DBFMRadio.id : Kalianda -Pendengar, berbagai peristiwa sepanjang tahun 2022 akan kami sajikan dalam Kilas Balik DB 2022 pagi ini , Minggu 1 Januari 2023.//Diantaranya Ketua DPR RI Puan Maharani 25 Agustus berkunjung ke Lampung Selatan memonitor peningatan kapasitas Kesejahteraan masyarakat di Lampung Selatan.//
Tim Monitoring KPK Menyebut, Lampung Selatan Masih Rentan Korupsi.//
Kedua topik berita tadi serta beberapa informasi yang kami hinpun akan kami angkat dalam Kilas Balik DB 2022 Pagi ini,. Bersama saya CHAIRUNISA YACHMAN dan saya ANGGORO AP, inilah Kilas Balik DB 2022 selengkapnya.//
.
.
DBFMRadio.id : Kalianda -Pendengar, berbagai peristiwa sepanjang tahun 2022 akan kami sajikan dalam Kilas Balik DB 2022 pagi ini , Minggu 1 Januari 2023.//Diantaranya Ketua DPR RI Puan Maharani 25 Agustus berkunjung ke Lampung Selatan memonitor peningatan kapasitas Kesejahteraan masyarakat di Lampung Selatan.//
Tim Monitoring KPK Menyebut, Lampung Selatan Masih Rentan Korupsi.//
Kedua topik berita tadi serta beberapa informasi yang kami hinpun akan kami angkat dalam Kilas Balik DB 2022 Pagi ini,. Bersama saya CHAIRUNISA YACHMAN dan saya ANGGORO AP, inilah Kilas Balik DB 2022 selengkapnya.//
DBFMRadio.id : Kalianda - Sobat DB, berbagai informasi dan peristiwa akan kami sajikan dalam bulletin db hari ini, minggu 11 Desember 2022, rangkuman berita yang kami himpun dalam sepekan ini, diantaranya, Patroli Kamtibmas sekaligus pembinaan ronda dan siskamling di wilayah hukum Polsek Jati Agung, untuk memastikan pengamanan siskamling di desa – desa berjalan dengan baik..///
Di tahun 2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi sebesar 5,3% sesuai APBN, namun beberapa lembaga keuangan dunia seperti IMF, World Bank dan EDiBi memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 4,7 hingga 5,1%.//
Dua topik berita tadi serta beberapa informasi yang kami himpun akan kami angkat dalam bulletin db pagi ini, bersama saya Chairunisa Yahman, inilah bulletin db selengkapnya.//
.
DBFMRadio.id : Kalianda - Sobat DB, berbagai informasi dan peristiwa akan kami sajikan dalam bulletin db hari ini, minggu 11 Desember 2022, rangkuman berita yang kami himpun dalam sepekan ini, diantaranya, Patroli Kamtibmas sekaligus pembinaan ronda dan siskamling di wilayah hukum Polsek Jati Agung, untuk memastikan pengamanan siskamling di desa – desa berjalan dengan baik..///
Di tahun 2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi sebesar 5,3% sesuai APBN, namun beberapa lembaga keuangan dunia seperti IMF, World Bank dan EDiBi memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 4,7 hingga 5,1%.//
Dua topik berita tadi serta beberapa informasi yang kami himpun akan kami angkat dalam bulletin db pagi ini, bersama saya Chairunisa Yahman, inilah bulletin db selengkapnya.//
07:33:05 DBFMRadio.id : Kalianda- Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 yang di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin 21 November lalu, masih menyisakan duka mendalam.
Betapa tidak, ratusan orang meninggal, hilang dan ribuan lainnya luka-luka.
Hampir dua pekan ini, satlak penanggulangan bencana dan relawan berjibaku mencari korban yang diperkirakan tertimbun longsoran tebing. Sementara upaya pemulihan terus dilakukan.
