Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Stunting merupakan salah satu permasalahan yang masih menjadi perhatian bagi pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah bahkan desa. Permasalahan kurangnya asupan gizi dalam waktu lama itu, menjadikan fokus utama bagi pemerintah untuk segera menuntaskannya.

Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, mengungkapkan bahwa permasalahan stunting ini merupakan permasalahan yang mengkhawatirkan, bahkan hebatnya infrastuktur suatu daerah pun masih terasa kurang, apabila masih terdapat masyarakat yang terkena stunting diwilayah itu.

"Menurut saya, bapak ibu sekalian, hebatnya infrastruktur, tapi kalau rakyat masih ada yang stunting, tidak ada hebatnya. Karena ini menyangkut masa depan generasi, kalau ini sampai terjadi, tandanya pemerintahan gak bagus," ungkap Nanang, Selasa (22/9/2020).

Pada acara Fokus Group Diskusi (FGD) Kabupaten Lampung Selatan 2020 Perencanaan dan Penganggaran Program Swasembada Gizi Menuju Kabupaten Lampung selatan Bebas Stunting, di Aula Rajabasa, Kantor Bupati, Kalianda, Nanang mengungkapkan melalui program swasembada gizi diharapkan mampu menuntaskan permasalahan itu, dan tentunya sesuai dengan pedoman kebutuhan gizi.

"Ibu Winarni sekarang duta swasembada gizi, memiliki tanggung jawab yang besar, dan tanggung jawab yang besar itupun tidak dapat dipegang oleh beliau tanpa adanya intervensi dari jajaran OPD yang terkait," jelasnya lebih lanjut.

Pada kesempatan itu, Nanang Ermanto juga menegaskan kepada seluruh jajaran pemerintahan, untuk meningkatkan gotong royong, kerja sama serta kebersamaan, agar permasalahan stunting dapat segera tertuntaskan paling lambat pada tahun 2023 mendatang.

"Saya menekankan kepada bapak ibu sekalian, seluruh jajaran, bahwa kebersamaan inilah yang keinginan kita di Tahun 2023, Lampung Selatan dapat bebas stunting, tanpa kebersamaan dan gotong royong seluruh elemen, ini tidak akan tercapai, hanya slogan saja," tegas Nanang.

Oleh karena itu, Nanang Ermanto mengungkapkan dengan kerja sama dari berbagai pihak terkait, baik pemerintah ataupun masyarakat, permasalahan stunting di Kabupaten Lampung Selatan dapat teratasi secepat mungkin. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Stunting merupakan salah satu permasalahan yang masih menjadi perhatian bagi pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah bahkan desa. Permasalahan kurangnya asupan gizi dalam waktu lama itu, menjadikan fokus utama bagi pemerintah untuk segera menuntaskannya.

Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, mengungkapkan bahwa permasalahan stunting ini merupakan permasalahan yang mengkhawatirkan, bahkan hebatnya infrastuktur suatu daerah pun masih terasa kurang, apabila masih terdapat masyarakat yang terkena stunting diwilayah itu.

"Menurut saya, bapak ibu sekalian, hebatnya infrastruktur, tapi kalau rakyat masih ada yang stunting, tidak ada hebatnya. Karena ini menyangkut masa depan generasi, kalau ini sampai terjadi, tandanya pemerintahan gak bagus," ungkap Nanang, Selasa (22/9/2020).

Pada acara Fokus Group Diskusi (FGD) Kabupaten Lampung Selatan 2020 Perencanaan dan Penganggaran Program Swasembada Gizi Menuju Kabupaten Lampung selatan Bebas Stunting, di Aula Rajabasa, Kantor Bupati, Kalianda, Nanang mengungkapkan melalui program swasembada gizi diharapkan mampu menuntaskan permasalahan itu, dan tentunya sesuai dengan pedoman kebutuhan gizi.

"Ibu Winarni sekarang duta swasembada gizi, memiliki tanggung jawab yang besar, dan tanggung jawab yang besar itupun tidak dapat dipegang oleh beliau tanpa adanya intervensi dari jajaran OPD yang terkait," jelasnya lebih lanjut.

Pada kesempatan itu, Nanang Ermanto juga menegaskan kepada seluruh jajaran pemerintahan, untuk meningkatkan gotong royong, kerja sama serta kebersamaan, agar permasalahan stunting dapat segera tertuntaskan paling lambat pada tahun 2023 mendatang.

"Saya menekankan kepada bapak ibu sekalian, seluruh jajaran, bahwa kebersamaan inilah yang keinginan kita di Tahun 2023, Lampung Selatan dapat bebas stunting, tanpa kebersamaan dan gotong royong seluruh elemen, ini tidak akan tercapai, hanya slogan saja," tegas Nanang.

Oleh karena itu, Nanang Ermanto mengungkapkan dengan kerja sama dari berbagai pihak terkait, baik pemerintah ataupun masyarakat, permasalahan stunting di Kabupaten Lampung Selatan dapat teratasi secepat mungkin. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Selatan, melakukan kegiatan Menyapa Masyarakat yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (15/9/2020).

Kegitan itu dilaksanakan secara terbuka untuk umum melalui undangan via zoom cloud meeting yang sebelumnya telah disebarkan oleh pihak Disdukcapil, dan juga terdapat sesi tanya jawab bagi masyarakat yang masih bingung atau memiliki kendala dalam dokumen kependudukan dan catatan sipil.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Lampung Selatan, Edy Firnandi menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mengingat masih adanya kekurangan dari pihak Disdukcapil dalam hal pelayanan.

"Jujur saja mungkin kami masih banyak kekurangan ataupun tingkat kepuasan masyarakat yang belum sesuai dengan harapan terhadap pelayanan kami, oleh karenanya kegiatan Disdukcapil menyapa masyarakat ini merupakan salah satu kiat kami untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik," jelas Edy Firnandi di ruang kerjanya.

Lebih lanjut, Edy Firnandi menjelaskan, pada kegiatan Disdukcapil Menyapa Masyarakat itu akan berbagi informasi kepada masyarakat mengenai regulasi serta aturan yang harus diikuti.

"Disamping tadi menyampaikan regulasi atau aturan kami (Disdukcapil) mengharapkan masukan dari masyarakat, berupa saran atau kritik maupun pertanyaan kendala dalam pelayanan yang dialami, mungkin bisa langsung kami jawab dalam forum ini, dan menjadi solusi dalam pelayanan," jelasnya lebih lanjut.

Dia juga mengungkapkan, bahwa saat ini sedang digencarkan mengenai tertib kependudukan, baik dari pemerintah pusat hingga desa, dan terdapat ketentuan serta aturan yang harus diikuti yang menjadi pedoman dalam menjalankan pelayanan.

"Untuk bisa terlaksananya tertib kependudukan ini, ada beberapa regulasi yang menjadi pedoman, bahwa pelayanan kependudukan ada ketentuan yang harus kita ikuti, tidak bisa semau kita atau masyarakat, tetapi ada aturan atau rambu-rambu yang harus kita ikuti," ungkapnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan itu juga, Edy Firnandi menjelaskan mengenai sistem pelayanan online via laman website http://pake-oli.lampungselatankab.go.id, Mulai dari fasilitas yang ditawarkan hingga cara penggunaan aplikasi website tersebut.(db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Selatan, melakukan kegiatan Menyapa Masyarakat yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (15/9/2020).

