Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id, KALIANDA - Selatan Festival Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) pada tanggal 20-21 Juli 2024 berakhir meriah dan sukses menuai pujian dan antusias dari berbagai pihak.

Kegiatan yang resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Lampung Selatan Thamrin itu berakhir pada hari Minggu 21 Juli 2024 dan resmi ditutup oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto.

Pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan turut menyaksikan penampilan 12 peserta band yang berasal dari Lampung Selatan maupun luar Lampung Selatan dan menggungkapkan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan yang digagas oleh Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS).

"Saya selaku Bupati Lampung Selatan berharap kepada Dewan Kesenian Lampung Selatan agar selalu bisa mengadakan acara seperti ini, karena menurut saya kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk melestarikan seni dan budaya kita yang ada di Lampung Selatan. Tak hanya itu, kegiatan ini pun menurut saya merupakan kegiatan yang bisa membuat generasi muda mengasah bakat dan seni mereka", ujar Bupati Lampung Selatan.

Pada gelaran Selatan Festival Tahun 2024 ini, Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) mengadakan tiga kategori perlombaan yakni lomba musik tradisi daerah Lampung gitar tunggal yang diikuti 16 peserta, tari kreasi 16 peserta dan lomba band 12 peserta.

Menurut Bupati Lampung Selatan, rencananya kegiatan ini akan diselenggarakan rutin setiap dua bulan sekali untuk menciptakan ruang bagi para seniman Lampung Selatan agar bisa terus berkarya. (swd-ran)

DBFMRadio.id, KALIANDA - Selatan Festival Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) pada tanggal 20-21 Juli 2024 berakhir meriah dan sukses menuai pujian dan antusias dari berbagai pihak.

Kegiatan yang resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Lampung Selatan Thamrin itu berakhir pada hari Minggu 21 Juli 2024 dan resmi ditutup oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto.

Pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan turut menyaksikan penampilan 12 peserta band yang berasal dari Lampung Selatan maupun luar Lampung Selatan dan menggungkapkan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan yang digagas oleh Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS).

"Saya selaku Bupati Lampung Selatan berharap kepada Dewan Kesenian Lampung Selatan agar selalu bisa mengadakan acara seperti ini, karena menurut saya kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk melestarikan seni dan budaya kita yang ada di Lampung Selatan. Tak hanya itu, kegiatan ini pun menurut saya merupakan kegiatan yang bisa membuat generasi muda mengasah bakat dan seni mereka", ujar Bupati Lampung Selatan.

Pada gelaran Selatan Festival Tahun 2024 ini, Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) mengadakan tiga kategori perlombaan yakni lomba musik tradisi daerah Lampung gitar tunggal yang diikuti 16 peserta, tari kreasi 16 peserta dan lomba band 12 peserta.

Menurut Bupati Lampung Selatan, rencananya kegiatan ini akan diselenggarakan rutin setiap dua bulan sekali untuk menciptakan ruang bagi para seniman Lampung Selatan agar bisa terus berkarya. (swd-ran)

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id, KALIANDA - Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) menggelar Selatan Festival 2024 di panggung seni, pelataran GOR Way Handak, Kalianda.

Kegiatan dibuka secara resmi dengan pemulukan drum oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, didampingi oleh Ketua DKLS Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto.

Ketua Panitia Kegiatan, Ponimin menyampaikan, Selatan Festival 2024 merupakan ajang bagi para seniman untuk menampilkan berbagai jenis seni, mulai dari musik hingga tari. Selain itu kata Ponimin, terdapat pula kegiatan workshop yang berlangsung di Sekretariat DKLS Lampung Selatan. 

"Selatan Festival merupakan program kerja DKLS tahun 2024 yang akan berlangsung selama dua hari kedepan. Mulai tanggal 20-21 Juli 2024,” kata Ketua Harian DKLS ini.

Ponimin menambahkan, Selatan Festival terdiri dari lomba band yang diikuti 12 peserta, tari kreasi sebanyak 16 peserta, gitar tunggal 16 peserta dan peserta workshop sebanyak 20 peserta.

"Tujuannya mengajak generasi muda untuk mencintai dan berkolaborasi terkait seni dan budaya. Melestarikan budaya seni Lampung Selatan serta menggali potensi dan kreativitas seni,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DKLS Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh peserta dan penggiat seni yang telah berkolaborasi dalam acara Selatan Festival 2024.

Winarni menyampaikan, Selatan Festival 2024 merupakan upaya bersama dalam memperkuat seni dan budaya yang kini sudah mulai terkikis, seiring dengan perkembangan teknologi informasi.

