Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMinfo (Bandarlampung) : Peningkatan kualitas lingkungan hidup di Provinsi Lampung akan dipercepat dengan memperkuat regulasi guna mengatasi isu lingkungan di Provinsi Lampung, salah satunya mengenai pengelolaan sampah.

Kabag Humas & Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Setprov Lampung Heriyansyah mengatakan, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung Irwan Sihar Marpaung saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Lampung, pada Upacara Mingguan Pemprov Lampung, Senin pagi di Lapangan Korpri mengatakan, Lebih dari 7.200 ton sampah/hari dihasilkan penduduk Lampung yang mencapai 9 juta jiwa.

"Sampah di Lampung paling tidak 7.200 ton per hari, 3,5 % dibuang ke sungai yang dipastikan akan bermuara ke laut" terang Irwan Sihar Marpaung, Senin (22/7/2019).

Guna mengatasi hal tersebut, lanjut Irwan SM, saat ini Pemerintah Provinsi Lampung sedang menyusun naskah akademik dan Rencana Peraturan Daerah (raperda) mengenai pengelolaan sampah.

"Raperda ini menjadi point penting agar permasalahan sampah seperti di wilayah Pesisir Teluk Lampung dapat terselesaikan" Kata Irwan SM lagi.

Ia mengatakan, selain menyusun raperda pengelolaan sampah, Pemprov Lampung juga sedang menyusun studi pendahuluan pembangunan TPA sampah regional dan membentuk Pokja pengelolaan sampah regional. Selain itu, Pemprov Lampung juga akan bekerjasama dengan perguruan tinggi dan para ahli dalam rencana penanganan dan pengelolaan sampah Teluk Lampung.

"Untuk itu diperlukan sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah guna menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tidak bersifat kewilayahan administratif melainkan berbasis ekosistem” ujarnya. (hmsprv).

DBFMinfo (Bandarlampung) : Peningkatan kualitas lingkungan hidup di Provinsi Lampung akan dipercepat dengan memperkuat regulasi guna mengatasi isu lingkungan di Provinsi Lampung, salah satunya mengenai pengelolaan sampah.

Kabag Humas & Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Setprov Lampung Heriyansyah mengatakan, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung Irwan Sihar Marpaung saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Lampung, pada Upacara Mingguan Pemprov Lampung, Senin pagi di Lapangan Korpri mengatakan, Lebih dari 7.200 ton sampah/hari dihasilkan penduduk Lampung yang mencapai 9 juta jiwa.

"Sampah di Lampung paling tidak 7.200 ton per hari, 3,5 % dibuang ke sungai yang dipastikan akan bermuara ke laut" terang Irwan Sihar Marpaung, Senin (22/7/2019).

Guna mengatasi hal tersebut, lanjut Irwan SM, saat ini Pemerintah Provinsi Lampung sedang menyusun naskah akademik dan Rencana Peraturan Daerah (raperda) mengenai pengelolaan sampah.

"Raperda ini menjadi point penting agar permasalahan sampah seperti di wilayah Pesisir Teluk Lampung dapat terselesaikan" Kata Irwan SM lagi.

Ia mengatakan, selain menyusun raperda pengelolaan sampah, Pemprov Lampung juga sedang menyusun studi pendahuluan pembangunan TPA sampah regional dan membentuk Pokja pengelolaan sampah regional. Selain itu, Pemprov Lampung juga akan bekerjasama dengan perguruan tinggi dan para ahli dalam rencana penanganan dan pengelolaan sampah Teluk Lampung.

"Untuk itu diperlukan sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah guna menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tidak bersifat kewilayahan administratif melainkan berbasis ekosistem” ujarnya. (hmsprv).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMinfo (Bandarlampung) : Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Lampung segera terwujud diatas Lahan milik Pemprov Lampung di Register 40 Gedung Wani ujung Kotabaru, Kabupaten Lampung Selatan, menyusul dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman terkait rencana pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Lampung tersebut.

Seperti dikatakan Kabag Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Setprov Lampung Heriyansyah , hari ini penandatanganan nota krsepahaman tersebut dilakukan di Ruang Rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, Kota Bandarlampung dan Metro.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat usai pebandatanganan mengatakan, persoalan sampah di Kota Bandarlampung meminta perhatian khusus, volume sampah mencapai 1000 ton/hari dan TPA yg ada sudah over capasity.

"Persoalan sampah ini juga menjadi fokus perhatian kita. Seperti volume sampah kota Bandar Lampung yang mencapai 1000 ton per hari. Tempat tampungannya tidak optimal, melebihi kapasitasnya, sehingga memerlukan tempat yang baru," ujar Toufik Hidayat, Jum'at (5/8/2019).