Kegitan itu dilaksanakan secara terbuka untuk umum melalui undangan via zoom cloud meeting yang sebelumnya telah disebarkan oleh pihak Disdukcapil, dan juga terdapat sesi tanya jawab bagi masyarakat yang masih bingung atau memiliki kendala dalam dokumen kependudukan dan catatan sipil.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Lampung Selatan, Edy Firnandi menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mengingat masih adanya kekurangan dari pihak Disdukcapil dalam hal pelayanan.

"Jujur saja mungkin kami masih banyak kekurangan ataupun tingkat kepuasan masyarakat yang belum sesuai dengan harapan terhadap pelayanan kami, oleh karenanya kegiatan Disdukcapil menyapa masyarakat ini merupakan salah satu kiat kami untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik," jelas Edy Firnandi di ruang kerjanya.

Lebih lanjut, Edy Firnandi menjelaskan, pada kegiatan Disdukcapil Menyapa Masyarakat itu akan berbagi informasi kepada masyarakat mengenai regulasi serta aturan yang harus diikuti.

"Disamping tadi menyampaikan regulasi atau aturan kami (Disdukcapil) mengharapkan masukan dari masyarakat, berupa saran atau kritik maupun pertanyaan kendala dalam pelayanan yang dialami, mungkin bisa langsung kami jawab dalam forum ini, dan menjadi solusi dalam pelayanan," jelasnya lebih lanjut.

Dia juga mengungkapkan, bahwa saat ini sedang digencarkan mengenai tertib kependudukan, baik dari pemerintah pusat hingga desa, dan terdapat ketentuan serta aturan yang harus diikuti yang menjadi pedoman dalam menjalankan pelayanan.

"Untuk bisa terlaksananya tertib kependudukan ini, ada beberapa regulasi yang menjadi pedoman, bahwa pelayanan kependudukan ada ketentuan yang harus kita ikuti, tidak bisa semau kita atau masyarakat, tetapi ada aturan atau rambu-rambu yang harus kita ikuti," ungkapnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan itu juga, Edy Firnandi menjelaskan mengenai sistem pelayanan online via laman website http://pake-oli.lampungselatankab.go.id, Mulai dari fasilitas yang ditawarkan hingga cara penggunaan aplikasi website tersebut.(db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Lampung Selatan Masa Bhakti 2020-2025 resmi dikukuhkan oleh ketua PPDI Provinsi Lampung, Triyono, S.Pdi dan disaksikan langsung oleh Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, di Aula Sebuku, Rumdin Bupati, Kalianda, Kamis (10/9/2020).

Pengukuhan itu, berdasarkan Surat Keputusan PPDI Nomor : S.Kep/02/PPDI-LPG/2020 Tentang Pengesahan Komposisi Dan Personalia Pengurus PPDI Kabupaten Lampung Selatan Masa Bhakti 2020-2025.

Nampak hadir pada acara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Supriyanto, Staf Ahli Bidang Keuangan, Akar Wibowo, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, M. Sefri Masdian, Staf Ahli Bupati Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan, Badruzzaman, Plt. Inspektur Aris Wandi, Kadis PMD Rohadian, Kepala Badan Kesbangpol Thomas Amiriko serta para Camat Kabupaten Lampung Selatan dan beberapa tamu undangan lainnya.

Ketua PPDI Kabupaten Lampung Selatan terpilih, Yuldi Ismail, dengan dibentuknya PPDI pada tanggal (9/8/2020), terdiri dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten itu, dengan tujuan untuk menjaga, memelihara serta mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Visi dan misi kami yaitu perangkat desa berperan aktif menjaga, memelihara, memperhankan persatuan dan kesatuan bangsa. yang dijiwai semangat kekeluargaan, kesetiakawanan yang kokoh serta kesejahteraan lahir dan batin dan kesetiakawanan organisasi baik di daerah maupun nasional," paparnya.

Lebih lanjut, Yuldi Ismail memarkan, mengenai misi kedepan yang akan diwujudkan, yakni berperan aktif mencapai tujuan nasional dalam membangun bangsa dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya. Kemudian, mempertinggi kesadaran dan sikap perangkat desa serta meningkatkan mutu dan kemampuan profesi perangkat desa dan bekerja sebagai pengabdi manusia.

Sementara, Triyono mengucapkan terimakasih kepada Nanang Ermanto, atas fasilitas yang telah diberikan dalam kegiatan pengukuhan tersebut.

"Saya mengucapkan banyak terimakasih, khususnya kepada bapak Bupati yang telah memfasilitasi pengukuhan kegiatan ini, dan sekaligus menjadi pembina," ucapnya.

Pria yang mengenal organisasi PPDI sejak tahun 2011 ini mengungkapkan, Organisasi PPDI terbentuk pada tahun 2006 yang dipelopori oleh Ma'ruf sebagai mendagri pada saat itu, serta beberapa anggota dewan yang turut memfasilitasi terbentuknya organisasi ini. Pertama kali di Kabupaten tegal, Jawa Tengah.

Pada tahun 2013, kata Triyono, dirinya mendapatkan mandat dari pengurus pusat untuk mensosialisasikan keberadaan organisasi perangkat desa itu. Kemudian, terbentuklah komposisi kepengurusan PPDI di Provinsi Lampung pada akhir Tahun 2014 yang awalnya hanya terdiri dari beberapa kabupaten di Provinsi itu.

"Akhir 2014 terbentuklah komposisi kepengurusan PPDI di Provinsi Lampung, awalnya baru terdiri dari beberapa kabupaten, yang alhamdulillah sampai dengan hari ini, PPDI di Kabupaten-Kabupaten Provinsi Lampung, ada 3 Kabupaten yang belum terbentuk," ungkapnya.

Triyono Juga mengatakan, PPDI mempunyai tujuan untuk membagunan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, sehingga program yang dibentuk dapat berjalan dan dapat diterapkan dengan baik. dan dapat bekerja sesuai dengan amanah Undang-Undang.

Pada kesempatan yang sama, Nanang Ermanto mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru dikukuhkan. Dengan dikukuhkannya pengurus PPDI itu, lanjut Nanang, diharapkan mampu saling bersinergi untuk memajukan desa di Kabupaten Lampung Selatan.

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengucapkan selamat kepada para pengurus, dengan dikukuhkannya wadah PPDI ini, kita benar-benar menjalankan amanat Undang-Undang, saling bersinergi untuk memajukan desa kita masing-masing," katanya.

Untuk itu, lanjut Nanang Ermanto, dalam mengemban tugas dan tanggung jawab itu, diperlukan kesungguhan dalam memperkuat arah kebijakan pembangunan desa, sehingga dapat maksimal dalam pembangunan untuk masyarakat.

"Karena disini pengabdian kita, dimana pengabdian ini benar-benar ditunggu oleh rakyat, apa yang harus dilakukan untuk masyarakat, terutama PPDI sebagai sekretaris desa, pamong-pamong desa, sampai tingkat dusun, harus benar-benar, apa yang kita lakukan ini untuk kemajuan dan kepentingan serta kesejahteraan masyarakat," jelasnya. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Lampung Selatan Masa Bhakti 2020-2025 resmi dikukuhkan oleh ketua PPDI Provinsi Lampung, Triyono, S.Pdi dan disaksikan langsung oleh Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, di Aula Sebuku, Rumdin Bupati, Kalianda, Kamis (10/9/2020).

