Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

(DBFMRadio.id) : Sidomulyo- Plh. Bupati Lampung Selatan Thamrin membuka Musyawarah Rencana Pembangunan ( Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD) di kecamatan Sidomulyo, Selasa 23/02/2021.

Acara ini di selenggarakan di gedung serbaguna guna (GSG) Kantor Camat Sidomulyo dengan di hadiri oleh para staf ahli Bupati dan Asisten Pemerintahan, Anggota forkopimda, Anggota DPRD Sidomulyo dan Beberapa kepala OPD terkait serta para Camat dan Uspika berserta Jajaran aparatur Kecamatan Sidomulyo.

Pada acara tersebut Thamrin mengatakan pada tahun 2022, pemerintah kabupaten Lampung Selatan menerapkan penyusunan perencanaan berbasis E-planning melalui aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang di kembangkan oleh kementerian Dalam Negeri sesuai dengan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.

" Saya berharap dengan adanya Musrembang RKPD kita dapat melakukan penajaman, penyelarasan, klasifikasi dan kesepakatan usulan rencana kegiatan pembangunan daerah di kecamatan Sidomulyo" ungkapnya.

Untuk diketahui pada tahun 2021 ini APBD Kabupaten Lampung Selatan mencapai Rp. 2,19 triliun dan untk anggaran operasional kecamatan Sidomulyo sebesar Rp. 2.385.856.000.

Thamrin juga menjelaskan tidak hanya anggaran operasional , kecamatan Sidomulyo juga mendapatkan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat dan Daerah untuk membantu masyarakat untuk mewujudkan cita-cita serta dapat bersinergi dengan pemerintah kabupaten Lampung Selatan.

"Total ADD dan DD 2021 kecamatan Sidomulyo adalah sebesar Rp. 27.773.474.720", imbuhnya. (lmhr)

(DBFMRadio.id) : Sidomulyo- Plh. Bupati Lampung Selatan Thamrin membuka Musyawarah Rencana Pembangunan ( Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD) di kecamatan Sidomulyo, Selasa 23/02/2021.

Acara ini di selenggarakan di gedung serbaguna guna (GSG) Kantor Camat Sidomulyo dengan di hadiri oleh para staf ahli Bupati dan Asisten Pemerintahan, Anggota forkopimda, Anggota DPRD Sidomulyo dan Beberapa kepala OPD terkait serta para Camat dan Uspika berserta Jajaran aparatur Kecamatan Sidomulyo.

Pada acara tersebut Thamrin mengatakan pada tahun 2022, pemerintah kabupaten Lampung Selatan menerapkan penyusunan perencanaan berbasis E-planning melalui aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang di kembangkan oleh kementerian Dalam Negeri sesuai dengan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.

" Saya berharap dengan adanya Musrembang RKPD kita dapat melakukan penajaman, penyelarasan, klasifikasi dan kesepakatan usulan rencana kegiatan pembangunan daerah di kecamatan Sidomulyo" ungkapnya.

Untuk diketahui pada tahun 2021 ini APBD Kabupaten Lampung Selatan mencapai Rp. 2,19 triliun dan untk anggaran operasional kecamatan Sidomulyo sebesar Rp. 2.385.856.000.

Thamrin juga menjelaskan tidak hanya anggaran operasional , kecamatan Sidomulyo juga mendapatkan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat dan Daerah untuk membantu masyarakat untuk mewujudkan cita-cita serta dapat bersinergi dengan pemerintah kabupaten Lampung Selatan.

"Total ADD dan DD 2021 kecamatan Sidomulyo adalah sebesar Rp. 27.773.474.720", imbuhnya. (lmhr)

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, mengikuti Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi Terintegrasi Wilayah Provinsi Lampung Tahun 2021, yang dilaksanakan secara virtual, Jum'at (19/2/2021).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) ini, diikuti oleh Plh. Bupati Lampung Selatan, Thamrin, beserta jajaran terkait, dari Aula Rajabasa, Sekdakab setempat.

Mengawali pemaparan, Direktur Koordinasi dan Supervisi II KPK, Yudhiawan Wibisono, menjelaskan mengenai pencapaian Monitoring Control for Prevention (MCP) di Provinsi Lampung Tahun 2020, yang mencapai 80,66%.

Sementara, untuk Pemkab Lampung Selatan, pencapaian MCP pada Tahun 2020 mendapatkan progress sebesar 63,66%.

"Secara nasional, untuk perbaikan tata kelola pemerintahan ini mengalami peningkatan, dulu aset Tahun 2019 itu diselamatkan hanya 62 Triliun, tapi Tahun 2020 kemarin mencapai 592,4 Triliun, salah satunya apa, ya Provinsi bapak ini," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Yudhiawan, juga menjelaskan terkait delapan fokus area di Provinsi Lampung, yakni perencanaan dan penganggaran APBD, dan pengadaan barang dan jasa.

Selanjutnya, perizinan terpadu satu pintu, kapabilitas APIP, managemen ASN, optimalisasi pendapatan daerah, managemen aset daerah, serta tata kelola dana desa.

Sementara, Gubernur Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi, mengatakan telah membuat kebijakan terkait pencegahan, pengendalian serta pembrantasan, yang tertuang dalam Peraturan Gubenur dan Keputusan Gubernur.

Kebijakan tersebut, telah dilakukan melalui dunia pendidikan, mulai dari pendidikan pada usia dini hingga Pendidikan menengah, bahkan lingkungan masyarakat.

"Pendidikan pun kami tekankan, meminta kepada Dinas Pendidikan untuk memberikan pengetahuan, betapa kurang baik, atau jahatnya korupsi di Indonesia," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Arinal juga turut memaparkan terkait dengan pencapaian 8 fokus MCP pada Tahun 2020. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, mengikuti Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi Terintegrasi Wilayah Provinsi Lampung Tahun 2021, yang dilaksanakan secara virtual, Jum'at (19/2/2021).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) ini, diikuti oleh Plh. Bupati Lampung Selatan, Thamrin, beserta jajaran terkait, dari Aula Rajabasa, Sekdakab setempat.

Mengawali pemaparan, Direktur Koordinasi dan Supervisi II KPK, Yudhiawan Wibisono, menjelaskan mengenai pencapaian Monitoring Control for Prevention (MCP) di Provinsi Lampung Tahun 2020, yang mencapai 80,66%.

