DBFMRadio.id : Jakarta, Dalam 4 tahun terakhir, kenaikan harga rokok hanya berkisar Rp. 400,- saja per batang. Padahal, kenaikan itu sangat berpengaruh pada upaya pencegahan kemiskinan, penurunan stunting, dan pencapaian target pembangunan lain.
Selain itu, data Riskesdas 2018 juga menunjukkan peningkatan prevalensi perokok anak menjadi 9,1%. Hal ini dapat menjadi hambatan untuk mempersiapkan SDM yang unggul, menuju bonus demografi 2030.
Media officer PKJS-UI, Ni Made Shellasih dalam keterangan tertulis kepada dbfmradio.id mengatakan, CISDI, Komnas PT, PKJS UI, dan JP3T berinisiatif mengumpulkan suara publik untuk mendukung Pemerintah, khususnya Mentri Keuagan Sri Mulyani untuk menaikkan harga rokok melalui website pulihkembali.org sejak bulan Agustus 2020.
"Hasil dukungan suara publik tersebut, akan diumumkan melalui acara Malam Perhitungan Suara Festival Pemilu Harga yang akan dilaksanakan Jum'at, 23 Oktober 2020, pukul 19:00-21:00 WIB" terang Shella, Jum'at (23/10/2020).
Dikatakan Shella, Malam perhitungan suara merupakan puncak acara dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sejak bulan Agustus 2020.
"Pemapar yang hadir pun berasal dari anak-anak, perempuan muda, korban rokok serta tamu spesial lainnya" tutup Shella.. (db-aap).