DBFMRadio.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menghelat jamuan makan malam bagi delegasi Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) 2025 di Restoran Grand Elty Krakatoa, Kalianda, Rabu malam (10/12/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat diplomasi publik antara Indonesia dan Australia melalui interaksi langsung para pemuda peserta program bersama keluarga asuh di daerah.
Jamuan makan malam tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Sekretaris Daerah Kabupaten Supriyanto, perwakilan Kedutaan Besar Australia, jajaran pejabat daerah, serta para orang tua asuh yang selama pelaksanaan program mendampingi peserta AIYEP 2025.
Perwakilan Unit Diplomasi Publik Kedutaan Besar Australia, Amanda Panayotou, menyampaikan bahwa AIYEP merupakan wadah strategis bagi pemuda dari kedua negara untuk saling memahami budaya, pola pembangunan, hingga cara hidup masyarakat Indonesia dan Australia secara langsung.
Menurutnya, hubungan antarmasyarakat atau people-to-people connection menjadi fondasi utama dalam memperkuat kerja sama bilateral kedua negara.
“Program ini tidak hanya memberi pengalaman bermakna bagi para peserta, tetapi juga bagi keluarga asuh, dunia usaha, dan lembaga lokal. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung AIYEP sehingga dapat berjalan sukses,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Kepemudaan Global Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Esa Sukmawijaya, menjelaskan bahwa persiapan AIYEP 2025 dilakukan selama kurang lebih satu bulan, dengan melibatkan 21 pemuda Indonesia dan 21 pemuda Australia.
Ia secara khusus memberikan apresiasi kepada para orang tua asuh di Lampung Selatan yang berperan besar sebagai host family.
“Semangat dan keterlibatan para orang tua asuh sungguh luar biasa. Kontribusi ini sangat berarti bagi keberhasilan program pertukaran pemuda lintas negara ini,” katanya.
Dalam sambutannya, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menyampaikan kesan positif dan kebanggaannya terhadap seluruh peserta AIYEP 2025. Ia menilai keberagaman latar belakang budaya serta aktivitas lintas negara yang dijalani selama program menjadi ruang pembelajaran efektif bagi penguatan kepemimpinan dan keterampilan sosial generasi muda.
“Delegasi ini luar biasa. Di sinilah skill kepemimpinan mereka ditempa, melalui interaksi langsung, kerja sama, dan pemahaman lintas budaya,” ujar Bupati Egi.
Malam keakraban tersebut semakin semarak dengan penampilan Tari Saman yang dibawakan langsung oleh peserta AIYEP 2025. Tarian tersebut berhasil dipelajari para peserta hanya dalam waktu dua minggu dan mendapat apresiasi hangat dari seluruh tamu undangan.
Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata sebagai simbol penghargaan dan ucapan terima kasih dari kedua negara. Penutupan ini sekaligus menandai kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Lampung Selatan sebagai lokasi pelaksanaan AIYEP 2025 bagi 42 delegasi pemuda Indonesia dan Australia, serta menegaskan peran daerah dalam mendukung diplomasi pemuda di tingkat internasional. (Arya)