Pengukuhan itu, berdasarkan Surat Keputusan PPDI Nomor : S.Kep/02/PPDI-LPG/2020 Tentang Pengesahan Komposisi Dan Personalia Pengurus PPDI Kabupaten Lampung Selatan Masa Bhakti 2020-2025.

Nampak hadir pada acara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Supriyanto, Staf Ahli Bidang Keuangan, Akar Wibowo, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, M. Sefri Masdian, Staf Ahli Bupati Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan, Badruzzaman, Plt. Inspektur Aris Wandi, Kadis PMD Rohadian, Kepala Badan Kesbangpol Thomas Amiriko serta para Camat Kabupaten Lampung Selatan dan beberapa tamu undangan lainnya.

Ketua PPDI Kabupaten Lampung Selatan terpilih, Yuldi Ismail, dengan dibentuknya PPDI pada tanggal (9/8/2020), terdiri dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten itu, dengan tujuan untuk menjaga, memelihara serta mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Visi dan misi kami yaitu perangkat desa berperan aktif menjaga, memelihara, memperhankan persatuan dan kesatuan bangsa. yang dijiwai semangat kekeluargaan, kesetiakawanan yang kokoh serta kesejahteraan lahir dan batin dan kesetiakawanan organisasi baik di daerah maupun nasional," paparnya.

Lebih lanjut, Yuldi Ismail memarkan, mengenai misi kedepan yang akan diwujudkan, yakni berperan aktif mencapai tujuan nasional dalam membangun bangsa dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya. Kemudian, mempertinggi kesadaran dan sikap perangkat desa serta meningkatkan mutu dan kemampuan profesi perangkat desa dan bekerja sebagai pengabdi manusia.

Sementara, Triyono mengucapkan terimakasih kepada Nanang Ermanto, atas fasilitas yang telah diberikan dalam kegiatan pengukuhan tersebut.

"Saya mengucapkan banyak terimakasih, khususnya kepada bapak Bupati yang telah memfasilitasi pengukuhan kegiatan ini, dan sekaligus menjadi pembina," ucapnya.

Pria yang mengenal organisasi PPDI sejak tahun 2011 ini mengungkapkan, Organisasi PPDI terbentuk pada tahun 2006 yang dipelopori oleh Ma'ruf sebagai mendagri pada saat itu, serta beberapa anggota dewan yang turut memfasilitasi terbentuknya organisasi ini. Pertama kali di Kabupaten tegal, Jawa Tengah.

Pada tahun 2013, kata Triyono, dirinya mendapatkan mandat dari pengurus pusat untuk mensosialisasikan keberadaan organisasi perangkat desa itu. Kemudian, terbentuklah komposisi kepengurusan PPDI di Provinsi Lampung pada akhir Tahun 2014 yang awalnya hanya terdiri dari beberapa kabupaten di Provinsi itu.

"Akhir 2014 terbentuklah komposisi kepengurusan PPDI di Provinsi Lampung, awalnya baru terdiri dari beberapa kabupaten, yang alhamdulillah sampai dengan hari ini, PPDI di Kabupaten-Kabupaten Provinsi Lampung, ada 3 Kabupaten yang belum terbentuk," ungkapnya.

Triyono Juga mengatakan, PPDI mempunyai tujuan untuk membagunan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, sehingga program yang dibentuk dapat berjalan dan dapat diterapkan dengan baik. dan dapat bekerja sesuai dengan amanah Undang-Undang.

Pada kesempatan yang sama, Nanang Ermanto mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru dikukuhkan. Dengan dikukuhkannya pengurus PPDI itu, lanjut Nanang, diharapkan mampu saling bersinergi untuk memajukan desa di Kabupaten Lampung Selatan.

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengucapkan selamat kepada para pengurus, dengan dikukuhkannya wadah PPDI ini, kita benar-benar menjalankan amanat Undang-Undang, saling bersinergi untuk memajukan desa kita masing-masing," katanya.

Untuk itu, lanjut Nanang Ermanto, dalam mengemban tugas dan tanggung jawab itu, diperlukan kesungguhan dalam memperkuat arah kebijakan pembangunan desa, sehingga dapat maksimal dalam pembangunan untuk masyarakat.

"Karena disini pengabdian kita, dimana pengabdian ini benar-benar ditunggu oleh rakyat, apa yang harus dilakukan untuk masyarakat, terutama PPDI sebagai sekretaris desa, pamong-pamong desa, sampai tingkat dusun, harus benar-benar, apa yang kita lakukan ini untuk kemajuan dan kepentingan serta kesejahteraan masyarakat," jelasnya. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melakukan validasi dokumen terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Natar, secara virtual melalui zoom cloud meeting bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung, di Aula Karakatau Sekdakab Lampung Selatan, Selasa (8/9/2020).

Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, Burhanudin, menjelaskan, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 pasal 15 menyatakan bahwa Pemerintah ataupun Pemerintah Daerah wajib untuk menyusun KLHS, hal ini dilakukan untuk memastikan prinsip pembangunan yang berkelanjutan menjadi dasar dan strategis dalam pembangunan suatu wilayah oleh Pemerintah Daerah.

Dalam penyusunan KLHS RDTR Kawasan Perkotaan Natar tersebut, terdapat sebelas tahapan yang dilakukan oleh Pemkab Lampung Selatan, hal itu sesuai dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku.

"Hal pertama yang dilakukan Pemkab Lamsel yakni, Identifikasi Isu mengenai Kondisi di Kecamatan Natar tersebut. dari isu-isu tersebut, kami (Pemkab Lamsel) akan munculkan isu pembangunan berkelanjutan yang sangat strategis, dan tahap selanjutnya adalah isu pembangunan yang prioritas, selanjutnya mengidentifikasi materi muatan kebijakan rencana program dan materi muatan rencana program yang terdampak," jelasnya dalam pemaparan.

Setelah semua data terkumpul, lanjut Burhanudin, Pemkab Lampung Selatan melakukan analisis dengan enam kajian, dan semua itu telah dilakukan konsultasi dengan tim serta pihak terkait, sehingga muncul rumusan alternatif dan rekomendasi dan penjaminan kualitas dan pendokumenan. Pendokumenan itu telah disampaikan kepada Tim Provinsi Lampung.

"Dari identifikasi tim, baik itu melalui survei dan pengamatan, tentunya dengan menggunakan data, maka isu yang muncul pada awalnya terdapat 112 isu, namun terus kita kaji dan konsultasikan maka kita kecilkan menjadi 21 isu, dari 21 isu itu mengecil lagi menjadi 11 dan akhirnya kita tetapkan menjadi 10 isu," ungkapnya lebih lanjut.

Ia juga mengungkapkan 10 isu yang menjadi alasan KLHS RDTR di Kecamatan Natar itu, yakni isu yang rawan genangan air, menjaga lahan hijau sebagai ruang terbuka hijau, kurangnya sarana atau prasarana untuk pengelolaan sampah dan limbah, resiko kesehatan dan keselamatan masyarakat, alih fungsi lahan.

Selanjutnya, kekurangan air permukaan untuk irigasi persawahan, menurunnya kuantitas dan kualitas air baku dan air bersih, pendapatan ekonomi masyarakat masih rendah, infrastruktur dan drainase belum memadai, minimnya keterampilan dan pendidikan masyarakat.

"Dari 10 isu ini, telah dilakukan pengkajian dan yang paling besar skornya adalah rawan genangan air, rawan genangan air di kecamatan Natar ini cukup besar," paparnya.

