DBFMRadio.id - Memasuki bulan terakhir Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menegaskan percepatan kinerja seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai agenda utama menjelang penutupan tahun anggaran.


Penegasan tersebut disampaikan dalam apel mingguan perdana bulan Desember yang digelar di Lapangan Korpri, Kompleks Perkantoran Pemkab Lampung Selatan, Senin (1/12/2025). Apel dipimpin oleh Pelaksana tugas (Plt) Asisten Administrasi Umum Setdakab Lampung Selatan, Edy Firnandi, yang membacakan amanat Bupati Lampung Selatan.


Di hadapan para kepala perangkat daerah, pejabat administrator, pejabat fungsional, serta seluruh ASN yang terdiri dari PNS, PPPK, hingga tenaga harian lepas sukarela (THLS), Edy menegaskan bahwa bulan Desember merupakan fase evaluasi sekaligus penentu keberhasilan program pembangunan daerah sepanjang tahun.


“Ini bulan terakhir di Tahun 2025. Fase memastikan seluruh target RPJMD, Renstra, dan Renja dapat kita tuntaskan tepat waktu,” ujarnya.


Edy menekankan pentingnya percepatan realisasi anggaran, terutama pada program-program prioritas daerah seperti pembangunan infrastruktur dasar, sektor pendidikan, kesehatan, peningkatan layanan publik, serta pemberdayaan masyarakat. Ia mengingatkan agar tidak ada kegiatan yang tertunda atau anggaran yang mengendap menjelang penutupan tahun anggaran.


“Kita tutup tahun dengan prestasi, bukan dengan alasan,” tegasnya.


Selain fokus pada anggaran, Edy juga menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk terus memperkuat kualitas layanan publik, termasuk administrasi kependudukan, perizinan, layanan kesehatan, dan layanan dasar lainnya. Menurutnya, masyarakat harus tetap mendapatkan pelayanan optimal meski di akhir tahun.


Ia juga menekankan pentingnya percepatan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebagai bagian dari transformasi digital birokrasi guna menciptakan pelayanan yang lebih efektif, efisien, dan transparan.


“Kita tidak bisa lagi bekerja dengan pola lama. Pelayanan harus mudah diakses masyarakat,” imbuhnya.


Menjelang akhir tahun, Edy turut mengingatkan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang, seiring meningkatnya intensitas curah hujan dan aktivitas masyarakat. Koordinasi cepat dan tanggap dengan BPBD, kecamatan, serta pemerintah desa dinilai menjadi kunci dalam menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah.


Menutup amanatnya, Edy menekankan pentingnya soliditas dan disiplin aparatur pemerintah sebagai fondasi utama pembangunan daerah.


“Kabupaten Lampung Selatan hanya bisa maju bila pemerintahannya disiplin, bekerja cepat, dan berjiwa melayani. Mari tingkatkan kinerja dan pengabdian kepada masyarakat,” pungkasnya. (Arya)