DBFMRadio : Kalianda - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, secara resmi mengukuhkan Jajaran Kepengurusan Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) Masa Bhakti 2020-2024 di Taman Wisata Way Belerang, Kalianda, Sabtu (19/9/2020).
Hal itu, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lampung Selatan Nomor B/715/VI.21/HK/2019 Tentang Penetapan Pembentukan Dan Pengangkatan Pengurus Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) Masa Bhakti 2020-2024.
Secara bersamaan dalam acara itu, turut dilantik pula pengurus Ikatan Mulei Mekhanai Lampung Selatan (IMMeLS) Masa Bhakti 2020-2021, serta perayaan hari jadi Sanggar Beringin Jaya yang ke 36 Tahun.
Pada Kesempatan itu, Nanang Ermanto, mengatakan dengan dengan dikukuhkannya DKLS diharapkan mampu mempererat persatuan dan kesatuan melalui seni serta terus membanggakan Lampung Selatan.
"Saya mengapresiasi, dengan adanya DKLS yang pagi ini dikukuhkan atau dilantik, mudah-mudahan dengan pengukuhan ini kesenian makin mempererat persatuan dan kesatuan diantara kita," ungkap Bupati.
Selain itu, diharapkan pula dapat membangkitkan budaya kesenian serta pariwisata yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, dengan wilayah yang begitu indah dan alam yang luas, harus menjadi kesempatan kita untuk mengolah serta melestarikannya.
Ketua Panitia Pelaksana, Ir. Rini Ariasih, dalam laporannya menjelaskan bahwa pemberdayaan DKLS ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan peran para seniman dalam mengekspresikan karya seni, serta mensinergitaskan pembangunan budaya yang beragam melalui para pelaku seni atau masyarakat yang ingin turut berpartisipasi di dalamnya.
"Mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya yang ada dikabupaten Lampung Selatan, kemudian mensinergisitaskan satu dan kesatuan dalam keberagaman budaya," jelasnya dalam pemaparan.
Lebih lanjut dia melaporkan mengenai, berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan, mulai dari Roadshow sebanyak 2 kali, salah satunya yakni di Studio DDFMRadio. Kemudian, bhakti sosial, serta acara puncak yakni ajang silaturahmi para seniman Lampung Selatan yang diselenggarakan pada hari ini.
"Roadshow yang telah kita laksanakan pada tanggal 28 Agustus dan 17 September 2020, di Studio DBFM Kalianda, Bhakti Sosial pada tanggal 18 September, kemudian acara puncak pada hari ini, yang akan dilaksakan pula pengukuhan DKLS," jelasnya lebih lanjut.
Sedangkan, Ketua Umum Sanggar Bringin Jaya, Hj. Winarni Nanang Ermanto, pada kesempatan itu menjelaskan dengan adanya kegitan silaturahmi antar seniman yang tergabung dalam Sanggar Bringin Jaya dan DKLS ini, diharapkan para seniman dapat kembali semangat dalam berkarya.
"Pertemuan ini merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan tali silaturahmi di antara kita, dan semoga jalinan silaturahmi ini berjalan dengan baik, dan para seniman atau para penggiat seni di Lampung Selatan dapat kembali bersemangat dalam berkarya," jelasnya.
Dengan genapnya usia Sanggar Bringin Jaya itu, lanjut Winarni, diharapkan mampu menjadi wadah serta rumah yang nyaman bagi para penggian seni. Dengan demikian, para seniman dapat terus berprestasi dan menghasilkan karya yang membanggakan daerah.
Winarni juga berharap, agar para seniman terus mengangkat karya seni daerah, khususnya Lampung Selatan. Agar Budaya daerah terus maju dan tetap terjaga kelestariannya.
"Banyak seni budaya kita yang mulai ditinggalkan oleh para generasi muda, kemajuan teknologi yang pesat, kemajuan teknologi yang pesat turut andil dalam eksistensi seni dan budaya, para anak muda lebih banyak melihat karya seni luar, yang belum tentu baik bagi perkembangan mental dan ideologi kita," ujar Winarni. (db/ptm-aap).
DBFMRadio : Kalianda - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, secara resmi mengukuhkan Jajaran Kepengurusan Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) Masa Bhakti 2020-2024 di Taman Wisata Way Belerang, Kalianda, Sabtu (19/9/2020).
Hal itu, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lampung Selatan Nomor B/715/VI.21/HK/2019 Tentang Penetapan Pembentukan Dan Pengangkatan Pengurus Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) Masa Bhakti 2020-2024.
Secara bersamaan dalam acara itu, turut dilantik pula pengurus Ikatan Mulei Mekhanai Lampung Selatan (IMMeLS) Masa Bhakti 2020-2021, serta perayaan hari jadi Sanggar Beringin Jaya yang ke 36 Tahun.
Pada Kesempatan itu, Nanang Ermanto, mengatakan dengan dengan dikukuhkannya DKLS diharapkan mampu mempererat persatuan dan kesatuan melalui seni serta terus membanggakan Lampung Selatan.
"Saya mengapresiasi, dengan adanya DKLS yang pagi ini dikukuhkan atau dilantik, mudah-mudahan dengan pengukuhan ini kesenian makin mempererat persatuan dan kesatuan diantara kita," ungkap Bupati.
Selain itu, diharapkan pula dapat membangkitkan budaya kesenian serta pariwisata yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, dengan wilayah yang begitu indah dan alam yang luas, harus menjadi kesempatan kita untuk mengolah serta melestarikannya.
Ketua Panitia Pelaksana, Ir. Rini Ariasih, dalam laporannya menjelaskan bahwa pemberdayaan DKLS ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan peran para seniman dalam mengekspresikan karya seni, serta mensinergitaskan pembangunan budaya yang beragam melalui para pelaku seni atau masyarakat yang ingin turut berpartisipasi di dalamnya.
"Mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya yang ada dikabupaten Lampung Selatan, kemudian mensinergisitaskan satu dan kesatuan dalam keberagaman budaya," jelasnya dalam pemaparan.
Lebih lanjut dia melaporkan mengenai, berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan, mulai dari Roadshow sebanyak 2 kali, salah satunya yakni di Studio DDFMRadio. Kemudian, bhakti sosial, serta acara puncak yakni ajang silaturahmi para seniman Lampung Selatan yang diselenggarakan pada hari ini.