Sementara, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung, Ansuri, memberikan masukan mengenai cara penulisan dan dasar hukum. Serta ia juga meminta kepada Pemkab Lampung Selatan, agar memperjelas wilayah yang masuk dalam KLHS RDTR di Kecamatan Natar.

"Dalam kecamatan Natar sendiri, yang masuk RDTR, apakah semua kecamatan Natar, atau sebagian kecamtan natar, itu harus dijelaskan," jelasnya. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melakukan validasi dokumen terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Natar, secara virtual melalui zoom cloud meeting bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung, di Aula Karakatau Sekdakab Lampung Selatan, Selasa (8/9/2020).

Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, Burhanudin, menjelaskan, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 pasal 15 menyatakan bahwa Pemerintah ataupun Pemerintah Daerah wajib untuk menyusun KLHS, hal ini dilakukan untuk memastikan prinsip pembangunan yang berkelanjutan menjadi dasar dan strategis dalam pembangunan suatu wilayah oleh Pemerintah Daerah.

Dalam penyusunan KLHS RDTR Kawasan Perkotaan Natar tersebut, terdapat sebelas tahapan yang dilakukan oleh Pemkab Lampung Selatan, hal itu sesuai dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku.

"Hal pertama yang dilakukan Pemkab Lamsel yakni, Identifikasi Isu mengenai Kondisi di Kecamatan Natar tersebut. dari isu-isu tersebut, kami (Pemkab Lamsel) akan munculkan isu pembangunan berkelanjutan yang sangat strategis, dan tahap selanjutnya adalah isu pembangunan yang prioritas, selanjutnya mengidentifikasi materi muatan kebijakan rencana program dan materi muatan rencana program yang terdampak," jelasnya dalam pemaparan.

Setelah semua data terkumpul, lanjut Burhanudin, Pemkab Lampung Selatan melakukan analisis dengan enam kajian, dan semua itu telah dilakukan konsultasi dengan tim serta pihak terkait, sehingga muncul rumusan alternatif dan rekomendasi dan penjaminan kualitas dan pendokumenan. Pendokumenan itu telah disampaikan kepada Tim Provinsi Lampung.

"Dari identifikasi tim, baik itu melalui survei dan pengamatan, tentunya dengan menggunakan data, maka isu yang muncul pada awalnya terdapat 112 isu, namun terus kita kaji dan konsultasikan maka kita kecilkan menjadi 21 isu, dari 21 isu itu mengecil lagi menjadi 11 dan akhirnya kita tetapkan menjadi 10 isu," ungkapnya lebih lanjut.

Ia juga mengungkapkan 10 isu yang menjadi alasan KLHS RDTR di Kecamatan Natar itu, yakni isu yang rawan genangan air, menjaga lahan hijau sebagai ruang terbuka hijau, kurangnya sarana atau prasarana untuk pengelolaan sampah dan limbah, resiko kesehatan dan keselamatan masyarakat, alih fungsi lahan.

Selanjutnya, kekurangan air permukaan untuk irigasi persawahan, menurunnya kuantitas dan kualitas air baku dan air bersih, pendapatan ekonomi masyarakat masih rendah, infrastruktur dan drainase belum memadai, minimnya keterampilan dan pendidikan masyarakat.

"Dari 10 isu ini, telah dilakukan pengkajian dan yang paling besar skornya adalah rawan genangan air, rawan genangan air di kecamatan Natar ini cukup besar," paparnya.

Sementara, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung, Ansuri, memberikan masukan mengenai cara penulisan dan dasar hukum. Serta ia juga meminta kepada Pemkab Lampung Selatan, agar memperjelas wilayah yang masuk dalam KLHS RDTR di Kecamatan Natar.

"Dalam kecamatan Natar sendiri, yang masuk RDTR, apakah semua kecamatan Natar, atau sebagian kecamtan natar, itu harus dijelaskan," jelasnya. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto meninjau rehabilitasi rumah program bedah rumah milik warga desa Siring Jaha kecamatan Sidomulyo, Zubaidah (43), yang sebelumnya tertimpa musibah pada Rabu (5/8/2020) lalu.

Rehabilitasi rumah itu merupakan program bedah rumah tidak layak huni swadaya dari pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan yang telah digulirkan pada bulan lalu.

Nanang Ermanto mengatakan program bedah rumah itu akan dilakukan secara berkelanjutan, yang akan digulirkan secara bertahap pada setiap bulannya.

"Insyaallah bapak ibu sekalian, program ini merupakan program terus menerus setiap bulan, nanti pak kades tinggal didata," ungkap Bupati Nanang Ermanto disela peninjauan, Rabu (2/9/2020).

Nanang menegaskan, penerima bantuan bedah rumah tersebut harus tepat sasaran. Yakni merupakan warga yang tidak mampu dan rumahnya tidak layak huni.

"Tapi ini rumah yang benar-benar miskin, yang benar-benar membutuhkan bantuan, jangan nanti rumahnya gribik, sapinya banyak, sawahnya lebar," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Nanang juga mengajak masyarakat serta seluruh elemen yang terkait agar membudayakan gotong royong dalam hidup bermasyarakat.

"Bangunan ini membutuhkan suatu kebersamaan gotong royong pak kades, tolong diajak warganya nanti kita bekerja sama dengan TNI, bagaimana sekarang budaya ini kita jaga," ajaknya.

Nanang juga berharap, rumah itu nantinya dapat menjadi hunian yang nyaman dan tentunya layak untuk ditempati.

Sementara, Kepala Desa Siring Jaha, Rusdi, mengucapkan terimakasih atas kepedulian Bupati Nanang Ermanto, yang telah membantu salah satu warganya yang tertimpa musibah sebulan lalu.

"Saya mengucapkan terimakasih atas nama kepala desa dan seluruh warga desa Siring jaha, pak Nanang sudah perduli," ucapnya.

Rusdi mengungkapkan ketanggapan Bupati Nanang dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, merupakan bukti nyata kepedulian pemimpin kepada masyarakatnya.

"Hari ini bisa dibuktikan, bahwasanya 5 Agustus kejadian (tertimpa musibah), belum satu bulan, Alhamdulillah hari ini bisa terealisasi, artinya pemimpin yang perduli kepada masyarakat," ungkapnya.

Senada dengan Rusdi, Zubaidah juga mengucapkan terimakasih atas bantuan serta santunan yang telah diberikan oleh Jajaran Pemkab Lampung Selatan, serta seluruh masyarakat yang turut membantu pada proses pembuatan rumah itu.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada Bpk. Bupati yang telah perduli kepada saya, juga kepada bapak Kepala Desa, bapak kasus, seluruh masyarakat, karena sudah memberikan partisipasi serta santunan kepada saya," katanya. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto meninjau rehabilitasi rumah program bedah rumah milik warga desa Siring Jaha kecamatan Sidomulyo, Zubaidah (43), yang sebelumnya tertimpa musibah pada Rabu (5/8/2020) lalu.

Rehabilitasi rumah itu merupakan program bedah rumah tidak layak huni swadaya dari pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan yang telah digulirkan pada bulan lalu.

Nanang Ermanto mengatakan program bedah rumah itu akan dilakukan secara berkelanjutan, yang akan digulirkan secara bertahap pada setiap bulannya.

"Insyaallah bapak ibu sekalian, program ini merupakan program terus menerus setiap bulan, nanti pak kades tinggal didata," ungkap Bupati Nanang Ermanto disela peninjauan, Rabu (2/9/2020).