Sementara, untuk Pemkab Lampung Selatan, pencapaian MCP pada Tahun 2020 mendapatkan progress sebesar 63,66%.

"Secara nasional, untuk perbaikan tata kelola pemerintahan ini mengalami peningkatan, dulu aset Tahun 2019 itu diselamatkan hanya 62 Triliun, tapi Tahun 2020 kemarin mencapai 592,4 Triliun, salah satunya apa, ya Provinsi bapak ini," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Yudhiawan, juga menjelaskan terkait delapan fokus area di Provinsi Lampung, yakni perencanaan dan penganggaran APBD, dan pengadaan barang dan jasa.

Selanjutnya, perizinan terpadu satu pintu, kapabilitas APIP, managemen ASN, optimalisasi pendapatan daerah, managemen aset daerah, serta tata kelola dana desa.

Sementara, Gubernur Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi, mengatakan telah membuat kebijakan terkait pencegahan, pengendalian serta pembrantasan, yang tertuang dalam Peraturan Gubenur dan Keputusan Gubernur.

Kebijakan tersebut, telah dilakukan melalui dunia pendidikan, mulai dari pendidikan pada usia dini hingga Pendidikan menengah, bahkan lingkungan masyarakat.

"Pendidikan pun kami tekankan, meminta kepada Dinas Pendidikan untuk memberikan pengetahuan, betapa kurang baik, atau jahatnya korupsi di Indonesia," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Arinal juga turut memaparkan terkait dengan pencapaian 8 fokus MCP pada Tahun 2020. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menerima Piagam Penghargaan Anugerah Tjindarboemi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung.

Penghargaan tersebut, diberikan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) PWI/Hari Pers Nasional (HPN) ke-75, yang diadakan secara virtual dari Balai Wartawan Kantor PWI Cabang Lampung.

Penghargaan Anugerah Tjindarboemi Kategori Paling Aktif Kampanye Melawan Covid-19 itu, diserahkan oleh Ketua PWI Lampung Selatan, Alfandi, Selasa (9/2/2021), di Aula rajabasa sekdakab setempat.

Selain itu, Piagam Penghargaan Anugerah Tjindarboemi juga diberikan kepada Ketua TP PKK Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, dengan kategori pengentasan stunting.

Berdasarkan pantauan dbfmradio.id, penghargaan Anugerah Tjindarboemi itu juga diberikan kepada sejumlah Birokrat/Kepala Daerah, Akademisi serta tokoh masyarakat di provinsi Lampung yang telah berkontribusi dalam memajukan pembangunan.

Usai penyerahan, Nanang Ermanto mengatakan, keberhasilan dalam mengkampanyekan Bahaya Covid-19 itu, merupakan hasil dari kerjasama seluruh jajaran di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar masyarakat menyadari serta memahami mengenai bahaya Covid-19, terutama dalam menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kebersamaan kami seluruh jajaran dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa dan RT, alhamdulillah kita sekarang sudah mengalami penurunan zona, zona orange," ujarnya usai menerima penghargaan.

Pada kesempatan itu, Nanang juga mengucapkan selamat Hari Pers Nasional ke-75 kepada wartawan se-Indonesia, ia berharap dapat terjalin kerjasama yang baik antara Pemkab dengan media dalam memajukan pembanguanan, terutama terkait dengan penyebarluasan informasi.

"Pertama saya ucapkan selamat ulang tahun ya, para wartawan indonesia, khususnya Lampung Selatan," ucapnya.

"Harapan kami adalah eksekutif dan media bisa sama sama memberikan informasi kepada masyarakat, dan sama-sama menjunjung untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat Lampung Selatan," tutup Nanang. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menerima Piagam Penghargaan Anugerah Tjindarboemi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung.

Penghargaan tersebut, diberikan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) PWI/Hari Pers Nasional (HPN) ke-75, yang diadakan secara virtual dari Balai Wartawan Kantor PWI Cabang Lampung.

Penghargaan Anugerah Tjindarboemi Kategori Paling Aktif Kampanye Melawan Covid-19 itu, diserahkan oleh Ketua PWI Lampung Selatan, Alfandi, Selasa (9/2/2021), di Aula rajabasa sekdakab setempat.

Selain itu, Piagam Penghargaan Anugerah Tjindarboemi juga diberikan kepada Ketua TP PKK Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, dengan kategori pengentasan stunting.

Berdasarkan pantauan dbfmradio.id, penghargaan Anugerah Tjindarboemi itu juga diberikan kepada sejumlah Birokrat/Kepala Daerah, Akademisi serta tokoh masyarakat di provinsi Lampung yang telah berkontribusi dalam memajukan pembangunan.

Usai penyerahan, Nanang Ermanto mengatakan, keberhasilan dalam mengkampanyekan Bahaya Covid-19 itu, merupakan hasil dari kerjasama seluruh jajaran di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar masyarakat menyadari serta memahami mengenai bahaya Covid-19, terutama dalam menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kebersamaan kami seluruh jajaran dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa dan RT, alhamdulillah kita sekarang sudah mengalami penurunan zona, zona orange," ujarnya usai menerima penghargaan.

Pada kesempatan itu, Nanang juga mengucapkan selamat Hari Pers Nasional ke-75 kepada wartawan se-Indonesia, ia berharap dapat terjalin kerjasama yang baik antara Pemkab dengan media dalam memajukan pembanguanan, terutama terkait dengan penyebarluasan informasi.

"Pertama saya ucapkan selamat ulang tahun ya, para wartawan indonesia, khususnya Lampung Selatan," ucapnya.

"Harapan kami adalah eksekutif dan media bisa sama sama memberikan informasi kepada masyarakat, dan sama-sama menjunjung untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat Lampung Selatan," tutup Nanang. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

(DBFMRadio.id) : Kalianda- Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan, Hj.Winarni Nanang Ermanto menjadi pembicara dalam "Pelatihan Program Aksi Konvergensi Penurunan Stanting" Jum'at (5/2/2021).

Pelatihan program aksi konvergensi penurunan stunting secara virtual yang di inisiasi Dirjen Bangda Kemendagri ini, di ikuti oleh 88 Kabupaten/Kota se-Sumatera Bagian Selatan.

Acara ini di pandu oleh Host Imam Almutaqin selaku Tim Leader LGCB ASR Regional II Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri dan di moderatori oleh Dewi dari regional 2.