"Ini salah satu upaya mempertahankan seni dan budaya negara kita. Sekarang kita ketahui banyak sekali budaya asing yang hadir ke masyarakat melalui teknologi atau digital", ujar Winarni.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, berharap Selatan Festival 2024 dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh seluruh peserta dan penggiat seni di daerah. Menurut Thamrin, kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan seni dan budaya di Indonesia, khususnya bagi kebudayaan di Kabupaten Lampung Selatan.

"Ajang ini momentum yang harus dimanfaatkan dalam berkepiawaian seni. Semua peserta bisa saling mengadu kreativitas dan berkreasi tanpa melupakan tradisi daerah,” kata Thamrin. (kmf)

DBFMRadio.id, KALIANDA - Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) menggelar Selatan Festival 2024 di panggung seni, pelataran GOR Way Handak, Kalianda.

Kegiatan dibuka secara resmi dengan pemulukan drum oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, didampingi oleh Ketua DKLS Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto.

Ketua Panitia Kegiatan, Ponimin menyampaikan, Selatan Festival 2024 merupakan ajang bagi para seniman untuk menampilkan berbagai jenis seni, mulai dari musik hingga tari. Selain itu kata Ponimin, terdapat pula kegiatan workshop yang berlangsung di Sekretariat DKLS Lampung Selatan. 

"Selatan Festival merupakan program kerja DKLS tahun 2024 yang akan berlangsung selama dua hari kedepan. Mulai tanggal 20-21 Juli 2024,” kata Ketua Harian DKLS ini.

Ponimin menambahkan, Selatan Festival terdiri dari lomba band yang diikuti 12 peserta, tari kreasi sebanyak 16 peserta, gitar tunggal 16 peserta dan peserta workshop sebanyak 20 peserta.

"Tujuannya mengajak generasi muda untuk mencintai dan berkolaborasi terkait seni dan budaya. Melestarikan budaya seni Lampung Selatan serta menggali potensi dan kreativitas seni,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DKLS Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh peserta dan penggiat seni yang telah berkolaborasi dalam acara Selatan Festival 2024.

Winarni menyampaikan, Selatan Festival 2024 merupakan upaya bersama dalam memperkuat seni dan budaya yang kini sudah mulai terkikis, seiring dengan perkembangan teknologi informasi.

"Ini salah satu upaya mempertahankan seni dan budaya negara kita. Sekarang kita ketahui banyak sekali budaya asing yang hadir ke masyarakat melalui teknologi atau digital", ujar Winarni.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, berharap Selatan Festival 2024 dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh seluruh peserta dan penggiat seni di daerah. Menurut Thamrin, kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan seni dan budaya di Indonesia, khususnya bagi kebudayaan di Kabupaten Lampung Selatan.

"Ajang ini momentum yang harus dimanfaatkan dalam berkepiawaian seni. Semua peserta bisa saling mengadu kreativitas dan berkreasi tanpa melupakan tradisi daerah,” kata Thamrin. (kmf)

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id - Salah satu kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia adalah kekayaan kuliner tradisional. Masing-masing daerah mempunyai kuliner tradisional yang berbeda-beda dan menjadi ciri khas dari daerah tersebut, serta resep maupun cara pengolahan kuliner tradisional biasanya diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya.

Kebudayaan juga merupakan hal yang harus tetap dilestarikan, begitu pula dengan kuliner tradisional Indonesia yang harus dilestarikan dengan cara diperkenalkan kepada para generasi muda. Jangan sampai generasi muda Indonesia lebih mengenal kuliner dari kebudayaan negara lain yang sekarang sudah menyebar di Indonesia.

Jika anda ingin mencicipi kuliner tradisional yang tidak jauh dari ibukota, anda bisa berkunjung ke Kota Kalianda di Kabupaten Lampung Selatan. Kota Kalianda merupakan salah satu kota yang memiliki berbagai macam kuliner tradisional khas Lampung, contohnya Sambel Seruit.

Sambel Seruit khas Lampung yang identik dengan tomat rampai, bisa ada nikmati di Rumah Makan Sambel Seruit yang menyediakan berbagai macam makanan khas Lampung.

Rumah Makan ini hadir dengan konsep semi outdoor, menu yang disajikan pun beragam, sehingga pengunjung bisa memesan varian makanan dan minuman sesuai selera.

Semua menu dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau, yakni untuk minuman dimulai dari harga lima ribu rupiah dan makanan mulai dari dua belas ribu rupiah saja. Selain itu, selama bulan ramadhan rumah makan ini menyediakan aneka kuliner takjil dan es teler.

Tidak lengkap kalau datang ke Lampung, khususnya Kota Kalianda tanpa mencicipi yang namanya sambel seruit .