Nanang menegaskan, penerima bantuan bedah rumah tersebut harus tepat sasaran. Yakni merupakan warga yang tidak mampu dan rumahnya tidak layak huni.

"Tapi ini rumah yang benar-benar miskin, yang benar-benar membutuhkan bantuan, jangan nanti rumahnya gribik, sapinya banyak, sawahnya lebar," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Nanang juga mengajak masyarakat serta seluruh elemen yang terkait agar membudayakan gotong royong dalam hidup bermasyarakat.

"Bangunan ini membutuhkan suatu kebersamaan gotong royong pak kades, tolong diajak warganya nanti kita bekerja sama dengan TNI, bagaimana sekarang budaya ini kita jaga," ajaknya.

Nanang juga berharap, rumah itu nantinya dapat menjadi hunian yang nyaman dan tentunya layak untuk ditempati.

Sementara, Kepala Desa Siring Jaha, Rusdi, mengucapkan terimakasih atas kepedulian Bupati Nanang Ermanto, yang telah membantu salah satu warganya yang tertimpa musibah sebulan lalu.

"Saya mengucapkan terimakasih atas nama kepala desa dan seluruh warga desa Siring jaha, pak Nanang sudah perduli," ucapnya.

Rusdi mengungkapkan ketanggapan Bupati Nanang dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, merupakan bukti nyata kepedulian pemimpin kepada masyarakatnya.

"Hari ini bisa dibuktikan, bahwasanya 5 Agustus kejadian (tertimpa musibah), belum satu bulan, Alhamdulillah hari ini bisa terealisasi, artinya pemimpin yang perduli kepada masyarakat," ungkapnya.

Senada dengan Rusdi, Zubaidah juga mengucapkan terimakasih atas bantuan serta santunan yang telah diberikan oleh Jajaran Pemkab Lampung Selatan, serta seluruh masyarakat yang turut membantu pada proses pembuatan rumah itu.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada Bpk. Bupati yang telah perduli kepada saya, juga kepada bapak Kepala Desa, bapak kasus, seluruh masyarakat, karena sudah memberikan partisipasi serta santunan kepada saya," katanya. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menghadiri acara pelantikan dan Rapat Kerja Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Masa Bhakti 2019-2023, Senin (31/8/2020).

Acara yang diselenggarakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kalianda itu, turut dihadiri oleh Plt. Asisten Bidang Administrasi Umum Drs. M. Darmawan, MM, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Thomas Amirico, S.STP.,MH serta beberapa kepala lembaga di Kabupaten Lampung selatan.

Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah terpilih, Muhtadli, S.H,. M.H, menjelasakan mengenai salah satu program yang akan dilakukan oleh organisasi tersebut yakni menjadikan masyarakat lebih aktif serta percaya diri.

"Program kami kedepan yakni menjadikan masyarakat Lampung Selatan menjadj aktif serta percaya diri, terutama pemudanya," ungkap Muhtadli.

Dia juga mengatakan bahwa, pihaknya akan mulai bergelut dibidang ekonomi yakni dengan menciptakan bank sampah, dengan demikian dirinya berharap dapat mengurangi sampah serta dampak buruk dari sampah tersebut, di lingkungan pemerintah setempat.

"kami akan mencoba menggagas sebuah usaha kami dibidang ekonomi yakni mencoba membuat bank sampah, yang akan kami coba berdayakan," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Muhtadli mengarapkan H. Nanang Ermanto untuk mendukung program kegiatan yang akan diselenggarakan kedepannya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lampung Selatan, Mukhlisin H Ilyas, mengucapkan selamat kepada para Jajaran Kepengurusan yang baru dilantik, dan berpesan agar dapat mengemban jabatan yang telah diterima dengan sebaik mungkin.

Mukhlisin H Ilyas juga mengatakan, permasalahan sampah masih menjadi masalah seluruh masyarakat, terutama dimasa pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19 ini, tentunya kebersihan menjadi point utama untuk menuntaskan permasalahan tersebut.

"Didalam masa pandemi ini, sampah yang berserakan, penyebaran penyakit akan menjadi lebih luas lagi. Bukan hanya Covid-19, penyakit diare, TBC dan segala macam," jelasnya.

Dirinya berharap, dengan adanya program kegitan bank sampah, dapat menjadi salah satu upaya Muhammadiyah Lampung Selatan dalam permasalahan sampah.

Sementara, H. Nanang Ermanto pada mendukung secara penuh program yang akan dilakukan oleh Muhammadiyah Lampung Selatan, terutama untuk kebaikan Kabupaten Lampung Selatan.

"Saya sebagai Bupati Lampung Selatan, mewakili pemerintah daerah sangat mendukung, pak Muhtadli jangan khawatir, pasti akan saya dukung, karena mau siapa lagi," Kata Bupati Nanang Ermanto dalam amanatnya.

Bupati Nanang Ermanto juga memberikan arahan, agar Jajaran Muhammadiyah terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah terkait dengan program yang akan dilakukan kedepan.

"Tinggal bagaimana berkoordinasi dengan Camat, Kelurahan yang ada di Kalianda, hanya teknisnya saja, jadi masyarakat mempunyai kedisiplinan tidak membuang sampah di pinggir-pinggir jalan," paparnya.

Bupati Nanang Ermanto berharap dengan dilantiknya kepengurusan Muhammadiyah itu, dapat membangkitkan semangat pelopor para pemuda, untuk memajukan Lampung Selatan. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menghadiri acara pelantikan dan Rapat Kerja Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Masa Bhakti 2019-2023, Senin (31/8/2020).

Acara yang diselenggarakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kalianda itu, turut dihadiri oleh Plt. Asisten Bidang Administrasi Umum Drs. M. Darmawan, MM, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Thomas Amirico, S.STP.,MH serta beberapa kepala lembaga di Kabupaten Lampung selatan.

Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah terpilih, Muhtadli, S.H,. M.H, menjelasakan mengenai salah satu program yang akan dilakukan oleh organisasi tersebut yakni menjadikan masyarakat lebih aktif serta percaya diri.

"Program kami kedepan yakni menjadikan masyarakat Lampung Selatan menjadj aktif serta percaya diri, terutama pemudanya," ungkap Muhtadli.

Dia juga mengatakan bahwa, pihaknya akan mulai bergelut dibidang ekonomi yakni dengan menciptakan bank sampah, dengan demikian dirinya berharap dapat mengurangi sampah serta dampak buruk dari sampah tersebut, di lingkungan pemerintah setempat.

"kami akan mencoba menggagas sebuah usaha kami dibidang ekonomi yakni mencoba membuat bank sampah, yang akan kami coba berdayakan," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Muhtadli mengarapkan H. Nanang Ermanto untuk mendukung program kegiatan yang akan diselenggarakan kedepannya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lampung Selatan, Mukhlisin H Ilyas, mengucapkan selamat kepada para Jajaran Kepengurusan yang baru dilantik, dan berpesan agar dapat mengemban jabatan yang telah diterima dengan sebaik mungkin.

Mukhlisin H Ilyas juga mengatakan, permasalahan sampah masih menjadi masalah seluruh masyarakat, terutama dimasa pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19 ini, tentunya kebersihan menjadi point utama untuk menuntaskan permasalahan tersebut.

"Didalam masa pandemi ini, sampah yang berserakan, penyebaran penyakit akan menjadi lebih luas lagi. Bukan hanya Covid-19, penyakit diare, TBC dan segala macam," jelasnya.

