DBFMRadio.id, KALIANDA - Kalianda Kite Festival III Tahun 2024 kegiatan yang merupakan agenda tahunan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan ini telah resmi dibuka oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto berlangsung di Kalianda beach, Sabtu (07/09/2024)
Kegiatan tersebut dimeriahkan dengan berbagai macam atraksi kesenian seperti tari topeng masal dan tari maju cakak talam pada opening ceremony.
Tak hanya itu dalam kegiatan Kalianda Kite Festival III Tahun 2024 mempertunjukkan berbagai macam lomba yaitu lomba tari kreasi tradisional dan lomba layang-layang dengan 3 kategori yakni kategori train naga, kreasi 2 dan 3 dimensi, serta kategori tradisional.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan Kurnia Oktaviani menyampaikan Festival Kalianda Kite III ini bertujuan untuk mengembangkan budaya tari tunggal dan permainan tradisional layang-layang serta menumbuh kembangkan kesadaran semangat dan rasa memiliki akan adanya destinasi wisata yang ada di Lampung Selatan sebagai daya tarik wisatawan.
Selain itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto juga sangat mengapresiasi kegiatan Kalianda Kite Festival III Tahun 2024.
"Kegiatan ini secara tidak langsung telah membuat wisata Lampung Selatan semakin dikenal dan saya berharap daerah Kabupaten Lampung Selatan terus membranding wisata-wisata yang ada di Lampung Selatan", ujarnya.
Sebanyak 1.419 peserta dengan 184 layangan yang terbang menghiasi langit Pantai Kalianda, berikut daftar pemenang serangkaian lomba dalam Festival Kalianda Kite III Tahun 2024
Kategori Tari Kreasi Tradisional Juara 1 SMPN 1 KALIANDA Juara 2 SMA 1 KALIANDA Juara 3 SDN 1 Ketapang
Kategori Opd Kelas Kreasi Tradisional Juara 1 dari BPPRD Juara 2 dari Dinas Perikanan Juara 3 dari RSUD DR H. Bobbazar
Kategori Kelas Tradisional Juara 1 Muhammad Husin dari Lampung Timur Juara 2 Baiden dari Pasir Sakti Juara 3 Eko Prasetyo dari Sidoreno
Kategori Train Naga Juara 1 Nangala dari Jati Agung Juara 2 Patma dari Metro Juara 3 Tosaka dari Pringsewu
Kategori Kreasi 2 & 3 Dimensi Juara 1 Fly Metro dari Metro Juara 2 Shangtu dari Ketapang Juara 3 dari Tim Sky
DBFMRadio.id, KALIANDA - Kalianda Kite Festival III Tahun 2024 kegiatan yang merupakan agenda tahunan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan ini telah resmi dibuka oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto berlangsung di Kalianda beach, Sabtu (07/09/2024)
Kegiatan tersebut dimeriahkan dengan berbagai macam atraksi kesenian seperti tari topeng masal dan tari maju cakak talam pada opening ceremony.
Tak hanya itu dalam kegiatan Kalianda Kite Festival III Tahun 2024 mempertunjukkan berbagai macam lomba yaitu lomba tari kreasi tradisional dan lomba layang-layang dengan 3 kategori yakni kategori train naga, kreasi 2 dan 3 dimensi, serta kategori tradisional.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan Kurnia Oktaviani menyampaikan Festival Kalianda Kite III ini bertujuan untuk mengembangkan budaya tari tunggal dan permainan tradisional layang-layang serta menumbuh kembangkan kesadaran semangat dan rasa memiliki akan adanya destinasi wisata yang ada di Lampung Selatan sebagai daya tarik wisatawan.
Selain itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto juga sangat mengapresiasi kegiatan Kalianda Kite Festival III Tahun 2024.
"Kegiatan ini secara tidak langsung telah membuat wisata Lampung Selatan semakin dikenal dan saya berharap daerah Kabupaten Lampung Selatan terus membranding wisata-wisata yang ada di Lampung Selatan", ujarnya.
Sebanyak 1.419 peserta dengan 184 layangan yang terbang menghiasi langit Pantai Kalianda, berikut daftar pemenang serangkaian lomba dalam Festival Kalianda Kite III Tahun 2024
Kategori Tari Kreasi Tradisional Juara 1 SMPN 1 KALIANDA Juara 2 SMA 1 KALIANDA Juara 3 SDN 1 Ketapang
Kategori Opd Kelas Kreasi Tradisional Juara 1 dari BPPRD Juara 2 dari Dinas Perikanan Juara 3 dari RSUD DR H. Bobbazar
Kategori Kelas Tradisional Juara 1 Muhammad Husin dari Lampung Timur Juara 2 Baiden dari Pasir Sakti Juara 3 Eko Prasetyo dari Sidoreno
Kategori Train Naga Juara 1 Nangala dari Jati Agung Juara 2 Patma dari Metro Juara 3 Tosaka dari Pringsewu
Kategori Kreasi 2 & 3 Dimensi Juara 1 Fly Metro dari Metro Juara 2 Shangtu dari Ketapang Juara 3 dari Tim Sky
KALIANDA - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengadakan Rapat jelang kegiatan Roadshow Jalan Sehat 17 Kecamatan se- Kabupaten Lampung Selatan di Aula Krakatau Setdakab Lampung Selatan, Rabu (04/09/2024).