Bantuan serta donasi dari penjuru negeri terus berdatangan. Namun mirisnya, donasi dan bantuan ternodai dengan aksi intoleransi, pencopotan label dari pendonor komunitas gereja di tenda pengungsian Ciajur oleh oknum Ormas Islam, Garis.
Tak pelak, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun angkat bicara untuk menghapus noda ini
Melalui akun Instagramnya Mantan Wali Kota Bandung yang kerap disapa Kang Emil ini meminta kasus ini diselesaikan secara hukum.
Kapolda Jabar Irjend Suntanana bereaksi dan langsung memerintahkan Kapolres Cianjur menangkap pelaku dan diperiksa kemudian ditindak.
"Kami sangat menyesalkan kejadian pelepasan atribut terhadap yang ada di dua tenda yang diberikan oleh salah satu komunitas agama dari Jakarta, yang dilepas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Pada kesempatan ini ijinkan kami menyampaikan, Polres Cianjur dan Polda Jabar telah melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan untuk diproses sesuai dengan aturan yang berlaku"
Memang aksi intoleransi yang dilakukan Ormas Garis bisa menciderai niat kemanusiaan dari elemen masyarakat yang ingin membantu. Namun hal ini juga tetap harus diwaspadai terhadap 'penumpang gelap' yang ingin mencari simpati dari warga.
Lalu apa kata Buya Yahya? pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon ini berharap, dengan adanya bantuan dari umat non muslim, kaum muslimin justru terpacu agar lebih semangat lagi.
Menurut sipemilik nama Yahya Zainul Ma'arif ini, tidak semestinya mencopot label ditenda pengungsi, seharusnya malah bergandengan tangan, bersama-sama agar lebih terkontrol, sehingga pendonor dari agama lain selain muslim, membantu hanya karena kemanusiaan.
Pencopotan Lebel tersebut, menurut Buya Yahya justru malah semakin menjauhkan dari kata kebersamaan, justru kekecewaan lah yang muncul.
"Karena pelabelan itu mungkin hanya sebagai identitas dan sebagai bukti bahwa bantuan yang dikumpulkan telah disalurkan sekaligus pertanggungjawaban dari penghimpun bantuan kepada para donaturnya."
Yang paling penting dalam hal segala sesuatu sebab yang menjadikan atau berselisih paham, hendaknya kita hindari.
Intinya, semuanya harus meningkatkan adab, akhlak dan bijak memberi bantuan tidak mesti harus beramai-ramai termasuk non muslim, karena masuk ke wilayah kaum muslimin, alangkah bijaknya jika berbaur, karena ini program kemanusiaan, bukan program keagamaan.
Cianjur tengah bersedih. Bantuan terus berdatangan, pemerintah pusat, legislatif, partai, komunitas hingga relawan berbondong datang, berupaya meringankan beban korban terdampak.
Namun, pemandangan miris terlihat, saat beberapa partai membantu, sambil membentangkan spanduk ukuran besar.
Para sosialita yang kerap nampak ikut rombongan berfoto bersama. Baju seragam, makeup, lipstik dan tak lupa kacamata hitam, nampak kontras dengan kondisi pengungsi yang bajunya cuma yang menempel di badan.
Salah satu RT di Cianjur yang tak ingin disebut namanya, mengaku sempat menerima bantuan dari satu partai besar. Posko bantuan darurat, kata dia, dipasangi baliho besar bergambar logo partai.
Tak bertahan lama, para pemuda setempat berang, baliho besar yang dipasang kader-kader, dicopot. Mereka tak terima.
Ya, gempa Cianjur memang dahsyat, kita wajib simpati namun bukan intoleransi, apalagi dibungkus dengan politisasi, diangkat dari berbagai sumber, saya Anggoro AP sampai jumpa.(db-aap).
07:33:05 DBFMRadio.id : Kalianda- Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 yang di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin 21 November lalu, masih menyisakan duka mendalam.
Betapa tidak, ratusan orang meninggal, hilang dan ribuan lainnya luka-luka.
