DBFMinfo (Penengahan) : Tidak sulit menemukan Rumah Baca Rumah Akar Raja Baca di Jalan Lama, Desa Kuripan No.26 Rt.01/02 kecamatan penengahan, Lampung Selatan. Sejauh 13 Kilometer Dari Ibukota Kabupaten Lampung Selatan, Kalianda, tidak butuh waktu lama, hanya sekitar 20 menit.
Adalah Khaja Muda dengan nama asli Febrial Adok Khaja Muda (35), menyulap sudut rumah tinggalnya menjadi rumah baca, sekaligus work shop Tukkus, ikat kepala tradisional Lampung Sai Bathin.
Sangat asri, halaman rumah Priya berkumis melintang mirip Pahlawan Nasional asli desa setempat Radin Inten II ini, dengan ornamen tradisional terbuat dari akar, kayu, serta benda fungsional rak buku dan meja terbuat dari kayu.
Ditemui info.dbfmradio.id di rumahnya yang lebih mirip galeri seni, laki-laki yang dikenal sebagai pegiat kesenian Lampung ini mengaku tergerak untuk membuat rumah baca yang kini menjadi tempat berkumpul anak-anak untuk aktivitas membaca dan membuat karya seni. Dibangun untuk memfasilitasi pelajar dan warga yang memerlukan buku. Tidak saja warga Kuripan, dari luar desapun banyak yang berkunjung ke rumah bacanya.
"Ini adalah perpustakaan milik pribadi, saya bangun untuk memfasilitasi pelajar untuk pekerjaan rumah (tugas sekolah: red) dan warga sekedar membaca. Tidak saja warga Kuripan, dari luar desapun banyak yang berkunjung kesini" terang Khaja Muda.
Sementara anak anak lebih sering membaca komik Ilmu Pengetahuan. Diakui pula oleh Khaja Muda, perpustakaannya masih minim judul buku, terlebih bahasa Lampung, karena memang Perpustakaannya menggantungkan dari para donatur dari berbagai daerah. Sedangkan donatur dari Lampung sendiri sangat minim.
"Komik sains, yang diminati anak anak adalah komik sains, mereka banyak belajar dari komik sains. Memang masih minim, apalagi bahasa Lampung, karena memang saya tergantung donatur, banyak dari Jawa dan Kalinantan, sedangkan dari Lampung malah minim" aku Khaja Muda.
Pemilihan nama mini perpustakaan ini, diakui Khaja Muda sangat erat dengan nama Gunung Rajabasa yang tepat berada tak jauh dari Desa Kuripan, yang melahirkan Pahlawan Nasional Radin Inten II yang namanya diabadikan Bandara di Branti Lampung Selatan. (DB).