19:46:27 DBFMRadio : Candipuro - Road Show Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Lampung Selatan Program Swasembada Gizi dan Penguatan Kapasitas TPPS Kecamatan dan Desa/Kelurahan, diikuti TPPS Kecamatan, Desa serta Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari Bidan Desa, Kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Kader KB, berlangsung di Desa Beringin Kencana, Kecamatan Candipuro, Senin (11/7/2022).
Sesuai jadwal Desa Beringin Kencana, Kecamatan Candipuro ini menjadi lokasi pertama d Roadhow, yang diinisiasi oleh Ketua TPPS Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto beserta tim.
Menurut Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Rikawati, S.STP., M.M. menjelaskan, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas serta penguatan koordinasi dan konsolidasi TPPS pada tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa dalam melaksanakan program swasembda gizi.
"Peningkatan kapastitas gerakan swasembada gizi, Koodrinasi dan konsolidasi tim dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa serta kader penggerak. Monitoring perkembangan gerakan swasembada gizi, pelayanan stunting yang akan dan telah dilakukan di tingkat kecamatan dan desa," jelasnya.
Sementara dalam laporannya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Erdiyansyah, S.H., M.M., dirinya menyampaikan roadshow ini merupakan salah satu bentuk komitmen yang dilakukan oleh seluruh TPPS, dalam menuntaskan permasalahan stunting di Lampung Selatan.
"Dengan roadshow ini kita tetap bertekad untuk menuntaskan stunting di Lampung Selatan, zero stunting. Bu Kades pak Kades jangan bosan-bosan, alhamdulillah di tahun 2022 prevalensi stunting menurun, tugas yang utama, tiap desa itu wajib membentuk TPPS, ini tugas kita bersama, dilakukan bersama-sama," kata Erdiansyah.
Dalam pada itu, Ketua TPPS sekaligus Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto menuturkan, dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dalam segala sektor, baik kesehatan, pendidikan dan sosial, dibutuhkan kesatuan langkah dan program dari seluruh pemangku kepentingan.
Kemudian, dari pembangunan SDM itu nantinya akan terlihat peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari suatu wilayah. Yang mana saat ini, kata Winarni, IPM di Kabupaten Lampung Selatan berada pada angka 68,49.
"Pembangunan itu harus imbang, bukan hanya pembangunan infrastruktur, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah pembangunan SDM, SDM berkualitas harus terwujud, kita hafus bersama-sama bersinergi untuk pengelolaan SDM. Ini dibutuhkan sinergi dari seluruh stakeholder," tuturnya.
Lebih lanjut Winarni mengungkapkan, faktor terberat yang menghambat peningkatan kulitas SDM di Indonesia adalah permasalahan stunting. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dari seluruh elemen masyarakat untuk mengatasi permasalahan stunting, melalui program-program gerakan swasembada gizi.
"Kita harus mencetak proyek kita, pembangunan generasi kita, kalau generasi yang kita siapkan nanti stunting, Indonesia gak maju, disinilah tugas kita memajukan Indonesia, mencetak generasi unggul Lampung Selatan," katanya.
Dirinya juga berpesan kepada seluruh TPPS tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan untuk terus bersinergi, meningkatkan kebersamaan serta koordinasi dalam menjalankan program-program swasembada gizi di Kabupaten Lampung Selatan.
"Jadi sharing ini tolong dilakukan ditingkat desa, dibikin group, komunikasi dan lakukan koordinasi, Kita harus membangun kebersamaan ini untuk Indonesia maju. Ketua TP PKK Desa harus menjadi penggeraknya, untuk kader-kader kumpul," ujar Winarni.
"Tiap pertemuan itu disampaikan apa tugasnya, saling sharing, nanti akan menyatu, ternyata apa yang menjadi tugas kader ini akan berkaitan. Oh tugas KPM itu apa? TPK harus tahu. Karena kita akan berkolaborasi untuk Indonesia maju, kita lakukan bareng-bareng. Jadi jangan ego," pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Winarni Nanang Ermanto menyerahkan bantuan kepada keluarga stunting berupa Budidaya Ikan Dalam Ember (Bubidamber) (ptm/db).