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan menggelar kegiatan Roadshow Jalan Sehat 17 Kecamatan yang akan di mulai pada tanggal 09 sampai 18 September 2024, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan wisata-wisata yang ada di kecamatan setempat.
Dalam rapat tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Lampung Selatan Thamrin, Ketua TP-PKK Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto, Kepala Dinas Pariwisata Kurnia Oktaviani, serta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
Lokasi kegiatan roadshow jalan sehat terdiri dari 17 kecamatan yakni :
- Kec. Candipuro - Kec. Merbau Mataram - Kec. Way sulan - Kec. Katibung - Kec. Way Panji - Kec. Sidomulyo - Kec. Ketapang - Kec. Bakauheni - Kec. Rajabasa - Kec. Penengahan - Kec. Kalianda - Kec. Tj. Bintang - Kec. Tanjung Sari - Kec. Natar - Kec. Jati Agung
Tak hanya itu, dalam Rapat Jelang Roadshow Jalan Sehat 17 Kecamatan yang akan dibuka untuk umum di setiap kecamatan ini akan dimerihakan dengan berbagai hadiah utama dan doorprize yang akan dibagikan kepada Pemenang Roadshow Jalan Sehat Wisata 2024.
"Untuk hadiah utama jalan sehat yaitu umroh setiap per kecamatan, adapun doorpize juga ada 2 sepeda gunung, 2 unit kulkas, 2 kompor Gas dan masih banyak lagi," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Lampung Selatan Kurnia Oktaviani.
KALIANDA - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengadakan Rapat jelang kegiatan Roadshow Jalan Sehat 17 Kecamatan se- Kabupaten Lampung Selatan di Aula Krakatau Setdakab Lampung Selatan, Rabu (04/09/2024).
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan menggelar kegiatan Roadshow Jalan Sehat 17 Kecamatan yang akan di mulai pada tanggal 09 sampai 18 September 2024, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan wisata-wisata yang ada di kecamatan setempat.
Dalam rapat tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Lampung Selatan Thamrin, Ketua TP-PKK Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto, Kepala Dinas Pariwisata Kurnia Oktaviani, serta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
Lokasi kegiatan roadshow jalan sehat terdiri dari 17 kecamatan yakni :
- Kec. Candipuro - Kec. Merbau Mataram - Kec. Way sulan - Kec. Katibung - Kec. Way Panji - Kec. Sidomulyo - Kec. Ketapang - Kec. Bakauheni - Kec. Rajabasa - Kec. Penengahan - Kec. Kalianda - Kec. Tj. Bintang - Kec. Tanjung Sari - Kec. Natar - Kec. Jati Agung
Tak hanya itu, dalam Rapat Jelang Roadshow Jalan Sehat 17 Kecamatan yang akan dibuka untuk umum di setiap kecamatan ini akan dimerihakan dengan berbagai hadiah utama dan doorprize yang akan dibagikan kepada Pemenang Roadshow Jalan Sehat Wisata 2024.
"Untuk hadiah utama jalan sehat yaitu umroh setiap per kecamatan, adapun doorpize juga ada 2 sepeda gunung, 2 unit kulkas, 2 kompor Gas dan masih banyak lagi," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Lampung Selatan Kurnia Oktaviani.
DBFMRadio.id, KALIANDA - Pantai Benteng Food Station, salah satu destinasi terbaru di Kalianda yang harus kamu kunjungi tahun 2024 ini.
Dikelilingi oleh keindahan alam Lampung, pantai ini menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan dengan tambahan sebuah kafe jadi favorit para penggemar Instagram.
Tak hanya itu di Pantai Benteng Food Station, kamu akan disambut dengan suasana yang menenangkan dengan petunjuk lokasi yang mudah ditemukan di sepanjang jalan.
Dengan harga tiket masuk sebesar Rp10.000 per orang untuk Dewasa dan Rp5.000 untuk anak 10 tahun kebawah, kamu bisa menikmati keindahan pantai ini dan segala fasilitas yang disediakan. Parkir mobil yang luas juga tersedia dengan biaya tambahan Rp5.000 dan untuk parkir motor Rp3.000.
Saat menjelajahi pantai, kamu akan menemukan Gazebo yang tersedia di sepanjang pantai,Bagi yang ingin menginap, camping di pantai ini juga bisa menjadi pilihan yang menarik dengan biaya tambahan yakni Rp30.000 per orang dan Rp70.000 untuk sewa tenda yang berkapasitas 4 orang.
Selain menikmati keindahan alam, kamu juga bisa bersantai di kafe Satu Kosong, dengan konsep klasik kafe ini menjanjikan pemandangan yang menakjubkan dan tentu saja, spot-spot Instagramable yang tak boleh dilewatkan.
Sementara itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berkunjung ke Pantai Benteng Food Station, ombak yang cukup besar membutuhkan kewaspadaan ekstra bagi para pengunjung, namun sayangnya pantai ini tidak diperbolehkan untuk berenang.
Meskipun demikian, keseluruhan pengalaman di Pantai Benteng Food Station sangat layak untuk dinikmati, terutama dengan harga tiket masuk yang terjangkau.
