Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

14:17:02 DBFMRadio.id : Kalianda - Untuk mewujudkan sadar wisata dan digital ekosistem dengan seluruh Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis) dan kepala desa di 4 zona wisata, Dinas pariwisata dan kebudayan lampung selatan bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang kalianda melaksanakan gathering di Agrowisata kabupaten lampung selatan dengan mengangkat tema "Digitalisasi Ekosistem sektor Wisata Lamsel"

Kepala dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten lampung selatan Drs. M.Darmawan, MM. mengatakan kegiatan ini juga untuk mendukung program dari bupati lampung selatan dalam menumbuhkan dan mengembangkan desa khususnya pariwisata dan perekonomian.

"Pariwisata dan Perekonomian dikabupaten lampung selatan harus bersinergi dalam mengembangkan desa." Ujarnya, Rabu (11/1/2023).

Selain itu M.Darmawan menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan banyak wisatawan luar daerah yang berbondong-bomdong hadir dan dimudahkan dalam pembayaran baik parkir maupun masuk di dalam area wisata dengan adanya digitalisasi ini.

Senada dengan M.Darmawan, ditempat yang sama Kepala BRI Kantor Cabang kalianda Jamali menyampaikan, tujuan kegiatan hari ini
untuk mengoptimalisasikan pariwisata dilampung selatan dan BRI cabang kalianda akan berkontribusi untuk dikembangkannya pariwisata.

"BRI akan berkotribusi sesuai dengan harapan Pemkab Lampung Selatan, untuk membangun digitalisasi kepada seluruh wisata wisata di kab lampung selatan" katanya.

Selain itu disampaikan juga oleh kepala cabang BRI kalianda untuk permodalaan, BRI siap untuk mendukung dengan berbagai layangan dan program yang dimiliki.

Hadir pula dalam gathering, manager hotel Grand Elty Krakatoa , Sales dan marketing Manager Grand Elty Krakatoa.

Kemudian kepala desa dan pokdarwis dari seluruh desa yang terbagi di 4 zona yakni
zona 1 merak belantung sampai dengan sukamarga mencangkup desa merak belantung , bulog dan sukamarga dan 2 pokdarwis teluk nipah dan pokdarwis teluk belantung.

Untuk zona 2 mencangkup wilayah sinar laut sampai dengan wilayah wisata alau-alau wayurang, pantai kedu, pantai kedu warna dan pantai alau-alau.

Zona 3 wilayah pesisir sampai wilayah rajabasa mulai dari desa maja , semuku way muli dan desa kunjir dan zona 4 mencangkup wilayah ruang way baka tototharjo, kelawi dan hadir pokdarwis minangrua bahari.(db-icha-aap).

14:17:02 DBFMRadio.id : Kalianda - Untuk mewujudkan sadar wisata dan digital ekosistem dengan seluruh Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis) dan kepala desa di 4 zona wisata, Dinas pariwisata dan kebudayan lampung selatan bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang kalianda melaksanakan gathering di Agrowisata kabupaten lampung selatan dengan mengangkat tema "Digitalisasi Ekosistem sektor Wisata Lamsel"

Kepala dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten lampung selatan Drs. M.Darmawan, MM. mengatakan kegiatan ini juga untuk mendukung program dari bupati lampung selatan dalam menumbuhkan dan mengembangkan desa khususnya pariwisata dan perekonomian.

"Pariwisata dan Perekonomian dikabupaten lampung selatan harus bersinergi dalam mengembangkan desa." Ujarnya, Rabu (11/1/2023).

Selain itu M.Darmawan menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan banyak wisatawan luar daerah yang berbondong-bomdong hadir dan dimudahkan dalam pembayaran baik parkir maupun masuk di dalam area wisata dengan adanya digitalisasi ini.

Senada dengan M.Darmawan, ditempat yang sama Kepala BRI Kantor Cabang kalianda Jamali menyampaikan, tujuan kegiatan hari ini
untuk mengoptimalisasikan pariwisata dilampung selatan dan BRI cabang kalianda akan berkontribusi untuk dikembangkannya pariwisata.

"BRI akan berkotribusi sesuai dengan harapan Pemkab Lampung Selatan, untuk membangun digitalisasi kepada seluruh wisata wisata di kab lampung selatan" katanya.

Selain itu disampaikan juga oleh kepala cabang BRI kalianda untuk permodalaan, BRI siap untuk mendukung dengan berbagai layangan dan program yang dimiliki.

Hadir pula dalam gathering, manager hotel Grand Elty Krakatoa , Sales dan marketing Manager Grand Elty Krakatoa.

Kemudian kepala desa dan pokdarwis dari seluruh desa yang terbagi di 4 zona yakni
zona 1 merak belantung sampai dengan sukamarga mencangkup desa merak belantung , bulog dan sukamarga dan 2 pokdarwis teluk nipah dan pokdarwis teluk belantung.

Untuk zona 2 mencangkup wilayah sinar laut sampai dengan wilayah wisata alau-alau wayurang, pantai kedu, pantai kedu warna dan pantai alau-alau.

Zona 3 wilayah pesisir sampai wilayah rajabasa mulai dari desa maja , semuku way muli dan desa kunjir dan zona 4 mencangkup wilayah ruang way baka tototharjo, kelawi dan hadir pokdarwis minangrua bahari.(db-icha-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

14:31:43 DBFMRadio.id : Kalianda - Program Kepedulian Sosial kepada masyarakat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, kali ini menyasar Kabupaten Lampung Selatan, bertajuk "Revitalisasi Seni Tutur Kias pada Masyarakat Pesisir di Kalianda Kabupaten Lampung Selatan",  dikemas dalam sebuah diskusi, berlangsung di Balai Desa Palembapang Sabtu (1/10/2022) malam.

