DBFMRadio.id — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan untuk menyongsong tahun 2026 dengan semangat kerja yang lebih tinggi, pelayanan publik yang semakin cepat, serta birokrasi yang bersih dan profesional.
Ajakan tersebut disampaikan Supriyanto saat memimpin apel mingguan di Lapangan Korpri, Kalianda, Senin (29/12/2025). Apel penutup di penghujung tahun 2025 itu diikuti jajaran pejabat utama, kepala perangkat daerah, pejabat administrator, pejabat fungsional, serta seluruh ASN di lingkungan Pemkab Lampung Selatan.
Menyampaikan amanat Bupati Lampung Selatan, Supriyanto mengatakan bahwa tahun 2025 bukanlah tahun yang biasa.
Menurutnya, tahun tersebut menjadi periode penuh kerja keras, adaptasi, sekaligus pembuktian bagi seluruh aparatur pemerintah dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan dan pelayanan publik.
“Perubahan memang tidak selalu berjalan nyaman. Namun tanpa keberanian untuk berubah, kita tidak akan pernah bergerak maju,” ujar Supriyanto.
Ia menilai berbagai tantangan yang dihadapi sepanjang tahun 2025 telah menempa ASN menjadi aparatur yang lebih tangguh, adaptif, dan siap menghadapi dinamika pemerintahan serta tuntutan masyarakat di masa mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Supriyanto juga menyinggung penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebanyak 5.792 tenaga non-ASN menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Menurutnya, kebijakan ini bukan sekadar proses administratif, melainkan bentuk pengakuan negara atas pengabdian dan loyalitas tenaga honorer selama ini.
“Saya berharap perubahan status ini diiringi dengan peningkatan kinerja, kedisiplinan, serta semangat untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.
Selain soal kinerja aparatur, Supriyanto juga menyoroti kondisi cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, seperti hujan deras, angin kencang, serta potensi bencana hidrometeorologi. Ia meminta seluruh perangkat daerah meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi tersebut.
Perangkat daerah terkait diminta untuk siaga dan responsif, sementara aparatur di tingkat kecamatan dan desa diimbau aktif memantau kondisi wilayah masing-masing serta segera melaporkan jika terjadi potensi bencana.
“Pemerintah tidak boleh kalah cepat dari bencana. Negara harus hadir lebih awal, sebelum masyarakat terdampak lebih jauh,” tegasnya.
Menjelang malam pergantian tahun, Supriyanto juga mengimbau seluruh ASN turut menjaga kondusivitas daerah, ketertiban umum, serta memberikan keteladanan kepada masyarakat dengan merayakan pergantian tahun secara sederhana dan penuh rasa syukur.
Menurutnya, akhir tahun merupakan momentum penting untuk melakukan evaluasi diri dan evaluasi kinerja, guna memperbaiki kualitas pelayanan ke depan.
“Mari kita jujur pada diri masing-masing, apa yang telah kita capai, apa yang belum maksimal, serta di bagian mana kita masih dapat bekerja lebih cepat, lebih tepat, dan lebih berdampak,” ujarnya.
Menutup amanatnya, Supriyanto menegaskan bahwa tahun 2026 sudah di depan mata dengan tantangan yang semakin besar, namun juga peluang yang semakin terbuka. Ia menekankan pentingnya kebersamaan, kekompakan, serta keberanian untuk terus berbenah demi kemajuan daerah.
“Lampung Selatan tidak boleh berjalan biasa-biasa saja. Lampung Selatan harus maju, dan semua itu dimulai dari kita semua,” pungkas Supriyanto. (Arya)