(22:31:28) DBFMRadio, Rajabasa : Gunung Anak Krakatau (GAK), sekira pukul 05.29 WIB, erupsi, melontarkan abu, dengan tinggi sekitar 50 meter.
Kepala Pos Pantau GAK Desa Hargo Pancuran Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan Andi Suardi membenarkan, telah terjadi erupsi, namun tidak membahayakan. Di seiesmograf terekam dengan Amplitudio 37 milimeter, durasi 1 menit 59 detik.
"Ya, tadi pagi kembali erupsi, sekitar pukul 05.29 tapi hal biasa itu, tidak membahayakan, kalau kita amati tingginya 50 meter, amplitudo 37 milimeter, durasi 1 menit 59 detik" kata Andi Suardi, saat dikonfirmasi melalui Pesan Whatsapp Minggu, (29 /12/2019).
Menurut Andi, eruspi itu merupakan hal wajar, apalagi gunung berapi yang masih dalam tahap pertumbuhan seperti Gunung Anak Krakatau (GAK).
Namun masyarakkat, nelayan dan wisatawan tetap diimbau tidak beraktifitas terlalu dekat dengan kawah GAK, dalam radius 2 Kilometer.
"Kami tetap mengImbau masyarakat, wisatawan dan nelayan tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dari gunung," ujar dia.
Sementara itu, dengan terjadinya erupsi tersebut Pos Pantau GAK Harjo PancuranvKec. Rajabasa Lampung Selatan menetapkan status Level II atau waspada.(dbfm)