"Roadshow yang telah kita laksanakan pada tanggal 28 Agustus dan 17 September 2020, di Studio DBFM Kalianda, Bhakti Sosial pada tanggal 18 September, kemudian acara puncak pada hari ini, yang akan dilaksakan pula pengukuhan DKLS," jelasnya lebih lanjut.
Sedangkan, Ketua Umum Sanggar Bringin Jaya, Hj. Winarni Nanang Ermanto, pada kesempatan itu menjelaskan dengan adanya kegitan silaturahmi antar seniman yang tergabung dalam Sanggar Bringin Jaya dan DKLS ini, diharapkan para seniman dapat kembali semangat dalam berkarya.
"Pertemuan ini merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan tali silaturahmi di antara kita, dan semoga jalinan silaturahmi ini berjalan dengan baik, dan para seniman atau para penggiat seni di Lampung Selatan dapat kembali bersemangat dalam berkarya," jelasnya.
Dengan genapnya usia Sanggar Bringin Jaya itu, lanjut Winarni, diharapkan mampu menjadi wadah serta rumah yang nyaman bagi para penggian seni. Dengan demikian, para seniman dapat terus berprestasi dan menghasilkan karya yang membanggakan daerah.
Winarni juga berharap, agar para seniman terus mengangkat karya seni daerah, khususnya Lampung Selatan. Agar Budaya daerah terus maju dan tetap terjaga kelestariannya.
"Banyak seni budaya kita yang mulai ditinggalkan oleh para generasi muda, kemajuan teknologi yang pesat, kemajuan teknologi yang pesat turut andil dalam eksistensi seni dan budaya, para anak muda lebih banyak melihat karya seni luar, yang belum tentu baik bagi perkembangan mental dan ideologi kita," ujar Winarni. (db/ptm-aap).
DBFMRadio : Kalianda - Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) merupakan lembaga yang yang menjadi penghubung antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung selatan dengan para seniman setempat. sebagai wadah para pelaku seni untuk berkarya serta mengekspresikan karya seni.
Hal itu diungkapkan oleh, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Ir. Rini Ariasih, pada acara Dialog Interaktif yang dipandu oleh presenter Melinda, di Studio DBFMRadio, Kamis (17/9/2020).
Rini mengungkapkan, DKLS sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu, namun sempat vakum, dan pada Tahun 2019 dilakukan reorganisasi, melalui Surat Keputusan Bupati Lampung Selatan Nomor B/715/IV.21/HK/2019 Tanggal 6 November 2019.
Dengan didirikannya DKLS itu, Pemkab Lampung Selatan berharap, dapat mengembangkan potensi para seniman dalam berkarya, baik dalam kancah Nasional serta Internasional.
"Fungsinya adalah untuk meningkatkan kualitas kesenian Lampung Selatan yang berdaya saing, baik dalam tingkat nasional maupun internasional," ungkapnya.
Selain itu, DKLS juga bertujuan untuk membangun iklim berkesenian yang kondusif sebagai lingkungan bagi lahirnya karya seni yang kreatif, inovatif, dan berkualitas. Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kesenian dan meningkatkan kesejahteraan hidup para seniman, serta meningkatkan produktifitas berkesenian.
"DKLS ini sebagai wadahnya dan seluruh masyarakat Lampung Selatan, sebagai pelaku seni atau memiliki talenta dibidang kesenian, kedepan sangat kita harapkan dapat bergabung di DKLS, dalam arti DKLS selaku membina para pelaku seni," ungkapnya lebih lanjut.
Dalam pelaksanaan program kerja, Lanjut Rini, DKLS juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten serta para stakeholder yang sistemnya tidak mengikat, yakni dengan mengajukan proposal kepada perusahaan.
"Dalam pelaksanaannya program kerjanya, tentunya memerlukan pendanaan, kita upayakan melalui dana hibah pemerintah kabupaten langsung ke DKLS, salah satunya itu," paparnya. (db/ptm-aap).
DBFMRadio : Kalianda - Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) merupakan lembaga yang yang menjadi penghubung antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung selatan dengan para seniman setempat. sebagai wadah para pelaku seni untuk berkarya serta mengekspresikan karya seni.
Hal itu diungkapkan oleh, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Ir. Rini Ariasih, pada acara Dialog Interaktif yang dipandu oleh presenter Melinda, di Studio DBFMRadio, Kamis (17/9/2020).
Rini mengungkapkan, DKLS sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu, namun sempat vakum, dan pada Tahun 2019 dilakukan reorganisasi, melalui Surat Keputusan Bupati Lampung Selatan Nomor B/715/IV.21/HK/2019 Tanggal 6 November 2019.
Dengan didirikannya DKLS itu, Pemkab Lampung Selatan berharap, dapat mengembangkan potensi para seniman dalam berkarya, baik dalam kancah Nasional serta Internasional.
"Fungsinya adalah untuk meningkatkan kualitas kesenian Lampung Selatan yang berdaya saing, baik dalam tingkat nasional maupun internasional," ungkapnya.
Selain itu, DKLS juga bertujuan untuk membangun iklim berkesenian yang kondusif sebagai lingkungan bagi lahirnya karya seni yang kreatif, inovatif, dan berkualitas. Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kesenian dan meningkatkan kesejahteraan hidup para seniman, serta meningkatkan produktifitas berkesenian.
"DKLS ini sebagai wadahnya dan seluruh masyarakat Lampung Selatan, sebagai pelaku seni atau memiliki talenta dibidang kesenian, kedepan sangat kita harapkan dapat bergabung di DKLS, dalam arti DKLS selaku membina para pelaku seni," ungkapnya lebih lanjut.
Dalam pelaksanaan program kerja, Lanjut Rini, DKLS juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten serta para stakeholder yang sistemnya tidak mengikat, yakni dengan mengajukan proposal kepada perusahaan.
"Dalam pelaksanaannya program kerjanya, tentunya memerlukan pendanaan, kita upayakan melalui dana hibah pemerintah kabupaten langsung ke DKLS, salah satunya itu," paparnya. (db/ptm-aap).
DBFMRadio : Rajabasa - Pulau Mengkudu merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Lampung Selatan, yang menawarkan keindahanan bahari sebagai objek utamanya.
Bagaimana tidak, destinasi wisata yang terletak di Desa Batu Balak, Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan tersebut, memiliki pulau kecil yang indah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Ditambah lagi dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan, seolah ini menjadi penunjang kenyamanan bagi para pengunjung yang ingin berwisata di pulau tak berpenghuni tersebut.