Jadi, jangan ragu untuk merencanakan liburanmu ke Pantai Benteng Food Station di Lampung Selatan tahun 2024 ini. Bersiaplah untuk menikmati keindahan alam dan berbagai fasilitas menarik yang ditawarkan. (ran)
DBFMRadio.id, KALIANDA - Pantai Benteng Food Station, salah satu destinasi terbaru di Kalianda yang harus kamu kunjungi tahun 2024 ini.
Dikelilingi oleh keindahan alam Lampung, pantai ini menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan dengan tambahan sebuah kafe jadi favorit para penggemar Instagram.
Tak hanya itu di Pantai Benteng Food Station, kamu akan disambut dengan suasana yang menenangkan dengan petunjuk lokasi yang mudah ditemukan di sepanjang jalan.
Dengan harga tiket masuk sebesar Rp10.000 per orang untuk Dewasa dan Rp5.000 untuk anak 10 tahun kebawah, kamu bisa menikmati keindahan pantai ini dan segala fasilitas yang disediakan. Parkir mobil yang luas juga tersedia dengan biaya tambahan Rp5.000 dan untuk parkir motor Rp3.000.
Saat menjelajahi pantai, kamu akan menemukan Gazebo yang tersedia di sepanjang pantai,Bagi yang ingin menginap, camping di pantai ini juga bisa menjadi pilihan yang menarik dengan biaya tambahan yakni Rp30.000 per orang dan Rp70.000 untuk sewa tenda yang berkapasitas 4 orang.
Selain menikmati keindahan alam, kamu juga bisa bersantai di kafe Satu Kosong, dengan konsep klasik kafe ini menjanjikan pemandangan yang menakjubkan dan tentu saja, spot-spot Instagramable yang tak boleh dilewatkan.
Sementara itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berkunjung ke Pantai Benteng Food Station, ombak yang cukup besar membutuhkan kewaspadaan ekstra bagi para pengunjung, namun sayangnya pantai ini tidak diperbolehkan untuk berenang.
Meskipun demikian, keseluruhan pengalaman di Pantai Benteng Food Station sangat layak untuk dinikmati, terutama dengan harga tiket masuk yang terjangkau.
Jadi, jangan ragu untuk merencanakan liburanmu ke Pantai Benteng Food Station di Lampung Selatan tahun 2024 ini. Bersiaplah untuk menikmati keindahan alam dan berbagai fasilitas menarik yang ditawarkan. (ran)
DBFMRadio.id, KALIANDA - Selatan Festival Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) pada tanggal 20-21 Juli 2024 berakhir meriah dan sukses menuai pujian dan antusias dari berbagai pihak.
Kegiatan yang resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Lampung Selatan Thamrin itu berakhir pada hari Minggu 21 Juli 2024 dan resmi ditutup oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto.
Pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan turut menyaksikan penampilan 12 peserta band yang berasal dari Lampung Selatan maupun luar Lampung Selatan dan menggungkapkan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan yang digagas oleh Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS).
"Saya selaku Bupati Lampung Selatan berharap kepada Dewan Kesenian Lampung Selatan agar selalu bisa mengadakan acara seperti ini, karena menurut saya kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk melestarikan seni dan budaya kita yang ada di Lampung Selatan. Tak hanya itu, kegiatan ini pun menurut saya merupakan kegiatan yang bisa membuat generasi muda mengasah bakat dan seni mereka", ujar Bupati Lampung Selatan.
Pada gelaran Selatan Festival Tahun 2024 ini, Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) mengadakan tiga kategori perlombaan yakni lomba musik tradisi daerah Lampung gitar tunggal yang diikuti 16 peserta, tari kreasi 16 peserta dan lomba band 12 peserta.
Menurut Bupati Lampung Selatan, rencananya kegiatan ini akan diselenggarakan rutin setiap dua bulan sekali untuk menciptakan ruang bagi para seniman Lampung Selatan agar bisa terus berkarya. (swd-ran)
DBFMRadio.id, KALIANDA - Selatan Festival Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) pada tanggal 20-21 Juli 2024 berakhir meriah dan sukses menuai pujian dan antusias dari berbagai pihak.
Kegiatan yang resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Lampung Selatan Thamrin itu berakhir pada hari Minggu 21 Juli 2024 dan resmi ditutup oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto.
Pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan turut menyaksikan penampilan 12 peserta band yang berasal dari Lampung Selatan maupun luar Lampung Selatan dan menggungkapkan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan yang digagas oleh Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS).
"Saya selaku Bupati Lampung Selatan berharap kepada Dewan Kesenian Lampung Selatan agar selalu bisa mengadakan acara seperti ini, karena menurut saya kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk melestarikan seni dan budaya kita yang ada di Lampung Selatan. Tak hanya itu, kegiatan ini pun menurut saya merupakan kegiatan yang bisa membuat generasi muda mengasah bakat dan seni mereka", ujar Bupati Lampung Selatan.
Pada gelaran Selatan Festival Tahun 2024 ini, Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) mengadakan tiga kategori perlombaan yakni lomba musik tradisi daerah Lampung gitar tunggal yang diikuti 16 peserta, tari kreasi 16 peserta dan lomba band 12 peserta.
Menurut Bupati Lampung Selatan, rencananya kegiatan ini akan diselenggarakan rutin setiap dua bulan sekali untuk menciptakan ruang bagi para seniman Lampung Selatan agar bisa terus berkarya. (swd-ran)
DBFMRadio.id, KALIANDA - Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) menggelar Selatan Festival 2024 di panggung seni, pelataran GOR Way Handak, Kalianda.