Dalam paparannya Winarni mengatakan Lampung Selatan sudah memperoleh beberapa penghargaan dari Pemerintah Provinsi Lampung yang menandakan serius menuntaskan stunting di Lampung Selatan.

" Beberapa penghargaan tersebut adalah Peringkat kinerja terbaik 1 dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting provinsi Lampung tahun 2019 pada aksi 5 dan 8 dan Peringkat kinerja terbaik 1 dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting provinsi Lampung tahun 2020 pada aksi 1 dan 4" Ujarnya.

"Kemudian di Tahun 2020 penghargaan sebagai kabupaten Paling aplikatif dan Inovatif." lanjut dia.

Pada November 2019, lanjutnya, Lampung Selatan mendeklarasikan bebas Open Defecation Free (ODF), dimana setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.

 "2019 kami bisa deklarasikan bebas ODF untuk di Kabupaten Lampung Selatan dan membuahkan hasil di tahun 2020 memperoleh prestasi juara 2 tingkat nasional. Kami menggunakan strategi swasembada WC dan alhamdulillah berhasil" kata Winarni.

 

Hj. Winarni Nanang Ermanto yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan ini, selama ini memang aktif mendorong serta mengkampanyekan langkah-langkah serta upaya-upaya penurunan angka stunting di Lampung Selatan.

Dengan mengangkat motto "upaya pencegahan dan penanggulangan stunting dengan mendorong peningkatan kualitas pelayanan pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat dalam pemenuhan gizi secara mandiri dan berkelanjutan", Winarni mengajak seluruh OPD dan stakeholder yang ada di Lampung Selatan untuk membantu kelancaran program ini.

Diakhir paparan Winarni berpesan untuk selalu bermawas diri untuk dapat selalu mempersiapkan dan memberikan generasi unggul bebas stunting untuk kabupaten/kota dan negara Indonesia. "Kita semua bertanggungjawab kualitas SDM dan Masa depan" mengakhiri paparan. (db/lmhr-aap)

(DBFMRadio.id) : Kalianda- Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan, Hj.Winarni Nanang Ermanto menjadi pembicara dalam "Pelatihan Program Aksi Konvergensi Penurunan Stanting" Jum'at (5/2/2021).

Pelatihan program aksi konvergensi penurunan stunting secara virtual yang di inisiasi Dirjen Bangda Kemendagri ini, di ikuti oleh 88 Kabupaten/Kota se-Sumatera Bagian Selatan.

Acara ini di pandu oleh Host Imam Almutaqin selaku Tim Leader LGCB ASR Regional II Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri dan di moderatori oleh Dewi dari regional 2.

Dalam paparannya Winarni mengatakan Lampung Selatan sudah memperoleh beberapa penghargaan dari Pemerintah Provinsi Lampung yang menandakan serius menuntaskan stunting di Lampung Selatan.

" Beberapa penghargaan tersebut adalah Peringkat kinerja terbaik 1 dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting provinsi Lampung tahun 2019 pada aksi 5 dan 8 dan Peringkat kinerja terbaik 1 dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting provinsi Lampung tahun 2020 pada aksi 1 dan 4" Ujarnya.

"Kemudian di Tahun 2020 penghargaan sebagai kabupaten Paling aplikatif dan Inovatif." lanjut dia.

Pada November 2019, lanjutnya, Lampung Selatan mendeklarasikan bebas Open Defecation Free (ODF), dimana setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.

 "2019 kami bisa deklarasikan bebas ODF untuk di Kabupaten Lampung Selatan dan membuahkan hasil di tahun 2020 memperoleh prestasi juara 2 tingkat nasional. Kami menggunakan strategi swasembada WC dan alhamdulillah berhasil" kata Winarni.

 

Hj. Winarni Nanang Ermanto yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan ini, selama ini memang aktif mendorong serta mengkampanyekan langkah-langkah serta upaya-upaya penurunan angka stunting di Lampung Selatan.

Dengan mengangkat motto "upaya pencegahan dan penanggulangan stunting dengan mendorong peningkatan kualitas pelayanan pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat dalam pemenuhan gizi secara mandiri dan berkelanjutan", Winarni mengajak seluruh OPD dan stakeholder yang ada di Lampung Selatan untuk membantu kelancaran program ini.

Diakhir paparan Winarni berpesan untuk selalu bermawas diri untuk dapat selalu mempersiapkan dan memberikan generasi unggul bebas stunting untuk kabupaten/kota dan negara Indonesia. "Kita semua bertanggungjawab kualitas SDM dan Masa depan" mengakhiri paparan. (db/lmhr-aap)

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio.id : Kalianda - Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Lampung Selatan, menggelar Musyawarah Daerah (Musda) II, di ruang meeting cafe dan resto D'sas, Rabu, 3 Februari dibuka Bunda PAUD Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto.

Dalam arahannya, Winarni mengatakan, Musda II ini diselenggarakan dalam rangka memilih kepengurusan baru, dikarenakan telah berakhirnya masa kepengurusan lama, periode 2016-2020.

Oleh karena itu, Winarni berharap, Kegiatan Musda II Himpaudi Kabupaten Lampung Selatan dapat berjalan efektif, serta menghasilkan pengurus baru yang mampu berkolaborasi dalam memajukan dunia pendidikan di bumi Khagom Mufakat ini.

"Pelaksanaan Musda II ini Pengurus Daerah Lampung Selatan ini untuk memilih kepengurusan baru, karena telah berakhirnya masa kepengurusan," kata Winarni, Selasa (3/2/2011).

Sebagai organisasi bernaungnya para pendidik usia dini, lanjut Winarni, Himpaudi harus mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Guru dalam mendidik dan membina anak usia dini.

"Sehingga kedepan dapat menghasilkan anak yang berkarakter dan berakhlak mulia, dapat dibanggakan orang tua, serta sebagai generasi cerdas yang dapat memajukan kabupaten Lampung Selatan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Winarni juga berpesan agar Himpaudi dapat turut Mengedukasi masyarakat terkait program vaksinasi Covid-19 di Lampung Selatan.

Hal ini dilakukan, agar masyarakat dapat faham dan mengerti mengenai manfaat dari vaksinasi, dengan demikian diharapkan dapat mengurangi laju penularan virus corona di Lampung Selatan.

