sekeras itukah warga Wadas menolak, dan sampai kapan bersikeras? Kita tunggu saja perkembangan kasusnya.

Diangkat dari berbagai sumber, saya Anggoro AP sampai jumpa.(@Ng).

15:28:19 DBFMRadio.id :  Wadas - Pembangunan tambang andesit di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah menjadi  pemicu konflik  antara warga dengan aparat keamanan  yang mengawal 70 petugas Kanwil Badan Pertanahan Nasional -BPN-. Jawa Tengah pengukur tanah untuk keperluan querry tambang batuan andesit.

Apa  dan manfaatnya sih Batu Andesit ? Kok sampai memicu rusuh. Batu Andesit merupakan batuan vulkanik. Umumnya berlimpah di Pegunungan Andes. Batuan ini memiliki kandungan silika dalam jumlah sedang, dengan karakteristik warna abu-abu kehitaman serta memiliki butir halus yang disebut porfiritik.

Betapa tidak,  aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP mengepung Desa Wadas pada Selasa 8 Februari. Kedatangan pengamanan  ini konon  berkaitan dengan proses pengukuran untuk pembangunan tambang batu andesit.

Seperti diakui Kapolda Jateng Brigjen pol Abioso Seno Adji.

---------------------INSERT-----------------

Namun, para aparat juga menangkap sejumlah warga yang bersikeras menolak lahannya dibebaskan untuk penambangan batu andesit. Desa Wadas akan digunakan sebagai tempat penambangan batu andesit guna pembangunan Bendungan Bener  tak jauh dari lokasi penambangan.

Pasca insiden penangkapan kelompok yang menolak tanahnya di gusur, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo buka suara.

Ganjar menyebut petugas kepolisian dihadirkan untuk melakukan pengamanan lokasi saat kegiatan pengukuran lahan tambang berlangsung. Ganjar minta warga Desa Wadas tak perlu khawatir akan terjadinya tindak kekerasan oleh petugas kepolisian.

Ketua Umum Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia -PersadaID- inipun mengaku,  sebelumnya telah berdiskusi dengan sejumlah pihak termasuk Komnas HAM terkait pengukuran lahan tambang tersebut.

-----------------------INSERT-----------------

Klarifikasi orang nomor satu di Jateng itu, dibantah oleh Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo,  yang mengaku telah membuat tidak nyaman. Meski telah dikeluarkan dari sel tahanan Mapolres Purworejo, mereka tetap menolak.

Tidak ketinggalan,  seniman Purworejo Yoyok Yatmoko aktifis yang  sejak zaman Orba sangat vocal mengkritisi kebijakan pemerintah, angkat bicara .

-----------------------INSERT-----------------

Beda lagi dengan Wasis, mewakili kelompok yang mendukung penambangan, Wasis mengaku, karena ini proyek strategis nasional,  sejak tahun 2015 secara di diam diam telah mengumumkan warga yang mendukung proyek ini dan terkumpul hampir 300-an.

--------------------INSERT-----------------

Ya..... sudah menjadi kelaziman nampaknya,  bahwa setiap ada benturan antara aparat pemerintahan dengan rakyat, pasti terhubung dengan HAM.

Pada dasarnya Hak Asasi Manusia merupakan alat perlindungan diri kita sebagai manusia yang sifatnya mutlak semenjak kita menjadi sah menjadi warga negara, selain itu kita sudah memiliki perlindungan Hak Asasi Manusia semenjak kita lahir di dunia.

Adalah  Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan -Menkopolhukam+, Mahfud MD, penolakan warga terhadap pembangunan waduk tak akan mempengaruhi kelanjutan proyek secara hukum yang ditetapkan melalui Keppres 56 tahun 2018 ini.

Pasalnya warga Desa Wadas yang menolak sudah menempuh jalur hukum untuk menolak pembangunan bendungan tersebut.
Seluruh gugatan yang dilayangkan warga Wadas yang menolak juga sudah ditolak.

Diakui Mahfud, pada pengamanan di TKP memang terjadi gesekan, namun geseko terjadi dari kerumunan warga dan pengukuran tanah akan tetap dilakukan.

----------------INSERT-------------

Penolakan proyek penambangan batuan andesit ini dipicu karena warga desa tidak setuju dengan penambangan yang secara tidak langsung akan merusak ekosistem alam yang telah di jaga dan dipelihara sejak ribiy tahun,  yang menjadi warisan dari nenek moyang.