Bagi anda yang tertarik ingin mencoba makanan satu ini, Rumah Makan Sambel Seruit yang berlokasi di Jalan Kesuma Bangsa, Way Urang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Buka setiap hari pukul 10.00-21.00 WIB. Informasi lainnya, anda bisa kunjungi Instagram @annisacatering.ac atau hubungi 0812-1817-4752.

Tanpa berlama-lama lagi, wajib kalian coba jika berkunjung ke Kota Kalianda. (swd-dwa)

DBFMRadio.id - Salah satu kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia adalah kekayaan kuliner tradisional. Masing-masing daerah mempunyai kuliner tradisional yang berbeda-beda dan menjadi ciri khas dari daerah tersebut, serta resep maupun cara pengolahan kuliner tradisional biasanya diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya.

Kebudayaan juga merupakan hal yang harus tetap dilestarikan, begitu pula dengan kuliner tradisional Indonesia yang harus dilestarikan dengan cara diperkenalkan kepada para generasi muda. Jangan sampai generasi muda Indonesia lebih mengenal kuliner dari kebudayaan negara lain yang sekarang sudah menyebar di Indonesia.

Jika anda ingin mencicipi kuliner tradisional yang tidak jauh dari ibukota, anda bisa berkunjung ke Kota Kalianda di Kabupaten Lampung Selatan. Kota Kalianda merupakan salah satu kota yang memiliki berbagai macam kuliner tradisional khas Lampung, contohnya Sambel Seruit.

Sambel Seruit khas Lampung yang identik dengan tomat rampai, bisa ada nikmati di Rumah Makan Sambel Seruit yang menyediakan berbagai macam makanan khas Lampung.

Rumah Makan ini hadir dengan konsep semi outdoor, menu yang disajikan pun beragam, sehingga pengunjung bisa memesan varian makanan dan minuman sesuai selera.

Semua menu dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau, yakni untuk minuman dimulai dari harga lima ribu rupiah dan makanan mulai dari dua belas ribu rupiah saja. Selain itu, selama bulan ramadhan rumah makan ini menyediakan aneka kuliner takjil dan es teler.

Tidak lengkap kalau datang ke Lampung, khususnya Kota Kalianda tanpa mencicipi yang namanya sambel seruit .

Bagi anda yang tertarik ingin mencoba makanan satu ini, Rumah Makan Sambel Seruit yang berlokasi di Jalan Kesuma Bangsa, Way Urang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Buka setiap hari pukul 10.00-21.00 WIB. Informasi lainnya, anda bisa kunjungi Instagram @annisacatering.ac atau hubungi 0812-1817-4752.

Tanpa berlama-lama lagi, wajib kalian coba jika berkunjung ke Kota Kalianda. (swd-dwa)

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id : Kalianda - Pantai Aurora terletak di Sinar Laut, Kota Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Pantai ini merupakan salah satu deretan pantai yang terletak di Kota Kalianda. Kawasan ini memiliki pemandangan pantai yang sangat indah dan memukau dengan menikmati pemandangan Gunung Rajabasa.

Akses untuk mencapai ke Pantai Aurora Beach sangat mudah dan bisa dicapai dengan kendaraan roda dua dan empat. Lokasinya yang strategis juga menjadi nilai tambah destinasi wisata satu ini.

Tak hanya keindahan pantai, di Pantai Aurora juga terdapat beberapa fasilitas seperti, gazebo, cattage, dan caffe yang menyediakan berbagai menu andalan yang tak kalah nikmatnya dengan caffe yang ada di kota-kota besar. Bagi pengunjung yang suka bernyanyi, Caffe Auorora juga menyediakan fasilitas karaoke.

Tunggu apalagi, yuk relaksasi pikiran sambil menikmati makanan di Pantai Aurora bersama dengan Keluarga dan orang tersayang !

Simak terus website resmi DBFMRadio.id untuk update seputar rekomendasi tempat wisata di Kabupaten Lampung Selatan. (swd-dwa)

DBFMRadio.id : Kalianda - Pantai Aurora terletak di Sinar Laut, Kota Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Pantai ini merupakan salah satu deretan pantai yang terletak di Kota Kalianda. Kawasan ini memiliki pemandangan pantai yang sangat indah dan memukau dengan menikmati pemandangan Gunung Rajabasa.

Akses untuk mencapai ke Pantai Aurora Beach sangat mudah dan bisa dicapai dengan kendaraan roda dua dan empat. Lokasinya yang strategis juga menjadi nilai tambah destinasi wisata satu ini.

Tak hanya keindahan pantai, di Pantai Aurora juga terdapat beberapa fasilitas seperti, gazebo, cattage, dan caffe yang menyediakan berbagai menu andalan yang tak kalah nikmatnya dengan caffe yang ada di kota-kota besar. Bagi pengunjung yang suka bernyanyi, Caffe Auorora juga menyediakan fasilitas karaoke.

