04:48:02 DBFMRadio.id : Kalianda : Dinas perhubungan Lampung Selatan, mulai Senin (18/4/2022) melakukan uji coba rekayasa lalu lintas dalam Kota Kalianda.
Dalam rekayasa lalu lintas ini, kendaraan pribadi roda 2 dan 4 dari arah Bakauheni-Bandar Lampung diarahkan untuk masuk ke Kota Kalianda, melalui simpang Fajar lurus menuju simpang Kejaksaan. Kemudian, pengendara akan kembali diarahkan menuju simpang Hotel Kalianda lalu keluar lewat simpang Simpur Kodim.
Sementara, pengalihan kendaraan dari arah Bandar Lampung-Bakauheni dilakukan mulai dari simpang jalan Gor Way Handak, melewati Destinasi Agro Wisata Lampung Selatan dan keluar di simpang Polsek Kalianda.
Menurut pengguna jalan Nur Syamsu (44) warga Sukarame Bandar Lampung yang akan melakukan perjalanan mudik, rekayasa lalulintas ini justru banyak yang hanya sekedar muter di bunderan saja, dan tidak menuju sasaran sebagaimana direncanakan sehingga menimbulkan kemacetan.
"Dan jalur yang direkayasakan bukan jalur destinasi wisata dan ekonomi, Mas" tukas Nur Syamsu, Selasa (19/4/2022).
Jika rekayasa ini bertujuan untuk promosi wisata dan meningkatkan perekonomian kota Kalianda, lanjut dia, jalur rekayasa jalan seharusnya dbenar benar jalur objek wisata dan pusat perekonomian.
" Ini (rekayasa lalulintas) malah justru membahayakan pengguna jalan, terutama dari wisatawan luar lampung, karena daerah yang dilalui dari way handak keluar jati merupakan daerah yang sepi lalin" keluh mantan jurnalis ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, rekayasa lalulintas ini, menurut Kepala Dishub Lampung Selatan M. Darmawan, bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata dan memperkenalkan Kota Kalianda kepada para pengguna lalu lintas, serta untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Kalianda.
"Salah satunya juga bagaimana caranya supaya perekonomian Lampung Selatan bisa lebih maju, kalau tidak dimulai dari sekarang mungkin tidak akan dimulai sampai kapanpun. Maka dari itu kita coba,", ujar Darmawan pada rapat persiapan sosialisasi pengalihan arus lalu lintas, di ruang rapat Dinas Perhubungan Lamsel, seraya mengatakan uji coba selama 3 hari terhitung tanggal 18-20 April 2022 dan hanya diberlakukan pukul 07.00-16.00 WIB.(db-aap).
04:48:02 DBFMRadio.id : Kalianda : Dinas perhubungan Lampung Selatan, mulai Senin (18/4/2022) melakukan uji coba rekayasa lalu lintas dalam Kota Kalianda.
Dalam rekayasa lalu lintas ini, kendaraan pribadi roda 2 dan 4 dari arah Bakauheni-Bandar Lampung diarahkan untuk masuk ke Kota Kalianda, melalui simpang Fajar lurus menuju simpang Kejaksaan. Kemudian, pengendara akan kembali diarahkan menuju simpang Hotel Kalianda lalu keluar lewat simpang Simpur Kodim.
Sementara, pengalihan kendaraan dari arah Bandar Lampung-Bakauheni dilakukan mulai dari simpang jalan Gor Way Handak, melewati Destinasi Agro Wisata Lampung Selatan dan keluar di simpang Polsek Kalianda.
Menurut pengguna jalan Nur Syamsu (44) warga Sukarame Bandar Lampung yang akan melakukan perjalanan mudik, rekayasa lalulintas ini justru banyak yang hanya sekedar muter di bunderan saja, dan tidak menuju sasaran sebagaimana direncanakan sehingga menimbulkan kemacetan.
"Dan jalur yang direkayasakan bukan jalur destinasi wisata dan ekonomi, Mas" tukas Nur Syamsu, Selasa (19/4/2022).
Jika rekayasa ini bertujuan untuk promosi wisata dan meningkatkan perekonomian kota Kalianda, lanjut dia, jalur rekayasa jalan seharusnya dbenar benar jalur objek wisata dan pusat perekonomian.