Bagaimana tidak,   proyek penambangan yang menggunakan bahan peladak dinamit dalam kurun waktu berbulan-bulan ini dapat menyebabkan bencana lonsor, rumah warga desa yang rusak dan yang lebih parah lagi banyak mata air dan lahan pertanian yang menjadi mata pencaharian penduduk akan hilang karena proyek tersebut.

Untuk itu warga  sangat menolak keras proyek pembangunan ini. Warga desa yang tidak ingin desa nya digusur melawan dengan memblokade jalan menuju desa sempat mendapat tindakan represif yang seharusnya tidak dilakukan.

Tindakan kekerasan kepada warga desa dan relawan mahasiswa yang sangat disesalkan oleh semua masyarakat Indonesia, karena warga desa hanya ingin mempertahankan alam yang tidak ingin diekspoitasi.

Sesuai namanya, desa Wadas atau Cadas, batu keras yang sulit digempur hingga memicu bentrokan. Sekeras itukah warga Wadas menolak, dan sampai kapan bersikeras? Kita tunggu saja perkembangan kasusnya.

Diangkat dari berbagai sumber, saya Anggoro AP sampai jumpa.(@Ng).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id : Jakarta - Bio Farma sebagai perusahaan milik negara sudah terlibat dalam pengembangan vaksin sejak tahun 1988, untuk penyakit polio.

Perusahaan plat merah ini juga tergabung dalam Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Pandemi (CEPI) dan kini terlibat dalam program COVAX Facility untuk merespon penanganan pandemi  COVID-19 di seluruh dunia.

Kepala Divisi Surveilans dan Uji Klinik Bio Farma Dr. Novilia Sjafri Bachtiar dalam forum Webinar KPCPEN, mengatakan Peran Bio Farma dalam memproduksi vaksin sudah terbukti lewat vaksin polio yang diekspor ke berbagai negara. Indonesia sendiri sudah dinyatakan bebas polio sejak tahun 2014 oleh WHO.

Dalam keterangan tertulis This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. yang diterma dbfmradio.id Jum’at (13/11/2020), berdasarkan pengalaman itu,  upaya pengembangan vaksin COVID-19 yang dilakukan Bio Farma tidak diragukan lagi. Kini, selain bekerjasama dengan CEPI dan Sinovac, Bio Farma juga berkolaborasi dengan Lembaga Eijkman untuk memproduksi vaksin Merah Putih.   

Targetnya bukan hanya memproduksi vaksinnya saja. Namun juga  membangun kapasitas institusi-institusi di Indonesia untuk sanggup menghasilkan vaksin secara mandiri, tidak tergantung vaksin dari luar negeri.

Optimisme bahwa Bio Farma akan mampu memproduksi vaksin COVID-19 juga disampaikan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Penanganan COVID-19 Kemenristek, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, yang mengatakan tidak kalah, namun mulainya agak lambat sedikit. Bukan berarti tidak kompetitif dan harus  optimis.

Vaksin Merah Putih diharapkan dapat menjadi simbol kemandirian bangsa. Namun apa mau dikata. Berdasarkan Survei Populi Center hampir separuh warga Indonesia tidak bersedia menggunakan vaksin Covid-19 yang akan dibagikan.

Data menunjukkan 60 persen masyarakat bersedia memakai vaksin dari pemerintah, sedangkan sebesar 40 persen yang menjawab tidak bersedia. Alasan terbanyak, sekitar 46, 5 persen adalah takut akan risiko kesehatan dari vaksin tersebut.

Kemudian ada 15,2 persen responden tidak percaya vaksin bisa menyembuhkan. Alasan lain adalah tidak bisa memastikan kehalalan vaksin (13,3 persen), belum percaya atau belum teruji (9,3 persen) dan tidak menjawab (15,6 persen).

Lalu pertanyaannya kenapa masyarakat tidak mau, atau tidak percaya dengan vaksin Merah Putih yang digadang gadang akan mendunia?. Ini harus dijadikan masukan dan bahan evaluasi. Sayang sekali bila 40 persen warga tidak percaya vaksin padahal dengan vaksin Covid-19 sangat membantu terlepas dari Pandemi Covid-19.

Alangkah bijak, jika  masyarakat percaya dengan vaksin Covid-19 dan mau untuk memakainya, maka sosialisasi kepada masyarakat makin digiatkan. Rakyat harus tahu manfaat dari vaksin dan apa bahayanya.