Dalam sambutannya Kepala Desa Palembapang  Hendri mengatakan, Desa Palembapang menggunakan Seni Tutur Kias untuk kegiatan sehari-hari salah satu contoh ketika ada pertunjukan kesenian, di sanggar Seni Sai Buai.

Pada masa lalu, Kias merupakan tradisi berlantun masyarakat di waktu senggang. Syair-syairnya biasanya bertemakan nasihat kepada seseorang atau kepada khalayak yang menontonnya. Kisahnya biasanya berhubungan ajaran moral dan kese­hari­an dalam masyarakat.

Seni Tutur Kias ini, lanjut Hendri juga dipakai ketika menerima tamu kehormatan, seperti Bupati atau pejabat dari luar Lampung Selatan.

"Yang patut dibanggakan oleh  kawan² tdk mudah rasany menghadirkan  satu tokoh kias yang menurut saya pribadi adalah spesial,  beliau  dapat meluangkan waktu untuk kita  beliau  adalah ayahanda Kaliajamal .

Di Palembang, terus ke Hendri, ada lima seniman kias, seperti  Abdul hatab,  Luarsa, Yakub, Karya Jama, Raden Jaksa dan ayahanda Mudjamil yang  akan mengupas seni kias secara lengkap.

Sementara Seniman kias Kaliajamal, mengatakan, memang tidak banyak seniman kias, khususnya dilampung Selatan.

Kias adalah  pelantunan syair, berisi ungkapan perasaan atau berisi cerita. Tema-temanya selalu hubungan sukaduka dan cerita-cerita keseharian orang Lampung.

Kadang ditampilkan juga tema kesejarahan, seperti perjuangan Raden Inten atau bagaimana orang Lampung bersikap terhadap sepak terjang Belanda di tanah mereka.

"Saya ingin meluruskan saja kias itu adalah merupakan ungkapan perasaan, ungkapan hati, ungkapan jiwa, yang disampaikan seseorang baik itu berupa nasehat ,baik itu berupa percintaan,dan baik itu berupa kisah kisah bencana alam sebagainya" terangnya.(db-anggun-aap).

14:31:43 DBFMRadio.id : Kalianda - Program Kepedulian Sosial kepada masyarakat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, kali ini menyasar Kabupaten Lampung Selatan, bertajuk "Revitalisasi Seni Tutur Kias pada Masyarakat Pesisir di Kalianda Kabupaten Lampung Selatan",  dikemas dalam sebuah diskusi, berlangsung di Balai Desa Palembapang Sabtu (1/10/2022) malam.

Dalam sambutannya Kepala Desa Palembapang  Hendri mengatakan, Desa Palembapang menggunakan Seni Tutur Kias untuk kegiatan sehari-hari salah satu contoh ketika ada pertunjukan kesenian, di sanggar Seni Sai Buai.

Pada masa lalu, Kias merupakan tradisi berlantun masyarakat di waktu senggang. Syair-syairnya biasanya bertemakan nasihat kepada seseorang atau kepada khalayak yang menontonnya. Kisahnya biasanya berhubungan ajaran moral dan kese­hari­an dalam masyarakat.

Seni Tutur Kias ini, lanjut Hendri juga dipakai ketika menerima tamu kehormatan, seperti Bupati atau pejabat dari luar Lampung Selatan.

"Yang patut dibanggakan oleh  kawan² tdk mudah rasany menghadirkan  satu tokoh kias yang menurut saya pribadi adalah spesial,  beliau  dapat meluangkan waktu untuk kita  beliau  adalah ayahanda Kaliajamal .

Di Palembang, terus ke Hendri, ada lima seniman kias, seperti  Abdul hatab,  Luarsa, Yakub, Karya Jama, Raden Jaksa dan ayahanda Mudjamil yang  akan mengupas seni kias secara lengkap.

Sementara Seniman kias Kaliajamal, mengatakan, memang tidak banyak seniman kias, khususnya dilampung Selatan.

Kias adalah  pelantunan syair, berisi ungkapan perasaan atau berisi cerita. Tema-temanya selalu hubungan sukaduka dan cerita-cerita keseharian orang Lampung.

Kadang ditampilkan juga tema kesejarahan, seperti perjuangan Raden Inten atau bagaimana orang Lampung bersikap terhadap sepak terjang Belanda di tanah mereka.

"Saya ingin meluruskan saja kias itu adalah merupakan ungkapan perasaan, ungkapan hati, ungkapan jiwa, yang disampaikan seseorang baik itu berupa nasehat ,baik itu berupa percintaan,dan baik itu berupa kisah kisah bencana alam sebagainya" terangnya.(db-anggun-aap).

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active

08:08:21 DBFMRadio.id : Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Pariwisata & Kebudayaan Lampung Selatan menggelar Festival Layang-Layang yang bertajuk "Kalianda Kite Festival -KKF-  1 Tahun 2022", bertempat di Pantai Kedu Warna Kalianda. Sabtu, (10/09/2022).

Ketua Tim Penggerak Pesona Wisata Lampung Selatan (P2WLS) Hj. Winarni Nanang Ermanto dalam laporannya mengatakan, maksud diselenggarakannya KKF ini untuk memupuk rasa kebersamaan dalam bingkai persatuan serta menghilangkan ego sektoral dalam memajukan kabupaten Lampung Selatan.

"FKK ini juga dimanfaatkan sebagai upaya melestarikan permainan tradisional layang layang yang diharapkan dapat memberikan nilai positif untuk meningkatkan kunjungan wisata di Lampung Selatan" terang Winarni.