Hampir dua pekan ini, satlak penanggulangan bencana dan relawan berjibaku mencari korban yang diperkirakan tertimbun longsoran tebing. Sementara upaya pemulihan terus dilakukan.
Bantuan serta donasi dari penjuru negeri terus berdatangan. Namun mirisnya, donasi dan bantuan ternodai dengan aksi intoleransi, pencopotan label dari pendonor komunitas gereja di tenda pengungsian Ciajur oleh oknum Ormas Islam, Garis.
Tak pelak, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun angkat bicara untuk menghapus noda ini
Melalui akun Instagramnya Mantan Wali Kota Bandung yang kerap disapa Kang Emil ini meminta kasus ini diselesaikan secara hukum.
Kapolda Jabar Irjend Suntanana bereaksi dan langsung memerintahkan Kapolres Cianjur menangkap pelaku dan diperiksa kemudian ditindak.
"Kami sangat menyesalkan kejadian pelepasan atribut terhadap yang ada di dua tenda yang diberikan oleh salah satu komunitas agama dari Jakarta, yang dilepas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Pada kesempatan ini ijinkan kami menyampaikan, Polres Cianjur dan Polda Jabar telah melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan untuk diproses sesuai dengan aturan yang berlaku"
Memang aksi intoleransi yang dilakukan Ormas Garis bisa menciderai niat kemanusiaan dari elemen masyarakat yang ingin membantu. Namun hal ini juga tetap harus diwaspadai terhadap 'penumpang gelap' yang ingin mencari simpati dari warga.
Lalu apa kata Buya Yahya? pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon ini berharap, dengan adanya bantuan dari umat non muslim, kaum muslimin justru terpacu agar lebih semangat lagi.
Menurut sipemilik nama Yahya Zainul Ma'arif ini, tidak semestinya mencopot label ditenda pengungsi, seharusnya malah bergandengan tangan, bersama-sama agar lebih terkontrol, sehingga pendonor dari agama lain selain muslim, membantu hanya karena kemanusiaan.
Pencopotan Lebel tersebut, menurut Buya Yahya justru malah semakin menjauhkan dari kata kebersamaan, justru kekecewaan lah yang muncul.
"Karena pelabelan itu mungkin hanya sebagai identitas dan sebagai bukti bahwa bantuan yang dikumpulkan telah disalurkan sekaligus pertanggungjawaban dari penghimpun bantuan kepada para donaturnya."
Yang paling penting dalam hal segala sesuatu sebab yang menjadikan atau berselisih paham, hendaknya kita hindari.
Intinya, semuanya harus meningkatkan adab, akhlak dan bijak memberi bantuan tidak mesti harus beramai-ramai termasuk non muslim, karena masuk ke wilayah kaum muslimin, alangkah bijaknya jika berbaur, karena ini program kemanusiaan, bukan program keagamaan.
Cianjur tengah bersedih. Bantuan terus berdatangan, pemerintah pusat, legislatif, partai, komunitas hingga relawan berbondong datang, berupaya meringankan beban korban terdampak.
Namun, pemandangan miris terlihat, saat beberapa partai membantu, sambil membentangkan spanduk ukuran besar.
Para sosialita yang kerap nampak ikut rombongan berfoto bersama. Baju seragam, makeup, lipstik dan tak lupa kacamata hitam, nampak kontras dengan kondisi pengungsi yang bajunya cuma yang menempel di badan.
Salah satu RT di Cianjur yang tak ingin disebut namanya, mengaku sempat menerima bantuan dari satu partai besar. Posko bantuan darurat, kata dia, dipasangi baliho besar bergambar logo partai.
Tak bertahan lama, para pemuda setempat berang, baliho besar yang dipasang kader-kader, dicopot. Mereka tak terima.
Ya, gempa Cianjur memang dahsyat, kita wajib simpati namun bukan intoleransi, apalagi dibungkus dengan politisasi, diangkat dari berbagai sumber, saya Anggoro AP sampai jumpa.(db-aap).