" Ini (rekayasa lalulintas) malah justru membahayakan pengguna jalan, terutama dari wisatawan luar lampung, karena daerah yang dilalui dari way handak keluar jati merupakan daerah yang sepi lalin" keluh mantan jurnalis ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, rekayasa lalulintas ini, menurut Kepala Dishub Lampung Selatan M. Darmawan, bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata dan memperkenalkan Kota Kalianda kepada para pengguna lalu lintas, serta untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Kalianda.
"Salah satunya juga bagaimana caranya supaya perekonomian Lampung Selatan bisa lebih maju, kalau tidak dimulai dari sekarang mungkin tidak akan dimulai sampai kapanpun. Maka dari itu kita coba,", ujar Darmawan pada rapat persiapan sosialisasi pengalihan arus lalu lintas, di ruang rapat Dinas Perhubungan Lamsel, seraya mengatakan uji coba selama 3 hari terhitung tanggal 18-20 April 2022 dan hanya diberlakukan pukul 07.00-16.00 WIB.(db-aap).
16:16:20 DBFMRadio.id : Kalianda - Pada kajian rencana Rekayasa Lalu lintas dari Jalan Lintas Trans Sumatera, dialihkan melalui jalan perkotaan Kalianda dapat dilihat seberapa besar kesesuaian prasarana jalan rencana terhadap kesesuaian geometrik jalan terhadap kendaraan yang akan melaluinya.
Pengalihan arus ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap sosial dan meningkatkan perekonomian diwilayah perkotaan Lampung Selatan. Pengalihan arus lalu lintas tersebut akan di uji coba selama 3 hari terhitung tanggal 18-20 April 2022 dan hanya diberlakukan pukul 07.00-16.00 WIB.
Pada rapat persiapan sosialisasi pengalihan arus lalu lintas, di ruang rapat Dinas Perhubungan Lamsel, Rabu (13/04/2022). Kepala Dinas Perhubungan Lampung Selatan Darmawan mengatakan, kota Kalianda adalah salah satu kota yang tertinggal dibandingkan dengan kabupaten pemekaran yaitu Pesawaran dan Tanggamus.
"Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Lampung Selatan dan beberapa instansi terkait melakukan pengalihan arus lalu lintas agar kota Kalianda semakin banyak dikenal oleh masyarakat luar", ujar Darmawan pada rapat persiapan sosialisasi pengalihan arus lalu lintas, di ruang rapat Dinas Perhubungan Lamsel, Rabu (13/04/2022).
Lanjut Darmawan rute pengalihan, kendaraan roda 2 dan 4 dari Arah Bakauheni-Bandar Lampung tersebut akan diarahkan untuk masuk ke Kota Kalianda, melalui simpang Fajar lurus menuju simpang Kejaksaan. Kemudian, pengendara akan diarahkan kembali menuju simpang Hotel Kalianda lalu keluar melalui simpang Simpur Kodim.
Sementara, kendaraan roda 2 dan 4 dari arah Bandar Lampung-Bakauheni akan dilakukan mulai dari simpang jalan Gor Way Handak, melewati Destinasi Agro Wisata Lampung Selatan dan keluar di simpang Polsek Kalianda.
Darmawan juga mengungkapkan dari hasil uji coba tersebut akan di evaluasi bagaimana perkembangan kedepannya terkait kondisi jalan yang akan dilalui oleh para pengendara.
Hadir pada rapat, Perwakilan Polres Lampung Selatan Kusworo, Koramil Kalianda Hadi Winoto, Camat Kalianda Zaidan, Kepala Desa Kedaton Junaidi, Lurah Way Urang Suhendri.(db-bngpsp-aap).
16:16:20 DBFMRadio.id : Kalianda - Pada kajian rencana Rekayasa Lalu lintas dari Jalan Lintas Trans Sumatera, dialihkan melalui jalan perkotaan Kalianda dapat dilihat seberapa besar kesesuaian prasarana jalan rencana terhadap kesesuaian geometrik jalan terhadap kendaraan yang akan melaluinya.
Pengalihan arus ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap sosial dan meningkatkan perekonomian diwilayah perkotaan Lampung Selatan. Pengalihan arus lalu lintas tersebut akan di uji coba selama 3 hari terhitung tanggal 18-20 April 2022 dan hanya diberlakukan pukul 07.00-16.00 WIB.