Bisa jadi mereka  takut ada efek samping atau  tidak cocok dengan tubuh dan tidak menyembuhkan. Memang, vaksin bukan penyembuh namun penguat tubuh, agar tidak mudah terkontaminasi Virus, termasuk yang 19 ini.

Percuma saja vaksin ditemukan tapi hampir separuh masyarakat tidak mau menggunakannya. Angka 40 persen masyarakat menolak disuntikkan vaksin Covid-19 merupakan bukti vaksin tersebut masih dipertanyakan dan peran pemerintah juga dipertanyakan mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai vaksin Covid-19.

Pekerjaan rumah pemerintah sebenarnya dalam meyakinkan masyarakat agar mau menggunakan vaksin Covid-19. Alangkah baiknya dimulai dari sekarang gaungkan penggunaan vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Buktikan bahwa vaksin Covid-19 bukan hanya bisnis saja, namun benar-benar bantuan dari pemerintah kepada rakyat.

Semua ini agar kita bisa hidup kembali normal seperti biasa dan bisa tidak hanya sekedar New Normal.(db/kpcpen-aap).

DBFMRadio.id : Jakarta - Bio Farma sebagai perusahaan milik negara sudah terlibat dalam pengembangan vaksin sejak tahun 1988, untuk penyakit polio.

Perusahaan plat merah ini juga tergabung dalam Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Pandemi (CEPI) dan kini terlibat dalam program COVAX Facility untuk merespon penanganan pandemi  COVID-19 di seluruh dunia.

Kepala Divisi Surveilans dan Uji Klinik Bio Farma Dr. Novilia Sjafri Bachtiar dalam forum Webinar KPCPEN, mengatakan Peran Bio Farma dalam memproduksi vaksin sudah terbukti lewat vaksin polio yang diekspor ke berbagai negara. Indonesia sendiri sudah dinyatakan bebas polio sejak tahun 2014 oleh WHO.

Dalam keterangan tertulis This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. yang diterma dbfmradio.id Jum’at (13/11/2020), berdasarkan pengalaman itu,  upaya pengembangan vaksin COVID-19 yang dilakukan Bio Farma tidak diragukan lagi. Kini, selain bekerjasama dengan CEPI dan Sinovac, Bio Farma juga berkolaborasi dengan Lembaga Eijkman untuk memproduksi vaksin Merah Putih.   

Targetnya bukan hanya memproduksi vaksinnya saja. Namun juga  membangun kapasitas institusi-institusi di Indonesia untuk sanggup menghasilkan vaksin secara mandiri, tidak tergantung vaksin dari luar negeri.

Optimisme bahwa Bio Farma akan mampu memproduksi vaksin COVID-19 juga disampaikan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Penanganan COVID-19 Kemenristek, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, yang mengatakan tidak kalah, namun mulainya agak lambat sedikit. Bukan berarti tidak kompetitif dan harus  optimis.

Vaksin Merah Putih diharapkan dapat menjadi simbol kemandirian bangsa. Namun apa mau dikata. Berdasarkan Survei Populi Center hampir separuh warga Indonesia tidak bersedia menggunakan vaksin Covid-19 yang akan dibagikan.

Data menunjukkan 60 persen masyarakat bersedia memakai vaksin dari pemerintah, sedangkan sebesar 40 persen yang menjawab tidak bersedia. Alasan terbanyak, sekitar 46, 5 persen adalah takut akan risiko kesehatan dari vaksin tersebut.

Kemudian ada 15,2 persen responden tidak percaya vaksin bisa menyembuhkan. Alasan lain adalah tidak bisa memastikan kehalalan vaksin (13,3 persen), belum percaya atau belum teruji (9,3 persen) dan tidak menjawab (15,6 persen).

Lalu pertanyaannya kenapa masyarakat tidak mau, atau tidak percaya dengan vaksin Merah Putih yang digadang gadang akan mendunia?. Ini harus dijadikan masukan dan bahan evaluasi. Sayang sekali bila 40 persen warga tidak percaya vaksin padahal dengan vaksin Covid-19 sangat membantu terlepas dari Pandemi Covid-19.

Alangkah bijak, jika  masyarakat percaya dengan vaksin Covid-19 dan mau untuk memakainya, maka sosialisasi kepada masyarakat makin digiatkan. Rakyat harus tahu manfaat dari vaksin dan apa bahayanya.

Bisa jadi mereka  takut ada efek samping atau  tidak cocok dengan tubuh dan tidak menyembuhkan. Memang, vaksin bukan penyembuh namun penguat tubuh, agar tidak mudah terkontaminasi Virus, termasuk yang 19 ini.