07:26:16 DBFMRadio.id : Kalianda - Sahabat DB, hampir seluruh pulau Jawa memiliki sesar yang memiliki potensi gempa yang besar. Sesuatu yang harus selalu diwaspadai dan masyarakat akan selalu hidup dengan ancaman itu. Yang harus dilakukan bersama bagaimana hidup dengan aman dengan ancaman gempa bumi.
Catatan DB minggu ini, Gempa di Cianjur Semua Hancur, Rehabilitasi Bangkitkan Lagi, selengkapnya disampaikan ke Anggoro AP.//
07:26:16 DBFMRadio.id : Kalianda - Sahabat DB, hampir seluruh pulau Jawa memiliki sesar yang memiliki potensi gempa yang besar. Sesuatu yang harus selalu diwaspadai dan masyarakat akan selalu hidup dengan ancaman itu. Yang harus dilakukan bersama bagaimana hidup dengan aman dengan ancaman gempa bumi.
Catatan DB minggu ini, Gempa di Cianjur Semua Hancur, Rehabilitasi Bangkitkan Lagi, selengkapnya disampaikan ke Anggoro AP.//
07:25:46 DBFMRadio.id : Kalianda - Presidensi G20 mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger". Melalui tema ini, Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Semakin terintegrasinya perekonomian worldwide, keberhasilan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi di suatu negara tidak akan dapat bertahan lama apabila tidak diikuti oleh keberhasilan yang sama di negara-negara lain.
Catatan DB minggu ini, Presidensi G20 usai banyak yang digapai, selengkapnya disampaikan ke Anggoro AP.
07:25:46 DBFMRadio.id : Kalianda - Presidensi G20 mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger". Melalui tema ini, Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Semakin terintegrasinya perekonomian worldwide, keberhasilan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi di suatu negara tidak akan dapat bertahan lama apabila tidak diikuti oleh keberhasilan yang sama di negara-negara lain.
Catatan DB minggu ini, Presidensi G20 usai banyak yang digapai, selengkapnya disampaikan ke Anggoro AP.
DBFMRadio.id : Kalianda - Memperingati Hari Pahlawan adalah untuk mengenang dan menghormati perjuangan para pahlawan dan pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan.
Membangun ingatan kolektif untuk kemudian menggerakkan kesadaran masyarakat agar mau meneladani dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.
Menghargai perjuangan para pahlawan tidak harus dengan memutar ulang memori kita pada masa perang, bagaimana mereka memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Catatan DB minggu ini, Engkau Pahlawanku, Engkaulah Teladanku, selengkapnya disampaikan ke Anggoro AP.//
DBFMRadio.id : Kalianda - Memperingati Hari Pahlawan adalah untuk mengenang dan menghormati perjuangan para pahlawan dan pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan.
Membangun ingatan kolektif untuk kemudian menggerakkan kesadaran masyarakat agar mau meneladani dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.
Menghargai perjuangan para pahlawan tidak harus dengan memutar ulang memori kita pada masa perang, bagaimana mereka memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Catatan DB minggu ini, Engkau Pahlawanku, Engkaulah Teladanku, selengkapnya disampaikan ke Anggoro AP.//
DBFMRadio.id : Kalianda - Tahun depan cukai rokok akan kembali dinaikkan alasannya untuk mencegah konsumsi rokok di kalangan anak-anak yang berusia 10-18 tahun.
Sangat disayangkan asumsi negatif dijadikkan pembenaran untuk kebiasaan yang tidak benar. Tidak cukupkah peringatan "Merokok itu Membunuhmu"?
Catatan DB minggu ini, Cukai Naik : Harga Rokok melangit, petani tembakau menjerit, selengkapnya disampaikan ke Anggoro AP.
DBFMRadio.id : Kalianda - Tahun depan cukai rokok akan kembali dinaikkan alasannya untuk mencegah konsumsi rokok di kalangan anak-anak yang berusia 10-18 tahun.