Dirinya berharap, dengan adanya program kegitan bank sampah, dapat menjadi salah satu upaya Muhammadiyah Lampung Selatan dalam permasalahan sampah.

Sementara, H. Nanang Ermanto pada mendukung secara penuh program yang akan dilakukan oleh Muhammadiyah Lampung Selatan, terutama untuk kebaikan Kabupaten Lampung Selatan.

"Saya sebagai Bupati Lampung Selatan, mewakili pemerintah daerah sangat mendukung, pak Muhtadli jangan khawatir, pasti akan saya dukung, karena mau siapa lagi," Kata Bupati Nanang Ermanto dalam amanatnya.

Bupati Nanang Ermanto juga memberikan arahan, agar Jajaran Muhammadiyah terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah terkait dengan program yang akan dilakukan kedepan.

"Tinggal bagaimana berkoordinasi dengan Camat, Kelurahan yang ada di Kalianda, hanya teknisnya saja, jadi masyarakat mempunyai kedisiplinan tidak membuang sampah di pinggir-pinggir jalan," paparnya.

Bupati Nanang Ermanto berharap dengan dilantiknya kepengurusan Muhammadiyah itu, dapat membangkitkan semangat pelopor para pemuda, untuk memajukan Lampung Selatan. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id : Kalianda- Bupati Lampung Selatan, H.Nanang Ermanto mengadakan Lomba Mural dalam rangka memperingati HUT RI ke 75. Lomba tersebut melibatkan banyak Peserta mulai dari tingkat SD sampe Tingkat Mahasiswa dan Umum.

Lomba yang diadakan di Kebun Edukasi Rumah Dinas Bupati dengan Media Tembok yang mengelilingi Kebun tersebut . Lomba di bagi menjadi 2 tahap waktu, pada hari, Rabu 26/08/2020 adalah peserta dari SMP sampai SMA dan di lanjutkan esok hari dengan Peserta tingkat Mahasiswa dan Umum.

Berada di lingkungan rumah dinas Bupati Lampung Selatan kegiatan lomba mural menambah nilai keindahan di sekitar kebun edukatif. Sebelumnya lahan tidur yang disulap menjadi kebun edukatif ini terdapat pula tanaman melon, semangka durian dan kelapa. Sehingga dengan lukisan hasil dari lomba mural pada dinding kebun dapat menambah keindahan dan dapat dijadikan wisata edukasi bagi masyarakat setempat nantinya.

Berbeda dengan tingkat SD perlombaan yang dibuat bukan lomba Mural melainkan lomba melukis di dengan media Caping atau topi yang biasa di gunakan petani saat berkebun.

Dalam sambutannya , Akar Wibowo selaku Ketua Pelaksana Lomba Mural menyatakan kegiatan mural ini baru pertama kali ada di Lampung terutama di Lampung Selatan.

"Lomba mural ini merupakan ide yg di prakarsai oleh bapak Bupati Lamsel H Nanang Ermanto dalam rangka HUT RI ke 75" ujarnya.

Staf Ahli Bupati Lampung Selatan Bidang Keuangan ini juga menjelaskan lomba mural ini berdasarkan Keputusan Bupati Lamsel no.B/442/1.04/HK/2020 dengan maksud dan tujuan meningkatkan keterampilan dan mengapresiasi seni, sebagai ajang kreativitas para pelajar tingkat sekolah hingga perguruan tinggi dan masyarakat umum dengan tetap melestarikan dan mengembang seni budaya daerah.

Dengan mengusung tema Indonesia Maju, Lampung Selatan juga maju, kegiatan ini diikuti oleh peserta tingkat SD,SMP, SMA/SMK, Perguruan Tinggi dan umum.

"Jumlah peserta tingkat SD dengan 670 peserta kategri lomba melukis caping. Jenjang SMP 81 tim, SMA/SMK 48 tim, perguruan tinggi 10 tim dan kategori umum 48 tim, sehingga total tim dari tingkat smp hingga umum berjumlah 187 tim" ungkapnya.

Pada tingkat perguruan tinggi diikuti oleh beberapa perguruan tinggi di Lampung yaitu Unila, UIN Lampung, Univ Muhammdyah Metro dan Itera. Tingkat kategori umum ternyata tidak hanya diikuti oleh masyarakat Lampung Selatan saja melain dari luar kota seperti Solo, Yogyakarta, Palembang dan DKI Jakarta dan merupakan para pelukis profesional.

Pemenang nantinya akan mendapatkan trophy,piagam penghargaan dan uang pembinaan.

"Pada tingkat SMP-SMK dan Perguruan tinggi juara ke-1 mendapatkan 3 juta rupiah, Juara ke-2 uang pembinaan 2 juta rupiah dan juara ke-3 uang pembinaan 1 juta rupiah, masing masing mendapatkan trhopy dan piagam penghargaan. Sedangkan juara harapan 1 2 3 mendapatkan uang pembinaan 500 ribu rupiah thropy dan penghargaan" Jelasnya.

Kategori umum untuk pemenang juara ke-1 hadiah berupa uang pembinaan 5 juta, juara ke-2 hadiah uang pembinaan 3 juta dan juara ke-3 hadiah 2 juta rupiah. Bagi juara harapan 1 2 dan 3 mendaptkan uang pembinaan 500 ribu rupiah thropy dan penghargaan.

Ditempat yang sama Nanang mengaku sangat bahagia dengan adanya acara tersebut, karena tidak menyangka acara tersebut bisa di sambut dengan sangat antusias ditengah masyarakat. Nanang juga mengucapkan selamat datang kepada para Peserta seniman mural yang sudah turun ikut ambil bagian memeriahkan dalam Lomba tersebut.

"Saya berharap kebun edukasi ini menjadi bermanfaat untuk mengedukasi generasi anak-anak bangsa khususnya generasi penerus pemimpin-pemimpin yang ada di Lampung Selatan" imbuhnya.

Tidak lupa Bupati juga mengingatkan meski dalam lomba harus tetap menaati protokol kesehatan covid-19. "Mudah-mudahan dengan Kedisplinan dan kerjasama kita virus covid-19 ini segera berlalu karena ini penyakit yang tidak pernah tahu kapan datang dan kapan perginya" ujarnya. (db/lmhr-aap)

DBFMRadio.id : Kalianda- Bupati Lampung Selatan, H.Nanang Ermanto mengadakan Lomba Mural dalam rangka memperingati HUT RI ke 75. Lomba tersebut melibatkan banyak Peserta mulai dari tingkat SD sampe Tingkat Mahasiswa dan Umum.

Lomba yang diadakan di Kebun Edukasi Rumah Dinas Bupati dengan Media Tembok yang mengelilingi Kebun tersebut . Lomba di bagi menjadi 2 tahap waktu, pada hari, Rabu 26/08/2020 adalah peserta dari SMP sampai SMA dan di lanjutkan esok hari dengan Peserta tingkat Mahasiswa dan Umum.

Berada di lingkungan rumah dinas Bupati Lampung Selatan kegiatan lomba mural menambah nilai keindahan di sekitar kebun edukatif. Sebelumnya lahan tidur yang disulap menjadi kebun edukatif ini terdapat pula tanaman melon, semangka durian dan kelapa. Sehingga dengan lukisan hasil dari lomba mural pada dinding kebun dapat menambah keindahan dan dapat dijadikan wisata edukasi bagi masyarakat setempat nantinya.

