DBFMRadio.id, LAMPUNG SELATAN – Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, menghadiri acara pelantikan dan seminar nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kalianda periode 2025–2026 yang digelar di Aula Rajabasa, Kantor Bupati Lampung Selatan, pada Kamis (19/6/2025).
Dengan mengusung tema “Rekonstruksi HMI Cabang Kalianda Lampung Selatan Sebagai Menara Pengkaderan dalam Pembangunan SDM di Bumi Khagom Mufakat”, kegiatan ini menegaskan kembali posisi strategis mahasiswa sebagai agen perubahan dalam pembangunan daerah.
Ketua HMI Cabang Kalianda terpilih, Sandi Afrizal, dalam sambutannya menegaskan komitmen HMI untuk terus membangun sinergi positif dengan pemerintah daerah tanpa mengesampingkan jati diri mahasiswa sebagai motor penggerak perubahan dan pengawal kebijakan publik.
“Kami siap menjadi garda terdepan dan perisai jika ada kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat. Kolaborasi tidak akan menghapus peran kritis mahasiswa,” tegas Sandi.
Sementara itu, Wakil Bupati M. Syaiful Anwar memberikan apresiasi atas peran HMI sebagai wadah pencetak kader pemimpin bangsa yang berintegritas, serta menekankan pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam pembangunan daerah.
“Dengan kader yang baik, lahirlah pemimpin yang baik. Dan dari pemimpin yang baik, tercipta kehidupan yang baik, dunia-akhirat,” ujar Wabup Syaiful.
Ia juga mengajak HMI dan KOHATI untuk tidak hanya menjadi reaktif terhadap isu-isu sosial, tetapi juga tampil sebagai aktor proaktif yang mampu menciptakan solusi bagi persoalan masyarakat.
“Jadikan HMI sebagai laboratorium sosial dan kepemimpinan. Latih kepekaan sosial, daya pikir kritis, dan keberanian menyuarakan kebenaran di tengah tekanan dan godaan pragmatisme,” pesan Syaiful Anwar.
Acara pelantikan dan seminar nasional ini turut dihadiri sejumlah tokoh akademisi, alumni HMI, serta tamu undangan dari berbagai organisasi mahasiswa dan pemuda di wilayah Lampung Selatan. Suasana berlangsung khidmat dan penuh semangat, menandai babak baru kepemimpinan HMI Cabang Kalianda dalam mengawal proses pembangunan yang inklusif dan berkeadilan di daerah. (Indah/Siska)