Tunggu apalagi, yuk relaksasi pikiran sambil menikmati makanan di Pantai Aurora bersama dengan Keluarga dan orang tersayang !

Simak terus website resmi DBFMRadio.id untuk update seputar rekomendasi tempat wisata di Kabupaten Lampung Selatan. (swd-dwa)

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

14:17:02 DBFMRadio.id : Kalianda - Untuk mewujudkan sadar wisata dan digital ekosistem dengan seluruh Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis) dan kepala desa di 4 zona wisata, Dinas pariwisata dan kebudayan lampung selatan bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang kalianda melaksanakan gathering di Agrowisata kabupaten lampung selatan dengan mengangkat tema "Digitalisasi Ekosistem sektor Wisata Lamsel"

Kepala dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten lampung selatan Drs. M.Darmawan, MM. mengatakan kegiatan ini juga untuk mendukung program dari bupati lampung selatan dalam menumbuhkan dan mengembangkan desa khususnya pariwisata dan perekonomian.

"Pariwisata dan Perekonomian dikabupaten lampung selatan harus bersinergi dalam mengembangkan desa." Ujarnya, Rabu (11/1/2023).

Selain itu M.Darmawan menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan banyak wisatawan luar daerah yang berbondong-bomdong hadir dan dimudahkan dalam pembayaran baik parkir maupun masuk di dalam area wisata dengan adanya digitalisasi ini.

Senada dengan M.Darmawan, ditempat yang sama Kepala BRI Kantor Cabang kalianda Jamali menyampaikan, tujuan kegiatan hari ini
untuk mengoptimalisasikan pariwisata dilampung selatan dan BRI cabang kalianda akan berkontribusi untuk dikembangkannya pariwisata.

"BRI akan berkotribusi sesuai dengan harapan Pemkab Lampung Selatan, untuk membangun digitalisasi kepada seluruh wisata wisata di kab lampung selatan" katanya.

Selain itu disampaikan juga oleh kepala cabang BRI kalianda untuk permodalaan, BRI siap untuk mendukung dengan berbagai layangan dan program yang dimiliki.

Hadir pula dalam gathering, manager hotel Grand Elty Krakatoa , Sales dan marketing Manager Grand Elty Krakatoa.

Kemudian kepala desa dan pokdarwis dari seluruh desa yang terbagi di 4 zona yakni
zona 1 merak belantung sampai dengan sukamarga mencangkup desa merak belantung , bulog dan sukamarga dan 2 pokdarwis teluk nipah dan pokdarwis teluk belantung.

Untuk zona 2 mencangkup wilayah sinar laut sampai dengan wilayah wisata alau-alau wayurang, pantai kedu, pantai kedu warna dan pantai alau-alau.

Zona 3 wilayah pesisir sampai wilayah rajabasa mulai dari desa maja , semuku way muli dan desa kunjir dan zona 4 mencangkup wilayah ruang way baka tototharjo, kelawi dan hadir pokdarwis minangrua bahari.(db-icha-aap).

14:17:02 DBFMRadio.id : Kalianda - Untuk mewujudkan sadar wisata dan digital ekosistem dengan seluruh Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis) dan kepala desa di 4 zona wisata, Dinas pariwisata dan kebudayan lampung selatan bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang kalianda melaksanakan gathering di Agrowisata kabupaten lampung selatan dengan mengangkat tema "Digitalisasi Ekosistem sektor Wisata Lamsel"

Kepala dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten lampung selatan Drs. M.Darmawan, MM. mengatakan kegiatan ini juga untuk mendukung program dari bupati lampung selatan dalam menumbuhkan dan mengembangkan desa khususnya pariwisata dan perekonomian.

"Pariwisata dan Perekonomian dikabupaten lampung selatan harus bersinergi dalam mengembangkan desa." Ujarnya, Rabu (11/1/2023).

Selain itu M.Darmawan menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan banyak wisatawan luar daerah yang berbondong-bomdong hadir dan dimudahkan dalam pembayaran baik parkir maupun masuk di dalam area wisata dengan adanya digitalisasi ini.

Senada dengan M.Darmawan, ditempat yang sama Kepala BRI Kantor Cabang kalianda Jamali menyampaikan, tujuan kegiatan hari ini
untuk mengoptimalisasikan pariwisata dilampung selatan dan BRI cabang kalianda akan berkontribusi untuk dikembangkannya pariwisata.

"BRI akan berkotribusi sesuai dengan harapan Pemkab Lampung Selatan, untuk membangun digitalisasi kepada seluruh wisata wisata di kab lampung selatan" katanya.

Selain itu disampaikan juga oleh kepala cabang BRI kalianda untuk permodalaan, BRI siap untuk mendukung dengan berbagai layangan dan program yang dimiliki.