Berbeda dengan tingkat SD perlombaan yang dibuat bukan lomba Mural melainkan lomba melukis di dengan media Caping atau topi yang biasa di gunakan petani saat berkebun.

Dalam sambutannya , Akar Wibowo selaku Ketua Pelaksana Lomba Mural menyatakan kegiatan mural ini baru pertama kali ada di Lampung terutama di Lampung Selatan.

"Lomba mural ini merupakan ide yg di prakarsai oleh bapak Bupati Lamsel H Nanang Ermanto dalam rangka HUT RI ke 75" ujarnya.

Staf Ahli Bupati Lampung Selatan Bidang Keuangan ini juga menjelaskan lomba mural ini berdasarkan Keputusan Bupati Lamsel no.B/442/1.04/HK/2020 dengan maksud dan tujuan meningkatkan keterampilan dan mengapresiasi seni, sebagai ajang kreativitas para pelajar tingkat sekolah hingga perguruan tinggi dan masyarakat umum dengan tetap melestarikan dan mengembang seni budaya daerah.

Dengan mengusung tema Indonesia Maju, Lampung Selatan juga maju, kegiatan ini diikuti oleh peserta tingkat SD,SMP, SMA/SMK, Perguruan Tinggi dan umum.

"Jumlah peserta tingkat SD dengan 670 peserta kategri lomba melukis caping. Jenjang SMP 81 tim, SMA/SMK 48 tim, perguruan tinggi 10 tim dan kategori umum 48 tim, sehingga total tim dari tingkat smp hingga umum berjumlah 187 tim" ungkapnya.

Pada tingkat perguruan tinggi diikuti oleh beberapa perguruan tinggi di Lampung yaitu Unila, UIN Lampung, Univ Muhammdyah Metro dan Itera. Tingkat kategori umum ternyata tidak hanya diikuti oleh masyarakat Lampung Selatan saja melain dari luar kota seperti Solo, Yogyakarta, Palembang dan DKI Jakarta dan merupakan para pelukis profesional.

Pemenang nantinya akan mendapatkan trophy,piagam penghargaan dan uang pembinaan.

"Pada tingkat SMP-SMK dan Perguruan tinggi juara ke-1 mendapatkan 3 juta rupiah, Juara ke-2 uang pembinaan 2 juta rupiah dan juara ke-3 uang pembinaan 1 juta rupiah, masing masing mendapatkan trhopy dan piagam penghargaan. Sedangkan juara harapan 1 2 3 mendapatkan uang pembinaan 500 ribu rupiah thropy dan penghargaan" Jelasnya.

Kategori umum untuk pemenang juara ke-1 hadiah berupa uang pembinaan 5 juta, juara ke-2 hadiah uang pembinaan 3 juta dan juara ke-3 hadiah 2 juta rupiah. Bagi juara harapan 1 2 dan 3 mendaptkan uang pembinaan 500 ribu rupiah thropy dan penghargaan.

Ditempat yang sama Nanang mengaku sangat bahagia dengan adanya acara tersebut, karena tidak menyangka acara tersebut bisa di sambut dengan sangat antusias ditengah masyarakat. Nanang juga mengucapkan selamat datang kepada para Peserta seniman mural yang sudah turun ikut ambil bagian memeriahkan dalam Lomba tersebut.

"Saya berharap kebun edukasi ini menjadi bermanfaat untuk mengedukasi generasi anak-anak bangsa khususnya generasi penerus pemimpin-pemimpin yang ada di Lampung Selatan" imbuhnya.

Tidak lupa Bupati juga mengingatkan meski dalam lomba harus tetap menaati protokol kesehatan covid-19. "Mudah-mudahan dengan Kedisplinan dan kerjasama kita virus covid-19 ini segera berlalu karena ini penyakit yang tidak pernah tahu kapan datang dan kapan perginya" ujarnya. (db/lmhr-aap)

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id: Kalianda- Pemerintah dan sejumlah pakar menginisiasi kampanye Gerakan Bersama Pakai (Gebrak) Masker secara masif. Hal ini guna mencegah penularan COVID-19 yang masih mengintai di Indonesia.

Hal senada disampaikan oleh ketua PKK dan Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto dalam Pembukaan Lomba Mural yang di adakan dalam rangka menyambut HUT RI ke 75 di Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, Rabu 26/08/2020.

Dalam sambutannya Winarni mengatakan mudah-mudahan dengan adanya inisiasi Gebrak Masker ini dapat membuat kabupaten Lampung Selatan bebas dari virus covid-19 dan penyakit menular lainnya.

"Semoga kegiatan ini menjadi barokah dari Allah SWT dan kita semua diberikan kesehatan, kekuatan, keselamatan dan Lampung Selatan di hindarkan dari virus Corona dan penyakit lainnya. Dan semoga Corona cepat berlalu" ujarnya.

Wirnarni juga menegaskan bahwa Gebrak masker ini di prakarsai oleh presiden Jokowi Dodo bersama Tim penggerak PKK dari tingkat Nasional, Provinsi, kabupaten hingga Desa.

"Disini lah peran serta anggota tim Penggerak PKK bersama masyarakat untuk sadar selalu mematuhi peraturan pemerintah protokol kesehatan yang salah satunya adalah memakai masker" tegasnya.

Mengakhiri sambutannya winarni berpesan untuk jangan pernah meremehkan disetiap kerumunan harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan kita harus bersama-sama bergotong royong memutus rantai penyebaran covid-19 khusus di kabupaten Lampung Selatan. (db/lmhr-aap)

DBFMRadio.id: Kalianda- Pemerintah dan sejumlah pakar menginisiasi kampanye Gerakan Bersama Pakai (Gebrak) Masker secara masif. Hal ini guna mencegah penularan COVID-19 yang masih mengintai di Indonesia.

Hal senada disampaikan oleh ketua PKK dan Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto dalam Pembukaan Lomba Mural yang di adakan dalam rangka menyambut HUT RI ke 75 di Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, Rabu 26/08/2020.

Dalam sambutannya Winarni mengatakan mudah-mudahan dengan adanya inisiasi Gebrak Masker ini dapat membuat kabupaten Lampung Selatan bebas dari virus covid-19 dan penyakit menular lainnya.

"Semoga kegiatan ini menjadi barokah dari Allah SWT dan kita semua diberikan kesehatan, kekuatan, keselamatan dan Lampung Selatan di hindarkan dari virus Corona dan penyakit lainnya. Dan semoga Corona cepat berlalu" ujarnya.

Wirnarni juga menegaskan bahwa Gebrak masker ini di prakarsai oleh presiden Jokowi Dodo bersama Tim penggerak PKK dari tingkat Nasional, Provinsi, kabupaten hingga Desa.

"Disini lah peran serta anggota tim Penggerak PKK bersama masyarakat untuk sadar selalu mematuhi peraturan pemerintah protokol kesehatan yang salah satunya adalah memakai masker" tegasnya.

Mengakhiri sambutannya winarni berpesan untuk jangan pernah meremehkan disetiap kerumunan harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan kita harus bersama-sama bergotong royong memutus rantai penyebaran covid-19 khusus di kabupaten Lampung Selatan. (db/lmhr-aap)

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id : Way Tuba - Almarhum Edward Antony yang meninggal dunia akibat terpapar virus Covid-19, hari ini dimakamkan di pemakaman keluarga dekat tempat tinggal almarhum di desa Way Ramsai Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way Kanan dengan menerapkan protokol kesehatan covid 19 secara ketat.