Percuma saja vaksin ditemukan tapi hampir separuh masyarakat tidak mau menggunakannya. Angka 40 persen masyarakat menolak disuntikkan vaksin Covid-19 merupakan bukti vaksin tersebut masih dipertanyakan dan peran pemerintah juga dipertanyakan mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai vaksin Covid-19.

Pekerjaan rumah pemerintah sebenarnya dalam meyakinkan masyarakat agar mau menggunakan vaksin Covid-19. Alangkah baiknya dimulai dari sekarang gaungkan penggunaan vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Buktikan bahwa vaksin Covid-19 bukan hanya bisnis saja, namun benar-benar bantuan dari pemerintah kepada rakyat.

Semua ini agar kita bisa hidup kembali normal seperti biasa dan bisa tidak hanya sekedar New Normal.(db/kpcpen-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id : Jakarta - Vaksin menjadi satu-satunya harapan dalam penanganan kasus COVID-19. Tingkat keamanan dan keefektifannya juga menjadi faktor yang dijaga dengan ketat.

Untuk mengemban tugas penting ini, dibutuhkan sosok yang berpengalaman untuk mengawal proses pengembangan dan uji klinis vaksin COVID-19.

Adalah Prof. Kusnandi Rusmil, dengan pengalamannya melakukan 26 uji klinis vaksin sepanjang karir profesionalnya, Guru Besar Kesehatan Anak Universitas Padjadjaran Bandung ini didapuk menjadi Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19.

Tanggung jawab yang disematkan kepadanya ini,  tak lepas dari perjuangannya dalam meniti karir di dunia kesehatan. Lelaki paruh baya kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat ini, menamatkan pendidikan dokter pada 1976 dan merintis karirnya mengabdi di pelosok Lampung selama 8 tahun, dan realita menampakkan betapa kompleks permasalahan kesehatan anak-anak saat itu. Apalagi, vaksin belum berkembang dengan baik.

Dalam keterangan tertulis This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. yang diterma dbfmradio.id Rabu (12/11/2020),  setelah sempat pulang  kampung ke Sumatera Barat dan merampungkan pendidikan spesialis, Prof. Kusnandi lantas kembali ke Unpad untuk menjadi tenaga pengajar pediatri sosial. Dalam mata kuliah, sepsialis imunisasi.

Jarak antara Unpad dan PT Bio Farma yang berdekatan, juga membuat ilmu Prof. Kusnandi banyak digunakan dalam persiapan produksi berbagai macam vaksin. Nyaris seluruh produk vaksin yang dikembangkan Bio Farma adalah racikannya.

Harus kita akui, Kasus Positif Corona Virus Disieses (COVID) 19, semakin hari kian bertambah, yang membuat tenaga medis bekerja extra keras.

Betapa tidak Berdasar data dari Satgas Penanganan Covid 19 Pada Rabu (11/11/2020)  34 Provinsi di Indonesia mengalami penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 3.770, sehingga total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 448.118 kasus. Data ini terkonfirmasi setelah memeriksa 39.341 spesimen sampai dengan pukul 12.00 WIB.

Melihat peningkatan ini para ahli medis sampai-sampai tidak bisa istirahat, mungkin  ada yang  ketiduran sambil duduk,  rebahan dilantai rumah sakit dan nyender di dinding, karna kelelahan yang mereka alami, tapi mereka selalu semangat untuk menyembuhkan para korban, tanpa rasa pantang menyerah, mereka korbankan waktunya demi saudara sebangsa dan setanah airnya.

Melihat  ini sepantasnya lah kita apresiasi para pejuang Covid 19, yang sudah mengorbankan waktunya demi bangsa ini, menjauhi keluarga,  semoga mereka selalu diberi kesehatan, atas jasa mulianya ini.

Beban berat yang dipikul para pejuang Covid 19 ini nampaknya terus berlanjut,  terbukti di Lampung saat ini tidak lagi memiliki daerah berstatus zona hijau Covid-19.

Sebelumnya, Mesuji adalah satu-satunya daerah zona hijau di Lampung. Mesuji sempat berstatus zona hijau selama 21 hari sejak 21 Oktober 2020.

Status tersebut karena tidak ada penambahan kasus sejak 16 September 2020. Kemudian ditemukan 1 kasus pada 8 November dan 2 kasus pada 10 November lalu. Saat ini total kasus konfirmasi positif di Mesuji berjumlah 13 kasus.

