DBFMRadio.id - Polda Lampung bersama Polres Lampung Selatan menggelar Tactical Floor Game (TFG) sebagai persiapan pengamanan IJTIMA Ulama Dunia 2025, Selasa (25/11/2025), bertempat di Siger Lounge Polda Lampung. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan dipimpin langsung oleh Wakapolda Lampung Brigjen Pol Sumarto.


TFG diikuti pejabat utama Polda Lampung, PJU Polres Lampung Selatan, perwira pelaksana di lapangan, serta panitia pelaksana. Latihan ini bertujuan menyamakan persepsi, memetakan potensi kerawanan, serta menentukan pola pengamanan untuk menghadapi kegiatan keagamaan berskala internasional yang diperkirakan akan dihadiri ribuan jamaah dari berbagai negara.


Wakapolda Tekankan Pelayanan sebagai Prioritas Utama


Dalam arahannya, Brigjen Pol Sumarto menegaskan bahwa seluruh pos pengamanan harus berorientasi pada pelayanan jamaah. Ia meminta agar informasi layanan, titik posko, hingga rute mobilitas jamaah dapat disajikan secara jelas dan mudah diakses.


“Fungsi pelayanan harus menjadi prioritas utama di seluruh pos. Pastikan informasi layanan dan pengamanan disediakan secara jelas agar mudah diakses jamaah. Pengamanan diperkuat melalui koordinasi dengan seluruh stakeholder, baik internal maupun eksternal,” tegasnya.


Wakapolda juga meminta agar panitia maupun aparat keamanan memastikan ketersediaan alat kesehatan, mengecek kesiapan kendaraan operasional, serta memantau sarana-prasarana pendukung lainnya.


Panitia Paparkan Kesiapan: 105 Mobil Operasional, 3.000 Kamar Mandi


Perwakilan Panitia IJTIMA Ulama Dunia 2025 yang hadir dalam TFG turut memaparkan kesiapan awal penyelenggaraan. Panitia menyebut telah menyiapkan 105 mobil pribadi sebagai kendaraan operasional.


Selain itu, tersedia sekitar 3.000 kamar mandi, kantong-kantong parkir di area dalam, serta pengaturan lalu lintas internal yang hanya boleh dilalui kendaraan berstiker panitia.


“Kami siapkan pos-pos lengkap dengan tugas masing-masing, mulai dari pengamanan VVIP hingga area istirahat. Kami berharap rekan kepolisian bisa membantu memastikan keamanan setiap pos,” ujar perwakilan panitia.


Panitia juga meminta agar aparat melakukan pengecekan rutin setiap dua jam pada seluruh pos, sesuai pola pengamanan yang sudah dirumuskan.


1.120 Personel Disiagakan untuk Puncak Acara


Wakapolres Lampung Selatan Kompol Made Silpa Yudiawan melaporkan bahwa tahap awal pengamanan dilakukan dengan menyiagakan personel dari Polres Lampung Selatan. Namun pada puncak kegiatan tanggal 28–30 November 2025, jumlah kekuatan akan ditingkatkan secara signifikan.


“Kami sudah menyiapkan kurang lebih 1.120 personel yang akan mengikuti apel sarpras,” jelasnya.


Personel tersebut nantinya akan menempati pos-pos pengamanan yang telah ditentukan panitia untuk memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif.


Brimob Pantau Ketat Potensi Keamanan


Dansat Brimob Polda Lampung Kombes Pol Yustanto Mujiharso menegaskan pentingnya koordinasi cepat antara sekuriti internal panitia dan aparat kepolisian.


“Jika ada permasalahan sekecil apa pun, segera koordinasikan dengan kami. Tujuannya agar kondisi bisa dinetralisir lebih cepat, mencegah situasi kecil berkembang menjadi besar,” tegasnya.


TFG Mantapkan Alur Pengamanan dan Skema Kontijensi


Melalui pelaksanaan TFG ini, seluruh unsur yang terlibat keamanan, panitia, hingga unsur pendukung dipastikan memahami alur pengamanan, pola pergerakan massa jamaah, mekanisme pengaturan kendaraan, pelayanan kesehatan, hingga langkah-langkah penanganan kontijensi.


TFG tersebut menjadi langkah strategis untuk memastikan IJTIMA Ulama Dunia 2025 di Lampung dapat berlangsung aman, tertib, dan sukses, sekaligus mencerminkan kesiapan aparat dalam menangani kegiatan berskala internasional. (Arya)