15:58:22 DBFMRadio.id : Jakarta - PON XX seharusnya digelar pada Oktober 2020 di Papua, tetapi karena kondisi Pandemi Covid 19 yang tidak memungkinkan, atas arahan dan persetujuan presiden diundur 1 tahun, menjadi Oktober 2021.
Mengenai kesiapan penyelenggaraan, Progres Panitia Besar telah mencapai 95%, baik kesiapan venue, akomodasi, transportasi kontingen, maupun protokol Kesehatan bagi atlet dan penonton.
"Panitya Besar telah mengoptimalkan vaksinasi Covid-19, bagi masyarakat yang tinggal di sekitar akomodasi kontingen dari luar Papua." temrang Ketua Umum KONI Pusat - Letjen TNI Purnawirawan Marciano Norman pada Virtual Duskusi Forum Merdeka Barat -FMB- 9, Senin (13/9/2021).
Sedangkan atlet untuk bisa berlaga di PON, lanjut lanjut Marciano Norman, atlet harus lolos seleksi di daerahnya, melalui Porkab atau Porkot, kemudian naik ketingkat Provinsi di Porprov, terakhir di event Porwil (Pekan Olah Raga Wilayah).
"Atlet harus sudah mengikuti event di tingkat daerah, Kemudian mereka (atlet) mengikuti kegiatan-kegiatan di tingkat Kabupaten atau Kota, kemudian setelah itu, mereka masuk ke tingkat provinsi dan selanjutnya seleksi Tingkat wilayah, baru atlet yang berprestasi mereka mewakili provinsinya untuk ikut dalam pekan olahraga Nasional"rinciannya.
Peran Media Pada Event Olahraga
Diforum yang sama Redaktur Olahraga Boy Noya mengatakan, peran media pada event olahraga sangat penting, tidak juga pada gelaran PON Papua, media akan mensosialisasikan melalui pemberitaan yang sehat dan konstruktif.
"Tidak tertutup juga untuk PON ini, terpikir oleh temen-temen media, akan siap untuk melakukan sosialisasi pemberitaan yang bagus, pemberitaan yang sehat, yang konstruktif." kata presenter Metro TV ini.
Boy Noya mencontohkan, saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian para Games 2018, media massa gencar memberitakan mulai dari kesiapan secara fisik, sehingga pujian kepada Indonesia untuk sukses menjadi penyelenggara yang baik, salah satunya adalah peranan media.s
"Sejatinya, PON Papua untuk menumbuhkan semangat nasionalisme olahraga, dengan 33 kontingen dari 33 provinsi, datang ke Papua untuk berlaga mengadu prestasi di event olahraga empat tahunan ini." Lanjut dia.
Dari kanal YouTube fmb9 diketahui, PON dua puluh Papua akan diawali dengan pertandingan Sepakbola pada 22 September, dan opening ceremony 2 Oktober, serta 15 Oktober clossing ceremony, semua dalam kondisi terbaik, dan ini menjadikan masa kebangkitan bangsa Indonesia di masa pandemi covid 19 ini.(db-ytbb9-aap).