12 Januari Mulai Vaksinisasi Booster, Untuk Usia Diatas 18 Tahun.

Nasional
Tools
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times
Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

22:51:02 DBFMRadio.id : Jakarta - Kementerian Kesehatan mencatat, hingga saat ini kasus positif omicron di Dunia sudah mencapai 408.000 kasus, naik dari minggu lalu yang hanya 184.000 kasus.

"Negara yang sudah terdeteksi ada omicron naik dari 115 negara Minggu lalu menjadi 132 negara paling banyak sekarang ada di daerah Eropa,  Inggris dan  Denmark serta Amerika,  itu semuanya di atas 20.000 kasus" terang Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, pada Keterangan Pers Virtual  usai rapat kabinet terbatas hasil evaluasi PPKM, Senin (3/1/2022).

Sementara Afrika Selatan justru turun ke angka 1800-an, untuk Negara di Asia Tenggara,  Singapura seribu 600,  Thailand seribu 500 dan Indonesia per 3 Januari ada di posisi 40 dengan 152 kasus.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, 70 persen  provinsi sudah selesai vaksinasi dosis pertama dengan stok vaksin 390 juta dosis.

Untuk mempercepat vaksinasi ketiga, lanjut Budi Gunadi Sadikin, Presiden memutuskan mulai 12 Januari akan dilakukan Vaksinisasi dosis 3 Booster, untuk usia diatas 18 tahun, akan diberikan ke kabupaten kota yang sudah  70 persen suntik pertama dan 60 persen suntik kedua.

"Vaksinasi Booster sudah diputuskan oleh Bapak Presiden akan Jalan tanggal 12 Januari ini,  diberikan ke golongan dewasa di atas 18 tahun sesuai dengan rekomendasi WHO dan akan diberikan ke kabupaten kota yang sudah memenuhi kriteria 70% suntik pertama dan 60% untuk suntik kedua" terang Menkes di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Budi Gunadi Sadikin menambahkan, 244 kabupaten kota sudah memenuhi kriteria vaksinasi booster dan  akan diberikan dengan jangka waktu di atas 6 bulan setelah dosis kedua, saat ini, masih menunggu rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Pada vaksinisasi booster nanti, Kemenkes telah mendata  ada sekitar 21 juta sasaran yang akan ditentukan  dengan  jenis booster homolog  - jenis vaksin  sama atau   hyterolog - jenis vaksin berbeda.(db-ytbsetpres-aap).