Status zona ditentukan oleh Satgas Covid-19 Nasional dengan sejumlah acuan antara lain epidemiologi, surveilans, dan fasilitator kesehatan. Untuk menjadi zona hijau suatu daerah wajib tidak memiliki penambahan kasus selama 14 hari.

Sedangkan status zona merah saat ini hanya berada di Bandar Lampung. Sementara daerah berstatus zona kuning antara lain Lampung Barat, Tulangbawang Barat, Way Kanan, Mesuji, dan Pesisir Barat.

Sementara 9 daerah lainnya saat ini masih berstatus zona oranye. Antara lain Lampung Tengah, Tulangbawang, Tanggamus, Pringsewu, Metro,  Lampung Selatan, Lampung Utara, Lampung Timur, dan Pesawaran.(db/kpcpen-aap).

DBFMRadio.id : Jakarta - Vaksin menjadi satu-satunya harapan dalam penanganan kasus COVID-19. Tingkat keamanan dan keefektifannya juga menjadi faktor yang dijaga dengan ketat.

Untuk mengemban tugas penting ini, dibutuhkan sosok yang berpengalaman untuk mengawal proses pengembangan dan uji klinis vaksin COVID-19.

Adalah Prof. Kusnandi Rusmil, dengan pengalamannya melakukan 26 uji klinis vaksin sepanjang karir profesionalnya, Guru Besar Kesehatan Anak Universitas Padjadjaran Bandung ini didapuk menjadi Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19.

Tanggung jawab yang disematkan kepadanya ini,  tak lepas dari perjuangannya dalam meniti karir di dunia kesehatan. Lelaki paruh baya kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat ini, menamatkan pendidikan dokter pada 1976 dan merintis karirnya mengabdi di pelosok Lampung selama 8 tahun, dan realita menampakkan betapa kompleks permasalahan kesehatan anak-anak saat itu. Apalagi, vaksin belum berkembang dengan baik.

Dalam keterangan tertulis This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. yang diterma dbfmradio.id Rabu (12/11/2020),  setelah sempat pulang  kampung ke Sumatera Barat dan merampungkan pendidikan spesialis, Prof. Kusnandi lantas kembali ke Unpad untuk menjadi tenaga pengajar pediatri sosial. Dalam mata kuliah, sepsialis imunisasi.

Jarak antara Unpad dan PT Bio Farma yang berdekatan, juga membuat ilmu Prof. Kusnandi banyak digunakan dalam persiapan produksi berbagai macam vaksin. Nyaris seluruh produk vaksin yang dikembangkan Bio Farma adalah racikannya.

Harus kita akui, Kasus Positif Corona Virus Disieses (COVID) 19, semakin hari kian bertambah, yang membuat tenaga medis bekerja extra keras.

Betapa tidak Berdasar data dari Satgas Penanganan Covid 19 Pada Rabu (11/11/2020)  34 Provinsi di Indonesia mengalami penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 3.770, sehingga total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 448.118 kasus. Data ini terkonfirmasi setelah memeriksa 39.341 spesimen sampai dengan pukul 12.00 WIB.

Melihat peningkatan ini para ahli medis sampai-sampai tidak bisa istirahat, mungkin  ada yang  ketiduran sambil duduk,  rebahan dilantai rumah sakit dan nyender di dinding, karna kelelahan yang mereka alami, tapi mereka selalu semangat untuk menyembuhkan para korban, tanpa rasa pantang menyerah, mereka korbankan waktunya demi saudara sebangsa dan setanah airnya.

Melihat  ini sepantasnya lah kita apresiasi para pejuang Covid 19, yang sudah mengorbankan waktunya demi bangsa ini, menjauhi keluarga,  semoga mereka selalu diberi kesehatan, atas jasa mulianya ini.

Beban berat yang dipikul para pejuang Covid 19 ini nampaknya terus berlanjut,  terbukti di Lampung saat ini tidak lagi memiliki daerah berstatus zona hijau Covid-19.

Sebelumnya, Mesuji adalah satu-satunya daerah zona hijau di Lampung. Mesuji sempat berstatus zona hijau selama 21 hari sejak 21 Oktober 2020.

Status tersebut karena tidak ada penambahan kasus sejak 16 September 2020. Kemudian ditemukan 1 kasus pada 8 November dan 2 kasus pada 10 November lalu. Saat ini total kasus konfirmasi positif di Mesuji berjumlah 13 kasus.