Mulai dari kelengkapan alat snorkeling, banana boot, permainan kano, hingga beberapa spot selfie yang menarik telah tersedia, bahkan di Pulau itu juga telah disediakan fasilitas untuk camping di sepanjang pesisir pantai.
Tentunya, hal ini mempunyai keunikan tersendiri, jika biasanya camping identik dengan pegunungan dan hutan. Kini, hal itu dapat kita rasakan di pantai.
Merdunya suara deburan ombak dan dinginnya angin laut menjadi pelengkap suasana malam di Pulau itu.
Pulau yang ramai dikunjungi oleh pecinta wisata itu, kini dapat diakses melalui dua cara. Yakni melalui darat dan laut. Melalui darat yakni melewati desa totoharjo kecamatan Bakauheni.
Sedangkan jika melalui laut, bisa naik perahu dari berbagai pantai, mulai dari Pantai Kunjir, Pantai Kahai, dan Pantai Blebuk. Tentunya dengan tarif transport yang berbeda-beda. (db/ptm-aap).
DBFMRadio : Rajabasa - Pulau Mengkudu merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Lampung Selatan, yang menawarkan keindahanan bahari sebagai objek utamanya.
Bagaimana tidak, destinasi wisata yang terletak di Desa Batu Balak, Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan tersebut, memiliki pulau kecil yang indah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Ditambah lagi dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan, seolah ini menjadi penunjang kenyamanan bagi para pengunjung yang ingin berwisata di pulau tak berpenghuni tersebut.
Mulai dari kelengkapan alat snorkeling, banana boot, permainan kano, hingga beberapa spot selfie yang menarik telah tersedia, bahkan di Pulau itu juga telah disediakan fasilitas untuk camping di sepanjang pesisir pantai.
Tentunya, hal ini mempunyai keunikan tersendiri, jika biasanya camping identik dengan pegunungan dan hutan. Kini, hal itu dapat kita rasakan di pantai.
Merdunya suara deburan ombak dan dinginnya angin laut menjadi pelengkap suasana malam di Pulau itu.
Pulau yang ramai dikunjungi oleh pecinta wisata itu, kini dapat diakses melalui dua cara. Yakni melalui darat dan laut. Melalui darat yakni melewati desa totoharjo kecamatan Bakauheni.
Sedangkan jika melalui laut, bisa naik perahu dari berbagai pantai, mulai dari Pantai Kunjir, Pantai Kahai, dan Pantai Blebuk. Tentunya dengan tarif transport yang berbeda-beda. (db/ptm-aap).
(22:19:20) DBFMRadio, Kalianda : Dermaga Bom Kalianda, tapi jangan kemudian membayangkan bahwa di wisata kuliner tepi pantai ini terdapat Bomb, namun begitu kita masuk di kawasan wisata bahari ini, kita disuguhi pemandangan seperti di Legian, Bali. Berderet kafe dan warung kuliner menyambut pengunjung.
Berdasarkan pantauan, DBFMRadio di Pusat Pelelangan Ikan (TPI) Dermaga Bom Kalianda, Selasa Sore (21/1/20120), wisata kuliner Dermaga bom yang terletak di Kel, Kalianda- Kec, Kalianda, Kab, Lampung selatan, yang dibangun semasa Bupati Ryco Menoza ini, tempat yang sangat mudah di akses bagi para pengunjung.
Adalah Ade Tri Oktavianita, warga Hara Kalianda mengaku Dermaga Bom dikaki gunung Rajabasa ini, adalah tempat yang nyaman, asyik, tempat santai yang menyediakan berbagai macam kuliner dimana pengunjungnya bisa langsung melihat pemandangan laut lepas.
"Karena tempatnya nyaman, asyik sih, untuk kumpul kumpul sama temen temen nih, dermaga bom inikan ikon di Kalianda, terus ada tempat kuliner juga, kita juga bisa langsung ngeliat kearah laut juga" aku Ade yang diamini karib disebelahnya.
Keunikan di Dermaga Bom, lanjut Ade, adalah topeng, payung payung besar seperti di halaman masjid Nabawi Madinah, deretan perahu nelayan yang berjajar rapih.
"Keunikannya apa ya, Topeng kali ya, payung payung yang kayak di Arab gitu loh, dan perahu nelayan banyak" terang gadis berkacamata minus ini.
Dermaga bom dibuka untuk umum 24 jam dan tidak di pungut biaya alias gratis untuk memasuki objek wisata di kota Kalianda ini. Berbagai fasilitas yang ada di lokasi wisata Kuliner tersedia untuk memberi kenyamanan bagi warga kota Kalianda yang membutuhkan ruang terbuka bersama keluarga.
Selain sebagai ruang terbuka, kuliner Kalianda merupakan Tempat Pelelangan lkan (TPI), tempat bersandar kapal kapal nelayan serta menjadi lokasi favorit warga Kalianda setiap hari bahkan semakin ramai saat akhir pekan.(db/tsf).
(22:19:20) DBFMRadio, Kalianda : Dermaga Bom Kalianda, tapi jangan kemudian membayangkan bahwa di wisata kuliner tepi pantai ini terdapat Bomb, namun begitu kita masuk di kawasan wisata bahari ini, kita disuguhi pemandangan seperti di Legian, Bali. Berderet kafe dan warung kuliner menyambut pengunjung.
Berdasarkan pantauan, DBFMRadio di Pusat Pelelangan Ikan (TPI) Dermaga Bom Kalianda, Selasa Sore (21/1/20120), wisata kuliner Dermaga bom yang terletak di Kel, Kalianda- Kec, Kalianda, Kab, Lampung selatan, yang dibangun semasa Bupati Ryco Menoza ini, tempat yang sangat mudah di akses bagi para pengunjung.
Adalah Ade Tri Oktavianita, warga Hara Kalianda mengaku Dermaga Bom dikaki gunung Rajabasa ini, adalah tempat yang nyaman, asyik, tempat santai yang menyediakan berbagai macam kuliner dimana pengunjungnya bisa langsung melihat pemandangan laut lepas.
"Karena tempatnya nyaman, asyik sih, untuk kumpul kumpul sama temen temen nih, dermaga bom inikan ikon di Kalianda, terus ada tempat kuliner juga, kita juga bisa langsung ngeliat kearah laut juga" aku Ade yang diamini karib disebelahnya.
Keunikan di Dermaga Bom, lanjut Ade, adalah topeng, payung payung besar seperti di halaman masjid Nabawi Madinah, deretan perahu nelayan yang berjajar rapih.
