DBFMRadio, Jakarta : Pemerintah Indonesia melalai Gugus Tugss Percepatan Pencegahan Covid (GTPPC) 19, bekerja keras untuk melindungi keselamatan rakyat dari Pandemi Covid 19 dan menyelamatkan perekonomian agar keduanya dapat selamat dari serangan virus corona.
Selain menetapkan dan mengimplementasikan PSBB, untuk mengurangi penyebaran Covid 19, Kementrian Perdagangan juga menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Protokol Kesehatan untuk pasar rakyat dan modern.
Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto saat Live Telepressconverence di Media Centre GTPPC 19 Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (14/5/2020) mengatakan, pengelola pasar rakyat dan modern harus menyiapkan dan memastikan mengikuti protokol kesehatan dan memastikan pedagang dan pembeli negatif covid 19 yang dibuktikan dengan hasil Rappid Test.
Selain itu, lanjut Agus Suparmanto, pintu masuk pasar/pusat perbelanjaan harus dilengkapi gate untuk mengontrol jumlah pengunjung, yakni 30% dari biasanya dengan 2.30 Menit, waktu interval berkunjung.
"Pengelola Pasar tradisional maupun modern dipintu masuknya harus dilengkapi dengan pagar untuk mengontrol jumlah pengunjung yang dibatasi hanya 30% dengan interval berkunjung 2 1/2 jam dan dipastikan antar pengunjung menghindari kontak fisik" terang Agus Suparmanto.
Sementara untuk pengunjung /pembeli, juga wajib mengikuti protokol kesehatan, menggunakan masker, jaga jarak antar pengunjung, mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah masuk pasar serta nenghindari pembayaran tunai diritail modern, kecuali di pasar rakyat, dan menyiapkan kantong plastik belanjaan.
Sejalan dengan himbauan pemerintah, lanjut Agus, untuk melakukan aktivitas dari rumah, dimiinta untuk melakukan perdagangan digital baik melalui penghantar ojol atau secara e commers.
"Masyarakat diminta untuk melakukan transaksi belanja secara online, bisa melalui ojol atau belanja E Commers" kata Agus Suparmanto.
Menjelang lebaran ini, Mentri Perdagangan Agus Suparmanto juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak pannic buying, karena dirinya menjamin kebutuhan pokok tersedia dengan jumlah yang cukup dan dengan harga terjangkau.
"Tidak usah panic buying, pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok untuk lebaran, bisa mencukupi kebutuhan masyarakat harganyapun terjangkau" pungkasnya. (FMB9/db-aap).