Untuk membangun TPA Regional, lanjut Toufik Hidayat, harus menyiapkan lahan seluas kurang lebih 20-50 Hektare, dan kawasan Gedung Wani masuk ke dalam kriteria tersebut.

"Dengan kapasitas yang kita harapkan bisa menampung untuk beberapa Kabupaten/Kota tersebut, untuk itu dibutuhkan pengelolaan secara regional," katanya.

Taufik mengatakan kegiatan pembangunan TPA Regional Lampung ini juga masuk dalam daftar list program stock APBN tahun 2020 dan Pemerintah Pusat juga sudah menyiapkan anggarannya. (hmsprov)

DBFMinfo (Bandarlampung) : Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Lampung segera terwujud diatas Lahan milik Pemprov Lampung di Register 40 Gedung Wani ujung Kotabaru, Kabupaten Lampung Selatan, menyusul dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman terkait rencana pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Lampung tersebut.

Seperti dikatakan Kabag Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Setprov Lampung Heriyansyah , hari ini penandatanganan nota krsepahaman tersebut dilakukan di Ruang Rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, Kota Bandarlampung dan Metro.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat usai pebandatanganan mengatakan, persoalan sampah di Kota Bandarlampung meminta perhatian khusus, volume sampah mencapai 1000 ton/hari dan TPA yg ada sudah over capasity.

"Persoalan sampah ini juga menjadi fokus perhatian kita. Seperti volume sampah kota Bandar Lampung yang mencapai 1000 ton per hari. Tempat tampungannya tidak optimal, melebihi kapasitasnya, sehingga memerlukan tempat yang baru," ujar Toufik Hidayat, Jum'at (5/8/2019).

Untuk membangun TPA Regional, lanjut Toufik Hidayat, harus menyiapkan lahan seluas kurang lebih 20-50 Hektare, dan kawasan Gedung Wani masuk ke dalam kriteria tersebut.

"Dengan kapasitas yang kita harapkan bisa menampung untuk beberapa Kabupaten/Kota tersebut, untuk itu dibutuhkan pengelolaan secara regional," katanya.

Taufik mengatakan kegiatan pembangunan TPA Regional Lampung ini juga masuk dalam daftar list program stock APBN tahun 2020 dan Pemerintah Pusat juga sudah menyiapkan anggarannya. (hmsprov)

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Kiri Bathik Kuning) menyerahkan cindera mata kepada Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana ( Kanan), di Balai Kota Surabaya, Jum’at (28/6/2019) (Foto: Humasprovlpg).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMinfo (Surabaya) : Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menindaklanjuti persoalan sampah di Provinsi Lampung dengan mempelajari tata kelola sampah di Pemkot Surabaya, Jawa Timur, Jum’at (28/6/2019).

Kunjungan kerja Wagub tersebut, Menurut Kepala Bagian Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung Heriyansyah, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap pengelolaan sampah, seperti yang dikeluhkan masyarakat di daerah Teluk Lampung, Sukaraja dan keinginannya agar Lampung memiliki Tata Kelola Sampah terbaik.

“Saya mendengarkan secara langsung keluh kesah masyarakat Lampung akan sampah, khususnya masyarakat di daerah Teluk Lampung, Sukaraja. Sampah tersebut menurunkan pendapatan mereka sebagai nelayan. Oleh karena itu, saya melakukan kunjungan kerja ini sebagai upaya dalam meningkatkan tata kelola sampah di Provinsi Lampung,” ujar Chusnunia, Jum’at (28/6/2019).

Wagub yang akrab disapa Nunik ini ingin menjadikan Provinsi memiliki Tata Kelola Sampah terbaik.

“Sampah menjadi persoalan bagi setiap daerah. Tanpa pengelolaan yang baik, maka daerah tersebut akan menjadi kumuh dan kotor karena sampah. Oleh karena itu, saya ingin menjadikan Provinsi Lampung menjadi Provinsi yang memiliki Tata Kelola Sampah terbaik,” ujar Wagub.

Untuk meningkatkan tata kelola itu, Wagub Nunik akan menerapkan program 3R (reduce, reuse, dan recycle).

“Dengan menerapkan program 3R dengan baik, maka Provinsi Lampung akan mampu menjadi Provinsi dengan tata kelola sampah yang baik, sama seperti halnya Kota Surabaya," ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjut Nunik, diperlukan komitmen bersama dalam pengelolaan sampah, sehingga Lampung mampu menjadi Provinsi dengan tata kelola sampah terbaik.