"Keunikannya apa ya, Topeng kali ya, payung payung yang kayak di Arab gitu loh, dan perahu nelayan banyak" terang gadis berkacamata minus ini.
Dermaga bom dibuka untuk umum 24 jam dan tidak di pungut biaya alias gratis untuk memasuki objek wisata di kota Kalianda ini. Berbagai fasilitas yang ada di lokasi wisata Kuliner tersedia untuk memberi kenyamanan bagi warga kota Kalianda yang membutuhkan ruang terbuka bersama keluarga.
Selain sebagai ruang terbuka, kuliner Kalianda merupakan Tempat Pelelangan lkan (TPI), tempat bersandar kapal kapal nelayan serta menjadi lokasi favorit warga Kalianda setiap hari bahkan semakin ramai saat akhir pekan.(db/tsf).
(21.23.55) DBFMRadio, Kalianda : Kebudayaan merupakan puncak tertinggi dari nilai-nilai dan norma yang lahir melalui kepribadian yang unik. Perkembangan jaman pada era milenium berdampak pada berkurangnya kecintaan terhadap kebudayaan bangsa indonesia khususnya masyarakat desa.
Menurut Seniman tari jebolan Padepokan Bagong Kusudiarjo Agus Gunawan, masuknya nilai-nilai dari negara lain yang belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa, perlu peningkatan serta hal-hal yang tujuannya lebih memunculkan kebudayaan lokal sebagai karakter yang sesuai dengan bangsa Indonesia.
"Budaya asing yang masuk, belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa kita, solusinya hanya msmunculkan budaya lokal, kepribadian Indonesia" ujar Agus.
Berawal dari situ, pemilik Rumah Tari Sangishu ini, berupaya mengajak msyarakat untuk kembali menumbuh kembangkan kebudayaan-kebudayaan yg mulai Iuntur tersebut melalui kegialan SRAWUNG SENI SAWAH.
"Kegiatan ini diselenggarakan pagelaran seni yang dilakukan di sawah dengan mengundang seniman. budayawan, maestro tari baik dari daerah Lampung. beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Solo, Klaten, serta USA" terang dia.
Pentas tari Srawung Seni Sawah ini lanjut dia, akan digelar, 9 Januari 2020 di Desa Triharjo. kecamatan Merbau Matnram. kabupalen Lampung Selatan, merupaknn salah satu daerah yang memiliki beragam budaya yang sudah jarang ditemukan, seperti gotong royong dan ritual wiwitan (upacara tanam padi).
"Ya, tanggal 9 Januari nanti, di Merbau Mataram" tukas dia sembari menjelaskan besamya mobilitas masyarakat desa Triharjo serta meningkatnya kebutuhan ekonomi, dengan bekerja di industri dari pada sebagai petani yang notabene sebagai mata pencaharian masyarakat desa Triharjo sebelumnya, kebudayaan menjadi luntur.(db).
(21.23.55) DBFMRadio, Kalianda : Kebudayaan merupakan puncak tertinggi dari nilai-nilai dan norma yang lahir melalui kepribadian yang unik. Perkembangan jaman pada era milenium berdampak pada berkurangnya kecintaan terhadap kebudayaan bangsa indonesia khususnya masyarakat desa.
Menurut Seniman tari jebolan Padepokan Bagong Kusudiarjo Agus Gunawan, masuknya nilai-nilai dari negara lain yang belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa, perlu peningkatan serta hal-hal yang tujuannya lebih memunculkan kebudayaan lokal sebagai karakter yang sesuai dengan bangsa Indonesia.
"Budaya asing yang masuk, belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa kita, solusinya hanya msmunculkan budaya lokal, kepribadian Indonesia" ujar Agus.
Berawal dari situ, pemilik Rumah Tari Sangishu ini, berupaya mengajak msyarakat untuk kembali menumbuh kembangkan kebudayaan-kebudayaan yg mulai Iuntur tersebut melalui kegialan SRAWUNG SENI SAWAH.
"Kegiatan ini diselenggarakan pagelaran seni yang dilakukan di sawah dengan mengundang seniman. budayawan, maestro tari baik dari daerah Lampung. beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Solo, Klaten, serta USA" terang dia.
Pentas tari Srawung Seni Sawah ini lanjut dia, akan digelar, 9 Januari 2020 di Desa Triharjo. kecamatan Merbau Matnram. kabupalen Lampung Selatan, merupaknn salah satu daerah yang memiliki beragam budaya yang sudah jarang ditemukan, seperti gotong royong dan ritual wiwitan (upacara tanam padi).
"Ya, tanggal 9 Januari nanti, di Merbau Mataram" tukas dia sembari menjelaskan besamya mobilitas masyarakat desa Triharjo serta meningkatnya kebutuhan ekonomi, dengan bekerja di industri dari pada sebagai petani yang notabene sebagai mata pencaharian masyarakat desa Triharjo sebelumnya, kebudayaan menjadi luntur.(db).
(21:43:13)DBFMinfo, Kaluanda : Maksud dan tujuan dilaksanakan Lampung Selatan Fair 2019 adalah dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun kabupaten lampung selatan yang Ke 63, dan untuk mempromosikan pembangunan serta visualisasi potensi prioritas bagi seni budaya serta memberikan hiburan pesta rakyat bagi masyarakat kabupaten lampung selatan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindudtrian Lampung Selatan yang juga ketua panitya Lampung Selatan Fair (LSF) 2019, Yusri dalam laporannya pada pembukaan LFSF 2019, di Stadion Cipta Karya Kalianda Minggu malam juga mengatakan, LSF ini berlangsung dari tanggal 8-14 September 2018.
"Lampung Selatan Fair 2019 akan berlangsung hingga tanggal 14 September nanti" terang Yusri, Minggu (8/9/2019) malam.
Ditempat yang sama, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melalui Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Qodratul Ikhwan dalam sambutannya mengatakan Lampung Selatan Fair 2019 merupakan momentum penting dalam melakukan promosi daerah yang sangat efektif bagi instansi Pemerintah Swasta dan umum, dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan pembangunan di bidang infrastruktur kemaritiman industri investasi pariwisata serta menggali potensi produk unggulan.
"Lampung Selatan Fair ini merupakan momentum sangat penting untuk promosi, baik instansi pemerintah, perusahaan Sawata naupun masyarakat umum, untuk mengembangkan pembangunan dan menggali potensi produk unggulan" kata Qodratul Ikhwan.