"Masih ada warga kita, yang mendengar informasi yang tidak benar, ini menjadi tugas kita bersama, untuk mensosialisakan kepada masyarakat bahwa vaksinasi sangatlah penting untuk diberikan kepada masyarakat dalam pengendalian Covid-19," pesan winarni mengakhiri arahannya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, Thomas Amirico, mengatakan agar para pengurus terpilih nanti, dapat menyusun program dan strategi pembelajaran, sehingga Kelembagaan PAUD dapat lebih bermutu dan berkualitas, terlebih pada masa pandemi ini.

"Karena jujur saja, dimasa pandemi Covid-19 ini, kita berharap jangan sampai kehilangan semangat, karena metodenya berubah dari yang tadinya tatap muka, sekarang kita sudah PJJ," ungkapnya.

Ia berharap, terdapat masukan dari pengurus Himpaudi terkait dengan metode pembelajaran anak usia dini pada masa pandemi ini, sehingga anak dapat memenuhi pendidikan kompetensi dan karakter yang diberikan oleh pendidik.

"Menyusun silabus, apa yang kita lakukan, apa yang harus kita berikan, kita harus memastikan apakah kompetensi itu dapat diterima oleh siswa, artinya hasil outputnya, jika materi tidak dapat diterima berarti bapak/ibu gagal dalam mengajar," ungkapnya.

Ditempat yang sama, Ketua Pengurus Daerah Himpaudi Kabupaten Lampung Selatan, Dyah Atik Citra Rukmi, S.pd. Aud, mengatakan Himpaudi akan tetap solid dan fokus terhadap peningkatan kualitas pendidikan pada anak usia dini.

Hal ini, diharapkan akan berbanding lurus dengan peningkatan kualitas pendidikan dan layanan di seluruh lembaga pendidikan Paud di Kabupaten Lampung Selatan.

"Himpaudi akan tetap solid dan fokus terhadap peningakatan kualitas pendidikan Paud, dan diharapkan akan berbanding lurus dengan pelayanan yang diberikan," tuturnya.

Pada kesempatan itu, ia juga turut meminta maaf kepada seluruh pihak, apabila terdapat kesalahan selama menjabat sebagai plt. Ketua Himpaudi Daerah Kabupaten Lampung Selatan.

Musda II HIMPAUDI bertema Mandiri, Profesional, bermartabat, mewujudkan kesetaraan Pendidik PAUD Menuju Paud Berkualitas, juga diikuti Ketua Pengurus Wilayah Himpaudi Provinsi Lampung, Dr. Ir. Hj. Citra Persada, M.Sc., secara virtual. (db-ptm-aap).

DBFMRadio.id : Kalianda - Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Lampung Selatan, menggelar Musyawarah Daerah (Musda) II, di ruang meeting cafe dan resto D'sas, Rabu, 3 Februari dibuka Bunda PAUD Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto.

Dalam arahannya, Winarni mengatakan, Musda II ini diselenggarakan dalam rangka memilih kepengurusan baru, dikarenakan telah berakhirnya masa kepengurusan lama, periode 2016-2020.

Oleh karena itu, Winarni berharap, Kegiatan Musda II Himpaudi Kabupaten Lampung Selatan dapat berjalan efektif, serta menghasilkan pengurus baru yang mampu berkolaborasi dalam memajukan dunia pendidikan di bumi Khagom Mufakat ini.

"Pelaksanaan Musda II ini Pengurus Daerah Lampung Selatan ini untuk memilih kepengurusan baru, karena telah berakhirnya masa kepengurusan," kata Winarni, Selasa (3/2/2011).

Sebagai organisasi bernaungnya para pendidik usia dini, lanjut Winarni, Himpaudi harus mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Guru dalam mendidik dan membina anak usia dini.

"Sehingga kedepan dapat menghasilkan anak yang berkarakter dan berakhlak mulia, dapat dibanggakan orang tua, serta sebagai generasi cerdas yang dapat memajukan kabupaten Lampung Selatan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Winarni juga berpesan agar Himpaudi dapat turut Mengedukasi masyarakat terkait program vaksinasi Covid-19 di Lampung Selatan.

Hal ini dilakukan, agar masyarakat dapat faham dan mengerti mengenai manfaat dari vaksinasi, dengan demikian diharapkan dapat mengurangi laju penularan virus corona di Lampung Selatan.

"Masih ada warga kita, yang mendengar informasi yang tidak benar, ini menjadi tugas kita bersama, untuk mensosialisakan kepada masyarakat bahwa vaksinasi sangatlah penting untuk diberikan kepada masyarakat dalam pengendalian Covid-19," pesan winarni mengakhiri arahannya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, Thomas Amirico, mengatakan agar para pengurus terpilih nanti, dapat menyusun program dan strategi pembelajaran, sehingga Kelembagaan PAUD dapat lebih bermutu dan berkualitas, terlebih pada masa pandemi ini.

"Karena jujur saja, dimasa pandemi Covid-19 ini, kita berharap jangan sampai kehilangan semangat, karena metodenya berubah dari yang tadinya tatap muka, sekarang kita sudah PJJ," ungkapnya.

Ia berharap, terdapat masukan dari pengurus Himpaudi terkait dengan metode pembelajaran anak usia dini pada masa pandemi ini, sehingga anak dapat memenuhi pendidikan kompetensi dan karakter yang diberikan oleh pendidik.

"Menyusun silabus, apa yang kita lakukan, apa yang harus kita berikan, kita harus memastikan apakah kompetensi itu dapat diterima oleh siswa, artinya hasil outputnya, jika materi tidak dapat diterima berarti bapak/ibu gagal dalam mengajar," ungkapnya.

Ditempat yang sama, Ketua Pengurus Daerah Himpaudi Kabupaten Lampung Selatan, Dyah Atik Citra Rukmi, S.pd. Aud, mengatakan Himpaudi akan tetap solid dan fokus terhadap peningkatan kualitas pendidikan pada anak usia dini.

Hal ini, diharapkan akan berbanding lurus dengan peningkatan kualitas pendidikan dan layanan di seluruh lembaga pendidikan Paud di Kabupaten Lampung Selatan.

"Himpaudi akan tetap solid dan fokus terhadap peningakatan kualitas pendidikan Paud, dan diharapkan akan berbanding lurus dengan pelayanan yang diberikan," tuturnya.

Pada kesempatan itu, ia juga turut meminta maaf kepada seluruh pihak, apabila terdapat kesalahan selama menjabat sebagai plt. Ketua Himpaudi Daerah Kabupaten Lampung Selatan.