Disamping itu, lanjut Ketua Tim Penggerak PKK ini, digelarnya festival layang-layang juga dalam upaya untuk mengambil peran keberadaan destinasi wisata yang sejalan dalam rangka meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat dan memberikan ruang kepada pelaku UMKM Lampung Selatan untuk lebih maju lagi.

Festival Layang-layang diikuti para pecinta layang-layang yang berasal dari berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Bandung, DKI Jakarta, dan beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.

Adapun kategori yang dilombakan yaitu layang-layang adu tarik, layang-layang kreasi, dan layang-layang naga.

"Adapun peserta layang-layang kategori umum adu tarik 64, layang-layang kreasi 44, layang-layang naga 27. Untuk kategori OPD, layang-layang adu tarik 248 buah dan layang-layang naga 2 buah", ungkap Winarni.

Selain itu juga, Festival Layang-layang tersebut turut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yaitu penampilan tari kolosal dari PKK lampung Selatan, lomba fashion show, lomba mewarnai, pameran UMKM dan menjemur bonsai dari komunitas pecinta bonsai se-Kecamatan Kalianda.

Berdasarkan pantauan dbfmradio.id hadir ditengah antusias ribuan pengunjung Festival, owner Risty Land brand fashion dan busana muslim Risty Tagor, Sekretaris Daerah (Sekda) Thamrin, Dandim 0421/LS Fajar Akhiruddin, Jajaran Forkopimda dan OPD di Lingkungan Kabupaten Lampung Selatan.(db-sw-aap).

08:08:21 DBFMRadio.id : Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Pariwisata & Kebudayaan Lampung Selatan menggelar Festival Layang-Layang yang bertajuk "Kalianda Kite Festival -KKF-  1 Tahun 2022", bertempat di Pantai Kedu Warna Kalianda. Sabtu, (10/09/2022).

Ketua Tim Penggerak Pesona Wisata Lampung Selatan (P2WLS) Hj. Winarni Nanang Ermanto dalam laporannya mengatakan, maksud diselenggarakannya KKF ini untuk memupuk rasa kebersamaan dalam bingkai persatuan serta menghilangkan ego sektoral dalam memajukan kabupaten Lampung Selatan.

"FKK ini juga dimanfaatkan sebagai upaya melestarikan permainan tradisional layang layang yang diharapkan dapat memberikan nilai positif untuk meningkatkan kunjungan wisata di Lampung Selatan" terang Winarni.

Disamping itu, lanjut Ketua Tim Penggerak PKK ini, digelarnya festival layang-layang juga dalam upaya untuk mengambil peran keberadaan destinasi wisata yang sejalan dalam rangka meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat dan memberikan ruang kepada pelaku UMKM Lampung Selatan untuk lebih maju lagi.

Festival Layang-layang diikuti para pecinta layang-layang yang berasal dari berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Bandung, DKI Jakarta, dan beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.

Adapun kategori yang dilombakan yaitu layang-layang adu tarik, layang-layang kreasi, dan layang-layang naga.

"Adapun peserta layang-layang kategori umum adu tarik 64, layang-layang kreasi 44, layang-layang naga 27. Untuk kategori OPD, layang-layang adu tarik 248 buah dan layang-layang naga 2 buah", ungkap Winarni.

Selain itu juga, Festival Layang-layang tersebut turut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yaitu penampilan tari kolosal dari PKK lampung Selatan, lomba fashion show, lomba mewarnai, pameran UMKM dan menjemur bonsai dari komunitas pecinta bonsai se-Kecamatan Kalianda.

Berdasarkan pantauan dbfmradio.id hadir ditengah antusias ribuan pengunjung Festival, owner Risty Land brand fashion dan busana muslim Risty Tagor, Sekretaris Daerah (Sekda) Thamrin, Dandim 0421/LS Fajar Akhiruddin, Jajaran Forkopimda dan OPD di Lingkungan Kabupaten Lampung Selatan.(db-sw-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

12:25:00 DBFMRadio.id : Kalianda - Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan Lampung Selatan Yusri, SE, MM  Membuka Pemilihan Muli Mekhanai Lampung Selatan Tahun 2022, di Aula Rimau Bappeda Lampung Selatan, Selasa (28/06/2022).

Membacakan sambutan Bupati Lampung Selatan, Yusri mengatakan, sebagai kepala daerah sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada semua pihak terutama kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan yang telah mengagendakan ajang tersebut sebagai kegiatan tahunan.

"Kegiatan seperti ini harus benar-benar dikelola secara baik. Bukan hanya sekedar menjadi agenda ceremonial saja, tetapi diharapkan melalui event ini akan melahirkan para generasi muda yang handal, berprestasi dalam bidangnya terutama promosi destinasi wisata Lampung Selatan", kata Bupati Nanang Ermanto dalam sambutannya, seperti dibacakan Yusri.

Lanjut Yusri, ajang pemilihan Muli Mekhanai merupakan ajang kompetensi bergengsi bagi para remaja dan salah satu upaya dalam menggali potensi dan mengembangkan kepribadian keramah tamahan serta wawasan luas.

"Dengan event ini diharapkan akan dapat menambah wawasan generasi muda tentang pariwisata seni dan budaya Lampung Selatan. Karena Muli Mekhanai yang terpilih menjadi pemenang akan menjadi perwakilan Lampung Selatan tingkat provinsi dan nasional", pungkasnya

Hanya 11 Kecamatan Yang Mengirim Wakilnya.

Sementara ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan Ir. Mulyadi Saleh, MM dalam laporannya menyampaikan, kegiatan yang merupakan program kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan bertujuan untuk mengajak generasi muda dapat berpartisipasi memajukan sektor pariwisata Lampung Selatan.