Sementara Plt. bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengatakan, Even sepertl lni (LSF) merupakan salah satu ajang promosi potensi dan budaya Kabupahen Lampung Selatan serta diharapkan akan dapat membangkitlen gairah bagi dmia usaha dan juga sebagal media hiburan bagi masyarakat.
"Dari kegiatan Lampung Selamn Fair ini masyarakat dapat mengetahui menilai kinenerja Pembangunan saat ini dengan harapan dapat meningkatkan partisipasinva dalam menyukseskan Pemmngunan pada tahun-tahun ke depan" ujar Nanang Ermanto.
Pembukaan Lampung Selatan Fair 2019 yang diikuti 120 stand ini, ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Kadis Pariwisata Lampung Qodratul Ikhwan, didampingi Plt Bupati Nanang Ermanto dan Sejumlah pejabat Pemda Lampung aselatan.
Pengunjung LSF 2019, selanjutnya dihibur penyanyi ndangdut asal Purbalingga Susi Ngapak Bintang Pantura.(cd/dyh/db).
(21:43:13)DBFMinfo, Kaluanda : Maksud dan tujuan dilaksanakan Lampung Selatan Fair 2019 adalah dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun kabupaten lampung selatan yang Ke 63, dan untuk mempromosikan pembangunan serta visualisasi potensi prioritas bagi seni budaya serta memberikan hiburan pesta rakyat bagi masyarakat kabupaten lampung selatan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindudtrian Lampung Selatan yang juga ketua panitya Lampung Selatan Fair (LSF) 2019, Yusri dalam laporannya pada pembukaan LFSF 2019, di Stadion Cipta Karya Kalianda Minggu malam juga mengatakan, LSF ini berlangsung dari tanggal 8-14 September 2018.
"Lampung Selatan Fair 2019 akan berlangsung hingga tanggal 14 September nanti" terang Yusri, Minggu (8/9/2019) malam.
Ditempat yang sama, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melalui Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Qodratul Ikhwan dalam sambutannya mengatakan Lampung Selatan Fair 2019 merupakan momentum penting dalam melakukan promosi daerah yang sangat efektif bagi instansi Pemerintah Swasta dan umum, dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan pembangunan di bidang infrastruktur kemaritiman industri investasi pariwisata serta menggali potensi produk unggulan.
"Lampung Selatan Fair ini merupakan momentum sangat penting untuk promosi, baik instansi pemerintah, perusahaan Sawata naupun masyarakat umum, untuk mengembangkan pembangunan dan menggali potensi produk unggulan" kata Qodratul Ikhwan.
Sementara Plt. bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengatakan, Even sepertl lni (LSF) merupakan salah satu ajang promosi potensi dan budaya Kabupahen Lampung Selatan serta diharapkan akan dapat membangkitlen gairah bagi dmia usaha dan juga sebagal media hiburan bagi masyarakat.
"Dari kegiatan Lampung Selamn Fair ini masyarakat dapat mengetahui menilai kinenerja Pembangunan saat ini dengan harapan dapat meningkatkan partisipasinva dalam menyukseskan Pemmngunan pada tahun-tahun ke depan" ujar Nanang Ermanto.
Pembukaan Lampung Selatan Fair 2019 yang diikuti 120 stand ini, ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Kadis Pariwisata Lampung Qodratul Ikhwan, didampingi Plt Bupati Nanang Ermanto dan Sejumlah pejabat Pemda Lampung aselatan.
Pengunjung LSF 2019, selanjutnya dihibur penyanyi ndangdut asal Purbalingga Susi Ngapak Bintang Pantura.(cd/dyh/db).
(19.20.13) DBFMinfo, Bandarlampung : Lampung Krakatau Festival (LKF) 2019 merupakan agenda tahunan Pemprov Lampung guna mempromosikan keunggulan-keunggulan daerah khususnya atraksi dan daya tarik wisata unggulan Lampung.
Kegiatan ini, Menurut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, merupakan peluang bisnis bagi dunia usaha maupun masyarakat untuk mempromosikan dan memasarkan produknya saat festival berlangsung.
"Lampung Krakatau Festival menjadi peluang busnis dunia usaha dan masyarakat, untuk mempromosikan dan memasarkan produknya" kata Gubernur dalam laporannya pada Parade Budaya Lampung Cultur and Tapis Festival yang dibuka Menteri Pariwisata RI Arief Yahya Minggu (25/8/2019) di Lapangan Enggal Bandarlampung.
Adapun Tema LKF 2019 adalah "Urban Etnik". Tema ini, ujar Arinal, merupakan sebuah konsep yang memadukan unsur modern perkotaan dengan unsur tradisi yang berakar dari adat istiadat/tradisi budaya masyarakat serta sosial yang unik dan menarik untuk ditampilkan menjadi sebuah sajian seni maupun pertunjukan budaya.
"Memadukan unsur modern perkotaan dengan unsur tradisi yang berakar dari adat istiadat/tradisi budaya masyarakat serta sosial yang unik & menarik" terang Gubernur.
Rangkaian kegiatan Lampung Krakatau Festival ini sendiri, terdiri dari 5 kegiatan utama dan bertempat di Lapangan Saburai Bandarlampung, yaitu, Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai, Krakatau Expo, Parade Permainan Anak Tradisional dan Trip Krakatau serta Parade Budaya Lampung Culture And Tapis Carnival.
Pada kesempatan itu, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya merespons upaya Gubernur Arinal untuk meningkatkan kunjungan wisata. Salah satunya mendatangkan penerbangan internasional ke Provinsi Lampung.
Rute parade menempuh jarak sekitar 3 km melintasi jalan-jalan protokol Bandarlampung diantaranya Jl. Jenderal Sudirman, Tugu Gajah, Jl. Ahmad Yani, Jl. RA Kartini, Jl. Raden Intan kemudian rute finish kembali lagi ke Lapangan Enggal. (hmsprv).
(19.20.13) DBFMinfo, Bandarlampung : Lampung Krakatau Festival (LKF) 2019 merupakan agenda tahunan Pemprov Lampung guna mempromosikan keunggulan-keunggulan daerah khususnya atraksi dan daya tarik wisata unggulan Lampung.
Kegiatan ini, Menurut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, merupakan peluang bisnis bagi dunia usaha maupun masyarakat untuk mempromosikan dan memasarkan produknya saat festival berlangsung.