Musda II HIMPAUDI bertema Mandiri, Profesional, bermartabat, mewujudkan kesetaraan Pendidik PAUD Menuju Paud Berkualitas, juga diikuti Ketua Pengurus Wilayah Himpaudi Provinsi Lampung, Dr. Ir. Hj. Citra Persada, M.Sc., secara virtual. (db-ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

(DBFMRadio.id) : Kalianda- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Selatan Menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2022 Melalui Zoom Metting di Aula Kantor Bappeda Lampung Selatan, Selasa 2 Februari 2021.

Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2022, di buka bupati Lampung Selatan H.Nanang Ermanto, dihadiri Sekda Lampung Selatan Thamrin, Kepala Bappeda Drs. Wahidin Amin, Wakil Ketua 1 DPRD Lampung Selatan Agus Sartono dan Jajaran kepala OPD lainnya serta camat se-Lampung Selatan yang mengikuti secara Virtual.

Dalam laporannya, Kepala Bappeda Wahidin Amin, mengatakan tujuan utama dari acara ini adalah penyepakatan program kegiatan prioritas hasil analisis permasalahan dari sisi strategi dan akan di kumpulkan dan penandatanganan berita acara kesepakatan forum konsultasi publik RKPD Lampung Selatan 2022.

"Agenda hari ini adalah pemaparan rancangan tema dan dilanjutkan dengan forum diskusi serta penandatanganan berita acara konsultasi publik" ujarnya.

Ditempat yang sama Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengharapkan hasil dari konsultasi publik ini menjadi media pembentukan komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam tahapan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan belanja daerah (RAPBD).

"Dalam hal ini merujuk pada keterkaitan dan konsisten antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan dalam tahapan penyusunan RAPBD sebagai pedoman penyusunan Kebijakan umum anggaran (KUA) dan Prioritas dan Platform Anggaran sementara ( PPAS) 2022," harapnya.

Bupati juga meminta, harus fokus pada permasalahan yang dihadapi seperti permasalahan covid-19, persoalan kemiskinan, peningkatan IPM, pembangunan infrastruktur dan perlunya kerjasama antar perangkat daerah agar mencapai hasil yang optimal.

Berpedoman pada UU 25/2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, lanjut Bupati, RKPD tahun 2022, harus merujuk pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Nasional Tahun 2022.

Beberapa kegiatan pembangunan dan pelayanan yang telah di laksanakan, kata Bupati, salah satunya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 68,22 menjadi 68, 36 dan berada pada urutan ke 7 se-provinsi Lampung, Pertumbuhan Ekonomi 5,14% (diatas angka nasional) dan penurunan presentase penduduk miskin menjadi 14,08%.

"Untuk IPM ini masih tinggi, kenapa kita masih ada di urutan ke 7. Nah inilah komitmen kita di 2022 untuk bersinergi lebih baik lagi antar OPD agar mendapatkan hasil yang sangat optimal" katanya.

Di akhir sambutannya Bupati mengucapkan terimakasih atas kepercayaan selama 2016 hingga 2021 memimpin Lampung Selatan Mulai Saat menjabat sebagai Wakil bupati, Plt bupati Hingga definitif menjadi bupati. Untuk diketahui Masa kerja Bupati Lampung Selatan periode 2016-2021 akan berakhir pada 17 Februari 2021. (db/lmhr-aap)

(DBFMRadio.id) : Kalianda- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Selatan Menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2022 Melalui Zoom Metting di Aula Kantor Bappeda Lampung Selatan, Selasa 2 Februari 2021.

Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2022, di buka bupati Lampung Selatan H.Nanang Ermanto, dihadiri Sekda Lampung Selatan Thamrin, Kepala Bappeda Drs. Wahidin Amin, Wakil Ketua 1 DPRD Lampung Selatan Agus Sartono dan Jajaran kepala OPD lainnya serta camat se-Lampung Selatan yang mengikuti secara Virtual.

Dalam laporannya, Kepala Bappeda Wahidin Amin, mengatakan tujuan utama dari acara ini adalah penyepakatan program kegiatan prioritas hasil analisis permasalahan dari sisi strategi dan akan di kumpulkan dan penandatanganan berita acara kesepakatan forum konsultasi publik RKPD Lampung Selatan 2022.

"Agenda hari ini adalah pemaparan rancangan tema dan dilanjutkan dengan forum diskusi serta penandatanganan berita acara konsultasi publik" ujarnya.

Ditempat yang sama Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengharapkan hasil dari konsultasi publik ini menjadi media pembentukan komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam tahapan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan belanja daerah (RAPBD).

"Dalam hal ini merujuk pada keterkaitan dan konsisten antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan dalam tahapan penyusunan RAPBD sebagai pedoman penyusunan Kebijakan umum anggaran (KUA) dan Prioritas dan Platform Anggaran sementara ( PPAS) 2022," harapnya.

Bupati juga meminta, harus fokus pada permasalahan yang dihadapi seperti permasalahan covid-19, persoalan kemiskinan, peningkatan IPM, pembangunan infrastruktur dan perlunya kerjasama antar perangkat daerah agar mencapai hasil yang optimal.

Berpedoman pada UU 25/2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, lanjut Bupati, RKPD tahun 2022, harus merujuk pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Nasional Tahun 2022.

Beberapa kegiatan pembangunan dan pelayanan yang telah di laksanakan, kata Bupati, salah satunya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 68,22 menjadi 68, 36 dan berada pada urutan ke 7 se-provinsi Lampung, Pertumbuhan Ekonomi 5,14% (diatas angka nasional) dan penurunan presentase penduduk miskin menjadi 14,08%.

"Untuk IPM ini masih tinggi, kenapa kita masih ada di urutan ke 7. Nah inilah komitmen kita di 2022 untuk bersinergi lebih baik lagi antar OPD agar mendapatkan hasil yang sangat optimal" katanya.

Di akhir sambutannya Bupati mengucapkan terimakasih atas kepercayaan selama 2016 hingga 2021 memimpin Lampung Selatan Mulai Saat menjabat sebagai Wakil bupati, Plt bupati Hingga definitif menjadi bupati. Untuk diketahui Masa kerja Bupati Lampung Selatan periode 2016-2021 akan berakhir pada 17 Februari 2021. (db/lmhr-aap)

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

(DBFMRadio.id) : Kalianda- Staf Ahli bupati Bidang Ekonomi Pembangunan Burhanuddin Mengikuti Dialog Virtual "Gubernur Menyapa" sosialisasi Kartu Petani Berjaya Melalui Zoom Meeting di Aula Rajabasa Sekdakab Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (28/1/2021).