Lanjut Mulyadi, kegiatan pendaftaran telah dilaksanakan pada tanggal 13-23 Juni 2022, dengan diikuti sebanyak 50 peserta dan tersaring menjadi 41 peserta, yang terdiri dari 23 Muli dan 18 Mekhanai.

"Dari 17 kecamatan Lampung Selatan, hanya 11 kecamatan yang mengirimkan perwakilan Muli Mekhanai dan 6 kecamatan yang tidak mengirimkan yakni Ketapang, Rajabasa, Way Panji, Sidomulyo, Way Sulan dan Merbau Mataram", kata Mulyadi

Mulyadi menambahkan, Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni-01 Juli 2022 di Aula Rimau dengan beberapa tahapan yakni tes tertulis, wawasan hukum dan kebangsaan, wawasan kepariwisataan dan seni budaya, etika pribadi dan komunikasi, kecakapan berbahasa daerah dan asing, talent show serta advokasi.(db-bngpsp-aap).

12:25:00 DBFMRadio.id : Kalianda - Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan Lampung Selatan Yusri, SE, MM  Membuka Pemilihan Muli Mekhanai Lampung Selatan Tahun 2022, di Aula Rimau Bappeda Lampung Selatan, Selasa (28/06/2022).

Membacakan sambutan Bupati Lampung Selatan, Yusri mengatakan, sebagai kepala daerah sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada semua pihak terutama kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan yang telah mengagendakan ajang tersebut sebagai kegiatan tahunan.

"Kegiatan seperti ini harus benar-benar dikelola secara baik. Bukan hanya sekedar menjadi agenda ceremonial saja, tetapi diharapkan melalui event ini akan melahirkan para generasi muda yang handal, berprestasi dalam bidangnya terutama promosi destinasi wisata Lampung Selatan", kata Bupati Nanang Ermanto dalam sambutannya, seperti dibacakan Yusri.

Lanjut Yusri, ajang pemilihan Muli Mekhanai merupakan ajang kompetensi bergengsi bagi para remaja dan salah satu upaya dalam menggali potensi dan mengembangkan kepribadian keramah tamahan serta wawasan luas.

"Dengan event ini diharapkan akan dapat menambah wawasan generasi muda tentang pariwisata seni dan budaya Lampung Selatan. Karena Muli Mekhanai yang terpilih menjadi pemenang akan menjadi perwakilan Lampung Selatan tingkat provinsi dan nasional", pungkasnya

Hanya 11 Kecamatan Yang Mengirim Wakilnya.

Sementara ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan Ir. Mulyadi Saleh, MM dalam laporannya menyampaikan, kegiatan yang merupakan program kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan bertujuan untuk mengajak generasi muda dapat berpartisipasi memajukan sektor pariwisata Lampung Selatan.

Lanjut Mulyadi, kegiatan pendaftaran telah dilaksanakan pada tanggal 13-23 Juni 2022, dengan diikuti sebanyak 50 peserta dan tersaring menjadi 41 peserta, yang terdiri dari 23 Muli dan 18 Mekhanai.

"Dari 17 kecamatan Lampung Selatan, hanya 11 kecamatan yang mengirimkan perwakilan Muli Mekhanai dan 6 kecamatan yang tidak mengirimkan yakni Ketapang, Rajabasa, Way Panji, Sidomulyo, Way Sulan dan Merbau Mataram", kata Mulyadi

Mulyadi menambahkan, Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni-01 Juli 2022 di Aula Rimau dengan beberapa tahapan yakni tes tertulis, wawasan hukum dan kebangsaan, wawasan kepariwisataan dan seni budaya, etika pribadi dan komunikasi, kecakapan berbahasa daerah dan asing, talent show serta advokasi.(db-bngpsp-aap).

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active

03:58:40 DBFMRadio.id : Panaragan - Konsep bangunan dengan desain minimalis, membuat setiap orang sama sekali tidak sempat terpikir bahwa bangunan ini adalah masjid. Karena desain dari konstruksi lebih mirip dengan tempat observasi, gedung bisnis ataupun sebuah museum.

Dengan desain tersebut membuat keberadaan dari masjid islamic center Tubaba cukup berani mendobrak konservasi konstruksi masjid dengan modern building.

KUnjungi masjid di RaMAdhan -KURMA- Nusantara DB Minggu ini, Masjid 99 Cahaya, Masjid Asmaul Husna, Sarat Makna selengkapnya disampaikan Anggoro AP.(db-aap).

 

 

03:58:40 DBFMRadio.id : Panaragan - Konsep bangunan dengan desain minimalis, membuat setiap orang sama sekali tidak sempat terpikir bahwa bangunan ini adalah masjid. Karena desain dari konstruksi lebih mirip dengan tempat observasi, gedung bisnis ataupun sebuah museum.

Dengan desain tersebut membuat keberadaan dari masjid islamic center Tubaba cukup berani mendobrak konservasi konstruksi masjid dengan modern building.

KUnjungi masjid di RaMAdhan -KURMA- Nusantara DB Minggu ini, Masjid 99 Cahaya, Masjid Asmaul Husna, Sarat Makna selengkapnya disampaikan Anggoro AP.(db-aap).

 

 

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id : Kalianda - Masjid merupakan bangunan yang diperuntukkan bagi umat Islam dalam beribadah. Gaya arsitekturnya pun bermacam-macam, salah satunya Masjid Tiban yang memiliki keunikan sendiri.

KUnjungi masjid di RaMAdhan -KURMA- Nusantara DB Minggu ini, Masjid Tiban Malang, Masjid Negeri diatas awan, selengkapnya disampaikan Anggoro AP.(db-aap).

