DBFMRadio.id, Lampung Selatan – Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Dimensi Baru (DB) FM 93.0 Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan kembali menggelar talkshow interaktif yang edukatif pada Jumat (4/7/2025). Dalam ruang dialog kali ini, hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan, Sefri Masdian.


Dipandu oleh host Siska yang dikenal dengan pembawaannya yang ramah, talkshow tersebut mengangkat tema penting yakni “Pencegahan Bahaya Kebakaran”. Talkshow ini menjadi salah satu upaya Damkarmat dalam meningkatkan literasi kebencanaan masyarakat, khususnya terkait kebakaran.


Mengawali sesi, Siska menanyakan tugas pokok dan fungsi Damkarmat di tengah masyarakat. Menanggapi pertanyaan tersebut, Sefri menjelaskan bahwa Damkarmat hadir sebagai garda terdepan dalam upaya penyelamatan dari bencana kebakaran, dengan kesiapsiagaan penuh tanpa mengenal waktu.


“Tugas utama kami adalah melakukan pemadaman, penyelamatan, dan penanganan kebakaran sesuai amanat Permendagri No. 114 Tahun 2018. Kami siap 24 jam, pagi, siang, sore, maupun malam,” ungkapnya.


Sefri mengungkapkan bahwa hingga awal Juli 2025, pihaknya telah menangani 38 kejadian kebakaran, 37 di antaranya terjadi di wilayah Lampung Selatan dan satu di Tegineneng Kabupaten Pesawaran. Dari data tersebut, penyebab kebakaran paling umum adalah korsleting listrik, atau arus pendek.


Ia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama saat meninggalkan rumah dalam waktu lama.


“Pastikan peralatan listrik aman, cabut regulator gas, dan matikan peralatan elektronik saat bepergian,” imbaunya.


Terkait penanganan kebakaran, Sefri menekankan pentingnya respons cepat.


“Segera hubungi kami begitu api terlihat. Jangan menunggu membesar. Selamatkan manusia dulu, lalu barang, dan jangan kembali ke lokasi yang terbakar jika sudah selamat,” tegasnya.


Sefri juga menyebutkan bahwa Damkarmat Lampung Selatan kini memiliki 5 pos utama yang tersebar di wilayah Kalianda, Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, dan Sidomulyo. Selain itu, terdapat Balakar (Barisan Relawan Pemadam Kebakaran) yang telah dibentuk untuk mendukung percepatan respons di lapangan.


Menjawab pertanyaan seputar tantangan yang dihadapi, Sefri menyebut luasnya wilayah Lampung Selatan menjadi kendala tersendiri dalam hal waktu tempuh. Namun, keterbatasan tersebut diatasi dengan semangat dan dedikasi tinggi para petugas.


Tak hanya fokus pada penanganan, Damkarmat Lamsel juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat. Di antaranya, Program Hanbarga (Pencegahan Kebakaran dalam Rumah Tangga) yang menyasar ibu rumah tangga, serta Dudidam (Edukasi Dini Damkar) untuk anak-anak usia dini. Edukasi juga diberikan kepada pelajar dalam bentuk pelatihan tanggap bencana.


Sefri juga mengapresiasi kepercayaan masyarakat terhadap instansinya. Ia menyebut, pelayanan Damkarmat bersifat cepat, responsif, dan tanpa dipungut biaya, sehingga kini menjadi rujukan utama warga dalam kondisi darurat kebakaran.


“Kami juga berterima kasih atas sinergi yang terjalin dengan berbagai pihak, mulai dari Polres, Kodim, hingga seluruh stakeholder yang selalu bersinergi dalam penanganan kebakaran,” ujarnya menutup dialog.


Talkshow DBFM ini menjadi bukti komitmen Pemkab Lampung Selatan dalam menyebarluaskan informasi penting yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Edukasi semacam ini diharapkan dapat terus digalakkan agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencegahan kebakaran. (Siska)