DBFMRadio.id, LAMPUNG SELATAN — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan melalui UPT Puskesmas Kalianda kembali menggelar kegiatan skrining kesehatan sebagai bagian dari program Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Pandu PTM). Kegiatan ini menyasar aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.


Pada Kamis (19/6/2025), giliran pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Lampung Selatan yang menjadi peserta skrining. Antusiasme para pegawai tampak tinggi dalam mengikuti rangkaian pemeriksaan kesehatan yang meliputi wawancara risiko, pengukuran berat dan tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah, kadar gula darah, hingga konsultasi kejiwaan.


Sub Koordinator Penyakit Tidak Menular Dinkes Lampung Selatan, Samsu Rizal, menegaskan pentingnya deteksi dini terhadap penyakit tidak menular (PTM) yang kerap tidak disadari oleh penderitanya. Ia menyebut bahwa penyakit seperti hipertensi, diabetes, hingga gangguan jiwa memiliki gejala samar yang sering kali diabaikan.


“Penyakit tidak menular tidak bisa sembuh seperti penyakit infeksi. Karena itu, kita perlu tahu kondisi tubuh agar bisa mengantisipasi risikonya sejak dini,” ujar Samsu Rizal.


Ia menambahkan bahwa kegiatan skrining ini akan dilaksanakan secara bergilir di seluruh perangkat daerah Kabupaten Lampung Selatan. Target utamanya adalah masyarakat usia 15 tahun ke atas, termasuk para ASN yang dinilai memiliki risiko tinggi karena beban kerja yang berat.


“Beban kerja ASN sangat tinggi. Kita ingin mereka tetap sehat dan tidak lengah terhadap risiko kesehatan yang bisa muncul sewaktu-waktu,” tambahnya.


Kepala Dinas Kominfo Lampung Selatan, Anasrullah, mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia mengajak seluruh pegawainya untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin demi menjaga kesehatan secara menyeluruh.


“Kadang kita merasa sehat, padahal ada penyakit yang tidak terdeteksi. Jangan sampai terlambat,” imbaunya.


Program Pandu PTM ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta kepedulian ASN dan masyarakat umum terhadap pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan deteksi dini terhadap potensi penyakit tidak menular. (Indah/Siska)