"Lampung Krakatau Festival menjadi peluang busnis dunia usaha dan masyarakat, untuk mempromosikan dan memasarkan produknya" kata Gubernur dalam laporannya pada Parade Budaya Lampung Cultur and Tapis Festival yang dibuka Menteri Pariwisata RI Arief Yahya Minggu (25/8/2019) di Lapangan Enggal Bandarlampung.
Adapun Tema LKF 2019 adalah "Urban Etnik". Tema ini, ujar Arinal, merupakan sebuah konsep yang memadukan unsur modern perkotaan dengan unsur tradisi yang berakar dari adat istiadat/tradisi budaya masyarakat serta sosial yang unik dan menarik untuk ditampilkan menjadi sebuah sajian seni maupun pertunjukan budaya.
"Memadukan unsur modern perkotaan dengan unsur tradisi yang berakar dari adat istiadat/tradisi budaya masyarakat serta sosial yang unik & menarik" terang Gubernur.
Rangkaian kegiatan Lampung Krakatau Festival ini sendiri, terdiri dari 5 kegiatan utama dan bertempat di Lapangan Saburai Bandarlampung, yaitu, Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai, Krakatau Expo, Parade Permainan Anak Tradisional dan Trip Krakatau serta Parade Budaya Lampung Culture And Tapis Carnival.
Pada kesempatan itu, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya merespons upaya Gubernur Arinal untuk meningkatkan kunjungan wisata. Salah satunya mendatangkan penerbangan internasional ke Provinsi Lampung.
Rute parade menempuh jarak sekitar 3 km melintasi jalan-jalan protokol Bandarlampung diantaranya Jl. Jenderal Sudirman, Tugu Gajah, Jl. Ahmad Yani, Jl. RA Kartini, Jl. Raden Intan kemudian rute finish kembali lagi ke Lapangan Enggal. (hmsprv).
(16:48:32) DBFMinfo, Bakauheni : Opening ceremony Trip Krakatau 2019, diatas kapal Jatra III dengan rute menuju kawasan Gununung Anak Krakatau, Kepulauan Krakatau, diikuti ratusan peserta.
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim yang membuka Trip Krakatau sebagai pembuka rangkaian kegiatan Lampung Krakatau Festival (LKF) 2019, sangat antusias ikut dalam rombongan, sekaligus ingin menikmati secara langsung Gunung Anak Krakatau secara dekat.
"Saya sangat antusias untuk ikut dalam kegiatan (trip krakatau 2019) ini. Saya juga ingin merasakan secara langsung berada di dekat Gunung Anak Krakatau. Dan alhamdulillah kita semua bisa ikut dalam trip krakatau 2019," ujar Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim Sabtu (24/8/2019).
Wagub Chusnunia menjelaskan bahwa trip krakatau kali ini sangat istimewa karena diikuti oleh ratusan pengunjung yang sangat antusias untuk melihat gunung anak krakatau.
"Ini sangat istimewa, karena sebelumnya hanya blogger dan media yang ikut trip, dan sekarang ratusan pengunjung juga bisa mengikutinya dengan menggunakan kapal yang lebih bagus. Tentunya kedepan akan terus ditingkatkan," kata Wagub Chusnunia.
Bahkan peserta yang mengikuti trip krakatau tahun ini, jelas Wagub Chusnunia, telah melebihi dari target yang ditetapkan.
"Over target (peserta) ini bukan hanya kerja keras satu pihak, tetapi berbagai pihak turut menyukseskannya," puji mantan Bupati Lamtim yang akrab disapa Nunik ini.
Nunik menjelaskan, bahwa pelaksanaan trip krakatau selanjutnya akan terus ditingkatkan, hal ini mengingat Lampung sudah memiliki dermaga eksekutif, sehingga sarana dan prasarana pendukung trip krakatau selanjutnya akan semakin ditingkatkan.
"Kita sudah memiliki fasilitas lengkap, seperti memiliki Dermaga Eksekutif dan Bandara Internasional Raden Intan II dalam menarik para wisatawan untuk menuju ke lokasi wisata, seperti Trip krakatau" terang Nunik.
Tentu kedepannya, kata Nunik lagi, akan terus didukung dalam meningkatkan pelaksanaan trip krakatau, seperti penambahan atraksi, pengenalan adat budaya, pengenalan lebih dalam terkait gunung anak krakatau, dan kegiatan lainnya selama keliling krakatau.
"Bahkan rencananya akan ada pemandu wisata khusus yang paham tentang Gunung Anak Krakatau," tutur Wagub Nunik.
Meski demikian, pengunjung dan nelayan dibatasi dalam radius tertentu mendekat dikawasan kawah Gunung Anak Krakatau yang pada maret 2019, berada pada level II atau waspada. Gunung Anak Krakatau sendiri masuk wilayah Kepulauan Krakatau yang terdiri dari Pulau Krakatau, Pulau Rakata, Pulau Sertung dan Pulau Panjang. (hmsprv).
(16:48:32) DBFMinfo, Bakauheni : Opening ceremony Trip Krakatau 2019, diatas kapal Jatra III dengan rute menuju kawasan Gununung Anak Krakatau, Kepulauan Krakatau, diikuti ratusan peserta.
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim yang membuka Trip Krakatau sebagai pembuka rangkaian kegiatan Lampung Krakatau Festival (LKF) 2019, sangat antusias ikut dalam rombongan, sekaligus ingin menikmati secara langsung Gunung Anak Krakatau secara dekat.
"Saya sangat antusias untuk ikut dalam kegiatan (trip krakatau 2019) ini. Saya juga ingin merasakan secara langsung berada di dekat Gunung Anak Krakatau. Dan alhamdulillah kita semua bisa ikut dalam trip krakatau 2019," ujar Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim Sabtu (24/8/2019).
Wagub Chusnunia menjelaskan bahwa trip krakatau kali ini sangat istimewa karena diikuti oleh ratusan pengunjung yang sangat antusias untuk melihat gunung anak krakatau.
"Ini sangat istimewa, karena sebelumnya hanya blogger dan media yang ikut trip, dan sekarang ratusan pengunjung juga bisa mengikutinya dengan menggunakan kapal yang lebih bagus. Tentunya kedepan akan terus ditingkatkan," kata Wagub Chusnunia.
Bahkan peserta yang mengikuti trip krakatau tahun ini, jelas Wagub Chusnunia, telah melebihi dari target yang ditetapkan.