Tidak hanya Staf Ahli Saja, beberapa kepala OPD juga mengikutinya seperti Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Rohardian, Kepala Dinas Perternakan drh.Arsyad serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lampung Selatan Yansen Mulia.

Zoom Meeting yang di ikuti oleh kurang lebih 600 perserta se-provinsi Lampung yang terdiri dari kabupaten/kota dan desa ini, membahas tentang Program Kartu Petani Berjaya yang di gagas oleh gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dalam bentuk aplikasi yang dapat langsung diunduh melalui aplikasi playstore di Android.

Untuk di ketahui, Program Kartu Petani Berjaya adalah suatu program, yang terhubung semua kepentingan pertanian dengan tujuan mencapai kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat dalam proses pertanian secara bersama-sama.

"Kita punya komuditi yang menasional, rata-rata 10 besar nasional akan tetapi memerlukan tata kelola yang baik" ujar Arinal Junaidi.

Arinal juga menjelaskan pelaksanaan program KPB memiliki peran yang menghubungkan berbagai kepentingan di bidang pertanian seperti suplayer, distributor, perbankan, petani, pembeli serta pemerintah provinsi.

"Bukan hanya pupuk saja, dengan akun KPB juga dapat melakukan transaksi dengan perbankan untuk tambahan modal pertanian," jelasnya.

Sementara, saat ini Lampung Selatan telah memiliki 3.300 akun PKB yang diikuti oleh para petani di 21 Desa se-Kecamatan Palas. (db/lmhr)

(DBFMRadio.id) : Kalianda- Staf Ahli bupati Bidang Ekonomi Pembangunan Burhanuddin Mengikuti Dialog Virtual "Gubernur Menyapa" sosialisasi Kartu Petani Berjaya Melalui Zoom Meeting di Aula Rajabasa Sekdakab Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (28/1/2021).

Tidak hanya Staf Ahli Saja, beberapa kepala OPD juga mengikutinya seperti Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Rohardian, Kepala Dinas Perternakan drh.Arsyad serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lampung Selatan Yansen Mulia.

Zoom Meeting yang di ikuti oleh kurang lebih 600 perserta se-provinsi Lampung yang terdiri dari kabupaten/kota dan desa ini, membahas tentang Program Kartu Petani Berjaya yang di gagas oleh gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dalam bentuk aplikasi yang dapat langsung diunduh melalui aplikasi playstore di Android.

Untuk di ketahui, Program Kartu Petani Berjaya adalah suatu program, yang terhubung semua kepentingan pertanian dengan tujuan mencapai kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat dalam proses pertanian secara bersama-sama.

"Kita punya komuditi yang menasional, rata-rata 10 besar nasional akan tetapi memerlukan tata kelola yang baik" ujar Arinal Junaidi.

Arinal juga menjelaskan pelaksanaan program KPB memiliki peran yang menghubungkan berbagai kepentingan di bidang pertanian seperti suplayer, distributor, perbankan, petani, pembeli serta pemerintah provinsi.

"Bukan hanya pupuk saja, dengan akun KPB juga dapat melakukan transaksi dengan perbankan untuk tambahan modal pertanian," jelasnya.

Sementara, saat ini Lampung Selatan telah memiliki 3.300 akun PKB yang diikuti oleh para petani di 21 Desa se-Kecamatan Palas. (db/lmhr)

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto meninjau kembali penerapan protokol kesehatan di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lampung Selatan, Rabu (27/1/2021).

Turut mendampingi dalam peninjauan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, beserta beberapa staf ahli pemerintahan lainnya.

OPD yang ditinjau yakni, Badan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Nanang Menyampaikan agar seluruh OPD Se-Lampung Selatan dapat lebih meningkatkan protokol kesehatan, terutama pada dinas yang melakukan pelayanan.

“Tempo hari (10 januari 2021, red) kita pernah memasuki zona merah. Untuk menekan laju penyebaran covid-19, tingkatkan lagi protokol kesehatan di setiap dinas, saya harap dengan begitu dapat menurunkan kasus Covid-19 di Lampung Selatan, dan kembali ke Zona yang lebih aman,” ungkapnya.

Menurut Nanang, Hal ini dilakukan agar sirkulasi udara di dalam ruangan kantor tersebut bersih, mampu menjaga kelembapan suhu, serta mempermudah sinar matahari masuk kedalam ruangan. “Ini jendelanya tiap pagi dibuka, agar tidak ada bakteri yang berkembang, udara masuk dan jadi lebih segar,” tuturnya disela peninjauan.

Selain itu, dalam peninjauan tersebut juga dilakukan peyemprotan disinfektan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan.

Nanang berharap penyemprotan tersebut dapat dilakukan oleh seluruh OPD Se-Kabupaten Lampung Selatan secara mandiri, sehingga dapat membantu menekan laju penyebaran Covid-19.

Sementara, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Eka Riantinawati, mengatakan pada tanggal 10 Januari 2021, Lampung Selatan telah ditetapkan menjadi zona merah dalam peta pemantauan Covid-19.

Namun, sejak tanggal 26 Januari 2021, Lampung Selatan sudah masuk ke zona orange. Penurunan status itu, kata Eka berkat kerja sama Tim Satgas Covid-19 serta elemen masyarakat lainnya dalam upaya menekan laju penyebaran covid di lamsel.

“Lampung Selatan per tanggal 26 Januari kemarin, alhamdulillah sudah memasuki zona orange,” ujanya. (db/ptm-lmhr).

DBFMRadio : Kalianda – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto meninjau kembali penerapan protokol kesehatan di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lampung Selatan, Rabu (27/1/2021).

Turut mendampingi dalam peninjauan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, beserta beberapa staf ahli pemerintahan lainnya.

OPD yang ditinjau yakni, Badan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Nanang Menyampaikan agar seluruh OPD Se-Lampung Selatan dapat lebih meningkatkan protokol kesehatan, terutama pada dinas yang melakukan pelayanan.

