DBFMRadio.id - Kabupaten Lampung Selatan kini memiliki tujuh Kampung Siaga Bencana (KSB) yang tersebar di sejumlah kecamatan rawan bencana. Program ini merupakan inisiatif Kementerian Sosial Republik Indonesia yang bertujuan membangun kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.
Ketujuh KSB tersebut meliputi:
- KSB Khakata, Kecamatan Rajabasa (Desa Banding)
- KSB Krakatoa, Kecamatan Kalianda (Desa Merak Belantung)
- KSB Harapan Baru, Kecamatan Sragi (Desa Bandar Agung)
- KSB Ketapang Siaga, Kecamatan Ketapang (Desa Sumur)
- KSB Katibung Bersatu, Kecamatan Katibung (Desa Rangai Tritunggal)
- KSB Bakauheni Jaya, Kecamatan Bakauheni (Desa Klawi)
- KSB Sidomulyo Ragom Mufakat, Kecamatan Sidomulyo (Desa Suak)
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan, Fuji Sukamto, menjelaskan bahwa keberadaan KSB di daerah rawan bencana sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, mengorganisir sumber daya lokal, dan mengurangi risiko serta dampak bencana.
“Kampung Siaga Bencana hadir untuk membangun kapasitas masyarakat, menumbuhkan budaya siaga, serta memperkuat solidaritas sosial antarwarga. Dengan adanya KSB, masyarakat dapat lebih tangguh menghadapi bencana mulai dari tahap pencegahan, kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga pemulihan,” ujar Fuji, Kamis (18/9/2025).
Lebih lanjut, Fuji berharap KSB di Lampung Selatan tidak hanya berperan dalam penanggulangan bencana, tetapi juga mampu mendukung dan berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program Agroeduwisata yang tengah digalakkan pemerintah daerah.
“Dengan keterlibatan masyarakat dalam KSB, kita tidak hanya memperkuat perlindungan dari risiko bencana, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis pemberdayaan warga,” tambahnya.
Pembentukan tujuh KSB ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam menciptakan masyarakat yang tangguh, siaga, dan mampu mengurangi dampak bencana di Lampung Selatan. (Arya)