 

DBFMRadio.id : Kalianda - Masjid merupakan bangunan yang diperuntukkan bagi umat Islam dalam beribadah. Gaya arsitekturnya pun bermacam-macam, salah satunya Masjid Tiban yang memiliki keunikan sendiri.

KUnjungi masjid di RaMAdhan -KURMA- Nusantara DB Minggu ini, Masjid Tiban Malang, Masjid Negeri diatas awan, selengkapnya disampaikan Anggoro AP.(db-aap).

 

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active

18:08:24 DBFMNRadiio.id : Jakarta -  Demi mewujudkan desa wisata yang berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan untuk Indonesia Bangkit, melalui Augerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

"Ada 1.831 peserta desa wisata, yang telah mendaftar dari 34 provinsi di Indonesia. Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dari target semula yang 700 desa wisata." ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, pada pengumuman 300 besar desa wisata, ADWI 2021, Kamis (18/8/2021).

Setelah melewati serangkaian tahap kurasi, berdasarkan penilaian dari dewan kurator terhadap 7 kategori penilaian, mulai dari homestay, toilet, suvenir, desa digital, CHSE, konten kreatif dan daya tarik.

Desa Wisata Way Kalam Lampung Selatan, bersama Desa Wisata Rigis Jaya dan Datar Petay Land Lampung Barat, Desa Wisata Harapan Jaya Pesawaran dan Desa Wisata Kiluan Negeri Tanggamus, masuk dalam 300 Besar desa wisata, ADWI 2021

"Selamat dan semoga pencapaian ini bisa dijadikan motivasi untuk mengambangkan desa wisata menjadi desa wisata yang berkualitas dan berkelanjutan untuk Indonesia Bangkit" ujar Sandi Uno.

Bagi desa wisata yang belum masuk dalam 300 besar desa wisata, ADWI 2021, Sandi Uno berharap tetap semangat berinovasi, jangan lupa meningkatkan kolaborasi, dan jangan lelah beradaptasi, agar desa wisata lebih maju, mampu bersaing, serta berkelas dunia.

"Data desa wisata di laman jadesta.com, akan dijadikan wadah dan arah dalam penyusunan rencana pengembangan desa-desa wisata di seluruh Indonesia oleh Kemenparekraf. Bersama-sama kita jadikan desa wisata simbol kebangkitan ekonomi nasional, untuk Indonesia Bangkit! " Tutup Menparekraf bersemangat.(db-ytbkemenparekraf-aap).

18:08:24 DBFMNRadiio.id : Jakarta -  Demi mewujudkan desa wisata yang berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan untuk Indonesia Bangkit, melalui Augerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

"Ada 1.831 peserta desa wisata, yang telah mendaftar dari 34 provinsi di Indonesia. Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dari target semula yang 700 desa wisata." ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, pada pengumuman 300 besar desa wisata, ADWI 2021, Kamis (18/8/2021).

Setelah melewati serangkaian tahap kurasi, berdasarkan penilaian dari dewan kurator terhadap 7 kategori penilaian, mulai dari homestay, toilet, suvenir, desa digital, CHSE, konten kreatif dan daya tarik.

Desa Wisata Way Kalam Lampung Selatan, bersama Desa Wisata Rigis Jaya dan Datar Petay Land Lampung Barat, Desa Wisata Harapan Jaya Pesawaran dan Desa Wisata Kiluan Negeri Tanggamus, masuk dalam 300 Besar desa wisata, ADWI 2021

"Selamat dan semoga pencapaian ini bisa dijadikan motivasi untuk mengambangkan desa wisata menjadi desa wisata yang berkualitas dan berkelanjutan untuk Indonesia Bangkit" ujar Sandi Uno.

Bagi desa wisata yang belum masuk dalam 300 besar desa wisata, ADWI 2021, Sandi Uno berharap tetap semangat berinovasi, jangan lupa meningkatkan kolaborasi, dan jangan lelah beradaptasi, agar desa wisata lebih maju, mampu bersaing, serta berkelas dunia.

"Data desa wisata di laman jadesta.com, akan dijadikan wadah dan arah dalam penyusunan rencana pengembangan desa-desa wisata di seluruh Indonesia oleh Kemenparekraf. Bersama-sama kita jadikan desa wisata simbol kebangkitan ekonomi nasional, untuk Indonesia Bangkit! " Tutup Menparekraf bersemangat.(db-ytbkemenparekraf-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

18:17:08 DBFMRadio.id : Kalianda -  Ketua Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS)  Hj. Winarni Nanang Ermanto, sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan safari kebudayaan Lampung walaupun masih dalam situasi Covid-19 dan akan berjalan dengan sukses dengan menerapkan protokol kesehatan.

Safari kebudayaan,  selain dapat membangun iklim berkesenian yang kondusif juga diharapkan menjadi sarana untuk menciptakan eskpresi individu yang korektif atau komunal yang berbasis warisan budaya maupun kreativitas yang terwujud dalam berbagai bentuk seni.

"Kegiatan ini ( safari kebudayaan) tentunya akan dapat meningkatkan animo masyarakat luas terhadap seni budaya daerah dan yang lebih penting lagi adalah para pelaku seni atau penggiat budaya,  akan terakomodir dengan adanya safari kebudayaan, sehingga akan meningkatkan kualitas dan aktivitas para seniman dalam berkarya." Terang   Winarni  pada acara Safari Kebudayaan Akademi Lampung, di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati, di Kalianda, Kamis (22/07/21).

 

Winarni berharap, Melalui momentum safari kebudayaan ini dapat menjadi sarana bagi seniman untuk lebih meningkatkan pembinaan kepada seluruh organisasi penggiat seni budaya di Kabupaten Lampung Selatan.