Hadir pula dalam gathering, manager hotel Grand Elty Krakatoa , Sales dan marketing Manager Grand Elty Krakatoa.

Kemudian kepala desa dan pokdarwis dari seluruh desa yang terbagi di 4 zona yakni
zona 1 merak belantung sampai dengan sukamarga mencangkup desa merak belantung , bulog dan sukamarga dan 2 pokdarwis teluk nipah dan pokdarwis teluk belantung.

Untuk zona 2 mencangkup wilayah sinar laut sampai dengan wilayah wisata alau-alau wayurang, pantai kedu, pantai kedu warna dan pantai alau-alau.

Zona 3 wilayah pesisir sampai wilayah rajabasa mulai dari desa maja , semuku way muli dan desa kunjir dan zona 4 mencangkup wilayah ruang way baka tototharjo, kelawi dan hadir pokdarwis minangrua bahari.(db-icha-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

14:31:43 DBFMRadio.id : Kalianda - Program Kepedulian Sosial kepada masyarakat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, kali ini menyasar Kabupaten Lampung Selatan, bertajuk "Revitalisasi Seni Tutur Kias pada Masyarakat Pesisir di Kalianda Kabupaten Lampung Selatan",  dikemas dalam sebuah diskusi, berlangsung di Balai Desa Palembapang Sabtu (1/10/2022) malam.

Dalam sambutannya Kepala Desa Palembapang  Hendri mengatakan, Desa Palembapang menggunakan Seni Tutur Kias untuk kegiatan sehari-hari salah satu contoh ketika ada pertunjukan kesenian, di sanggar Seni Sai Buai.

Pada masa lalu, Kias merupakan tradisi berlantun masyarakat di waktu senggang. Syair-syairnya biasanya bertemakan nasihat kepada seseorang atau kepada khalayak yang menontonnya. Kisahnya biasanya berhubungan ajaran moral dan kese­hari­an dalam masyarakat.

Seni Tutur Kias ini, lanjut Hendri juga dipakai ketika menerima tamu kehormatan, seperti Bupati atau pejabat dari luar Lampung Selatan.

"Yang patut dibanggakan oleh  kawan² tdk mudah rasany menghadirkan  satu tokoh kias yang menurut saya pribadi adalah spesial,  beliau  dapat meluangkan waktu untuk kita  beliau  adalah ayahanda Kaliajamal .

Di Palembang, terus ke Hendri, ada lima seniman kias, seperti  Abdul hatab,  Luarsa, Yakub, Karya Jama, Raden Jaksa dan ayahanda Mudjamil yang  akan mengupas seni kias secara lengkap.

Sementara Seniman kias Kaliajamal, mengatakan, memang tidak banyak seniman kias, khususnya dilampung Selatan.

Kias adalah  pelantunan syair, berisi ungkapan perasaan atau berisi cerita. Tema-temanya selalu hubungan sukaduka dan cerita-cerita keseharian orang Lampung.

Kadang ditampilkan juga tema kesejarahan, seperti perjuangan Raden Inten atau bagaimana orang Lampung bersikap terhadap sepak terjang Belanda di tanah mereka.

"Saya ingin meluruskan saja kias itu adalah merupakan ungkapan perasaan, ungkapan hati, ungkapan jiwa, yang disampaikan seseorang baik itu berupa nasehat ,baik itu berupa percintaan,dan baik itu berupa kisah kisah bencana alam sebagainya" terangnya.(db-anggun-aap).

14:31:43 DBFMRadio.id : Kalianda - Program Kepedulian Sosial kepada masyarakat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, kali ini menyasar Kabupaten Lampung Selatan, bertajuk "Revitalisasi Seni Tutur Kias pada Masyarakat Pesisir di Kalianda Kabupaten Lampung Selatan",  dikemas dalam sebuah diskusi, berlangsung di Balai Desa Palembapang Sabtu (1/10/2022) malam.

Dalam sambutannya Kepala Desa Palembapang  Hendri mengatakan, Desa Palembapang menggunakan Seni Tutur Kias untuk kegiatan sehari-hari salah satu contoh ketika ada pertunjukan kesenian, di sanggar Seni Sai Buai.

Pada masa lalu, Kias merupakan tradisi berlantun masyarakat di waktu senggang. Syair-syairnya biasanya bertemakan nasihat kepada seseorang atau kepada khalayak yang menontonnya. Kisahnya biasanya berhubungan ajaran moral dan kese­hari­an dalam masyarakat.

Seni Tutur Kias ini, lanjut Hendri juga dipakai ketika menerima tamu kehormatan, seperti Bupati atau pejabat dari luar Lampung Selatan.

