DBFMRadio.id : Jakarta - Untuk mempercepat pelaksanaan anggaran tahun 2021 dalam rangka memperkuat dan mempercepat ekonomi nasional, sejak bulan Oktober 2020 kementerian PUPR telah melaksanakan tender seleksi dini untuk 3.175 paket dengan nilai Rp. 38,6 Triliun.
"Hingga hari ini (14/1/2021) telah diselesaikan proses tendernya 1.191 paket senilai 14,6 Triliun Rupiah, terdiri 209 paket senilai 2,1 triliun telah selesai tender, dan 992 paket senilai 12,5 Triliun rupiah ditandatangani kontraknya hari ini." terang Menteri Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono pada penandatanganan kontrak paket tender seleksi dini kementerian PUPR, di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (14/1/2021).
Hingga akhir Februari 2021, lanjut Menteri, akan dilakukan kontrak 1994 paket senilai 24 Triliun rupiah. Selanjutnya bulan Maret 1.553 paket senilai Rp.40 triliun, sedangkan sisanya akan diselesaikan paling lambat bulan Maret 2021.
Di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Biro Pers Media dan Informasi (BPMI), Presiden Joko Widodo yang menyaksikan penandatanganan kontrak paket tender secara virtual di Istana Presiden, dalam sambutannya mengatakan, pada APBN tahun 2021 Kementerian PUPR mendapat porsi anggaran Rp. 149,8 Triliun.
"Oleh karena itu, saya ingatkan seluruh jajaran di kementerian PUPR agar anggaran yang besar ini harus memiliki dampak yang signifikan dan dapat memberikan daya ungkit bagi ekonomi kita" tegas Presiden.
Menurut Presiden, bergeraknya kembali sektor konstruksi bukan saja memberikan kesempatan kerja bagi para pekerja konstruksi, tapi juga akan menggerakkan sektor konstruksi sehingga memberikan multiplier effect yang luas bagi industri yang terkait dengan konstruksi, seperti industri baja besi, semen dan alat berat.
"Saya juga minta sisa paket kegiatan infrastruktur yang belum di tender agar segera dilakukan sehingga di Kuartal pertama semua paket sudah ditenderkan dan sudah ditandatangani kontraknya." Pinta Presiden.(db-youtube/bpmi/setpres-aap).