DBFMRadio.id – Aksi spontan seorang warga Desa Karang Raja, Zainudin, yang secara sukarela melakukan pengecatan dan pembersihan jembatan di wilayahnya menuai apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Pelaksana Tugas (Plt) Camat Merbau Mataram, Ricky Randa Belpama.
Ricky menegaskan bahwa tindakan Zainudin bukanlah bentuk protes, melainkan cerminan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. "Saya apresiasi Pak Zainudin yang telah memperindah jembatan secara mandiri. Ini murni aksi positif, bukan protes. Perbaikan jembatan dan jalan ini sudah direncanakan, insyaallah terealisasi tahun 2025,” ujar Ricky saat meninjau langsung lokasi pengecatan, Senin (5/8/2025).
Tindakan Zainudin yang mengecat jembatan menggunakan cat sisa di rumahnya dianggap sebagai bentuk kontribusi nyata warga dalam merawat fasilitas umum. Terlebih, menurut pengakuannya, Zainudin memiliki pengalaman mengecat jembatan nasional sebelumnya.
“Kebetulan rumah saya dekat sini, dan saya punya pengalaman mengecat jembatan nasional. Ada sisa cat di rumah, jadi saya gunakan untuk memperindah jembatan. Saya juga bantu bersihkan sedikit, tidak ada maksud menyalahkan pemerintah,” jelas Zainudin kepada wartawan.
Ia menambahkan bahwa jembatan tersebut dulunya dalam kondisi baik, namun sejak rusak pada tahun 2017 belum mendapat perbaikan. “Harapan saya, ke depan bisa lebih cepat ditangani,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala UPTD PUPR Merbau Mataram-Way Sulan, Mahfudin, S.T., menyatakan bahwa jembatan yang dicat Zainudin masuk dalam paket pekerjaan tahun ini.
“Insyaallah tahun ini akan dilakukan pemeliharaan menyeluruh, baik pada jembatan maupun ruas jalannya. Kalau kontraknya lancar, estimasi waktu pengerjaan bisa mencapai tiga hingga empat bulan,” ujar Mahfudin.
Ia menjelaskan bahwa saat ini tim teknis sedang melakukan pemeriksaan lapangan untuk menentukan skema penanganan terbaik. “Apakah akan direhabilitasi penuh atau hanya perbaikan ringan, itu masih kami evaluasi. Namun yang pasti, tahun ini infrastruktur tersebut akan diperbaiki,” tegasnya.
Aksi Zainudin menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan inisiatif warga masih hidup dan dapat menjadi contoh positif bagi masyarakat lainnya. Dengan kolaborasi yang baik antara warga dan pemerintah, perawatan infrastruktur dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan. (Arya)