13:27:02 DBFMRadio.id : Jakarta - Di hari peringatan Internasional Women's Days atau Hari Perempuan Internasional, 8 Maret seluruh dunia merayakan segala pencapaian yang diraih oleh perempuan dalam berbagai bidang, seperti sosial, ekonomi, dan budaya.
Menurut Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana -BNPB- Prasinta Dewi, minimnya akses informasi dan keterlibatan perempuan dalam sosialisasi kebencanaan di tingkat Desa menjadi salah satu penyebab tingginya angka korban akibat kejadian bencana.
"Ketidak hadiran perempuan dalam kegiatan pendidikan bencana, sosialisasi, penyuluhan latihan atau simulasi kebencanaan, membuat pengetahuan dan keterampilan mereka terkait pencegahan dan penanggulan bencana menjadi minim." Jelas Prasinta Dewi, dalam keterangan virtualnya menyambut International Women's Day, Selasa (8/3/2022).
Pengetahuan yang terbatas soal mengenal gejala alam dan teknik penyelamatan diri, lanjut Prasinta, membawa konsekuensi perempuan rentan menjadi korban bencana.
Dengan keluarnya Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13 tahun 2014, tentang pengarusutamaan gender di bidang penanggulangan bencana, menjadi perangkat penting mengintegrasikan pendekatan gender di bidang penanggulangan bencana.
"Perempuan memiliki potensi untuk mengambil peran yang cukup penting dalam penanggulangan bencana, peran tersebut dapat dijalankan dalam setiap tahap manajemen penanggulangan bencana mulai dari pra bencana, pada saat tanggap darurat, hingga pada masa pasca bencana." Katanya lagi.
Prasinta Dewi menambahkan, upaya mewujudkan masyarakat tangguh bencana harus melibatkan perempuan, ketangguhan perempuan dapat dibentuk dengan memberikan kesempatan kepada kaum perempuan, untuk memperoleh kesetaraan akses, kapabilitas, sumber daya dan peluang yang setara.
Pada bagian lain keterangannya, Deputi Bidang Pencegahan BNPB ini juga menyatakan, sekarang bukan lagi tentang memecahkan hambatan melainkan mematahkan semua bias yang ada saat ini.
"Selamat hari perempuan internasional 8 Maret 2022, terima kasih untuk perempuan perempuan tangguh Indonesia yang telah berupaya meningkatkan kesadaran memperjuangkan kesetaraan gender dan melakukan beragam upaya penanggulangan bencana di tengah masyarakat, salam tangguh salam kemanusiaan" tutup Prasinta.(db-bnpb-aap).