14:39:15 DBFMRadio.id : Penajam Paser Utara - Sebanyak 34 gubernur dari seluruh provinsi di Indonesia hadir dengan membawa tanah dan air sebagai simbol Tanah Air Indonesia, dari masing-masing wilayahnya, sesuai dengan kearifan lokal dan budaya masing-masing daerah dan diserahkan kepada Presiden.
Presiden Joko Widodo menyebut penyatuan air dan tanah dari 34 provinsi Indonesia di titik nol Ibu Kota Negara -IKN- Nusantara memiliki makna tersendiri. Ritual penyatuan tanah dan air tersebut dilakukan Jokowi pagi ini, Senin (14/5/2022) dalam sebuah wadah
Bejana Nusantara.
Dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, diketahui Prosesi penyerahan Tanah dan Air dari 34 Provinsi yang dibawa Gubernur dan atau Wakil Gubernur, secara bergantian, termasuk Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, diserahkan kepada Presiden Joko Widodo di Titik Nol IKN dan Presiden menuang Tanah dan Air ke dalam Bejana Nusantara.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan tanah dan Air dari 34 Gubernur ini merupakan bentuk dari kebhinnekaan dan persatuan yang kuat dalam rangka membangun ibukota Nusantara ini.
"Saya hadir disini, bersama-sama dengan 34 Gubernur dari 34 provinsi di seluruh tanah air, bersama dengan 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Baru saja tadi tanah dan air yang dibawa oleh 34 Gubernur telah kita satukan di tempat (Bejana Nusantara :red), yang akan menjadi lokasi ibukota Nusantara ini merupakan bentuk dari kebhinekaan kita dan persatuan yang kuat diantara kita dalam rangka membangun ibukota Nusantara ini" ujar Jokowi.
Untuk Hadirkan Keadilan Sosial
Usai Ritual, Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan mengatakan, dari Jakarta dirinya membawa air dan tanah yang di ambil dari kampung akuarium Jakarta Utara dan membawa harapan dari dibangun nya Ibu Kota Baru Nusantara.
"Ibukota baru yang akan dibangun, yang nantinya akan menjadi ibukota, bisa mengedepankan dan memprioritaskan, manfaat bagi rakyat kebanyakan. Sebagaimana masyarakat di kampung akuarium, yang dahulunya termarjinalkan dan sekarang mereka berada di garis depan" harap Anies.
Menurut Anies, IKN hendaknya dihadirkan untuk melindungi setiap tumpah darah dan untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Harapan itulah yang dititipkan lewat tanah dan air itu, semoga tanah yang dibangun menjadi Ibu kota ini, akan bisa menghadirkan kesan utama dan pertama atas pendirian republik ini, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" tukasnya lagi.
Nampak hadir pada ritual yang sangat sakral dan bersejarah bagi bangsa Indonesia ini,
Ketua MPR Bambang Susatyo, Ketua DPR Puan Maharani, menteri BUMN Erick Thohir menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menteri investasi Bahlil Ladahlia, sekretaris kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakilnya Doni Rahayu.(db-ytbsetpres-aap).