Almarhum,  yang juga Wakil Bupati pendamping Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya 2016-2021 ini memiliki tiga penyakit bawaan diantaranya penyakit jantung, gula darah (diabetes melitus), dan darah tinggi atau hipertensi.

Jurubicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Way Kanan sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Anang Risgiyanto, mengatakan, setelah dinyatakan positif Covid-19, almarhum yang memililiki penyakit bawaan mendapatkan perawatan kesehatan di Ruang Isolasi Covid19 di Rumah Sakit Abdul Moeloek, Bandar Lampung,

"Almarhum mempunyai riwayat penyakit jantung, diabetes mellitus, dan hipertensi, selama mendapatkan perawatan mengalami penurunan kondisi tubuh yang tidak stabil," jelas Anang, Minggu, 16 Agustus 2020, disela pemakaman.

Seperti diberitakan sebelumnya, almarhum Edward menjadi pasien yang terkonfirmasi Covid-19 ke-310 di Lampung dengan kode P007.

Almarhum diketahui memiliki riwayat perjalanan ke DKI Jakarta dan positif Covid-19 usai mengalami gejala berupa sesak nafas. Kemudian dilanjutkan rappid test dan swab test

Almarhum DR. H. Edward Antony, M.M dilahirkan di Muara Enim, 08 Oktober 1960 (59 th). Berdomisili di Rt. 003 Rw. 001 Desa Ramsai, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan Meninggalkan Istri Hj. Thurismawaty dan 4 anak, Dr. Amelya Augusthina Ayusari, Achmad Agung Bramtihalley, .E.,M.M, Amy Amanda Chitrapahlawani dan Ayu Aisyiah Desyriyani.(db-aap).

DBFMRadio.id : Way Tuba - Almarhum Edward Antony yang meninggal dunia akibat terpapar virus Covid-19, hari ini dimakamkan di pemakaman keluarga dekat tempat tinggal almarhum di desa Way Ramsai Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way Kanan dengan menerapkan protokol kesehatan covid 19 secara ketat.

Almarhum,  yang juga Wakil Bupati pendamping Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya 2016-2021 ini memiliki tiga penyakit bawaan diantaranya penyakit jantung, gula darah (diabetes melitus), dan darah tinggi atau hipertensi.

Jurubicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Way Kanan sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Anang Risgiyanto, mengatakan, setelah dinyatakan positif Covid-19, almarhum yang memililiki penyakit bawaan mendapatkan perawatan kesehatan di Ruang Isolasi Covid19 di Rumah Sakit Abdul Moeloek, Bandar Lampung,

"Almarhum mempunyai riwayat penyakit jantung, diabetes mellitus, dan hipertensi, selama mendapatkan perawatan mengalami penurunan kondisi tubuh yang tidak stabil," jelas Anang, Minggu, 16 Agustus 2020, disela pemakaman.

Seperti diberitakan sebelumnya, almarhum Edward menjadi pasien yang terkonfirmasi Covid-19 ke-310 di Lampung dengan kode P007.

Almarhum diketahui memiliki riwayat perjalanan ke DKI Jakarta dan positif Covid-19 usai mengalami gejala berupa sesak nafas. Kemudian dilanjutkan rappid test dan swab test

Almarhum DR. H. Edward Antony, M.M dilahirkan di Muara Enim, 08 Oktober 1960 (59 th). Berdomisili di Rt. 003 Rw. 001 Desa Ramsai, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan Meninggalkan Istri Hj. Thurismawaty dan 4 anak, Dr. Amelya Augusthina Ayusari, Achmad Agung Bramtihalley, .E.,M.M, Amy Amanda Chitrapahlawani dan Ayu Aisyiah Desyriyani.(db-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id : Bandarlampung - Kabar duka datang dari Kabupaten Waykanan. Wakil Bupati Edward Antony dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 04.49 WIE, Minggu (16/8/2020). Sebelumnya, Edward dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (10/8/2020).

Pria kelahiran Muara Enim ini menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung.

Informasi melalui pesan berantai yang tersebar sekitar pukul 06.00 WIB ini berisi kabar Edward tutup usia pukul 04.49 WIB.

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang Wakil Bupati Waykanan Subuh ini jam 04.49 di ruang isolasi RS Abdul Moeloek.

“Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang Wakil Bupati Waykanan Subuh ini jam 04.49 di ruang isolasi RS Abdul Moeloek. Berita dari tim isolasi Covid-19 RSAM (dr. lmam ghozali SpAn.(K)," tulis pesan tersebut, seperti dilansir radarlampung.co.id

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana membenarkan informasi tersebut.

"Betul (Edward Antony tutup usia)," singkatnya melalui pesan WhatsApp Minggu pagi.

Seperti diketahui almarhum Edward menjadi pasien yang terkonfurmasi Covid-19 ke-310 di Lampung. Dirinya diketahui memiliki riwayat perjalanan ke DK! Jakarta dan positif Covid-19 usai mengalami gejala berupa sesak nafas. Kemudian dilanjutkan rappid test dan swab test.

DR. H. Edward Antony, M.M dilahirkan di Muara Enim, 08 Oktober 1960 (59 th). Berdomisili di Rt. 003 Rw. 001 Desa Ramsai, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan Meninggalkan Istri Hj. Thurismawaty dan 4 anak, Dr. Amelya Augusthina Ayusari, Achmad Agung Bramtihalley, .E.,M.M, Amy Amanda Chitrapahlawani dan Ayu Aisyiah Desyriyani.(rdllpg/nett-db-aap).

DBFMRadio.id : Bandarlampung - Kabar duka datang dari Kabupaten Waykanan. Wakil Bupati Edward Antony dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 04.49 WIE, Minggu (16/8/2020). Sebelumnya, Edward dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (10/8/2020).

Pria kelahiran Muara Enim ini menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung.

Informasi melalui pesan berantai yang tersebar sekitar pukul 06.00 WIB ini berisi kabar Edward tutup usia pukul 04.49 WIB.

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang Wakil Bupati Waykanan Subuh ini jam 04.49 di ruang isolasi RS Abdul Moeloek.

“Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang Wakil Bupati Waykanan Subuh ini jam 04.49 di ruang isolasi RS Abdul Moeloek. Berita dari tim isolasi Covid-19 RSAM (dr. lmam ghozali SpAn.(K)," tulis pesan tersebut, seperti dilansir radarlampung.co.id

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana membenarkan informasi tersebut.

"Betul (Edward Antony tutup usia)," singkatnya melalui pesan WhatsApp Minggu pagi.

Seperti diketahui almarhum Edward menjadi pasien yang terkonfurmasi Covid-19 ke-310 di Lampung. Dirinya diketahui memiliki riwayat perjalanan ke DK! Jakarta dan positif Covid-19 usai mengalami gejala berupa sesak nafas. Kemudian dilanjutkan rappid test dan swab test.

DR. H. Edward Antony, M.M dilahirkan di Muara Enim, 08 Oktober 1960 (59 th). Berdomisili di Rt. 003 Rw. 001 Desa Ramsai, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan Meninggalkan Istri Hj. Thurismawaty dan 4 anak, Dr. Amelya Augusthina Ayusari, Achmad Agung Bramtihalley, .E.,M.M, Amy Amanda Chitrapahlawani dan Ayu Aisyiah Desyriyani.(rdllpg/nett-db-aap).