Status zona ditentukan oleh Satgas Covid-19 Nasional dengan sejumlah acuan antara lain epidemiologi, surveilans, dan fasilitator kesehatan. Untuk menjadi zona hijau suatu daerah wajib tidak memiliki penambahan kasus selama 14 hari.

Sedangkan status zona merah saat ini hanya berada di Bandar Lampung. Sementara daerah berstatus zona kuning antara lain Lampung Barat, Tulangbawang Barat, Way Kanan, Mesuji, dan Pesisir Barat.

Sementara 9 daerah lainnya saat ini masih berstatus zona oranye. Antara lain Lampung Tengah, Tulangbawang, Tanggamus, Pringsewu, Metro,  Lampung Selatan, Lampung Utara, Lampung Timur, dan Pesawaran.(db/kpcpen-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id : Jakarta - Tak dapat dipungkiri, saat ini Indonesia masih berjuang untuk dapat memproduksi vaksin COVID-19 secara mandiri. Dibalik upaya ini, ada orang-orang yang memiliki andil besar.

Salah seorang dari mereka adalah Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro. Perempuan kelahiran Solo, 14 Mei 1946 ini, mulai akrab dengan vaksin sejak dia bergelut dengan penyakit infeksi pada anak-anak.

Baginya, kesehatan anak adalah ilmu tersulit dalam kedokteran. Alasannya sederhana, bayi dan anak-anak sulit untuk ditanya sehingga dokter punya tantangan tersendiri dalam memberikan diagnosis.

Berangkat dari minat yang digelutinya, Prof. Sri berpikir bahwa imunisasi perlu dilakukan lebih masif untuk mencegah terjangkitnya penyakit infeksi pada anak-anak.

Seiring berjalannya waktu, Prof. Sri kemudian bertugas di RS Cipto Mangunkusumo dan semakin banyak bergelut dengan penyakit infeksi pada anak-anak. 

Dalam keterangan tertulis This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. yang diterma dbfmradio.idSelasa (11/11/2020),  Perjalanan Prof. Sri dalam memperjuangkan imunisasi semakin matang setelah dirinya didapuk sebagai Ketua Satgas Imunisasi dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan menjadi Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) sampai saat ini.

Sejak awal, Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak di Universitas Indonesia ini menyadari bahwa permasalahan kesehatan anak-anak Indonesia cukup besar. Kesadaran tentang betapa pentingnya vaksin semakin terpupuk setelah dirinya pindah tugas ke Jakarta dan merintis program karang balita, yang kemudian bertransformasi menjadi posyandu.

Bagi Prof. Sri, vaksinasi atau imunisasi merupakan standar kesejahteraan sebuah negara. Cakupan vaksinasi yang luas, memberi gambaran sejauh mana negara tersebut maju- baik secara ekonomi atau sosialnya.  Dalam upaya pencegahan penyakit, Prof. Sri menyebutkan ada dua aspek dasar yang harus dipenuhi oleh negara: air bersih yang merata dan imunisasi.

Saat dua hal ini bisa disediakan oleh negara, maka 70 persen masalah kesehatan anak terkait infeksi dapat diatasi.  Perempuan yang dilantik sebagai Guru Besar FKUI pada 2010 lalu ini, menempuh pendidikan kedokterannya di Fakultas kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung dan lulus pada tahun 1972.

Kemudian melanjutkan ke program spesialis FKUI dengan spesialisasi Ilmu Kesehatan anak hingga tahun 1983. Gelar doktor ilmu kesehatan anak didapatnya dari Universitas Indonesia pada tahun 1996. Selain itu, Prof.Sri juga sempat menempuh pendidikan tambahan di Jepang. 

Kita Patut berlega, mengakhiri tahun  2020 ini vaksin Corona Virus Disieses ( Covid ) 19, akan didistribusikan  ke seluruh provinsi dan di imunkan.

Namun,  sesuai skala prioritas, prioritas pertama adalah tenaga kesehatan. Vaksin ini konon mampu meningkatkan antibodi tubuh terhadap virus covid-19 yang mudah-mudahan juga efektif dengan virus covid-19 atau sejenisnya.

Namun demikian  dari beberapa pemberitaan tersiar kabar bahwa  pasien covid-19 yang sudah sembuh dibuktikan dengan hasil pemeriksaan swab PCR hidung dan tenggorokan,  yang tadinya positif menjadi negatif, kembali menjadi positif sebulan kemudian. 