"Karena dengan pembinaan yang baik dan konsisten maka kebudayaan daerah akan selalu terjaga keasliannya", jelas Winarni

Lebih lanjut Winarni mengatakan, safari kebudayaan akademi Lampung yang kegiatannya diadakan di Kabupaten Lampung Selatan dapat dijadikan sebagai suatu upaya bersama dalam meningkatkan kelestarian kebudayaan daerah serta meningkatkan peran aktif masyarakat untuk lebih mencintai budaya daerah.

"Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen dan keseriusan bersama agar budaya daerah dapat berkembang dengan baik dan terjaga keasliannya." ujarnya.

Ditempat yang sama, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto bersyukur, Dewan Kesenian  Lampung Selatan masih dapat berkolaborasi dari beberapa kesenian walaupun dalam situasi Covid-19 dengan dibatasi segala aktivitas dan kegiatan.

Nanang Ermanto mengatakan, Bukan hanya membangun kesenian budaya, Dengan hadirnya ketua akademi Lampung dapat berperan serta ditengah masyarakat bagaimana bisa menyampaikan, mensosialisasikan Covid-19 dengan menjaga protokol kesehatan.

"Walaupun dalam kondisi pandemi  Covid-19,   DKLS harus tetap melestarikan budaya daerah terutama Lampung Selatan untuk melengkapi  Harbour City." tutup Nanang.

Hadir pada Safari Kebudayaan Akademi Lampung, Ketua Akademi Lampung Ansory Jausal, Ketua Dewan Kesenian Lampung (DKL) Satria Bangsawan, seniman dan penggiat seni dari Bandarlampung dan Lampung Selatan serta jajaran pengurus DKLS. (db-bngpsp-aap).

18:17:08 DBFMRadio.id : Kalianda -  Ketua Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS)  Hj. Winarni Nanang Ermanto, sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan safari kebudayaan Lampung walaupun masih dalam situasi Covid-19 dan akan berjalan dengan sukses dengan menerapkan protokol kesehatan.

Safari kebudayaan,  selain dapat membangun iklim berkesenian yang kondusif juga diharapkan menjadi sarana untuk menciptakan eskpresi individu yang korektif atau komunal yang berbasis warisan budaya maupun kreativitas yang terwujud dalam berbagai bentuk seni.

"Kegiatan ini ( safari kebudayaan) tentunya akan dapat meningkatkan animo masyarakat luas terhadap seni budaya daerah dan yang lebih penting lagi adalah para pelaku seni atau penggiat budaya,  akan terakomodir dengan adanya safari kebudayaan, sehingga akan meningkatkan kualitas dan aktivitas para seniman dalam berkarya." Terang   Winarni  pada acara Safari Kebudayaan Akademi Lampung, di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati, di Kalianda, Kamis (22/07/21).

 

Winarni berharap, Melalui momentum safari kebudayaan ini dapat menjadi sarana bagi seniman untuk lebih meningkatkan pembinaan kepada seluruh organisasi penggiat seni budaya di Kabupaten Lampung Selatan.

"Karena dengan pembinaan yang baik dan konsisten maka kebudayaan daerah akan selalu terjaga keasliannya", jelas Winarni

Lebih lanjut Winarni mengatakan, safari kebudayaan akademi Lampung yang kegiatannya diadakan di Kabupaten Lampung Selatan dapat dijadikan sebagai suatu upaya bersama dalam meningkatkan kelestarian kebudayaan daerah serta meningkatkan peran aktif masyarakat untuk lebih mencintai budaya daerah.

"Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen dan keseriusan bersama agar budaya daerah dapat berkembang dengan baik dan terjaga keasliannya." ujarnya.

Ditempat yang sama, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto bersyukur, Dewan Kesenian  Lampung Selatan masih dapat berkolaborasi dari beberapa kesenian walaupun dalam situasi Covid-19 dengan dibatasi segala aktivitas dan kegiatan.

Nanang Ermanto mengatakan, Bukan hanya membangun kesenian budaya, Dengan hadirnya ketua akademi Lampung dapat berperan serta ditengah masyarakat bagaimana bisa menyampaikan, mensosialisasikan Covid-19 dengan menjaga protokol kesehatan.

"Walaupun dalam kondisi pandemi  Covid-19,   DKLS harus tetap melestarikan budaya daerah terutama Lampung Selatan untuk melengkapi  Harbour City." tutup Nanang.

Hadir pada Safari Kebudayaan Akademi Lampung, Ketua Akademi Lampung Ansory Jausal, Ketua Dewan Kesenian Lampung (DKL) Satria Bangsawan, seniman dan penggiat seni dari Bandarlampung dan Lampung Selatan serta jajaran pengurus DKLS. (db-bngpsp-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

22:09:27 DBFMRadio.id : Kalianda - Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung Selatan Amelia Nanda Sari menjadi narasumber dialog interaktif yang dipandu host Melinda dengan topik  Hadirnya PHRI Untuk Pembangunan dan Peningkatan Pariwisata Lampung Selatan, Selasa (11/05/2021).

PHRI, kata  Amelia Nanda Sari,  adalah asosiasi yang menghimpun, mewadahi komunitas dari para pelaku usaha khususnya pemilik hotel dan restoran yang berada di Indonesia, yang saat ini hadir di Lampung Selatan.

Kegiatan PHRI untuk mengedukasi para pelaku usaha, mensosialisasikan, memberikan pemahaman tentang aturan-aturan yang harus dilakukan kepada para pelaku usaha khususnya pemilik hotel dan restoran yang berada di Lampung Selatan.

Sementara keanggotaan PHRI mayoritas pemilik hotel, Restoran, Coffe Shop, dan dari kalangan manapun dengan tahapan interview pada saat awal mendaftar di PHRI.

