(dbfmradio.id) - Jakarta : Penyebaran penyakit inveksi Virus Corona telah terjadi di seluruh provinsi di Indonesia, hal ini dapat meningkatkan beban fasilitas kesehatan di Rumah Sakit. Selain itu, kondisi ini juga akan mengganggu aktivitas masyarakat, oleh karena itu diperlukan suatu mekanisme yang cepat dan valid untuk mendata besaran masalah di seluruh indonesia.
Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covod-19 (GTPPC) Proff. drh. Wiku Adisasmito MSc, Ph.D. saat melakukan Live Telepressconverence di Media Centre sekretariat GTPPC Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Utan Kayu Jakarta Timur, mengatakan, Tim Pakar GTPPC sesuai dengan arahan presiden mengenai keterbukaan informasi dan data yang diintegrasikan tugas, sebagai negara kepulauan maka diperlukan kolaborasi yang kuat dari tingkat pusat hingga ke daerah kabupaten kota sampai ke tingkat RT dan RW.
"Diperlukan kolaborasi antara pusat dan daerah dalam rangka percepatan penanganan kovif 19 ini, maka kami mengajak seluruh komponen bangsa semua daerah hingga daerah perbatasan dan terpencil untuk dapat terhubung dengan pusat dan wilayah lainnya" Ajak Prof Wiku Adisasmito, Senin (27/4/2020).
Menurut Prof. drh. Wiku Adisasmito, data inilah yang dijadikan satu data sebagai navigator dalam pembuatan suatu kebijakan di pemerintah dengan keputusan yang tepat sasaran. Dalam perjalanannya, lanjut Ptof. Wiku, pengimplementasiaan satu data diperlukan suatu perjalanan panjang dan memerlukan dukungan dari semua pihak, sehingga selama sepekan ini Tim Pakar GTPPC telah dan terus berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga, terutama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta jajaran TNI/POLRI dengan Gugus Tugas di Daerah dengan BPBD di daerah.
"Kebijakan itu perlu dukungan semua pihak, dan kami juga terus menyempurnakan sistem dan komponennya yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat indonesia secara terbuka dan transparan" katanya lagi.
Pada live Telepressconfrence di akun instagram Kemenkominfo (Forum Merdeka Barat 9) FMB9.id, Prof. Wiku mengatakan, data yang makin terbuka tidak berarti langsung sempurna karena besarnya masalah di indonesia, komunikasi dan kerjasama sektor, selalu menjadi tantangan bersama, namun dari hari ke hari kerja samanya makin meningkat sehingga kualitas datanya juga semakin baik.
"Sistem ini, kami sebut bersatu lawan Covid 19 ini adalah sebuah sistem informasi terintegrasi untuk meningkatkan percepatan pencatatan data dalam rangka percepatan penanganan Covid 19, disrluruh Indonesia" terang Prof Wiku.
Sedangkan manfaat dari sistem Bersatu laean Vovid ini, terus Proff. Wiku, adalah dengan sistem ini dapat menjadi suatu bentuk untuk menjamin keterbukaan data dan informasi untuk masyarakat dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan Covid 19.(rell/db-aap).