"Yang patut dibanggakan oleh  kawan² tdk mudah rasany menghadirkan  satu tokoh kias yang menurut saya pribadi adalah spesial,  beliau  dapat meluangkan waktu untuk kita  beliau  adalah ayahanda Kaliajamal .

Di Palembang, terus ke Hendri, ada lima seniman kias, seperti  Abdul hatab,  Luarsa, Yakub, Karya Jama, Raden Jaksa dan ayahanda Mudjamil yang  akan mengupas seni kias secara lengkap.

Sementara Seniman kias Kaliajamal, mengatakan, memang tidak banyak seniman kias, khususnya dilampung Selatan.

Kias adalah  pelantunan syair, berisi ungkapan perasaan atau berisi cerita. Tema-temanya selalu hubungan sukaduka dan cerita-cerita keseharian orang Lampung.

Kadang ditampilkan juga tema kesejarahan, seperti perjuangan Raden Inten atau bagaimana orang Lampung bersikap terhadap sepak terjang Belanda di tanah mereka.

"Saya ingin meluruskan saja kias itu adalah merupakan ungkapan perasaan, ungkapan hati, ungkapan jiwa, yang disampaikan seseorang baik itu berupa nasehat ,baik itu berupa percintaan,dan baik itu berupa kisah kisah bencana alam sebagainya" terangnya.(db-anggun-aap).

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active

08:08:21 DBFMRadio.id : Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Pariwisata & Kebudayaan Lampung Selatan menggelar Festival Layang-Layang yang bertajuk "Kalianda Kite Festival -KKF-  1 Tahun 2022", bertempat di Pantai Kedu Warna Kalianda. Sabtu, (10/09/2022).

Ketua Tim Penggerak Pesona Wisata Lampung Selatan (P2WLS) Hj. Winarni Nanang Ermanto dalam laporannya mengatakan, maksud diselenggarakannya KKF ini untuk memupuk rasa kebersamaan dalam bingkai persatuan serta menghilangkan ego sektoral dalam memajukan kabupaten Lampung Selatan.

"FKK ini juga dimanfaatkan sebagai upaya melestarikan permainan tradisional layang layang yang diharapkan dapat memberikan nilai positif untuk meningkatkan kunjungan wisata di Lampung Selatan" terang Winarni.

Disamping itu, lanjut Ketua Tim Penggerak PKK ini, digelarnya festival layang-layang juga dalam upaya untuk mengambil peran keberadaan destinasi wisata yang sejalan dalam rangka meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat dan memberikan ruang kepada pelaku UMKM Lampung Selatan untuk lebih maju lagi.

Festival Layang-layang diikuti para pecinta layang-layang yang berasal dari berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Bandung, DKI Jakarta, dan beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.

Adapun kategori yang dilombakan yaitu layang-layang adu tarik, layang-layang kreasi, dan layang-layang naga.

"Adapun peserta layang-layang kategori umum adu tarik 64, layang-layang kreasi 44, layang-layang naga 27. Untuk kategori OPD, layang-layang adu tarik 248 buah dan layang-layang naga 2 buah", ungkap Winarni.

Selain itu juga, Festival Layang-layang tersebut turut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yaitu penampilan tari kolosal dari PKK lampung Selatan, lomba fashion show, lomba mewarnai, pameran UMKM dan menjemur bonsai dari komunitas pecinta bonsai se-Kecamatan Kalianda.

Berdasarkan pantauan dbfmradio.id hadir ditengah antusias ribuan pengunjung Festival, owner Risty Land brand fashion dan busana muslim Risty Tagor, Sekretaris Daerah (Sekda) Thamrin, Dandim 0421/LS Fajar Akhiruddin, Jajaran Forkopimda dan OPD di Lingkungan Kabupaten Lampung Selatan.(db-sw-aap).

08:08:21 DBFMRadio.id : Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Pariwisata & Kebudayaan Lampung Selatan menggelar Festival Layang-Layang yang bertajuk "Kalianda Kite Festival -KKF-  1 Tahun 2022", bertempat di Pantai Kedu Warna Kalianda. Sabtu, (10/09/2022).

Ketua Tim Penggerak Pesona Wisata Lampung Selatan (P2WLS) Hj. Winarni Nanang Ermanto dalam laporannya mengatakan, maksud diselenggarakannya KKF ini untuk memupuk rasa kebersamaan dalam bingkai persatuan serta menghilangkan ego sektoral dalam memajukan kabupaten Lampung Selatan.

"FKK ini juga dimanfaatkan sebagai upaya melestarikan permainan tradisional layang layang yang diharapkan dapat memberikan nilai positif untuk meningkatkan kunjungan wisata di Lampung Selatan" terang Winarni.