Adapun program-program 5 Tahun mendatang yang akan dilakukan PHRI yang memberikan suport kepada pemerintah Kabupaten Lampung Selatan khususnya tentang promosi dan untuk meningkatkan minat wisatawan hadir, dan juga program untuk menyampaikan aspirasi dari anggota PHRI kepada Pemkab Lamsel.

Hadirnya PHRI untuk menjembatani keluhan, menjadi keinginan dari para pelaku usaha Hotel dan Restoran khususnya yang berada di Pemkab Lamsel.

"Tidak ada batasan untuk open reqruitmen kepada semua pelaku usaha, baik itu rumah makan besar, rumah makan kecil, cafe yang baru dirintis seperti anak muda yang baru belajar memulai usaha", ujar Amel

Diera  digitalisasi menjadi sangat mudah untuk melakukan usaha dimana usaha itu bisa di promosikan melalui berbagai media sosial serta melalui website dan media sosial harus terus di perbaharui perkembangannya agar usaha itu tidak berhenti begitu saja.

Menurut Amel,  dengan jaminan  Aman dan nyaman ditempat wisata,  Lampung Selatan sebagai pintu gerbang Sumatera, sangat siap menjadi destinasi wisata Nasional.

Berkaitan dengan Pelatihan, PHRI akan turut serta menjalani pelatihan sesuai dengan petunjuk/arahan BPD Provinsi Lampung, dan akan segera dilaksanakan di Lamsel yang bertemakan "Kesiapan Para Pelaku Usaha Hotel dan Retoran Pada Era New Normal".

Adanya pelatihan yang akan dilaksanakan PHRI berharap tidak ada lagi rasa takut bagi pengunjung yang datang karena tempat wisata atau Hotel dan Restoran sudah menjalani protokol kesehatan di era pandemi Covid-19.

"Bahwa 1 Tahun ini pandemi Covid-19 melumpuhkan semua sektor, tidak hanya pariwisata tetapi semua merasakan, jangan berdamai dengan Covid-19 tetapi harus dilawan dengan membatasi kegiatan hari Raya Idul Fitri agar tetap kondusif membatasi silahturahmi dengan mengikuti protokol kesehatan", tukas Amel.(db-bngpsp-aap).

22:09:27 DBFMRadio.id : Kalianda - Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung Selatan Amelia Nanda Sari menjadi narasumber dialog interaktif yang dipandu host Melinda dengan topik  Hadirnya PHRI Untuk Pembangunan dan Peningkatan Pariwisata Lampung Selatan, Selasa (11/05/2021).

PHRI, kata  Amelia Nanda Sari,  adalah asosiasi yang menghimpun, mewadahi komunitas dari para pelaku usaha khususnya pemilik hotel dan restoran yang berada di Indonesia, yang saat ini hadir di Lampung Selatan.

Kegiatan PHRI untuk mengedukasi para pelaku usaha, mensosialisasikan, memberikan pemahaman tentang aturan-aturan yang harus dilakukan kepada para pelaku usaha khususnya pemilik hotel dan restoran yang berada di Lampung Selatan.

Sementara keanggotaan PHRI mayoritas pemilik hotel, Restoran, Coffe Shop, dan dari kalangan manapun dengan tahapan interview pada saat awal mendaftar di PHRI.

Adapun program-program 5 Tahun mendatang yang akan dilakukan PHRI yang memberikan suport kepada pemerintah Kabupaten Lampung Selatan khususnya tentang promosi dan untuk meningkatkan minat wisatawan hadir, dan juga program untuk menyampaikan aspirasi dari anggota PHRI kepada Pemkab Lamsel.

Hadirnya PHRI untuk menjembatani keluhan, menjadi keinginan dari para pelaku usaha Hotel dan Restoran khususnya yang berada di Pemkab Lamsel.

"Tidak ada batasan untuk open reqruitmen kepada semua pelaku usaha, baik itu rumah makan besar, rumah makan kecil, cafe yang baru dirintis seperti anak muda yang baru belajar memulai usaha", ujar Amel

Diera  digitalisasi menjadi sangat mudah untuk melakukan usaha dimana usaha itu bisa di promosikan melalui berbagai media sosial serta melalui website dan media sosial harus terus di perbaharui perkembangannya agar usaha itu tidak berhenti begitu saja.

Menurut Amel,  dengan jaminan  Aman dan nyaman ditempat wisata,  Lampung Selatan sebagai pintu gerbang Sumatera, sangat siap menjadi destinasi wisata Nasional.

Berkaitan dengan Pelatihan, PHRI akan turut serta menjalani pelatihan sesuai dengan petunjuk/arahan BPD Provinsi Lampung, dan akan segera dilaksanakan di Lamsel yang bertemakan "Kesiapan Para Pelaku Usaha Hotel dan Retoran Pada Era New Normal".

Adanya pelatihan yang akan dilaksanakan PHRI berharap tidak ada lagi rasa takut bagi pengunjung yang datang karena tempat wisata atau Hotel dan Restoran sudah menjalani protokol kesehatan di era pandemi Covid-19.

"Bahwa 1 Tahun ini pandemi Covid-19 melumpuhkan semua sektor, tidak hanya pariwisata tetapi semua merasakan, jangan berdamai dengan Covid-19 tetapi harus dilawan dengan membatasi kegiatan hari Raya Idul Fitri agar tetap kondusif membatasi silahturahmi dengan mengikuti protokol kesehatan", tukas Amel.(db-bngpsp-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id : Kalianda- Kebun Edukasi Kalianda di rumah dinas Bupati Lampung Selatan seluas 2,5 hektare kini menjadi tempat wisata baru.

Dari pantauan dbfmradio.id kebun edukasi Kalianda hari ini, Minggu (21/03/2021) banyak dikunjungi untuk melihat secara langsung kebun edukasi ini.