"Over target (peserta) ini bukan hanya kerja keras satu pihak, tetapi berbagai pihak turut menyukseskannya," puji mantan Bupati Lamtim yang akrab disapa Nunik ini.
Nunik menjelaskan, bahwa pelaksanaan trip krakatau selanjutnya akan terus ditingkatkan, hal ini mengingat Lampung sudah memiliki dermaga eksekutif, sehingga sarana dan prasarana pendukung trip krakatau selanjutnya akan semakin ditingkatkan.
"Kita sudah memiliki fasilitas lengkap, seperti memiliki Dermaga Eksekutif dan Bandara Internasional Raden Intan II dalam menarik para wisatawan untuk menuju ke lokasi wisata, seperti Trip krakatau" terang Nunik.
Tentu kedepannya, kata Nunik lagi, akan terus didukung dalam meningkatkan pelaksanaan trip krakatau, seperti penambahan atraksi, pengenalan adat budaya, pengenalan lebih dalam terkait gunung anak krakatau, dan kegiatan lainnya selama keliling krakatau.
"Bahkan rencananya akan ada pemandu wisata khusus yang paham tentang Gunung Anak Krakatau," tutur Wagub Nunik.
Meski demikian, pengunjung dan nelayan dibatasi dalam radius tertentu mendekat dikawasan kawah Gunung Anak Krakatau yang pada maret 2019, berada pada level II atau waspada. Gunung Anak Krakatau sendiri masuk wilayah Kepulauan Krakatau yang terdiri dari Pulau Krakatau, Pulau Rakata, Pulau Sertung dan Pulau Panjang. (hmsprv).
(23:57:36) DBFMinfo, Bandarlampung : Pameran dan Lelang Lukisan dalam rangka menyambut HUT RI ke-74 Tahun 2019, merupakan wujud nyata dalam membantu para Legiun Veteran Indonesia dan juga bentuk apresiasi kepada pelukis Indonesia.
Pemerintah Provinsi Lampung, sangat mengapresiasi dan menyambut baik inisiasi Polda Lampung dan Komunitas Pelukis Indonesia (Kompi) untuk menyelenggarakan Pameran dan Lelang Lukisan ini.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada Malam Pembukaan Pameran dan Lelang Lukisan, di Paradise Lounge, Hotel Novotel, Kamis (8/8/2019) malam mengatakan dalam memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia, ingatan kembali tertuju pada masa-masa perjuangan untuk mewujudkan Indonesia Merdeka, yang telah dilakukan para pejuang pendahulu.
"Momentumnya sangat pas, memperingati Kemerdekaan RI, kita juga mengingat kembali masa perjuangan untuk meraih kemerdekaan" kata Arinal Junaidi. Sebagai generasi penerus, lanjut Gubernur, sudah sepantasnya menghargai, menghormati, melanjutkan dan sekaligus mewujudkan nilai nilai kejuangan yang dilandasi semangat dan patriotisme.
"Tentu saja, sebagai generasi penerus, kita semua wajib menghargai, menghormati, melanjutkan dan mewujudkan nilai-nilai kejuangan, yang dilandasi jiwa dan semangat patriotisme, kebangsaan, rela berkorban, kesetiakawanan sosial dan kecintaan kepada Tanah Air Indonesia," katanya lagi.
Menurut Arinal merupakan kewajiban bagi semua untuk dapat meneruskan perjuangan para pendahulu dalam mewujudlkan cita-cita kemerdekaan Indonesia sesuai dengan bidang tugas yang dimiliki.
"Sebagai salah satu bentuk kepedulian dan penghargaan dalam mengisi Kemerdekaan RI yang ke-74, tentunya kita isi dengan kegiatan positif, salah satunya Pameran dan Lelang Lukisan ini," ujarnya.
Arinal berharap kedepannya Pameran Lukisan ini untuk dapat terus dilaksanakan. Bahkan Arinal menyebutkan akan memberikan ruang berkreasi dan menampilkan hasil seninya tidak hanya kepada para pelukis tetapi juga para seniman lainnya di PKOR Way Halim.
Pameran dan Lelang Lukisan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Lampung, Polda Lampung, Kompi dan Novotel Lampung, mengusung tema "Ragam Bias Warna Peduli Pejuang Indonesia", diikuti oleh perupa nusantara dan juga perupa asal Lampung. berlangsung tanggal 8-17 Agustus 2019.(hmsprv)
(23:57:36) DBFMinfo, Bandarlampung : Pameran dan Lelang Lukisan dalam rangka menyambut HUT RI ke-74 Tahun 2019, merupakan wujud nyata dalam membantu para Legiun Veteran Indonesia dan juga bentuk apresiasi kepada pelukis Indonesia.
Pemerintah Provinsi Lampung, sangat mengapresiasi dan menyambut baik inisiasi Polda Lampung dan Komunitas Pelukis Indonesia (Kompi) untuk menyelenggarakan Pameran dan Lelang Lukisan ini.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada Malam Pembukaan Pameran dan Lelang Lukisan, di Paradise Lounge, Hotel Novotel, Kamis (8/8/2019) malam mengatakan dalam memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia, ingatan kembali tertuju pada masa-masa perjuangan untuk mewujudkan Indonesia Merdeka, yang telah dilakukan para pejuang pendahulu.
"Momentumnya sangat pas, memperingati Kemerdekaan RI, kita juga mengingat kembali masa perjuangan untuk meraih kemerdekaan" kata Arinal Junaidi. Sebagai generasi penerus, lanjut Gubernur, sudah sepantasnya menghargai, menghormati, melanjutkan dan sekaligus mewujudkan nilai nilai kejuangan yang dilandasi semangat dan patriotisme.
"Tentu saja, sebagai generasi penerus, kita semua wajib menghargai, menghormati, melanjutkan dan mewujudkan nilai-nilai kejuangan, yang dilandasi jiwa dan semangat patriotisme, kebangsaan, rela berkorban, kesetiakawanan sosial dan kecintaan kepada Tanah Air Indonesia," katanya lagi.
Menurut Arinal merupakan kewajiban bagi semua untuk dapat meneruskan perjuangan para pendahulu dalam mewujudlkan cita-cita kemerdekaan Indonesia sesuai dengan bidang tugas yang dimiliki.
"Sebagai salah satu bentuk kepedulian dan penghargaan dalam mengisi Kemerdekaan RI yang ke-74, tentunya kita isi dengan kegiatan positif, salah satunya Pameran dan Lelang Lukisan ini," ujarnya.