“Tempo hari (10 januari 2021, red) kita pernah memasuki zona merah. Untuk menekan laju penyebaran covid-19, tingkatkan lagi protokol kesehatan di setiap dinas, saya harap dengan begitu dapat menurunkan kasus Covid-19 di Lampung Selatan, dan kembali ke Zona yang lebih aman,” ungkapnya.

Menurut Nanang, Hal ini dilakukan agar sirkulasi udara di dalam ruangan kantor tersebut bersih, mampu menjaga kelembapan suhu, serta mempermudah sinar matahari masuk kedalam ruangan. “Ini jendelanya tiap pagi dibuka, agar tidak ada bakteri yang berkembang, udara masuk dan jadi lebih segar,” tuturnya disela peninjauan.

Selain itu, dalam peninjauan tersebut juga dilakukan peyemprotan disinfektan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan.

Nanang berharap penyemprotan tersebut dapat dilakukan oleh seluruh OPD Se-Kabupaten Lampung Selatan secara mandiri, sehingga dapat membantu menekan laju penyebaran Covid-19.

Sementara, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Eka Riantinawati, mengatakan pada tanggal 10 Januari 2021, Lampung Selatan telah ditetapkan menjadi zona merah dalam peta pemantauan Covid-19.

Namun, sejak tanggal 26 Januari 2021, Lampung Selatan sudah masuk ke zona orange. Penurunan status itu, kata Eka berkat kerja sama Tim Satgas Covid-19 serta elemen masyarakat lainnya dalam upaya menekan laju penyebaran covid di lamsel.

“Lampung Selatan per tanggal 26 Januari kemarin, alhamdulillah sudah memasuki zona orange,” ujanya. (db/ptm-lmhr).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMRadio : Kalianda - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menerima audiensi Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Lampung Selatan, Kamis (21/1/2021), di Aula sebuku rumah dinas bupati setempat.

Audiensi tersebut berkenaan dengan rencana pelaksanaan Deklarasi Pelantikan Pengurus DPC PBB Lampung Selatan pada bulan Maret mendatang.

Ketua DPC PBB Lampung Selatan, Asiholan Silalahi, mengatakan saat ini organisasi tersebut tengah bergerak membantu masyarakat terutama dalam bidang sosial.

"Kami (DPC PBB Lampung Selatan ; red) bergeraknya dibidang sosial, dengan swadaya, bergotong royong, supaya organisasi batak ini dapat bergerak sesuai dengan visi misi," ungkapnya.

Oleh karena itu, Asiholan berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan dapat turut membantu dan memberikan dukungan moral dan moril terkait dengan program DPC PBB Lampung Selatan.

Sementara, Bupati Nanang Ermanto mengatakan, terkait dengan pelaksanaan Deklarasi Pelantikan Pengurus DPC PBB Lampung Selatan pada bulan Maret mendatang, pihaknya masih akan melihat kondisi penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

"Saat ini kita masih berada di zona merah Covid-19, konsenterasi menjadikan zona hijau, kita sudah keluar maklumat tidak bisa berkerumun," ujarnya.

Bupati Nanang Ermanto juga mengatakan, pihaknya akan mendukung keberadaan dan rencana deklarasi DPC PBB Lampung Selatan.

Dengan adanya DPC PBB di Lampung Selatan, Bupati Nanang berharap, dapat turut berkontribusi terhadap pelaksanaan pembangunan dan dapat bergerak ditengah masyarakat.

"Saya minta PBB juga ikut mensosialisasikan dan mendisiplinkan masyarakat untuk menjalankan prokes, sehingga kita dapat keluar dari zona merah ini," ujarnya lebih lanjut. (db/ptm-aap).

DBFMRadio : Kalianda - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menerima audiensi Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Lampung Selatan, Kamis (21/1/2021), di Aula sebuku rumah dinas bupati setempat.

Audiensi tersebut berkenaan dengan rencana pelaksanaan Deklarasi Pelantikan Pengurus DPC PBB Lampung Selatan pada bulan Maret mendatang.

Ketua DPC PBB Lampung Selatan, Asiholan Silalahi, mengatakan saat ini organisasi tersebut tengah bergerak membantu masyarakat terutama dalam bidang sosial.

"Kami (DPC PBB Lampung Selatan ; red) bergeraknya dibidang sosial, dengan swadaya, bergotong royong, supaya organisasi batak ini dapat bergerak sesuai dengan visi misi," ungkapnya.

Oleh karena itu, Asiholan berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan dapat turut membantu dan memberikan dukungan moral dan moril terkait dengan program DPC PBB Lampung Selatan.

Sementara, Bupati Nanang Ermanto mengatakan, terkait dengan pelaksanaan Deklarasi Pelantikan Pengurus DPC PBB Lampung Selatan pada bulan Maret mendatang, pihaknya masih akan melihat kondisi penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

"Saat ini kita masih berada di zona merah Covid-19, konsenterasi menjadikan zona hijau, kita sudah keluar maklumat tidak bisa berkerumun," ujarnya.

Bupati Nanang Ermanto juga mengatakan, pihaknya akan mendukung keberadaan dan rencana deklarasi DPC PBB Lampung Selatan.

Dengan adanya DPC PBB di Lampung Selatan, Bupati Nanang berharap, dapat turut berkontribusi terhadap pelaksanaan pembangunan dan dapat bergerak ditengah masyarakat.

"Saya minta PBB juga ikut mensosialisasikan dan mendisiplinkan masyarakat untuk menjalankan prokes, sehingga kita dapat keluar dari zona merah ini," ujarnya lebih lanjut. (db/ptm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

DBFMradio.id : Kalianda -Perkembangan Kasus Covid 19 Kabupaten Lampung Selatan periode tgl 18 Maret 2020 sd 18 Januari 2021, ada penambahan 12 pasien konfirmasi baru dan, 1 Kasus Meninggal.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Eka Riantinawati, dalam keterangan tertulis yang diterima dbfmradio.id menyebut Ke 12 pasien konfirmasi baru tersebut terdiri Pasien Nomor 527, (Tn). PS, (47), warga Sukanegara Kec. Tanjung Bintang, Merupakan kasus baru, tidak ada riwayat perjalanan luar daerah Bergejala, saat ini isolasi di RS Swasta Wilayah Kota Bandar Lampung Kemudian Pasien Nomor 528, Tn. HS, usia 29 thn, warga Sindang Sari Kec. Tanjung Bintang.