Bahkan dibelahan dunia lain juga ada laporan beberapa infeksi ulangan, padahal logikanya kalau baru kena virus dan sembuh, biasanya tubuh si pasien ada kekebalan terhadap virus itu dalam waktu beberapa bulan atau malah bertahun-tahun.

Intinya, meskipun nanti sudah 50 juta, 100 juta atau malah 270 juta rakyat Indonesia sudah divaksin covid-19, tidak tidak serta merta  bebas merdeka seperti jaman prapademi, namun memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan tetap harus dilakukan sampai setidaknya tahun 2021 akhir.

Dan kalau ternyata vaksin inipun kurang efektif dan kasus tetap banyak dan mematikan, bukan tidak mungkin kita harus begini seumur hidup.

Lalu, bagaimana dengan Lampung apakah sudah ada kabar akan menerima Vaksin itu?

Adalah Juru bicara satgas penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Reihana, mengaku  hingga akhir bulan lalu, belum menerima informasi apapun terkait vaksin Covid-19 yang akan dialokasikan untuk masyarakat di Lampung.

Alih alih mau  mengimunkan kepada siapa, Kepala dinas Kesehatan Lampung ini bahkan belum  tahu, akan dapat berapa dan dikirim berapa belum mendapatkan informasi apapun dan masih menunggu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal vaksin Covid-19 ini.

Namun kabar baiknya  telah diminta mendata jumlah tenaga kesehatan di Lampung. Kita hanya bisa berharap. Mudah-mudahan penantian itu tidak berlama lama. Semoga. (db/kcppen-aap).

DBFMRadio.id : Jakarta - Tak dapat dipungkiri, saat ini Indonesia masih berjuang untuk dapat memproduksi vaksin COVID-19 secara mandiri. Dibalik upaya ini, ada orang-orang yang memiliki andil besar.

Salah seorang dari mereka adalah Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro. Perempuan kelahiran Solo, 14 Mei 1946 ini, mulai akrab dengan vaksin sejak dia bergelut dengan penyakit infeksi pada anak-anak.

Baginya, kesehatan anak adalah ilmu tersulit dalam kedokteran. Alasannya sederhana, bayi dan anak-anak sulit untuk ditanya sehingga dokter punya tantangan tersendiri dalam memberikan diagnosis.

Berangkat dari minat yang digelutinya, Prof. Sri berpikir bahwa imunisasi perlu dilakukan lebih masif untuk mencegah terjangkitnya penyakit infeksi pada anak-anak.

Seiring berjalannya waktu, Prof. Sri kemudian bertugas di RS Cipto Mangunkusumo dan semakin banyak bergelut dengan penyakit infeksi pada anak-anak. 

Dalam keterangan tertulis This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. yang diterma dbfmradio.idSelasa (11/11/2020),  Perjalanan Prof. Sri dalam memperjuangkan imunisasi semakin matang setelah dirinya didapuk sebagai Ketua Satgas Imunisasi dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan menjadi Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) sampai saat ini.

Sejak awal, Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak di Universitas Indonesia ini menyadari bahwa permasalahan kesehatan anak-anak Indonesia cukup besar. Kesadaran tentang betapa pentingnya vaksin semakin terpupuk setelah dirinya pindah tugas ke Jakarta dan merintis program karang balita, yang kemudian bertransformasi menjadi posyandu.

Bagi Prof. Sri, vaksinasi atau imunisasi merupakan standar kesejahteraan sebuah negara. Cakupan vaksinasi yang luas, memberi gambaran sejauh mana negara tersebut maju- baik secara ekonomi atau sosialnya.  Dalam upaya pencegahan penyakit, Prof. Sri menyebutkan ada dua aspek dasar yang harus dipenuhi oleh negara: air bersih yang merata dan imunisasi.

Saat dua hal ini bisa disediakan oleh negara, maka 70 persen masalah kesehatan anak terkait infeksi dapat diatasi.  Perempuan yang dilantik sebagai Guru Besar FKUI pada 2010 lalu ini, menempuh pendidikan kedokterannya di Fakultas kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung dan lulus pada tahun 1972.

Kemudian melanjutkan ke program spesialis FKUI dengan spesialisasi Ilmu Kesehatan anak hingga tahun 1983. Gelar doktor ilmu kesehatan anak didapatnya dari Universitas Indonesia pada tahun 1996. Selain itu, Prof.Sri juga sempat menempuh pendidikan tambahan di Jepang. 

