Mulai Bangkit, Desa Kunjir Ikut Pameran Pembangunan Kec. Rajabasa

Hankam
Tools
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times
Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 
(11:08:24) DBFMinfo, Banding : Hampir setahun lalu Desa Kunjir Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan terdampak tsunami, desa dipesisir selat sunda ini nyaris luluh lantak.
Namun kini perlahan lahan mulai bangkit, menurut Kepala Desa Kunjir Rio Imanda,masyarakat Kunjir mulai membangun kehidupan baru, hal ini dibuktikan dengan keikutsertaannya dalam Pameran Pembangunan HUT Ke 19 Kecamatan Rajabasa, di Desa Banding 7 s/d 11 Desember 2019.
"Ya memang betul, jadi 22 desember yang lalu kita sama sama tahu bahwa telah terjadi bencana tsunami dan desa kunjir adalah salah satu desa terdampak yang terparah waktu itu, tapi seiring berjalannya waktu, hampir satu tahun terakhir ini, kita enggak mau berlama lama berduka, kita memotivasi diri kita sendiri dan masyarakat agar kita cepat bangkit dan cepat pulih dan serta menatap masa depan yang lebih baik lagi" aku Rio Imanda kepada DBFM Radio di Stand Desa Kunjir Pameran, Senin (9/12/2019) malam.
Pemulihan yang utama desa kunjir, lanjut Rio yang utama adalah pemulihan mental dan membangkitkan semangat warganya, baru bergerak membangun infrastruktur desa.
"Yang utama adalah memulihkan mental dan semangatnya dulu, setelah mentalnya pulih semangatnya bangkit semua elemen sekarang sudah berangsur angsur bergerak sekarang pembangunan hampir merata." terang Rio lagi.
Pada bagian lain, Rio Imanda juga menjelaskan, yang tidak kalah penting adalah pengetahuan warga pasca bencana, yskni mitigasi bencana, agar supaya warga bisa mengantisipasi dan penanganan bencana. Ditempat yang sama, Camat Rajabasa Sabtudin mengatakan, program unggulan di Rajabasa adalah Pariwisata Bahari, namun diluluh lantakkan Tsunami selat sunda, berkat Dana Desa, akses transportasi ke destinasi wisata sudah mulai membaik.
"Unggulan kita adalah wisata bahari alhamdulillah sekarang mulai berkembang, ya hampir semua desa sudah membangun program desa itu sendiri ditunjang oleh dana desa dan sekarang ini akses transportasi di desa wisata sekarang sudah mulai baik" terang Sabtudin.
Mengenai Hunian Tetap (Huntap) korban tsunami, nenurut Sabtudin, hingga saat ini masih terkendala masalah lokasi lahan Huntap, masih menunggu regulasi penetapan lokasi lahan melalui Peraturan Gubernur, namun akhirnya Pemprov Lampung menyerahkan ke Pemkab Lampung Selatan.
"Untuk menentukan lokasi itu harus melalui peraturan gubernur ya tapi dari Provinsi menyerahkan ke Kabupaten, ya kita tunggu sajalah" tukas Sabtudin seraya menjelaskan menunggu sampai Lampung Selatan punya Bupati definitif.(db).