Disamping itu, lanjut Ketua Tim Penggerak PKK ini, digelarnya festival layang-layang juga dalam upaya untuk mengambil peran keberadaan destinasi wisata yang sejalan dalam rangka meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat dan memberikan ruang kepada pelaku UMKM Lampung Selatan untuk lebih maju lagi.

Festival Layang-layang diikuti para pecinta layang-layang yang berasal dari berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Bandung, DKI Jakarta, dan beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.

Adapun kategori yang dilombakan yaitu layang-layang adu tarik, layang-layang kreasi, dan layang-layang naga.

"Adapun peserta layang-layang kategori umum adu tarik 64, layang-layang kreasi 44, layang-layang naga 27. Untuk kategori OPD, layang-layang adu tarik 248 buah dan layang-layang naga 2 buah", ungkap Winarni.

Selain itu juga, Festival Layang-layang tersebut turut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yaitu penampilan tari kolosal dari PKK lampung Selatan, lomba fashion show, lomba mewarnai, pameran UMKM dan menjemur bonsai dari komunitas pecinta bonsai se-Kecamatan Kalianda.

Berdasarkan pantauan dbfmradio.id hadir ditengah antusias ribuan pengunjung Festival, owner Risty Land brand fashion dan busana muslim Risty Tagor, Sekretaris Daerah (Sekda) Thamrin, Dandim 0421/LS Fajar Akhiruddin, Jajaran Forkopimda dan OPD di Lingkungan Kabupaten Lampung Selatan.(db-sw-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

12:25:00 DBFMRadio.id : Kalianda - Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan Lampung Selatan Yusri, SE, MM  Membuka Pemilihan Muli Mekhanai Lampung Selatan Tahun 2022, di Aula Rimau Bappeda Lampung Selatan, Selasa (28/06/2022).

Membacakan sambutan Bupati Lampung Selatan, Yusri mengatakan, sebagai kepala daerah sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada semua pihak terutama kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan yang telah mengagendakan ajang tersebut sebagai kegiatan tahunan.

"Kegiatan seperti ini harus benar-benar dikelola secara baik. Bukan hanya sekedar menjadi agenda ceremonial saja, tetapi diharapkan melalui event ini akan melahirkan para generasi muda yang handal, berprestasi dalam bidangnya terutama promosi destinasi wisata Lampung Selatan", kata Bupati Nanang Ermanto dalam sambutannya, seperti dibacakan Yusri.

Lanjut Yusri, ajang pemilihan Muli Mekhanai merupakan ajang kompetensi bergengsi bagi para remaja dan salah satu upaya dalam menggali potensi dan mengembangkan kepribadian keramah tamahan serta wawasan luas.

"Dengan event ini diharapkan akan dapat menambah wawasan generasi muda tentang pariwisata seni dan budaya Lampung Selatan. Karena Muli Mekhanai yang terpilih menjadi pemenang akan menjadi perwakilan Lampung Selatan tingkat provinsi dan nasional", pungkasnya

Hanya 11 Kecamatan Yang Mengirim Wakilnya.

Sementara ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan Ir. Mulyadi Saleh, MM dalam laporannya menyampaikan, kegiatan yang merupakan program kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan bertujuan untuk mengajak generasi muda dapat berpartisipasi memajukan sektor pariwisata Lampung Selatan.

Lanjut Mulyadi, kegiatan pendaftaran telah dilaksanakan pada tanggal 13-23 Juni 2022, dengan diikuti sebanyak 50 peserta dan tersaring menjadi 41 peserta, yang terdiri dari 23 Muli dan 18 Mekhanai.

"Dari 17 kecamatan Lampung Selatan, hanya 11 kecamatan yang mengirimkan perwakilan Muli Mekhanai dan 6 kecamatan yang tidak mengirimkan yakni Ketapang, Rajabasa, Way Panji, Sidomulyo, Way Sulan dan Merbau Mataram", kata Mulyadi

Mulyadi menambahkan, Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni-01 Juli 2022 di Aula Rimau dengan beberapa tahapan yakni tes tertulis, wawasan hukum dan kebangsaan, wawasan kepariwisataan dan seni budaya, etika pribadi dan komunikasi, kecakapan berbahasa daerah dan asing, talent show serta advokasi.(db-bngpsp-aap).

12:25:00 DBFMRadio.id : Kalianda - Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan Lampung Selatan Yusri, SE, MM  Membuka Pemilihan Muli Mekhanai Lampung Selatan Tahun 2022, di Aula Rimau Bappeda Lampung Selatan, Selasa (28/06/2022).

Membacakan sambutan Bupati Lampung Selatan, Yusri mengatakan, sebagai kepala daerah sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada semua pihak terutama kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan yang telah mengagendakan ajang tersebut sebagai kegiatan tahunan.