Arinal berharap kedepannya Pameran Lukisan ini untuk dapat terus dilaksanakan. Bahkan Arinal menyebutkan akan memberikan ruang berkreasi dan menampilkan hasil seninya tidak hanya kepada para pelukis tetapi juga para seniman lainnya di PKOR Way Halim.
Pameran dan Lelang Lukisan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Lampung, Polda Lampung, Kompi dan Novotel Lampung, mengusung tema "Ragam Bias Warna Peduli Pejuang Indonesia", diikuti oleh perupa nusantara dan juga perupa asal Lampung. berlangsung tanggal 8-17 Agustus 2019.(hmsprv)
DBFMinfo (Bandarlampung) : Pemilihan Muli Mekhanai merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan Pemprov Lampung. Ajang ini sebagai bentuk tanggung jawab kita bersama untuk menyediakan ruang media positif kepada seluruh anak muda Lampung untuk berekspresi dan memberikan ide kreatif.
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia "Nunik" Chalim Pada Opening Ceremoni & Talent Show Pemilihan Muli Mekhanai Provinsi Lampung, di Transmart Lampung, Bandarlampung, Selasa malam mengatakan, Ajang ini, sangat erat kaitannya dengan upaya pencitraan pariwisata Provinsi Lampung.
"Ajang ini sebenarnya esensinya lebih dari itu (pencitraan pariwisata : red) yaitu untuk mengajak anak muda Lampung untuk semakin mengenali dan turut serta melestarikan adat budaya Lampung" jelasnya, Selasa (30/7/2019) malam.
Wagub Chusnunia yang akrab disapa Nunik ini, menjelaskan pemilihan muli mekhanai Lampung yang akan terpilih nanti adalah tidak hanya cantik, namun putra putri terbaik, yang memiliki disiplin dan berdedikasi.
“Tentunya sebagai Muli Mekhanai harus memiliki displin dan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai duta didaerahnya masing-masing, dan yang terpilih sebagai Muli Mekhanai Lampung 2019 tentunya harus mampu menjadi duta yang paham dan mampu mengenalkan pariwisata Lampung,” jelasnya lagi.
Ajang Muli Mekhanai, jelas Nunik sangat penting untuk perjalanan wisata kita, karena seperti diketahui Lampung memiliki kekayaan alam, adat budaya, dan kerajinannya. Dan semua yang ada di Lampung, tentunya harus membawa efek bagi kesejahteraan masyarakat Lampung.
Pada bagian lain sambutannya, Nunik mengatakan, semua potensi tersebut harus mampu membawa efek bagi kesejahteraan rakyat Lampung.
"Dan saya sangat mendukung upaya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam memajukan pariwisata Lampung. Untuk itu, melalui ajang ini diharapkan terpilih muli mekhanai terbaik yang mampu mengangkat pariwisata Lampung, yang berujung pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat Lampung,” harap mantan Bupati Lamtim ini.
Pada ajang tahunan ini, Lampung Selatan mewakilkan Adyatma Arya Suardana (20) dan Umi Rahmawati (20) yang dinobatkan sebagai Muli Mekahani Kabupaten Lampung Selatan, pada ajang pemilihan Muli Mekhanai Festival Kalianda 2019, 8 Juli 2019.
Umi Rahmawati yang biasa disapa Umi adalah utusan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Lampung Selatan yang merupakan mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Lampungjurusan Psikologi semester 5. Sedangkan, Arya adalah mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) jurusan Administrasi Negara semester 4 yang merupakan utusan dari Kecamatan Kalianda. (hmsprv).
DBFMinfo (Bandarlampung) : Pemilihan Muli Mekhanai merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan Pemprov Lampung. Ajang ini sebagai bentuk tanggung jawab kita bersama untuk menyediakan ruang media positif kepada seluruh anak muda Lampung untuk berekspresi dan memberikan ide kreatif.
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia "Nunik" Chalim Pada Opening Ceremoni & Talent Show Pemilihan Muli Mekhanai Provinsi Lampung, di Transmart Lampung, Bandarlampung, Selasa malam mengatakan, Ajang ini, sangat erat kaitannya dengan upaya pencitraan pariwisata Provinsi Lampung.
"Ajang ini sebenarnya esensinya lebih dari itu (pencitraan pariwisata : red) yaitu untuk mengajak anak muda Lampung untuk semakin mengenali dan turut serta melestarikan adat budaya Lampung" jelasnya, Selasa (30/7/2019) malam.
Wagub Chusnunia yang akrab disapa Nunik ini, menjelaskan pemilihan muli mekhanai Lampung yang akan terpilih nanti adalah tidak hanya cantik, namun putra putri terbaik, yang memiliki disiplin dan berdedikasi.
“Tentunya sebagai Muli Mekhanai harus memiliki displin dan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai duta didaerahnya masing-masing, dan yang terpilih sebagai Muli Mekhanai Lampung 2019 tentunya harus mampu menjadi duta yang paham dan mampu mengenalkan pariwisata Lampung,” jelasnya lagi.
Ajang Muli Mekhanai, jelas Nunik sangat penting untuk perjalanan wisata kita, karena seperti diketahui Lampung memiliki kekayaan alam, adat budaya, dan kerajinannya. Dan semua yang ada di Lampung, tentunya harus membawa efek bagi kesejahteraan masyarakat Lampung.
Pada bagian lain sambutannya, Nunik mengatakan, semua potensi tersebut harus mampu membawa efek bagi kesejahteraan rakyat Lampung.
"Dan saya sangat mendukung upaya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam memajukan pariwisata Lampung. Untuk itu, melalui ajang ini diharapkan terpilih muli mekhanai terbaik yang mampu mengangkat pariwisata Lampung, yang berujung pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat Lampung,” harap mantan Bupati Lamtim ini.
Pada ajang tahunan ini, Lampung Selatan mewakilkan Adyatma Arya Suardana (20) dan Umi Rahmawati (20) yang dinobatkan sebagai Muli Mekahani Kabupaten Lampung Selatan, pada ajang pemilihan Muli Mekhanai Festival Kalianda 2019, 8 Juli 2019.
Umi Rahmawati yang biasa disapa Umi adalah utusan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Lampung Selatan yang merupakan mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Lampungjurusan Psikologi semester 5. Sedangkan, Arya adalah mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) jurusan Administrasi Negara semester 4 yang merupakan utusan dari Kecamatan Kalianda. (hmsprv).