Belajar Pengelolaan Sampah, Nunik ke Surabaya

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Kiri Bathik Kuning) menyerahkan cindera mata kepada Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana ( Kanan), di Balai Kota Surabaya, Jum’at (28/6/2019) (Foto: Humasprovlpg).

Lingkungan Hidup
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times
Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

DBFMinfo (Surabaya) : Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menindaklanjuti persoalan sampah di Provinsi Lampung dengan mempelajari tata kelola sampah di Pemkot Surabaya, Jawa Timur, Jum’at (28/6/2019).

Kunjungan kerja Wagub tersebut, Menurut Kepala Bagian Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung Heriyansyah, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap pengelolaan sampah, seperti yang dikeluhkan masyarakat di daerah Teluk Lampung, Sukaraja dan keinginannya agar Lampung memiliki Tata Kelola Sampah terbaik.

“Saya mendengarkan secara langsung keluh kesah masyarakat Lampung akan sampah, khususnya masyarakat di daerah Teluk Lampung, Sukaraja. Sampah tersebut menurunkan pendapatan mereka sebagai nelayan. Oleh karena itu, saya melakukan kunjungan kerja ini sebagai upaya dalam meningkatkan tata kelola sampah di Provinsi Lampung,” ujar Chusnunia, Jum’at (28/6/2019).

Wagub yang akrab disapa Nunik ini ingin menjadikan Provinsi memiliki Tata Kelola Sampah terbaik.

“Sampah menjadi persoalan bagi setiap daerah. Tanpa pengelolaan yang baik, maka daerah tersebut akan menjadi kumuh dan kotor karena sampah. Oleh karena itu, saya ingin menjadikan Provinsi Lampung menjadi Provinsi yang memiliki Tata Kelola Sampah terbaik,” ujar Wagub.

Untuk meningkatkan tata kelola itu, Wagub Nunik akan menerapkan program 3R (reduce, reuse, dan recycle).

“Dengan menerapkan program 3R dengan baik, maka Provinsi Lampung akan mampu menjadi Provinsi dengan tata kelola sampah yang baik, sama seperti halnya Kota Surabaya," ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjut Nunik, diperlukan komitmen bersama dalam pengelolaan sampah, sehingga Lampung mampu menjadi Provinsi dengan tata kelola sampah terbaik.

“Tentu, hal ini perlu komitmen bersama antara Opemprov Lampung dengan Pemkot Surabaya dalam pengelolaan sampah” tutup Nunik. (HumasPemprov)