Pada rapat persiapan sosialisasi pengalihan arus lalu lintas, di ruang rapat Dinas Perhubungan Lamsel, Rabu (13/04/2022). Kepala Dinas Perhubungan Lampung Selatan Darmawan mengatakan, kota Kalianda adalah salah satu kota yang tertinggal dibandingkan dengan kabupaten pemekaran yaitu Pesawaran dan Tanggamus.
"Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Lampung Selatan dan beberapa instansi terkait melakukan pengalihan arus lalu lintas agar kota Kalianda semakin banyak dikenal oleh masyarakat luar", ujar Darmawan pada rapat persiapan sosialisasi pengalihan arus lalu lintas, di ruang rapat Dinas Perhubungan Lamsel, Rabu (13/04/2022).
Lanjut Darmawan rute pengalihan, kendaraan roda 2 dan 4 dari Arah Bakauheni-Bandar Lampung tersebut akan diarahkan untuk masuk ke Kota Kalianda, melalui simpang Fajar lurus menuju simpang Kejaksaan. Kemudian, pengendara akan diarahkan kembali menuju simpang Hotel Kalianda lalu keluar melalui simpang Simpur Kodim.
Sementara, kendaraan roda 2 dan 4 dari arah Bandar Lampung-Bakauheni akan dilakukan mulai dari simpang jalan Gor Way Handak, melewati Destinasi Agro Wisata Lampung Selatan dan keluar di simpang Polsek Kalianda.
Darmawan juga mengungkapkan dari hasil uji coba tersebut akan di evaluasi bagaimana perkembangan kedepannya terkait kondisi jalan yang akan dilalui oleh para pengendara.
Hadir pada rapat, Perwakilan Polres Lampung Selatan Kusworo, Koramil Kalianda Hadi Winoto, Camat Kalianda Zaidan, Kepala Desa Kedaton Junaidi, Lurah Way Urang Suhendri.(db-bngpsp-aap).
(20:43:54) DBFMRadio, Kalianda : Dinas Perhubungan Lampung Selatan (Dishub Lamsel) menjamin, di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni bebas dari calo ticket, disamping sudah menggunakan e-ticket, selama angkutan Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020, pengamanan juga diperketat, dengan menempatkan personil Marinir, Brimob, Polres Lamsel, dan Dishub Lamsel, yang ditempatkan dari penumpang turun kapal hingga terminal Bus, dan sebaliknya.
Pada Dialog publik Kesiapan Dinas Perhubungan Lamsel Menghadapi Angkutan Natal Dan Tahun Baru 2019/2020, Senin (23/12/2019) Kabid Angkutan, Dinas Perhubungan Lamsel Dwi Kuyoba, juga mengatakan, dari hasil rakor lintas sektoral mengahadapi angkutan libur Nataru, disamping JTTS (Jalan Toll Trans Sumatra) jalur lintas sumatra dari Bakauheni hingga pematang panggang sudah siap dilaluli, namun diruas Natar sedukit terganggu karena adanya galian kabel.
"Kesiapan 90% ya, karena di ruas Natar ada galian kabel yang mengurangi kapasitas jalan, namun secara umum sudah siap, jalur lintas sumatra, baik lintas tengah dan lintas timur, termasuk Jalan Tol siap" terang Dwi Koyuba.
Dinas perhubungan Lamsel, terus Dwi Koyuba, juga menempatkan personil, di titik titik rawan kemacetan dan kecelakaan diwilayah Lampung Selatan, serta memasang rambu lalulintas disepanjang jalan Nasional dan Kabupaten sebagai petunjuk bagi pengemudi.
Sedangkan untuk Armada Bus Antar Kota Antar Propvinsi (AKAP), disiapkan 30 Armada Bus, 107 Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Bakauheni - Rajabasa dan Angkutan Pedesaan 60 unit yang melayani Bakauheni - Kalianda dan sekitarnya. Apabila kurang, Dishub juga telah menyiapkan 20 unit Bus cadangan dari DAMRI dan Trans Bandarlampung.
"Nanti kalau itu ( Armada Bus AKAP dan AKDP = red) kurang, kita juga sudah siapkan Bus cadangan dari DAMRI 10 unit dan Trans Lampung 10 Unit" jelas Dwi lagi.