Kegiatan dibuka secara resmi dengan pemulukan drum oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, didampingi oleh Ketua DKLS Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto.
Ketua Panitia Kegiatan, Ponimin menyampaikan, Selatan Festival 2024 merupakan ajang bagi para seniman untuk menampilkan berbagai jenis seni, mulai dari musik hingga tari. Selain itu kata Ponimin, terdapat pula kegiatan workshop yang berlangsung di Sekretariat DKLS Lampung Selatan.
"Selatan Festival merupakan program kerja DKLS tahun 2024 yang akan berlangsung selama dua hari kedepan. Mulai tanggal 20-21 Juli 2024,” kata Ketua Harian DKLS ini.
Ponimin menambahkan, Selatan Festival terdiri dari lomba band yang diikuti 12 peserta, tari kreasi sebanyak 16 peserta, gitar tunggal 16 peserta dan peserta workshop sebanyak 20 peserta.
"Tujuannya mengajak generasi muda untuk mencintai dan berkolaborasi terkait seni dan budaya. Melestarikan budaya seni Lampung Selatan serta menggali potensi dan kreativitas seni,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DKLS Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh peserta dan penggiat seni yang telah berkolaborasi dalam acara Selatan Festival 2024.
Winarni menyampaikan, Selatan Festival 2024 merupakan upaya bersama dalam memperkuat seni dan budaya yang kini sudah mulai terkikis, seiring dengan perkembangan teknologi informasi.
"Ini salah satu upaya mempertahankan seni dan budaya negara kita. Sekarang kita ketahui banyak sekali budaya asing yang hadir ke masyarakat melalui teknologi atau digital", ujar Winarni.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, berharap Selatan Festival 2024 dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh seluruh peserta dan penggiat seni di daerah. Menurut Thamrin, kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan seni dan budaya di Indonesia, khususnya bagi kebudayaan di Kabupaten Lampung Selatan.
"Ajang ini momentum yang harus dimanfaatkan dalam berkepiawaian seni. Semua peserta bisa saling mengadu kreativitas dan berkreasi tanpa melupakan tradisi daerah,” kata Thamrin. (kmf)
DBFMRadio.id, KALIANDA - Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) menggelar Selatan Festival 2024 di panggung seni, pelataran GOR Way Handak, Kalianda.
Kegiatan dibuka secara resmi dengan pemulukan drum oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, didampingi oleh Ketua DKLS Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto.
Ketua Panitia Kegiatan, Ponimin menyampaikan, Selatan Festival 2024 merupakan ajang bagi para seniman untuk menampilkan berbagai jenis seni, mulai dari musik hingga tari. Selain itu kata Ponimin, terdapat pula kegiatan workshop yang berlangsung di Sekretariat DKLS Lampung Selatan.
"Selatan Festival merupakan program kerja DKLS tahun 2024 yang akan berlangsung selama dua hari kedepan. Mulai tanggal 20-21 Juli 2024,” kata Ketua Harian DKLS ini.
Ponimin menambahkan, Selatan Festival terdiri dari lomba band yang diikuti 12 peserta, tari kreasi sebanyak 16 peserta, gitar tunggal 16 peserta dan peserta workshop sebanyak 20 peserta.
"Tujuannya mengajak generasi muda untuk mencintai dan berkolaborasi terkait seni dan budaya. Melestarikan budaya seni Lampung Selatan serta menggali potensi dan kreativitas seni,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DKLS Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh peserta dan penggiat seni yang telah berkolaborasi dalam acara Selatan Festival 2024.
Winarni menyampaikan, Selatan Festival 2024 merupakan upaya bersama dalam memperkuat seni dan budaya yang kini sudah mulai terkikis, seiring dengan perkembangan teknologi informasi.
"Ini salah satu upaya mempertahankan seni dan budaya negara kita. Sekarang kita ketahui banyak sekali budaya asing yang hadir ke masyarakat melalui teknologi atau digital", ujar Winarni.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, berharap Selatan Festival 2024 dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh seluruh peserta dan penggiat seni di daerah. Menurut Thamrin, kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan seni dan budaya di Indonesia, khususnya bagi kebudayaan di Kabupaten Lampung Selatan.
"Ajang ini momentum yang harus dimanfaatkan dalam berkepiawaian seni. Semua peserta bisa saling mengadu kreativitas dan berkreasi tanpa melupakan tradisi daerah,” kata Thamrin. (kmf)
DBFMRadio.id - Salah satu kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia adalah kekayaan kuliner tradisional. Masing-masing daerah mempunyai kuliner tradisional yang berbeda-beda dan menjadi ciri khas dari daerah tersebut, serta resep maupun cara pengolahan kuliner tradisional biasanya diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya.
Kebudayaan juga merupakan hal yang harus tetap dilestarikan, begitu pula dengan kuliner tradisional Indonesia yang harus dilestarikan dengan cara diperkenalkan kepada para generasi muda. Jangan sampai generasi muda Indonesia lebih mengenal kuliner dari kebudayaan negara lain yang sekarang sudah menyebar di Indonesia.
Jika anda ingin mencicipi kuliner tradisional yang tidak jauh dari ibukota, anda bisa berkunjung ke Kota Kalianda di Kabupaten Lampung Selatan. Kota Kalianda merupakan salah satu kota yang memiliki berbagai macam kuliner tradisional khas Lampung, contohnya Sambel Seruit.
