22:11:41 DBFMRadio.id : Kalianda - Pelatihan Penyegaran Aksi empat hingga delapan Konvergensi Penurunan Stunting secara virtual yang diselenggarakan Technical Assitance Pool LGCB-ASR Regional 2 , diikuti oleh seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung melalui aplikasi zoom meeting.
Pelatihan dibuka oleh Kepala Bidang perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Lampung Eka Yuslita Dewi, mengadirkan tiga narasumber yang menjelaskan terkait Aksi empat hingga delapan pada pelaksanaan Konvergensi Penurunan Stunting.
Pada kesempatan itu, Eka mengatakan Provinsi Lampung telah menjadikan program penurunan stunting sebagai program prioritas. Dimana, hal tersebut telah selaras dengan program prioritas dari pemerintah pusat terkait penurunan stunting pada setiap daerah di Indonesia.
"Provinsi Lampung juga menjadikan program penurunan stunting sebagai program prioritasnya, jadi tentu saja sudah termasuk dalam visi dan misi Provinsi Lampung sekaligus Kabupaten/Kota yang menjadi lokus penurunan stunting tahun 2021," kata Eka, Kamis (12/8/2021).
Oleh karena itu, menurut Eka, Pelatihan Penyegaran Aksi empat hingga delapan Konvergensi Penurunan Stunting ini sangat baik untuk diselenggarakan, mengingat banyaknya progres yang telah dilakukan Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung pada Aksi satu hingga empat.
"Alhamdulillah untuk Provinsi Lampung, saya mengapresiasi juga untuk kawan-kawan di Kabupaten/Kota sudah banyak melakukan banyak progres untuk Aksi satu sampai empat," ungkapnya lebih lanjut.
Eka berharap pada kegiatan pelatihan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh peserta pelatihan dari seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, terutama terkait dengan implementasi Aksi empat dan lima pada Konvergensi Penurunan Stunting.
"Saya harap kawan-kawan di Kabupaten/Kota dapat memanfaatkan dengan baik, apa yang menjadi kendala dan hal-hal apa yang ingin kita diskusikan terkait beberapa perubahan regulasi, khususnya untuk kawan-kawan yang ada di Kota, bagaimana nanti untuk implementasi empat dan lima nya," harapnya.
Bukan Hanya Pengaruh Dari Kemiskinan
Sementara, Team Leader TA Pool Pusat Kurniawan Zulkarnain, dalam arahannya mengungkapkan adanya stunting bukan hanya dipengaruhi oleh tingkat kemiskinan seseorang atau masyarakat, namun juga dikarenakan rendahnya kepedulian akan hal tersebut.
Selain itu, dapat disebabkan pula karena kurangnya koordinasi, konvergensi, konsultasi antar stalkholder yang menangani permasalahan stunting pada masing-masing daerah.
"Anak yang stunting bukan milik orang-orang yang miskin tapi banyak juga orang-orang yang punya, karena kurang perduli munculah namanya stunting," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Kurniawan, perlu dilakukan pelatihan terkait Konvergensi Penurunan Stunting. Dimana, Konvergensi tersebut merupakan managemen penurunanan stunting dari delapan Aksi yang dilaksanakan guna mempercepat penuntasan stunting.
Delapan Aksi Konvergensi tersebut dilakukan mulai dari proses perencanaan, penganggaran, implementasi, pemantauan dan evaluasi program atau kegiatan.
"Kita ketahui lapangan, kita ketahui mapping pada masing-masing lokus, jika telah kita ketahui maka kita dorong OPD untuk mensupay program-program baik dari APBD atau dari pusat," tutup dia.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan sekaligus Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto, mengikuti dari Sekretariat Stunting Lampung Selatan, didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lampung Selatan, Yani Thamrin, beserta sejumlah perwakilan OPD terkait lainnya. (db-ptm-aap).