DBFMRadio.id — Dalam upaya menekan angka stunting di kalangan balita, Pemerintah Desa Tengkujuh menggelar rembug stunting pada Selasa, 5 Agustus 2025, bertempat di aula kantor desa setempat. Kegiatan ini menjadi langkah serius pemerintah desa dalam mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas melalui pendekatan kolaboratif serta partisipatif antara berbagai unsur masyarakat dan pemerintahan.


Rembug stunting ini membahas berbagai strategi utama seperti penguatan pemantauan gizi anak, edukasi pola asuh keluarga, serta optimalisasi fungsi posyandu sebagai ujung tombak pencegahan stunting di tingkat desa.


Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Camat Kalianda Muhammad Nur, Kepala Desa Tengkujuh Hasyim Adnan, para KUPT Kecamatan Kalianda, kader posyandu, perwakilan Puskesmas, mahasiswa KKN, serta masyarakat setempat termasuk orang tua dan balita.


Dalam sambutannya, Kepala Desa Hasyim Adnan menyampaikan bahwa penanganan stunting bukanlah tanggung jawab pemerintah desa semata, tetapi membutuhkan sinergi lintas sektor dan dukungan kolektif dari masyarakat.


“Kami akan terus mendorong inovasi, termasuk penyaluran bantuan makanan bergizi bagi balita yang terindikasi stunting. Harapannya, rembug ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi pemicu kesadaran kolektif,” ujarnya.


Hasyim juga menekankan bahwa komitmen ini sejalan dengan kebijakan nasional, di mana program penanganan stunting menjadi prioritas mulai dari tingkat pusat hingga desa, demi memastikan setiap anak tumbuh sehat dan optimal.


Sementara itu, Sekcam Muhammad Nur dalam arahannya menegaskan bahwa pencegahan sejak dini merupakan bentuk investasi masa depan yang tak ternilai.


“Masyarakat bisa berperan aktif, misalnya dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk sumber pangan bergizi, seperti kebun sayur, kolam ikan, atau peternakan skala rumah tangga. Ini langkah kecil namun berdampak besar,” jelas Muhammad Nur.


Kegiatan rembug stunting diakhiri dengan paparan dari KUPT teknis seperti Puskesmas, PUPR, Pertanian, dan Perikanan Lampung Selatan. Masyarakat juga diberikan kesempatan menyampaikan pertanyaan, masukan, dan pengalaman melalui sesi tanya jawab interaktif.


Rembug stunting di Desa Tengkujuh diharapkan menjadi langkah nyata dalam membangun kesadaran bersama, memperkuat koordinasi antar lembaga, serta memastikan setiap anak di desa tersebut memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang secara sehat. (Arya)