Sambel Seruit khas Lampung yang identik dengan tomat rampai, bisa ada nikmati di Rumah Makan Sambel Seruit yang menyediakan berbagai macam makanan khas Lampung.
Rumah Makan ini hadir dengan konsep semi outdoor, menu yang disajikan pun beragam, sehingga pengunjung bisa memesan varian makanan dan minuman sesuai selera.
Semua menu dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau, yakni untuk minuman dimulai dari harga lima ribu rupiah dan makanan mulai dari dua belas ribu rupiah saja. Selain itu, selama bulan ramadhan rumah makan ini menyediakan aneka kuliner takjil dan es teler.
Tidak lengkap kalau datang ke Lampung, khususnya Kota Kalianda tanpa mencicipi yang namanya sambel seruit .
Bagi anda yang tertarik ingin mencoba makanan satu ini, Rumah Makan Sambel Seruit yang berlokasi di Jalan Kesuma Bangsa, Way Urang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Buka setiap hari pukul 10.00-21.00 WIB. Informasi lainnya, anda bisa kunjungi Instagram @annisacatering.ac atau hubungi 0812-1817-4752.
Tanpa berlama-lama lagi, wajib kalian coba jika berkunjung ke Kota Kalianda. (swd-dwa)
DBFMRadio.id - Salah satu kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia adalah kekayaan kuliner tradisional. Masing-masing daerah mempunyai kuliner tradisional yang berbeda-beda dan menjadi ciri khas dari daerah tersebut, serta resep maupun cara pengolahan kuliner tradisional biasanya diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya.
Kebudayaan juga merupakan hal yang harus tetap dilestarikan, begitu pula dengan kuliner tradisional Indonesia yang harus dilestarikan dengan cara diperkenalkan kepada para generasi muda. Jangan sampai generasi muda Indonesia lebih mengenal kuliner dari kebudayaan negara lain yang sekarang sudah menyebar di Indonesia.
Jika anda ingin mencicipi kuliner tradisional yang tidak jauh dari ibukota, anda bisa berkunjung ke Kota Kalianda di Kabupaten Lampung Selatan. Kota Kalianda merupakan salah satu kota yang memiliki berbagai macam kuliner tradisional khas Lampung, contohnya Sambel Seruit.
Sambel Seruit khas Lampung yang identik dengan tomat rampai, bisa ada nikmati di Rumah Makan Sambel Seruit yang menyediakan berbagai macam makanan khas Lampung.
Rumah Makan ini hadir dengan konsep semi outdoor, menu yang disajikan pun beragam, sehingga pengunjung bisa memesan varian makanan dan minuman sesuai selera.
Semua menu dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau, yakni untuk minuman dimulai dari harga lima ribu rupiah dan makanan mulai dari dua belas ribu rupiah saja. Selain itu, selama bulan ramadhan rumah makan ini menyediakan aneka kuliner takjil dan es teler.
Tidak lengkap kalau datang ke Lampung, khususnya Kota Kalianda tanpa mencicipi yang namanya sambel seruit .
Bagi anda yang tertarik ingin mencoba makanan satu ini, Rumah Makan Sambel Seruit yang berlokasi di Jalan Kesuma Bangsa, Way Urang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Buka setiap hari pukul 10.00-21.00 WIB. Informasi lainnya, anda bisa kunjungi Instagram @annisacatering.ac atau hubungi 0812-1817-4752.
Tanpa berlama-lama lagi, wajib kalian coba jika berkunjung ke Kota Kalianda. (swd-dwa)
DBFMRadio.id : Kalianda - Pantai Aurora terletak di Sinar Laut, Kota Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Pantai ini merupakan salah satu deretan pantai yang terletak di Kota Kalianda. Kawasan ini memiliki pemandangan pantai yang sangat indah dan memukau dengan menikmati pemandangan Gunung Rajabasa.
Akses untuk mencapai ke Pantai Aurora Beach sangat mudah dan bisa dicapai dengan kendaraan roda dua dan empat. Lokasinya yang strategis juga menjadi nilai tambah destinasi wisata satu ini.
Tak hanya keindahan pantai, di Pantai Aurora juga terdapat beberapa fasilitas seperti, gazebo, cattage, dan caffe yang menyediakan berbagai menu andalan yang tak kalah nikmatnya dengan caffe yang ada di kota-kota besar. Bagi pengunjung yang suka bernyanyi, Caffe Auorora juga menyediakan fasilitas karaoke.
Tunggu apalagi, yuk relaksasi pikiran sambil menikmati makanan di Pantai Aurora bersama dengan Keluarga dan orang tersayang !
Simak terus website resmi DBFMRadio.id untuk update seputar rekomendasi tempat wisata di Kabupaten Lampung Selatan. (swd-dwa)
DBFMRadio.id : Kalianda - Pantai Aurora terletak di Sinar Laut, Kota Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Pantai ini merupakan salah satu deretan pantai yang terletak di Kota Kalianda. Kawasan ini memiliki pemandangan pantai yang sangat indah dan memukau dengan menikmati pemandangan Gunung Rajabasa.
Akses untuk mencapai ke Pantai Aurora Beach sangat mudah dan bisa dicapai dengan kendaraan roda dua dan empat. Lokasinya yang strategis juga menjadi nilai tambah destinasi wisata satu ini.