"Ke 12 nya merupakan kasus baru, tidak ada riwayat perjalanan luar daerah Bergejala, saat ini isolasi di RS Pemerintah dan swasta di Kota Bandar Lampung" tulis Eka Riantinawati, Selasa (19/1/2021).

Selanjutnya, Pasien Nomor 529, Tn. D, (59) warga Sukanegara Kec. Tanjung Bintang, Pasien Nomor 530, Tn. OA, (22), warga Sukanegara Kec. Tanjung Bintang. Pasien Nomor 531, Ny. MS, (26), warga Sabahbalau Kec. Tanjung Bintang. Kemudian Pasien Nomor 532, Ny. K, (54), warga Sukanegara Kec. Tanjung Bintang, Pasien Nomor 533, Ny. FK, (40) warga Way Galih Kec. Tanjung Bintang. Pasien Nomor 534, Ny. W, (41), warga Lematang Kec. Tanjung Bintang, bergejala, saat ini isolasi di RS Swasta Wilayah Kabupaten Lampung Selatan.

"Pasien Nomor 535, Ny. WT, usia 34 thn, warga Merak Batin Kec. Natar, Merupakan kasus baru, tidak ada riwayat perjalanan luar daerah. Bergejala, saat ini isolasi mandiri di rumah" terus Eka Riantinawati.

Sementara Pasien Nomor 536, Tn. EA, (25) warga Hajimena dan Pasien Nomor 537, Tn. NP, (32) keduanya warga Rejosari Kec. Natar, kasus baru, tidak ada riwayat perjalanan luar daerah dan tidak bergejala, saat ini isolasi mandiri di rumah.

Selanjutnya Pasien Nomor 538, Tn. S, (46), warga Margolestari Kec. Jati Agung, Merupakan kasus baru, tidak ada riwayat perjalanan luar daerah, bergejala, saat ini isolasi di RS Swasta Wilayah Kabupaten Lampung Selatan.

Untuk Kasus Meninggal, lanjut Eka Riantinawati, Pasien Nomor 527, Tn. PS, (47), warga Sukanegara Kec. Tanjung Bintang, merupakan kasus baru, tidak ada riwayat perjalanan luar daerah. Tanggal 30 Desember 2020, Pasien Mengeluh demam, mual, muntah, sesak nafas. Tanggal 2 Januari 2021, dirawat di RS Swasta di Wilayah Kota Bandar Lampung Tanggal 2 Januari 2021 dilakukan pemeriksaan swab 1 dan tanggal 3 Januari 2021, Pasien Meninggal Dunia.

"Keluarga Menolak Pemulasaran Jenazah dan Pemakaman secara Protokol Covid 19 Tanggal 6 Januari 2021 Hasil Lab Terkonfirmasi Positif" tutup Eka Riantinawati.(db-rill-aap).

DBFMradio.id : Kalianda -Perkembangan Kasus Covid 19 Kabupaten Lampung Selatan periode tgl 18 Maret 2020 sd 18 Januari 2021, ada penambahan 12 pasien konfirmasi baru dan, 1 Kasus Meninggal.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Eka Riantinawati, dalam keterangan tertulis yang diterima dbfmradio.id menyebut Ke 12 pasien konfirmasi baru tersebut terdiri Pasien Nomor 527, (Tn). PS, (47), warga Sukanegara Kec. Tanjung Bintang, Merupakan kasus baru, tidak ada riwayat perjalanan luar daerah Bergejala, saat ini isolasi di RS Swasta Wilayah Kota Bandar Lampung Kemudian Pasien Nomor 528, Tn. HS, usia 29 thn, warga Sindang Sari Kec. Tanjung Bintang.

"Ke 12 nya merupakan kasus baru, tidak ada riwayat perjalanan luar daerah Bergejala, saat ini isolasi di RS Pemerintah dan swasta di Kota Bandar Lampung" tulis Eka Riantinawati, Selasa (19/1/2021).

Selanjutnya, Pasien Nomor 529, Tn. D, (59) warga Sukanegara Kec. Tanjung Bintang, Pasien Nomor 530, Tn. OA, (22), warga Sukanegara Kec. Tanjung Bintang. Pasien Nomor 531, Ny. MS, (26), warga Sabahbalau Kec. Tanjung Bintang. Kemudian Pasien Nomor 532, Ny. K, (54), warga Sukanegara Kec. Tanjung Bintang, Pasien Nomor 533, Ny. FK, (40) warga Way Galih Kec. Tanjung Bintang. Pasien Nomor 534, Ny. W, (41), warga Lematang Kec. Tanjung Bintang, bergejala, saat ini isolasi di RS Swasta Wilayah Kabupaten Lampung Selatan.

"Pasien Nomor 535, Ny. WT, usia 34 thn, warga Merak Batin Kec. Natar, Merupakan kasus baru, tidak ada riwayat perjalanan luar daerah. Bergejala, saat ini isolasi mandiri di rumah" terus Eka Riantinawati.

Sementara Pasien Nomor 536, Tn. EA, (25) warga Hajimena dan Pasien Nomor 537, Tn. NP, (32) keduanya warga Rejosari Kec. Natar, kasus baru, tidak ada riwayat perjalanan luar daerah dan tidak bergejala, saat ini isolasi mandiri di rumah.

Selanjutnya Pasien Nomor 538, Tn. S, (46), warga Margolestari Kec. Jati Agung, Merupakan kasus baru, tidak ada riwayat perjalanan luar daerah, bergejala, saat ini isolasi di RS Swasta Wilayah Kabupaten Lampung Selatan.

Untuk Kasus Meninggal, lanjut Eka Riantinawati, Pasien Nomor 527, Tn. PS, (47), warga Sukanegara Kec. Tanjung Bintang, merupakan kasus baru, tidak ada riwayat perjalanan luar daerah. Tanggal 30 Desember 2020, Pasien Mengeluh demam, mual, muntah, sesak nafas. Tanggal 2 Januari 2021, dirawat di RS Swasta di Wilayah Kota Bandar Lampung Tanggal 2 Januari 2021 dilakukan pemeriksaan swab 1 dan tanggal 3 Januari 2021, Pasien Meninggal Dunia.

"Keluarga Menolak Pemulasaran Jenazah dan Pemakaman secara Protokol Covid 19 Tanggal 6 Januari 2021 Hasil Lab Terkonfirmasi Positif" tutup Eka Riantinawati.(db-rill-aap).