(12:20:07) DBFMinfo, Kalianda: Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) merupakan program Pemerintah Pusat dengan dukungan Bank Dunia, program ini dilaksanakan di wilayah perdesaan dan pinggiran kota, termasuk di Lampung Selatan.
Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Lampung Selatan Yanny Munawarty, S.T, pihaknya terus melakukan sosialisasi agar program PAMSIMAS ini sampai ke masyarakat. Karena meskipun dananya dari pemerintah, masyarakat secara swadaya membangunnya.
"Mungkin ya, setiap pekerjaan itu pasti ada kendala dilapangan ya, apalagi ini berhubungan dengan masyarakat, kadang kadang terjadi miskomunikasi, oleh karenanya kami terus mensosialisasikan, karena meskipun dananya dari pemerintah tapi secara swadaya masyarakat membangunnya" terang Yanny Munarwaty, Dialog Kabar Pemkab "Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat" di Radio DBFM, Kamis, (29/8/2019).
Program Pamsimas ini , lanjut dia, telah diterapkan di Kecamatan, Jati Agung, Natar, Kalianda, Palas dan Kecamatan Tanjung Bintang, bertujuan untuk meningkatkan jumlah fasilitas pada warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan. Yang telah dilaksanakan pada tahun 2016, dilakukan survey dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemda Lampung Selatan, ditargetkan 2019 mencapai 100%.
"Kalau target dari Pemerintah Pusat itu, tahun 2019 hatus sudah 100%, yang diawali pada tahun 2016 dlakukan survey dati pusat (Kementrian PUPR) ada juga dari kita (Pemkab Lamsel), jadi memenuhi target dari pusat yang sudah mereka teliti itu" lanjut Yanny Munarwaty.
Pada bagian lain, Yanny Munarwaty mengatakan, dengan Pamsimas, diharapkan masyarakat dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Penerapan program ini dalam rangka mendukung pencapaian target sektor air minum dan sanitasi melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat" jelasnya .(db).