Sementara untuk Angkutan Udara, Bandara Radin Inten II Branti untuk Maskapai Garuda, Sriwijaya dan Batik Air , menyiapkan 7 kali penerbangan perhari selama masa luburan Nataru, NAM Airdan Cytilink 2 Kali, Lion Air dan Wing Air 6 Kali sehingga total 32 Penerbangan sehari.
"Terkait dengan tuslah atau kenaikan tarif, telah ditetapkan tarif batas atas dan tarif batas bawah, sehingga tidak akan ada kenaikkan tarif, dan dimusim angkutan libur Nataru saat ini diterapkan tarif batas atas" katanya.
Seperti diketahui, Operasi Lilin Krakatau -OPK- sebagai pengamanan dan Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 diwilayah Lampung Selatan, berlangsung selama 10 hari dari tanggal 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020, dan dimungkinkan bisa molor hingga H plus 5 Tahun Baru (db).
(20:43:54) DBFMRadio, Kalianda : Dinas Perhubungan Lampung Selatan (Dishub Lamsel) menjamin, di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni bebas dari calo ticket, disamping sudah menggunakan e-ticket, selama angkutan Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020, pengamanan juga diperketat, dengan menempatkan personil Marinir, Brimob, Polres Lamsel, dan Dishub Lamsel, yang ditempatkan dari penumpang turun kapal hingga terminal Bus, dan sebaliknya.
Pada Dialog publik Kesiapan Dinas Perhubungan Lamsel Menghadapi Angkutan Natal Dan Tahun Baru 2019/2020, Senin (23/12/2019) Kabid Angkutan, Dinas Perhubungan Lamsel Dwi Kuyoba, juga mengatakan, dari hasil rakor lintas sektoral mengahadapi angkutan libur Nataru, disamping JTTS (Jalan Toll Trans Sumatra) jalur lintas sumatra dari Bakauheni hingga pematang panggang sudah siap dilaluli, namun diruas Natar sedukit terganggu karena adanya galian kabel.
"Kesiapan 90% ya, karena di ruas Natar ada galian kabel yang mengurangi kapasitas jalan, namun secara umum sudah siap, jalur lintas sumatra, baik lintas tengah dan lintas timur, termasuk Jalan Tol siap" terang Dwi Koyuba.
Dinas perhubungan Lamsel, terus Dwi Koyuba, juga menempatkan personil, di titik titik rawan kemacetan dan kecelakaan diwilayah Lampung Selatan, serta memasang rambu lalulintas disepanjang jalan Nasional dan Kabupaten sebagai petunjuk bagi pengemudi.
Sedangkan untuk Armada Bus Antar Kota Antar Propvinsi (AKAP), disiapkan 30 Armada Bus, 107 Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Bakauheni - Rajabasa dan Angkutan Pedesaan 60 unit yang melayani Bakauheni - Kalianda dan sekitarnya. Apabila kurang, Dishub juga telah menyiapkan 20 unit Bus cadangan dari DAMRI dan Trans Bandarlampung.
"Nanti kalau itu ( Armada Bus AKAP dan AKDP = red) kurang, kita juga sudah siapkan Bus cadangan dari DAMRI 10 unit dan Trans Lampung 10 Unit" jelas Dwi lagi.
Sementara untuk Angkutan Udara, Bandara Radin Inten II Branti untuk Maskapai Garuda, Sriwijaya dan Batik Air , menyiapkan 7 kali penerbangan perhari selama masa luburan Nataru, NAM Airdan Cytilink 2 Kali, Lion Air dan Wing Air 6 Kali sehingga total 32 Penerbangan sehari.
"Terkait dengan tuslah atau kenaikan tarif, telah ditetapkan tarif batas atas dan tarif batas bawah, sehingga tidak akan ada kenaikkan tarif, dan dimusim angkutan libur Nataru saat ini diterapkan tarif batas atas" katanya.
Seperti diketahui, Operasi Lilin Krakatau -OPK- sebagai pengamanan dan Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 diwilayah Lampung Selatan, berlangsung selama 10 hari dari tanggal 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020, dan dimungkinkan bisa molor hingga H plus 5 Tahun Baru (db).
Menhub saat meninjau Statsiun Kereta Api Tanjung Karang, Bandarlampung, Minggu (30/6/2019).
DBFMinfo (Bandarlampung) : Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berupaya mengalihkan angkutan barang keluar dari Kota Bandarlampung dan mengintensifkan penggunaan transportasi commuter dalam kota dan antarkota terdekat, seperti Kotabumi, Baturaja, dan Palembang.