“Tentu, hal ini perlu komitmen bersama antara Opemprov Lampung dengan Pemkot Surabaya dalam pengelolaan sampah” tutup Nunik. (HumasPemprov)

DBFMinfo (Surabaya) : Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menindaklanjuti persoalan sampah di Provinsi Lampung dengan mempelajari tata kelola sampah di Pemkot Surabaya, Jawa Timur, Jum’at (28/6/2019).

Kunjungan kerja Wagub tersebut, Menurut Kepala Bagian Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung Heriyansyah, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap pengelolaan sampah, seperti yang dikeluhkan masyarakat di daerah Teluk Lampung, Sukaraja dan keinginannya agar Lampung memiliki Tata Kelola Sampah terbaik.

“Saya mendengarkan secara langsung keluh kesah masyarakat Lampung akan sampah, khususnya masyarakat di daerah Teluk Lampung, Sukaraja. Sampah tersebut menurunkan pendapatan mereka sebagai nelayan. Oleh karena itu, saya melakukan kunjungan kerja ini sebagai upaya dalam meningkatkan tata kelola sampah di Provinsi Lampung,” ujar Chusnunia, Jum’at (28/6/2019).

Wagub yang akrab disapa Nunik ini ingin menjadikan Provinsi memiliki Tata Kelola Sampah terbaik.

“Sampah menjadi persoalan bagi setiap daerah. Tanpa pengelolaan yang baik, maka daerah tersebut akan menjadi kumuh dan kotor karena sampah. Oleh karena itu, saya ingin menjadikan Provinsi Lampung menjadi Provinsi yang memiliki Tata Kelola Sampah terbaik,” ujar Wagub.

Untuk meningkatkan tata kelola itu, Wagub Nunik akan menerapkan program 3R (reduce, reuse, dan recycle).

“Dengan menerapkan program 3R dengan baik, maka Provinsi Lampung akan mampu menjadi Provinsi dengan tata kelola sampah yang baik, sama seperti halnya Kota Surabaya," ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjut Nunik, diperlukan komitmen bersama dalam pengelolaan sampah, sehingga Lampung mampu menjadi Provinsi dengan tata kelola sampah terbaik.

“Tentu, hal ini perlu komitmen bersama antara Opemprov Lampung dengan Pemkot Surabaya dalam pengelolaan sampah” tutup Nunik. (HumasPemprov)

Stadium o'clock stepped seventh

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

Requirement institute grants seeds encounter sticks submarines fraction grace. Tape prospect fallout extensive deegan jefferson restrictions insisted tossed earliest. Atom twenty-five

Requirement institute grants seeds encounter sticks submarines fraction grace. Tape prospect fallout extensive deegan jefferson restrictions insisted tossed earliest. Atom twenty-five

B'dikkat hanging petitioner knowing lighted

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

Tight paused outer brave racing crown positions reactions turns excess. Dreams posts qualities impressed beings chances harbor. Minority stiff racial putting dozen. Walking accident

Tight paused outer brave racing crown positions reactions turns excess. Dreams posts qualities impressed beings chances harbor. Minority stiff racial putting dozen. Walking accident

Skills institute convenient

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

Literally ears lake enemies directors installed approaches polynomial favorable felix. Glad tooth lowered freight bearing combined. Drinks swimming anniversary rolled sampling

Literally ears lake enemies directors installed approaches polynomial favorable felix. Glad tooth lowered freight bearing combined. Drinks swimming anniversary rolled sampling

Visible davis thompson

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

Lonely spending slid increasingly melody reveal. Outstanding depression helpful younger injury lighting. Sergeant stars continuous primitive so-called. Atoms destruction shock kingdom

Lonely spending slid increasingly melody reveal. Outstanding depression helpful younger injury lighting. Sergeant stars continuous primitive so-called. Atoms destruction shock kingdom

Wars realism hoag eliminated

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

Gesture remote fool fellowship registered chest knees. Criticism creating sing profession trading. Firmly decisions brings distinct extension sighed. Harris liberals drawing civic

Gesture remote fool fellowship registered chest knees. Criticism creating sing profession trading. Firmly decisions brings distinct extension sighed. Harris liberals drawing civic

Loud coating blues

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

Regime oral operator williams crew silent. Metropolitan passion risk fallen sentence ladies. Sauce movements painter jew boards quiney mere. Atoms yelled tangent meaningful particle

Regime oral operator williams crew silent. Metropolitan passion risk fallen sentence ladies. Sauce movements painter jew boards quiney mere. Atoms yelled tangent meaningful particle