Alihkan Babaranjang Keluar dari Kota

Menhub saat meninjau Statsiun Kereta Api Tanjung Karang, Bandarlampung, Minggu (30/6/2019).

Transportasi
Tools
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times
Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

DBFMinfo (Bandarlampung) : Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berupaya mengalihkan angkutan barang keluar dari Kota Bandarlampung dan mengintensifkan penggunaan transportasi commuter dalam kota dan antarkota terdekat, seperti Kotabumi, Baturaja, dan Palembang.

Menurut Kabag Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Setprov Lampung Heriyansyah, Sebelumnya, saat melakukan kunjungan kerja ke Kemenhub, Selasa (25/06/2019), Gubernur membahas pengembangan perkeretaapian dengan Menhub.

Salah satunya mengalihkan babaranjang keluar dari wilayah perkotaan Bandarlampung. Hal ini direspon oleh Menhub Budi Karya Sumadi.

"Ketika angkutan sudah dikeluarkan, maka rel yang ada akan kita intensifkan untuk penggunaan transpotasi commuter dalam kota dan antar kota terdekat seperti Kotabumi, Baturaja, dan Palembang," ujar Menhub saat meninjau Statsiun Kereta Api Tanjung Karang, Bandarlampung, Minggu (30/6/2019).

Menhub Budi KS juga meminta PT. Kereta Api dan Gubernur Arinal agar aset yang dimiliki kereta api berupa rel dan jaringan dapat dirawat dari sekarang.

"Pak Gubernur Arinal dan PT. KAI harus merawat rel dan jaringannya dari sekarang. Sehingga kita bisa merencanakannya jauh sebelum kepadatan itu datang. Kalau dikota lain harus membuat LAP, maka Lampung sudah mempunyai potensi tersebut," jelas Menhub Budi KS.

Bahkan Menhub meyakini apabila ini dilakukan dengan baik, maka ke depan angkutan kereta api akan bertambah dan mampu memberikan pelayanan baik bagi masyarakat.

Terkait jalur Bandara-Kereta Api, Menhub Budi menjelaskan bahwa pihaknya sekarang sudah mencetuskan idenya, dan saya meminta PT. KAI dan Pemda dapat menyelesaikan rawat tempat.

"Untuk sementara akan memakai satu jalur, dan saya minta dibebaskan di depan bandara karena di situ memang ada stasiun dan jaringannya. Kalau itu jadi, maka dari Tanjung Karang ke Bandara hanya memakan waktu 19 menit," tutup dia. (Hmsprov).