"Kegiatan seperti ini harus benar-benar dikelola secara baik. Bukan hanya sekedar menjadi agenda ceremonial saja, tetapi diharapkan melalui event ini akan melahirkan para generasi muda yang handal, berprestasi dalam bidangnya terutama promosi destinasi wisata Lampung Selatan", kata Bupati Nanang Ermanto dalam sambutannya, seperti dibacakan Yusri.

Lanjut Yusri, ajang pemilihan Muli Mekhanai merupakan ajang kompetensi bergengsi bagi para remaja dan salah satu upaya dalam menggali potensi dan mengembangkan kepribadian keramah tamahan serta wawasan luas.

"Dengan event ini diharapkan akan dapat menambah wawasan generasi muda tentang pariwisata seni dan budaya Lampung Selatan. Karena Muli Mekhanai yang terpilih menjadi pemenang akan menjadi perwakilan Lampung Selatan tingkat provinsi dan nasional", pungkasnya

Hanya 11 Kecamatan Yang Mengirim Wakilnya.

Sementara ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan Ir. Mulyadi Saleh, MM dalam laporannya menyampaikan, kegiatan yang merupakan program kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan bertujuan untuk mengajak generasi muda dapat berpartisipasi memajukan sektor pariwisata Lampung Selatan.

Lanjut Mulyadi, kegiatan pendaftaran telah dilaksanakan pada tanggal 13-23 Juni 2022, dengan diikuti sebanyak 50 peserta dan tersaring menjadi 41 peserta, yang terdiri dari 23 Muli dan 18 Mekhanai.

"Dari 17 kecamatan Lampung Selatan, hanya 11 kecamatan yang mengirimkan perwakilan Muli Mekhanai dan 6 kecamatan yang tidak mengirimkan yakni Ketapang, Rajabasa, Way Panji, Sidomulyo, Way Sulan dan Merbau Mataram", kata Mulyadi

Mulyadi menambahkan, Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni-01 Juli 2022 di Aula Rimau dengan beberapa tahapan yakni tes tertulis, wawasan hukum dan kebangsaan, wawasan kepariwisataan dan seni budaya, etika pribadi dan komunikasi, kecakapan berbahasa daerah dan asing, talent show serta advokasi.(db-bngpsp-aap).

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active

03:58:40 DBFMRadio.id : Panaragan - Konsep bangunan dengan desain minimalis, membuat setiap orang sama sekali tidak sempat terpikir bahwa bangunan ini adalah masjid. Karena desain dari konstruksi lebih mirip dengan tempat observasi, gedung bisnis ataupun sebuah museum.

Dengan desain tersebut membuat keberadaan dari masjid islamic center Tubaba cukup berani mendobrak konservasi konstruksi masjid dengan modern building.

KUnjungi masjid di RaMAdhan -KURMA- Nusantara DB Minggu ini, Masjid 99 Cahaya, Masjid Asmaul Husna, Sarat Makna selengkapnya disampaikan Anggoro AP.(db-aap).

 

 

03:58:40 DBFMRadio.id : Panaragan - Konsep bangunan dengan desain minimalis, membuat setiap orang sama sekali tidak sempat terpikir bahwa bangunan ini adalah masjid. Karena desain dari konstruksi lebih mirip dengan tempat observasi, gedung bisnis ataupun sebuah museum.

Dengan desain tersebut membuat keberadaan dari masjid islamic center Tubaba cukup berani mendobrak konservasi konstruksi masjid dengan modern building.

KUnjungi masjid di RaMAdhan -KURMA- Nusantara DB Minggu ini, Masjid 99 Cahaya, Masjid Asmaul Husna, Sarat Makna selengkapnya disampaikan Anggoro AP.(db-aap).

 

 

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id : Kalianda - Masjid merupakan bangunan yang diperuntukkan bagi umat Islam dalam beribadah. Gaya arsitekturnya pun bermacam-macam, salah satunya Masjid Tiban yang memiliki keunikan sendiri.

KUnjungi masjid di RaMAdhan -KURMA- Nusantara DB Minggu ini, Masjid Tiban Malang, Masjid Negeri diatas awan, selengkapnya disampaikan Anggoro AP.(db-aap).

 

DBFMRadio.id : Kalianda - Masjid merupakan bangunan yang diperuntukkan bagi umat Islam dalam beribadah. Gaya arsitekturnya pun bermacam-macam, salah satunya Masjid Tiban yang memiliki keunikan sendiri.

KUnjungi masjid di RaMAdhan -KURMA- Nusantara DB Minggu ini, Masjid Tiban Malang, Masjid Negeri diatas awan, selengkapnya disampaikan Anggoro AP.(db-aap).