19:20:29 Dbfmradio.id : Jakarta - Do'a dan munajat dipenghujung tahun 1442 hijriah diharapkan mampu menghadapi ujian dan mengakhiri pandemi covid 19.
Selain menjelang tahun baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah, juga bertepatan kemerdekaan Negara kesatuan Republik Indonesia, adalah momentum yang baik untuk doa bersama dan refleksi kemerdekaan Republik Indonesia ke-76.
Mentri Agama Yaqut Kholil Qoumas juga berharap semua dapat saling membantu mensukseskan kebijakan pemerintah menghadapi pandemi covid 19 ini,
bersama-sama berjihad melawan wabah dengan mengimplementasikan tiga bentuk jihad.
"Ketiga jihad dimaksud adalah jihad Ihdi Sohdi yakni jihad ekonomi, membantu umat yang terdampak Covid 19 secara langsung.
Kemudian jihad Ilmi, dengan cara memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat, serta jihad Nafsi, dengan menahan diri untuk tetap di rumah." rinci Menag Yaqut Pada istighosah nasional dan refleksi kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 Virtual Minggu (8/8/2021) malam.
Senada dengan Menag Yaqut, diforum yang sama Wapres Kiai Haji Ma'ruf Amien menyatakan, musibah pandemi covid 19 merupakan cobaan Allah Subhanahu Wa ta'ala, dan didunia ini sejatinya adalah tempat untuk kita menerima ujian.
" Didalam menghadapi ini bahwasanya, musibah ini (Pandemi Covid 19) merupakan cobaan Allah. Karena itu memang kehidupan dunia ini adalah, kehidupan tempat kita akan mengalami ujian. Jangan berharap kita lepas dari ujian ujian itu." Pesan Wapres.
Istighosah Nasional dan Refleksi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, juga
disertai dengan Road To Indonesia Syariah Economic Festival -ISEF- ke-8, yang akan digelar di Jawa Timur.
Menurut Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Jawa Timur memiliki kontribusi terbesar kedua dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional, yang pada triwulan kedua, tumbuh 7 koma nol 5 persen dan pada semester pertama ini kemiskinan di Jawa Timur mengalami penurunan yang cukup signifikan.
"Penurunan kemiskinan ini, juga didukung oleh kekuatan Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren -Hebitren- Indonesia yang didukung sejumlah pesantren di Jawa Timur." terang Gubernur.
Diketahui, dengan kekuatan 30 ribu pesantren di Indonesia dan 4 jutaan santri, Hebitren menjadi alternatif dalam pengembangan ekonomi nasional.(db-yotubenuchanel-aap).