Menurut Kabag Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Setprov Lampung Heriyansyah, Sebelumnya, saat melakukan kunjungan kerja ke Kemenhub, Selasa (25/06/2019), Gubernur membahas pengembangan perkeretaapian dengan Menhub.
Salah satunya mengalihkan babaranjang keluar dari wilayah perkotaan Bandarlampung. Hal ini direspon oleh Menhub Budi Karya Sumadi.
"Ketika angkutan sudah dikeluarkan, maka rel yang ada akan kita intensifkan untuk penggunaan transpotasi commuter dalam kota dan antar kota terdekat seperti Kotabumi, Baturaja, dan Palembang," ujar Menhub saat meninjau Statsiun Kereta Api Tanjung Karang, Bandarlampung, Minggu (30/6/2019).
Menhub Budi KS juga meminta PT. Kereta Api dan Gubernur Arinal agar aset yang dimiliki kereta api berupa rel dan jaringan dapat dirawat dari sekarang.
"Pak Gubernur Arinal dan PT. KAI harus merawat rel dan jaringannya dari sekarang. Sehingga kita bisa merencanakannya jauh sebelum kepadatan itu datang. Kalau dikota lain harus membuat LAP, maka Lampung sudah mempunyai potensi tersebut," jelas Menhub Budi KS.
Bahkan Menhub meyakini apabila ini dilakukan dengan baik, maka ke depan angkutan kereta api akan bertambah dan mampu memberikan pelayanan baik bagi masyarakat.
Terkait jalur Bandara-Kereta Api, Menhub Budi menjelaskan bahwa pihaknya sekarang sudah mencetuskan idenya, dan saya meminta PT. KAI dan Pemda dapat menyelesaikan rawat tempat.
"Untuk sementara akan memakai satu jalur, dan saya minta dibebaskan di depan bandara karena di situ memang ada stasiun dan jaringannya. Kalau itu jadi, maka dari Tanjung Karang ke Bandara hanya memakan waktu 19 menit," tutup dia. (Hmsprov).
DBFMinfo (Bandarlampung) : Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berupaya mengalihkan angkutan barang keluar dari Kota Bandarlampung dan mengintensifkan penggunaan transportasi commuter dalam kota dan antarkota terdekat, seperti Kotabumi, Baturaja, dan Palembang.
Menurut Kabag Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Setprov Lampung Heriyansyah, Sebelumnya, saat melakukan kunjungan kerja ke Kemenhub, Selasa (25/06/2019), Gubernur membahas pengembangan perkeretaapian dengan Menhub.
Salah satunya mengalihkan babaranjang keluar dari wilayah perkotaan Bandarlampung. Hal ini direspon oleh Menhub Budi Karya Sumadi.
"Ketika angkutan sudah dikeluarkan, maka rel yang ada akan kita intensifkan untuk penggunaan transpotasi commuter dalam kota dan antar kota terdekat seperti Kotabumi, Baturaja, dan Palembang," ujar Menhub saat meninjau Statsiun Kereta Api Tanjung Karang, Bandarlampung, Minggu (30/6/2019).
Menhub Budi KS juga meminta PT. Kereta Api dan Gubernur Arinal agar aset yang dimiliki kereta api berupa rel dan jaringan dapat dirawat dari sekarang.
"Pak Gubernur Arinal dan PT. KAI harus merawat rel dan jaringannya dari sekarang. Sehingga kita bisa merencanakannya jauh sebelum kepadatan itu datang. Kalau dikota lain harus membuat LAP, maka Lampung sudah mempunyai potensi tersebut," jelas Menhub Budi KS.
Bahkan Menhub meyakini apabila ini dilakukan dengan baik, maka ke depan angkutan kereta api akan bertambah dan mampu memberikan pelayanan baik bagi masyarakat.
Terkait jalur Bandara-Kereta Api, Menhub Budi menjelaskan bahwa pihaknya sekarang sudah mencetuskan idenya, dan saya meminta PT. KAI dan Pemda dapat menyelesaikan rawat tempat.
"Untuk sementara akan memakai satu jalur, dan saya minta dibebaskan di depan bandara karena di situ memang ada stasiun dan jaringannya. Kalau itu jadi, maka dari Tanjung Karang ke Bandara hanya memakan waktu 19 menit," tutup dia. (Hmsprov).