Setelah Dapat Izin Badan POM, VaksinĀ  Sinovac, Didistribusikan.

Nasional
Tools
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times
Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

DBFMRadio.id: Jakarta - 1, 2 juta vaksin covid 19 dari Cina, Minggu malam kemarin, tiba di Bandara Soekarno Hatta, dengan kedatangan Vaksin Sinovac ini, Mabes Polri, Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya melakukan pengamanan dan pengawalan perjalanan Vaksin Sinovac dari Bandara Soekarno Hatta sampai ke Biofarma di Bandung.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, ada seribu 168 personel TNI-Polri yang melakukan pengawalan dan pengamanan terdiri dari Mabes Polri 238 personel, Polda Metro Jaya 152 personel, Polda Jawa Barat 530 dan dari TNI 248 personel. Di Polres KP3 Sutta dilakukan rappid test terhadap pengemudi yang macet vaksin yang hasilnya tidak reakti.

. "Telah kita lakukan rappid tes hasilnya non reaktif, kemudian penanganan pun dilakukan dengan pengawalan yang ketat dari bandara Cengkareng sampai ke Bandung (Bio Farma)" terang Argo Yuwono, pada Konvrensi Pers Perencanaan Distribusi dan Quality Control Vaksin Covid-19 Selasa (8) / 12/2020).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir berkata setelah kedatangan fase pertama 1.2 Juta Dosis, akan ditindaklanjuti 15 juta dosis dalam bentuk bahan baku dan 1,8 juta dosis Sinovac sisanya akan datang di akhir Desember 2020 dan awal Januari 2021 30 juta dosis akan tiba seperti vaksin yang sedang uji klinis fase 3 baik di Indonesia maupun di Brazil dan di beberapa negara lainnya.

"Selanjutnya, kami akan fokus pada penyimpanan vaksin covid 19 dan akan melakukan berbagai persiapan, agar siap didistribusikan setelah mendapatkan izin penggunaan dari Badan POM" ujarnya.

Sedangkan dasar pemilihan vaksin covid 19, terus dia harus memenuhi beberapa faktor antara lain pembantuan, memenuhi aspek Mandiri dan mutu yang terjamin oleh lembaga yang diuji, Juga harus dapat membuktikan dari pengujian yang dimulai dari pengujian praklinis 3 tahap.

"Pembuatan vaksin menggunakan platform yang dinonaktifkan atau virus yang dimatikan yang sudah terbukti pada jenis-jenis vaksin lainnya dan platform tersebut sudah dikuasai oleh Biofarma" tutup Honisti Basyir. (db / fkmb9-aap).