Lomba Mural diikuti Peserta Lokal dan Luar Daerah Lampung Selatan

Hankam
Tools
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times
Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

DBFMRadio.id : Kalianda- Bupati Lampung Selatan, H.Nanang Ermanto mengadakan Lomba Mural dalam rangka memperingati HUT RI ke 75. Lomba tersebut melibatkan banyak Peserta mulai dari tingkat SD sampe Tingkat Mahasiswa dan Umum.

Lomba yang diadakan di Kebun Edukasi Rumah Dinas Bupati dengan Media Tembok yang mengelilingi Kebun tersebut . Lomba di bagi menjadi 2 tahap waktu, pada hari, Rabu 26/08/2020 adalah peserta dari SMP sampai SMA dan di lanjutkan esok hari dengan Peserta tingkat Mahasiswa dan Umum.

Berada di lingkungan rumah dinas Bupati Lampung Selatan kegiatan lomba mural menambah nilai keindahan di sekitar kebun edukatif. Sebelumnya lahan tidur yang disulap menjadi kebun edukatif ini terdapat pula tanaman melon, semangka durian dan kelapa. Sehingga dengan lukisan hasil dari lomba mural pada dinding kebun dapat menambah keindahan dan dapat dijadikan wisata edukasi bagi masyarakat setempat nantinya.

Berbeda dengan tingkat SD perlombaan yang dibuat bukan lomba Mural melainkan lomba melukis di dengan media Caping atau topi yang biasa di gunakan petani saat berkebun.

Dalam sambutannya , Akar Wibowo selaku Ketua Pelaksana Lomba Mural menyatakan kegiatan mural ini baru pertama kali ada di Lampung terutama di Lampung Selatan.

"Lomba mural ini merupakan ide yg di prakarsai oleh bapak Bupati Lamsel H Nanang Ermanto dalam rangka HUT RI ke 75" ujarnya.

Staf Ahli Bupati Lampung Selatan Bidang Keuangan ini juga menjelaskan lomba mural ini berdasarkan Keputusan Bupati Lamsel no.B/442/1.04/HK/2020 dengan maksud dan tujuan meningkatkan keterampilan dan mengapresiasi seni, sebagai ajang kreativitas para pelajar tingkat sekolah hingga perguruan tinggi dan masyarakat umum dengan tetap melestarikan dan mengembang seni budaya daerah.

Dengan mengusung tema Indonesia Maju, Lampung Selatan juga maju, kegiatan ini diikuti oleh peserta tingkat SD,SMP, SMA/SMK, Perguruan Tinggi dan umum.

"Jumlah peserta tingkat SD dengan 670 peserta kategri lomba melukis caping. Jenjang SMP 81 tim, SMA/SMK 48 tim, perguruan tinggi 10 tim dan kategori umum 48 tim, sehingga total tim dari tingkat smp hingga umum berjumlah 187 tim" ungkapnya.

Pada tingkat perguruan tinggi diikuti oleh beberapa perguruan tinggi di Lampung yaitu Unila, UIN Lampung, Univ Muhammdyah Metro dan Itera. Tingkat kategori umum ternyata tidak hanya diikuti oleh masyarakat Lampung Selatan saja melain dari luar kota seperti Solo, Yogyakarta, Palembang dan DKI Jakarta dan merupakan para pelukis profesional.

Pemenang nantinya akan mendapatkan trophy,piagam penghargaan dan uang pembinaan.

"Pada tingkat SMP-SMK dan Perguruan tinggi juara ke-1 mendapatkan 3 juta rupiah, Juara ke-2 uang pembinaan 2 juta rupiah dan juara ke-3 uang pembinaan 1 juta rupiah, masing masing mendapatkan trhopy dan piagam penghargaan. Sedangkan juara harapan 1 2 3 mendapatkan uang pembinaan 500 ribu rupiah thropy dan penghargaan" Jelasnya.

Kategori umum untuk pemenang juara ke-1 hadiah berupa uang pembinaan 5 juta, juara ke-2 hadiah uang pembinaan 3 juta dan juara ke-3 hadiah 2 juta rupiah. Bagi juara harapan 1 2 dan 3 mendaptkan uang pembinaan 500 ribu rupiah thropy dan penghargaan.

Ditempat yang sama Nanang mengaku sangat bahagia dengan adanya acara tersebut, karena tidak menyangka acara tersebut bisa di sambut dengan sangat antusias ditengah masyarakat. Nanang juga mengucapkan selamat datang kepada para Peserta seniman mural yang sudah turun ikut ambil bagian memeriahkan dalam Lomba tersebut.

"Saya berharap kebun edukasi ini menjadi bermanfaat untuk mengedukasi generasi anak-anak bangsa khususnya generasi penerus pemimpin-pemimpin yang ada di Lampung Selatan" imbuhnya.

Tidak lupa Bupati juga mengingatkan meski dalam lomba harus tetap menaati protokol kesehatan covid-19. "Mudah-mudahan dengan Kedisplinan dan kerjasama kita virus covid-19 ini segera berlalu karena ini penyakit yang tidak pernah tahu kapan datang dan kapan perginya" ujarnya. (db/lmhr-aap)