Banyak dari mereka penasaran karena viralnya kebun edukasi diberbagai platfrom media sosial, bahkan tidak hanya pengunjung dari sekitar Lampung Selatan saja tapi ada juga dari luar Lampung Selatan.

Uniroh salah satu pengunjung dari kabupaten pesawaran yang juga sebagai anggota Komunitas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) pesona pulau tegal merasa penasaran dengan kebun edukasi milik Lampung Selatan ini.

Uniroh mengatakan sangat terkesan dengan inovasi yang dilakukan pemerintah kabupaten Lampung Selatan.

"Kebun edukasi ini bisa jadi inspirasi pengujung yang datang untuk melakukan giat menanam pohon serta bersama menjaga lingkungan" ujar uniroh.

Daya tarik Kebun Edukasi Kalianda selain menarik wisatawan untuk berkeliling kebun, ada spot foto latar belakang lukisan dari komunitas pelukis Lampung Selatan yang membuat kebun edukasi semakin menarik.

Asnawi salah satu anggota dari komunitas pelukis Lampung Selatan mengatakan kebun edukasi merupakan salah satu spot/objek bagus untuk dilukis kerena suasana alam yang sangat melekat dengan pemandangan gunung Rajabasa yang sangat jelas dan Indah. "

Kami menginisiasi sebagai gerakan awal untuk menarik pelukis lainnya untuk menjadi kebun edukasi sebagai spot/objek lukisan mereka" ungkapnya.

Asnawi juga menjelaskan sebenarnya kebun edukasi sudah terbentuk secara indah tanpa kita menyadarinya, maka dengan hadirnya mereka dikebun edukasi ini berharap para pelukis dapat menemukan tempat yang dekat tanpa harus jauh-jauh mencari objek lainnya cukup datang ke kebun edukasi saja.

"Paling tidak ketika kita melukis ada pengunjung yang melihat, kita dapat mensosialisasikan ada di Lampung Selatan ini komunitas melukis baik itu mural ataupun melukis di atas kanvas " lanjut Asnawi.

Asnawi juga berharap lukisan yang akan digambarnya hari ini yang juga sudah mendapatkan coretan pertama dari Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dapat dipajang sebagai lukisan pertama untuk kebun edukasi.

Lain dari pada itu, dikebun Edukasi ini juga ada tempat bermain anak-anak, tempat bersantai digazebo yang telah disediakan, puluhan burung yang dipelihara di kebun edukasi ini serta tanaman buah-buahan seperti semangka, melon dan jeruk, serta tanaman obat keluarga (TOGA) yang membuat semakin asri Kebun Edukasi Kalianda.(db/lmhr-aap)

DBFMRadio.id : Kalianda- Kebun Edukasi Kalianda di rumah dinas Bupati Lampung Selatan seluas 2,5 hektare kini menjadi tempat wisata baru.

Dari pantauan dbfmradio.id kebun edukasi Kalianda hari ini, Minggu (21/03/2021) banyak dikunjungi untuk melihat secara langsung kebun edukasi ini.

Banyak dari mereka penasaran karena viralnya kebun edukasi diberbagai platfrom media sosial, bahkan tidak hanya pengunjung dari sekitar Lampung Selatan saja tapi ada juga dari luar Lampung Selatan.

Uniroh salah satu pengunjung dari kabupaten pesawaran yang juga sebagai anggota Komunitas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) pesona pulau tegal merasa penasaran dengan kebun edukasi milik Lampung Selatan ini.

Uniroh mengatakan sangat terkesan dengan inovasi yang dilakukan pemerintah kabupaten Lampung Selatan.

"Kebun edukasi ini bisa jadi inspirasi pengujung yang datang untuk melakukan giat menanam pohon serta bersama menjaga lingkungan" ujar uniroh.

Daya tarik Kebun Edukasi Kalianda selain menarik wisatawan untuk berkeliling kebun, ada spot foto latar belakang lukisan dari komunitas pelukis Lampung Selatan yang membuat kebun edukasi semakin menarik.

Asnawi salah satu anggota dari komunitas pelukis Lampung Selatan mengatakan kebun edukasi merupakan salah satu spot/objek bagus untuk dilukis kerena suasana alam yang sangat melekat dengan pemandangan gunung Rajabasa yang sangat jelas dan Indah. "

Kami menginisiasi sebagai gerakan awal untuk menarik pelukis lainnya untuk menjadi kebun edukasi sebagai spot/objek lukisan mereka" ungkapnya.

Asnawi juga menjelaskan sebenarnya kebun edukasi sudah terbentuk secara indah tanpa kita menyadarinya, maka dengan hadirnya mereka dikebun edukasi ini berharap para pelukis dapat menemukan tempat yang dekat tanpa harus jauh-jauh mencari objek lainnya cukup datang ke kebun edukasi saja.

"Paling tidak ketika kita melukis ada pengunjung yang melihat, kita dapat mensosialisasikan ada di Lampung Selatan ini komunitas melukis baik itu mural ataupun melukis di atas kanvas " lanjut Asnawi.

Asnawi juga berharap lukisan yang akan digambarnya hari ini yang juga sudah mendapatkan coretan pertama dari Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dapat dipajang sebagai lukisan pertama untuk kebun edukasi.

Lain dari pada itu, dikebun Edukasi ini juga ada tempat bermain anak-anak, tempat bersantai digazebo yang telah disediakan, puluhan burung yang dipelihara di kebun edukasi ini serta tanaman buah-buahan seperti semangka, melon dan jeruk, serta tanaman obat keluarga (TOGA) yang membuat semakin asri Kebun Edukasi Kalianda.(db/lmhr-aap)