Tak hanya keindahan pantai, di Pantai Aurora juga terdapat beberapa fasilitas seperti, gazebo, cattage, dan caffe yang menyediakan berbagai menu andalan yang tak kalah nikmatnya dengan caffe yang ada di kota-kota besar. Bagi pengunjung yang suka bernyanyi, Caffe Auorora juga menyediakan fasilitas karaoke.
Tunggu apalagi, yuk relaksasi pikiran sambil menikmati makanan di Pantai Aurora bersama dengan Keluarga dan orang tersayang !
Simak terus website resmi DBFMRadio.id untuk update seputar rekomendasi tempat wisata di Kabupaten Lampung Selatan. (swd-dwa)
14:17:02 DBFMRadio.id : Kalianda - Untuk mewujudkan sadar wisata dan digital ekosistem dengan seluruh Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis) dan kepala desa di 4 zona wisata, Dinas pariwisata dan kebudayan lampung selatan bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang kalianda melaksanakan gathering di Agrowisata kabupaten lampung selatan dengan mengangkat tema "Digitalisasi Ekosistem sektor Wisata Lamsel"
Kepala dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten lampung selatan Drs. M.Darmawan, MM. mengatakan kegiatan ini juga untuk mendukung program dari bupati lampung selatan dalam menumbuhkan dan mengembangkan desa khususnya pariwisata dan perekonomian.
"Pariwisata dan Perekonomian dikabupaten lampung selatan harus bersinergi dalam mengembangkan desa." Ujarnya, Rabu (11/1/2023).
Selain itu M.Darmawan menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan banyak wisatawan luar daerah yang berbondong-bomdong hadir dan dimudahkan dalam pembayaran baik parkir maupun masuk di dalam area wisata dengan adanya digitalisasi ini.
Senada dengan M.Darmawan, ditempat yang sama Kepala BRI Kantor Cabang kalianda Jamali menyampaikan, tujuan kegiatan hari ini untuk mengoptimalisasikan pariwisata dilampung selatan dan BRI cabang kalianda akan berkontribusi untuk dikembangkannya pariwisata.
"BRI akan berkotribusi sesuai dengan harapan Pemkab Lampung Selatan, untuk membangun digitalisasi kepada seluruh wisata wisata di kab lampung selatan" katanya.
Selain itu disampaikan juga oleh kepala cabang BRI kalianda untuk permodalaan, BRI siap untuk mendukung dengan berbagai layangan dan program yang dimiliki.
Hadir pula dalam gathering, manager hotel Grand Elty Krakatoa , Sales dan marketing Manager Grand Elty Krakatoa.
Kemudian kepala desa dan pokdarwis dari seluruh desa yang terbagi di 4 zona yakni zona 1 merak belantung sampai dengan sukamarga mencangkup desa merak belantung , bulog dan sukamarga dan 2 pokdarwis teluk nipah dan pokdarwis teluk belantung.
Untuk zona 2 mencangkup wilayah sinar laut sampai dengan wilayah wisata alau-alau wayurang, pantai kedu, pantai kedu warna dan pantai alau-alau.
Zona 3 wilayah pesisir sampai wilayah rajabasa mulai dari desa maja , semuku way muli dan desa kunjir dan zona 4 mencangkup wilayah ruang way baka tototharjo, kelawi dan hadir pokdarwis minangrua bahari.(db-icha-aap).
14:17:02 DBFMRadio.id : Kalianda - Untuk mewujudkan sadar wisata dan digital ekosistem dengan seluruh Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis) dan kepala desa di 4 zona wisata, Dinas pariwisata dan kebudayan lampung selatan bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang kalianda melaksanakan gathering di Agrowisata kabupaten lampung selatan dengan mengangkat tema "Digitalisasi Ekosistem sektor Wisata Lamsel"
Kepala dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten lampung selatan Drs. M.Darmawan, MM. mengatakan kegiatan ini juga untuk mendukung program dari bupati lampung selatan dalam menumbuhkan dan mengembangkan desa khususnya pariwisata dan perekonomian.
"Pariwisata dan Perekonomian dikabupaten lampung selatan harus bersinergi dalam mengembangkan desa." Ujarnya, Rabu (11/1/2023).
Selain itu M.Darmawan menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan banyak wisatawan luar daerah yang berbondong-bomdong hadir dan dimudahkan dalam pembayaran baik parkir maupun masuk di dalam area wisata dengan adanya digitalisasi ini.
Senada dengan M.Darmawan, ditempat yang sama Kepala BRI Kantor Cabang kalianda Jamali menyampaikan, tujuan kegiatan hari ini untuk mengoptimalisasikan pariwisata dilampung selatan dan BRI cabang kalianda akan berkontribusi untuk dikembangkannya pariwisata.
"BRI akan berkotribusi sesuai dengan harapan Pemkab Lampung Selatan, untuk membangun digitalisasi kepada seluruh wisata wisata di kab lampung selatan" katanya.
Selain itu disampaikan juga oleh kepala cabang BRI kalianda untuk permodalaan, BRI siap untuk mendukung dengan berbagai layangan dan program yang dimiliki.
Hadir pula dalam gathering, manager hotel Grand Elty Krakatoa , Sales dan marketing Manager Grand Elty Krakatoa.
