DBFMRadio.id, LAMPUNG SELATAN — Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lampung Selatan melakukan monitoring harga dan ketersediaan sejumlah barang kebutuhan pokok (sembako) di Pasar Inpres Kalianda dan gudang Bulog, Rabu (18/6/2025). Langkah ini sebagai bagian dari tindak lanjut instruksi Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir, terkait pengendalian harga empat komoditas utama menjelang dan pasca Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.


TPID yang terdiri dari unsur Dinas Ketahanan Pangan, Dinas TPH-Bun, Disdagperin, Dinas Perikanan, Dinas Pariwisata, Disnakkeswan, serta stakeholder terkait lainnya, menyisir lapak-lapak pedagang hingga ke gudang penyimpanan beras Kantor Cabang Bulog Kalianda.


Plh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Lampung Selatan, M. Darmawan, menjelaskan bahwa hasil monitoring menunjukkan adanya fluktuasi harga, terutama pada empat komoditas yang menjadi fokus utama, yaitu bawang, beras, minyak goreng, dan cabai.


“Harga bawang merah mengalami kenaikan signifikan dari Rp35.000 menjadi Rp45.000 per kilogram. Namun pedagang menyampaikan bahwa harga ini belum stabil dan bisa turun sewaktu-waktu,” ujar Darmawan.


Untuk harga beras, lanjutnya, juga terjadi kenaikan sebesar Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram, tergantung jenis dan kualitas. Namun, untuk cabai merah, harganya terpantau stabil di kisaran Rp35.000 per kilogram.


“Sementara untuk minyak goreng merek Minyakita, harganya masih di atas HET yakni Rp17.000 per liter, namun distribusinya lancar dan stok mencukupi,” imbuh Darmawan.


Selain komoditas yang naik, terdapat pula beberapa harga bahan pokok yang mengalami penurunan. Salah satunya adalah telur ayam ras yang turun dari Rp28.000 menjadi Rp27.000 per kilogram. Adapun harga gula pasir masih stabil di angka Rp18.000 per kilogram.


Meski terdapat sejumlah fluktuasi harga pasca Idul Adha, TPID memastikan bahwa stok dan distribusi barang kebutuhan pokok di wilayah Lampung Selatan masih dalam kondisi aman dan terkendali.


“Alhamdulillah, untuk ketersediaan barang, termasuk stok beras di Gudang Bulog Kalianda, sangat mencukupi. Bahkan berdasarkan laporan, cadangan kita cukup untuk kebutuhan dua tahun ke depan,” tegas Darmawan.


Ia menambahkan, TPID akan terus melakukan pengawasan secara berkala demi menjaga stabilitas harga dan memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Pemantauan ini juga menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi di tingkat daerah. (Indah)