DBFMRadio.id – Di balik jalan-jalan kecil Desa Ruang Tengah, Kecamatan Penengahan, tersimpan kisah perjuangan seorang pasien yang tengah berjuang melawan penyakit jantung bocor. Dengan kondisi tubuh yang lemah, ia harus dirujuk dari RSUD Bob Bazar Kalianda menuju Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita di Jakarta.
Namun perjalanan medis itu tidak dilaluinya sendirian. Ada tangan-tangan yang sigap mengulurkan bantuan. Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan, Camat Penengahan Syaifulloh, S.Pd., M.Pd., hingga organisasi masyarakat LIBAS Indonesia hadir mendampingi setiap langkah, memastikan pasien mendapat perawatan terbaik.
Pemerintah Hadir di Saat Sulit
Di ruang tunggu rumah sakit, Camat Syaifulloh tampak setia mendampingi keluarga pasien. Wajahnya serius, namun penuh empati.
“Kami tidak ingin ada warga yang merasa sendirian dalam situasi sulit seperti ini. Pemerintah hadir untuk membantu, baik dari sisi administrasi, logistik, maupun moril. Jangan pernah ragu meminta bantuan, karena setiap warga Penengahan berhak mendapat perhatian,” ucapnya.
Kata-kata itu menjadi suntikan semangat bagi keluarga yang sejak awal diliputi kecemasan.
Dukungan dari Masyarakat Sipil
Tak hanya pemerintah, ormas juga bergerak. Ketua Umum LIBAS Indonesia, Khoidir Husni, menegaskan bahwa organisasinya akan terus menjadi jembatan bagi warga yang membutuhkan.
“Kami ingin memastikan masyarakat tidak merasa sendirian. Pendampingan bisa berupa advokasi, mediasi, bahkan membantu akses ke instansi terkait agar warga memperoleh hak sosialnya,” tegasnya.
Dari Tindakan Medis hingga Bantuan Sosial
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan menjelaskan bahwa pasien sempat mendapat perawatan awal di RSUD Bob Bazar Kalianda. Namun, setelah evaluasi medis, dirujuk ke RS Harapan Kita demi penanganan lebih menyeluruh.
Sementara itu, Dinas Sosial bergerak cepat membantu urusan administrasi—dari pengurusan BPJS Kesehatan hingga fasilitas perjalanan—agar keluarga pasien tak lagi dipusingkan oleh birokrasi.
Kolaborasi yang Menumbuhkan Harapan
Sinergi pemerintah dan masyarakat sipil ini lebih dari sekadar pelayanan. Ia adalah wujud nyata kepedulian, sebuah pesan bahwa dalam kondisi darurat sekalipun, warga tidak sendirian.
Dari Desa Ruang Tengah, harapan itu kini berlayar menuju Jakarta. Harapan untuk kesembuhan, harapan akan masa depan yang lebih panjang, sekaligus harapan bahwa kepedulian bersama mampu menembus sekat kesulitan. (Arya)