Kemudian kepala desa dan pokdarwis dari seluruh desa yang terbagi di 4 zona yakni zona 1 merak belantung sampai dengan sukamarga mencangkup desa merak belantung , bulog dan sukamarga dan 2 pokdarwis teluk nipah dan pokdarwis teluk belantung.
Untuk zona 2 mencangkup wilayah sinar laut sampai dengan wilayah wisata alau-alau wayurang, pantai kedu, pantai kedu warna dan pantai alau-alau.
Zona 3 wilayah pesisir sampai wilayah rajabasa mulai dari desa maja , semuku way muli dan desa kunjir dan zona 4 mencangkup wilayah ruang way baka tototharjo, kelawi dan hadir pokdarwis minangrua bahari.(db-icha-aap).
14:31:43 DBFMRadio.id : Kalianda - Program Kepedulian Sosial kepada masyarakat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, kali ini menyasar Kabupaten Lampung Selatan, bertajuk "Revitalisasi Seni Tutur Kias pada Masyarakat Pesisir di Kalianda Kabupaten Lampung Selatan", dikemas dalam sebuah diskusi, berlangsung di Balai Desa Palembapang Sabtu (1/10/2022) malam.
Dalam sambutannya Kepala Desa Palembapang Hendri mengatakan, Desa Palembapang menggunakan Seni Tutur Kias untuk kegiatan sehari-hari salah satu contoh ketika ada pertunjukan kesenian, di sanggar Seni Sai Buai.
Pada masa lalu, Kias merupakan tradisi berlantun masyarakat di waktu senggang. Syair-syairnya biasanya bertemakan nasihat kepada seseorang atau kepada khalayak yang menontonnya. Kisahnya biasanya berhubungan ajaran moral dan keseharian dalam masyarakat.
Seni Tutur Kias ini, lanjut Hendri juga dipakai ketika menerima tamu kehormatan, seperti Bupati atau pejabat dari luar Lampung Selatan.
"Yang patut dibanggakan oleh kawan² tdk mudah rasany menghadirkan satu tokoh kias yang menurut saya pribadi adalah spesial, beliau dapat meluangkan waktu untuk kita beliau adalah ayahanda Kaliajamal .
Di Palembang, terus ke Hendri, ada lima seniman kias, seperti Abdul hatab, Luarsa, Yakub, Karya Jama, Raden Jaksa dan ayahanda Mudjamil yang akan mengupas seni kias secara lengkap.
Sementara Seniman kias Kaliajamal, mengatakan, memang tidak banyak seniman kias, khususnya dilampung Selatan.
Kias adalah pelantunan syair, berisi ungkapan perasaan atau berisi cerita. Tema-temanya selalu hubungan sukaduka dan cerita-cerita keseharian orang Lampung.
Kadang ditampilkan juga tema kesejarahan, seperti perjuangan Raden Inten atau bagaimana orang Lampung bersikap terhadap sepak terjang Belanda di tanah mereka.
"Saya ingin meluruskan saja kias itu adalah merupakan ungkapan perasaan, ungkapan hati, ungkapan jiwa, yang disampaikan seseorang baik itu berupa nasehat ,baik itu berupa percintaan,dan baik itu berupa kisah kisah bencana alam sebagainya" terangnya.(db-anggun-aap).
14:31:43 DBFMRadio.id : Kalianda - Program Kepedulian Sosial kepada masyarakat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, kali ini menyasar Kabupaten Lampung Selatan, bertajuk "Revitalisasi Seni Tutur Kias pada Masyarakat Pesisir di Kalianda Kabupaten Lampung Selatan", dikemas dalam sebuah diskusi, berlangsung di Balai Desa Palembapang Sabtu (1/10/2022) malam.
Dalam sambutannya Kepala Desa Palembapang Hendri mengatakan, Desa Palembapang menggunakan Seni Tutur Kias untuk kegiatan sehari-hari salah satu contoh ketika ada pertunjukan kesenian, di sanggar Seni Sai Buai.
Pada masa lalu, Kias merupakan tradisi berlantun masyarakat di waktu senggang. Syair-syairnya biasanya bertemakan nasihat kepada seseorang atau kepada khalayak yang menontonnya. Kisahnya biasanya berhubungan ajaran moral dan keseharian dalam masyarakat.
Seni Tutur Kias ini, lanjut Hendri juga dipakai ketika menerima tamu kehormatan, seperti Bupati atau pejabat dari luar Lampung Selatan.
"Yang patut dibanggakan oleh kawan² tdk mudah rasany menghadirkan satu tokoh kias yang menurut saya pribadi adalah spesial, beliau dapat meluangkan waktu untuk kita beliau adalah ayahanda Kaliajamal .
Di Palembang, terus ke Hendri, ada lima seniman kias, seperti Abdul hatab, Luarsa, Yakub, Karya Jama, Raden Jaksa dan ayahanda Mudjamil yang akan mengupas seni kias secara lengkap.
Sementara Seniman kias Kaliajamal, mengatakan, memang tidak banyak seniman kias, khususnya dilampung Selatan.
Kias adalah pelantunan syair, berisi ungkapan perasaan atau berisi cerita. Tema-temanya selalu hubungan sukaduka dan cerita-cerita keseharian orang Lampung.
