DBFMRadio.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan terus mendorong pembangunan desa yang berdaya saing dan berbudaya. Komitmen tersebut tercermin dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Desa Bali Agung, Kecamatan Palas, yang berlangsung meriah pada Jumat (10/10/2025).


Dengan mengusung tema “Dengan Seni Budaya Bangsa Kuat, Negara Hebat, Desa Bermartabat”, peringatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk memperkuat persatuan, menjaga nilai-nilai budaya, sekaligus meneguhkan tekad membangun desa yang maju dan bermartabat di tengah arus modernisasi.


Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Desa Bali Agung ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, bersama jajaran pemerintah kecamatan dan aparatur desa, serta disambut antusias oleh masyarakat setempat.


Pembangunan Dimulai dari Desa


Dalam sambutannya, Wabup M. Syaiful Anwar menyampaikan apresiasi atas semangat masyarakat Desa Bali Agung dalam menjaga keharmonisan dan nilai gotong royong, yang menjadi pondasi utama pembangunan berbasis kebersamaan.


“Pembangunan daerah yang kuat berawal dari desa yang mandiri dan sejahtera. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan desa melalui penguatan ekonomi masyarakat, peningkatan infrastruktur, serta pemberdayaan perempuan dan pemuda,” ujarnya.


Ia juga mengungkapkan, Kecamatan Palas merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kolaborasi masyarakat yang tinggi, baik dalam menjaga keamanan lingkungan, mengembangkan potensi pertanian, hingga mulai beradaptasi dengan era digital melalui pelayanan publik berbasis teknologi di tingkat desa.


Kearifan Lokal Jadi Fondasi Ketahanan Sosial


Wabup Syaiful menegaskan pentingnya menjaga kearifan lokal sebagai warisan budaya dan identitas masyarakat. Menurutnya, nilai-nilai seperti gotong royong, sopan santun, dan solidaritas sosial merupakan kekuatan utama dalam memperkuat ketahanan sosial dan membangun karakter bangsa.


“Peringatan HUT ke-62 Desa Bali Agung ini diharapkan menjadi momentum untuk meneguhkan tekad bersama dalam membangun desa yang lebih maju, masyarakat yang lebih sejahtera, serta kehidupan yang lebih bermartabat,” tutupnya.


Simbol Kerukunan dan Persaudaraan


Rangkaian peringatan HUT ke-62 ini dikemas dengan nuansa harmonisasi budaya Lampung dan Bali, menampilkan kesenian tradisional, tarian, dan atraksi budaya yang merefleksikan kerukunan, persaudaraan, serta semangat gotong royong masyarakat setempat.


Momentum ini menjadi bukti nyata bahwa desa bukan hanya pusat pembangunan ekonomi, tetapi juga penjaga nilai-nilai budaya yang memperkuat jati diri Lampung Selatan sebagai Bumi Khagom Mufakat. (Arya)