Sangat disayangkan asumsi negatif dijadikkan pembenaran untuk kebiasaan yang tidak benar. Tidak cukupkah peringatan "Merokok itu Membunuhmu"?
Catatan DB minggu ini, Cukai Naik : Harga Rokok melangit, petani tembakau menjerit, selengkapnya disampaikan ke Anggoro AP.
06:40:48 DBFMRadio.id : Kalianda - Tanggung jawab melonjaknya kasus Gagal Ginjal pada anak Indonesia saat ini mengarah ke Badan Pengawas Obat dan Makanan -BPOM- yang mengaku telah melakukan pemeriksaan labaratorium untuk memastikan penyebab pasti dan faktor yang menyebabkan Gangguan Ginjal Akut ini.
Terdeteksi, dalam sisa sampel obat yang dikonsumsi pasien ditemukan senyawa yang berpotensi menjadi penyebab penyakit gagal ginjal akut. Namun hingga kini Belum diketahui kebenarannya.
Catatan DB minggu ini, gagal ginjal akut, kita semua jadi takut, selengkapnya disampaikan ke Anggoro AP.
06:40:48 DBFMRadio.id : Kalianda - Tanggung jawab melonjaknya kasus Gagal Ginjal pada anak Indonesia saat ini mengarah ke Badan Pengawas Obat dan Makanan -BPOM- yang mengaku telah melakukan pemeriksaan labaratorium untuk memastikan penyebab pasti dan faktor yang menyebabkan Gangguan Ginjal Akut ini.
Terdeteksi, dalam sisa sampel obat yang dikonsumsi pasien ditemukan senyawa yang berpotensi menjadi penyebab penyakit gagal ginjal akut. Namun hingga kini Belum diketahui kebenarannya.
Catatan DB minggu ini, gagal ginjal akut, kita semua jadi takut, selengkapnya disampaikan ke Anggoro AP.
06:53:42 DBFMRadio.id : Kalianda - Buntut tragedi Kanjuruhan, polisi menetapkan Enam orang sebagai tersangka karena dinilai paling bertanggung jawab atas kelalaian yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dalam Tragedi pasca laga Arema FC versus Persebaya Surabaya, 1 Oktober.
Catatan DB Minggu ini, Tragedi Kanjuruhan, semua tersiksa karna gas air mata, Selengkapnya disampaikan Anggoro AP.///
06:53:42 DBFMRadio.id : Kalianda - Buntut tragedi Kanjuruhan, polisi menetapkan Enam orang sebagai tersangka karena dinilai paling bertanggung jawab atas kelalaian yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dalam Tragedi pasca laga Arema FC versus Persebaya Surabaya, 1 Oktober.
Catatan DB Minggu ini, Tragedi Kanjuruhan, semua tersiksa karna gas air mata, Selengkapnya disampaikan Anggoro AP.///
08:04:07 DBFMRadio.id : Kalianda - Anekdot hukum itu tajam ke bawah dan tumpul ke atas seakan diproklamirkan kembali dengan angkuhnya dalam kasus yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe.
Jika benar bahwa sang gubernur tidak bersalah, kenapa tidak berani menghadapi kasus hukum ini?
Catatan DB Minggu ini, Lukas Enembe, Hukum Si Politisi atau Politisasi si Hukum?. Selengkapnya disampaikan Anggoro AP.
08:04:07 DBFMRadio.id : Kalianda - Anekdot hukum itu tajam ke bawah dan tumpul ke atas seakan diproklamirkan kembali dengan angkuhnya dalam kasus yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe.
Jika benar bahwa sang gubernur tidak bersalah, kenapa tidak berani menghadapi kasus hukum ini?
Catatan DB Minggu ini, Lukas Enembe, Hukum Si Politisi atau Politisasi si Hukum?. Selengkapnya disampaikan Anggoro AP.