Kadang ditampilkan juga tema kesejarahan, seperti perjuangan Raden Inten atau bagaimana orang Lampung bersikap terhadap sepak terjang Belanda di tanah mereka.
"Saya ingin meluruskan saja kias itu adalah merupakan ungkapan perasaan, ungkapan hati, ungkapan jiwa, yang disampaikan seseorang baik itu berupa nasehat ,baik itu berupa percintaan,dan baik itu berupa kisah kisah bencana alam sebagainya" terangnya.(db-anggun-aap).
08:08:21 DBFMRadio.id : Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Pariwisata & Kebudayaan Lampung Selatan menggelar Festival Layang-Layang yang bertajuk "Kalianda Kite Festival -KKF- 1 Tahun 2022", bertempat di Pantai Kedu Warna Kalianda. Sabtu, (10/09/2022).
Ketua Tim Penggerak Pesona Wisata Lampung Selatan (P2WLS) Hj. Winarni Nanang Ermanto dalam laporannya mengatakan, maksud diselenggarakannya KKF ini untuk memupuk rasa kebersamaan dalam bingkai persatuan serta menghilangkan ego sektoral dalam memajukan kabupaten Lampung Selatan.
"FKK ini juga dimanfaatkan sebagai upaya melestarikan permainan tradisional layang layang yang diharapkan dapat memberikan nilai positif untuk meningkatkan kunjungan wisata di Lampung Selatan" terang Winarni.
Disamping itu, lanjut Ketua Tim Penggerak PKK ini, digelarnya festival layang-layang juga dalam upaya untuk mengambil peran keberadaan destinasi wisata yang sejalan dalam rangka meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat dan memberikan ruang kepada pelaku UMKM Lampung Selatan untuk lebih maju lagi.
Festival Layang-layang diikuti para pecinta layang-layang yang berasal dari berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Bandung, DKI Jakarta, dan beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.
Adapun kategori yang dilombakan yaitu layang-layang adu tarik, layang-layang kreasi, dan layang-layang naga.
"Adapun peserta layang-layang kategori umum adu tarik 64, layang-layang kreasi 44, layang-layang naga 27. Untuk kategori OPD, layang-layang adu tarik 248 buah dan layang-layang naga 2 buah", ungkap Winarni.
Selain itu juga, Festival Layang-layang tersebut turut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yaitu penampilan tari kolosal dari PKK lampung Selatan, lomba fashion show, lomba mewarnai, pameran UMKM dan menjemur bonsai dari komunitas pecinta bonsai se-Kecamatan Kalianda.
Berdasarkan pantauan dbfmradio.id hadir ditengah antusias ribuan pengunjung Festival, owner Risty Land brand fashion dan busana muslim Risty Tagor, Sekretaris Daerah (Sekda) Thamrin, Dandim 0421/LS Fajar Akhiruddin, Jajaran Forkopimda dan OPD di Lingkungan Kabupaten Lampung Selatan.(db-sw-aap).
08:08:21 DBFMRadio.id : Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Pariwisata & Kebudayaan Lampung Selatan menggelar Festival Layang-Layang yang bertajuk "Kalianda Kite Festival -KKF- 1 Tahun 2022", bertempat di Pantai Kedu Warna Kalianda. Sabtu, (10/09/2022).
Ketua Tim Penggerak Pesona Wisata Lampung Selatan (P2WLS) Hj. Winarni Nanang Ermanto dalam laporannya mengatakan, maksud diselenggarakannya KKF ini untuk memupuk rasa kebersamaan dalam bingkai persatuan serta menghilangkan ego sektoral dalam memajukan kabupaten Lampung Selatan.
"FKK ini juga dimanfaatkan sebagai upaya melestarikan permainan tradisional layang layang yang diharapkan dapat memberikan nilai positif untuk meningkatkan kunjungan wisata di Lampung Selatan" terang Winarni.
Disamping itu, lanjut Ketua Tim Penggerak PKK ini, digelarnya festival layang-layang juga dalam upaya untuk mengambil peran keberadaan destinasi wisata yang sejalan dalam rangka meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat dan memberikan ruang kepada pelaku UMKM Lampung Selatan untuk lebih maju lagi.
Festival Layang-layang diikuti para pecinta layang-layang yang berasal dari berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Bandung, DKI Jakarta, dan beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.
Adapun kategori yang dilombakan yaitu layang-layang adu tarik, layang-layang kreasi, dan layang-layang naga.
"Adapun peserta layang-layang kategori umum adu tarik 64, layang-layang kreasi 44, layang-layang naga 27. Untuk kategori OPD, layang-layang adu tarik 248 buah dan layang-layang naga 2 buah", ungkap Winarni.
Selain itu juga, Festival Layang-layang tersebut turut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yaitu penampilan tari kolosal dari PKK lampung Selatan, lomba fashion show, lomba mewarnai, pameran UMKM dan menjemur bonsai dari komunitas pecinta bonsai se-Kecamatan Kalianda.
Berdasarkan pantauan dbfmradio.id hadir ditengah antusias ribuan pengunjung Festival, owner Risty Land brand fashion dan busana muslim Risty Tagor, Sekretaris Daerah (Sekda) Thamrin, Dandim 0421/LS Fajar Akhiruddin, Jajaran Forkopimda dan OPD di Lingkungan Kabupaten Lampung Selatan.(db-sw-aap).