Kita Patut berlega, mengakhiri tahun  2020 ini vaksin Corona Virus Disieses ( Covid ) 19, akan didistribusikan  ke seluruh provinsi dan di imunkan.

Namun,  sesuai skala prioritas, prioritas pertama adalah tenaga kesehatan. Vaksin ini konon mampu meningkatkan antibodi tubuh terhadap virus covid-19 yang mudah-mudahan juga efektif dengan virus covid-19 atau sejenisnya.

Namun demikian  dari beberapa pemberitaan tersiar kabar bahwa  pasien covid-19 yang sudah sembuh dibuktikan dengan hasil pemeriksaan swab PCR hidung dan tenggorokan,  yang tadinya positif menjadi negatif, kembali menjadi positif sebulan kemudian. 

Bahkan dibelahan dunia lain juga ada laporan beberapa infeksi ulangan, padahal logikanya kalau baru kena virus dan sembuh, biasanya tubuh si pasien ada kekebalan terhadap virus itu dalam waktu beberapa bulan atau malah bertahun-tahun.

Intinya, meskipun nanti sudah 50 juta, 100 juta atau malah 270 juta rakyat Indonesia sudah divaksin covid-19, tidak tidak serta merta  bebas merdeka seperti jaman prapademi, namun memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan tetap harus dilakukan sampai setidaknya tahun 2021 akhir.

Dan kalau ternyata vaksin inipun kurang efektif dan kasus tetap banyak dan mematikan, bukan tidak mungkin kita harus begini seumur hidup.

Lalu, bagaimana dengan Lampung apakah sudah ada kabar akan menerima Vaksin itu?

Adalah Juru bicara satgas penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Reihana, mengaku  hingga akhir bulan lalu, belum menerima informasi apapun terkait vaksin Covid-19 yang akan dialokasikan untuk masyarakat di Lampung.

Alih alih mau  mengimunkan kepada siapa, Kepala dinas Kesehatan Lampung ini bahkan belum  tahu, akan dapat berapa dan dikirim berapa belum mendapatkan informasi apapun dan masih menunggu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal vaksin Covid-19 ini.

Namun kabar baiknya  telah diminta mendata jumlah tenaga kesehatan di Lampung. Kita hanya bisa berharap. Mudah-mudahan penantian itu tidak berlama lama. Semoga. (db/kcppen-aap).

Hang passengers relevant ending obliged

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

Opinions alfred push slept scattered johnnie innocent sixties painter. Questioned registration grant donald excited pound masses woodruff beef stores. Teach auto joy dedicated

Opinions alfred push slept scattered johnnie innocent sixties painter. Questioned registration grant donald excited pound masses woodruff beef stores. Teach auto joy dedicated

Arrest jet remainder examine quarrel

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

Comedy quiney buying insist brushed discovery shouldn't. Mg planes roles outlook mechanical procurement blonde manchester. Districts o'clock cuba favorable extension characterized

Comedy quiney buying insist brushed discovery shouldn't. Mg planes roles outlook mechanical procurement blonde manchester. Districts o'clock cuba favorable extension characterized

Arrest jet remainder examine quarrel

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

Comedy quiney buying insist brushed discovery shouldn't. Mg planes roles outlook mechanical procurement blonde manchester. Districts o'clock cuba favorable extension characterized

Comedy quiney buying insist brushed discovery shouldn't. Mg planes roles outlook mechanical procurement blonde manchester. Districts o'clock cuba favorable extension characterized

Hang passengers relevant ending obliged

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

Opinions alfred push slept scattered johnnie innocent sixties painter. Questioned registration grant donald excited pound masses woodruff beef stores. Teach auto joy dedicated

Opinions alfred push slept scattered johnnie innocent sixties painter. Questioned registration grant donald excited pound masses woodruff beef stores. Teach auto joy dedicated

Hang passengers relevant ending obliged

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

Opinions alfred push slept scattered johnnie innocent sixties painter. Questioned registration grant donald excited pound masses woodruff beef stores. Teach auto joy dedicated

Opinions alfred push slept scattered johnnie innocent sixties painter. Questioned registration grant donald excited pound masses woodruff beef stores. Teach auto joy dedicated

Arrest jet remainder examine quarrel

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

Comedy quiney buying insist brushed discovery shouldn't. Mg planes roles outlook mechanical procurement blonde manchester. Districts o'clock cuba favorable extension characterized

Comedy quiney buying insist brushed discovery shouldn't. Mg planes roles outlook mechanical procurement blonde manchester. Districts o'clock cuba favorable extension characterized