Bernuk, di Natar Disulap Jadi Gitar

Inspirasi
Tools
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times
Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

DBFMinfo (Natar) : Tidak banyak yang tahu bahwa buah bernuk dan buah maja berbeda. Namun, secara tekstur sebenarnya buah bernuk dan buah maja sama. Meskipun demikian, keduanya memiliki nama latin berbeda.

Dikutip dari intisari online, Buah maja memiliki nama latin "aegel marmelos" sedangkan buah bernuk memiliki nama latin "crescentia cujete". Ada tiga spesies bernuk, selain Crescentia cujete, ada juga Crescentia alata dan Crescentia portoricensis.

Bernuk yang tumbuh di Lampung adalah spesies Crescentia cujeta, ketiganya asli daerah tropis Benua Amerika, dan bukan tanaman asli Indonesia. Lalu mengapa buah yang rasanya pahit ini tumbuh subur dan cenderung di budidayakan di Lampung?

Adalah Fajar wijaya pengrajin gitar klasik Lampung dari buah bernuk. Berbekal kemampuannya berkreasi, pria berusia 38 tahun, warga Desa Taqwa Sari Kecamatan Natar, buah yang terkenal dengan rasanya yang sangat pahit ini, disulap menjadi Gitar Klasik Lampung bahkan menjadi aneka kerajian tangan seperti cup lampu dan tas.

Berawal dari iseng yang diiringi pemikiran bagaimana caranya memanfaatkan buah bernuk yang menjadi sampah dihalaman rumahnya. Mulanya Fajar hanya menyulapnya menjadi handycraft seperti tas dan cup lampu namun tidak banyak peminatnya. Kemudian, lekaki yang piawai bermain gitar ini, mencoba memproduksi gitar klasik lampung.

"Awalnya hanya iseng Bang, saya kepikiran bagaimana memanfaatkan limbah bernuk ini. Saya buat kerajinan tas dan cup lampu, tapi peminatnya sedikit, jadi ya terus saya buat gitar ini" terang Fajar sembari memainkan gitar hasil karyanya.

Gitar produksi Fajar Wijaya berbagai jenis, dari yang model ukulele, kalimba, benjo hingga gitar akustik dan elektrik konvensional. Seniman asal Natar ini memproduksinya berdasarkan pesanan yang ia promosikan di akun instagramnya, masalah harga, Fajar mematok dari Rp. 250.000 hingga Rp. 800.000 tergantung bentuk dan motiv nya. Namun konsumennya bukan musisi, kebanyakan para kolektor barang seni.

"Kalau pasarnya, saya tidak mematok ya, karena ini hoby Bang, paling saya buka (unggah : red) di Instagram, kalau untuk pesanan ini ya ada ya, cuman gak banyak, soalnya kan ini hoby ya, jadi kalangan tertentu saja. Kalau harga itu ya kisaran antara 250 sampai 800 (ribu) lah" aku Fajar Wijaya.

Proses pembuatan gitar buah bernuk ini, sebenarnya tergolong unik dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Buah bernuk paling tidak harus berusia 5 bulan atau sudah berubah warna kekuning2an, dipanaskan menggunakan bara api selama tiga hingga empat jam sampai kulit buah berubah warna menjadi hitam kecokelatan.(aap).