DBFMRadio.id LAMPUNG SELATAN – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan stimulus ekonomi terbaru yang digulirkan pemerintah sebagai langkah strategis dalam memperkuat daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan sektor riil, termasuk transportasi nasional.
Sebagai wujud nyata dari dukungan tersebut, ASDP akan memberlakukan skema diskon tarif jasa pelabuhan hingga sebesar 100 persen mulai Kamis, 5 Juni 2025 pukul 00.00 WIB, di sejumlah lintasan komersial. Lintasan tersebut meliputi Merak–Bakauheni (reguler dan eksekutif), Ketapang–Gilimanuk, Lembar–Padangbai, Kayangan–Pototano, Sape–Labuan Bajo, Telaga Punggur–Tanjung Uban, serta Ajibata–Ambarita.
“Diskon tarif jasa pelabuhan ini adalah bentuk kontribusi ASDP dalam menyukseskan program stimulus pemerintah. Kami ingin memastikan bahwa manfaat kebijakan ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya pengguna jasa angkutan penyeberangan,” ungkap Direktur Utama ASDP, Heru Widodo.
Heru menjelaskan bahwa diskon ini ditujukan untuk mendukung mobilitas masyarakat, memperlancar pergerakan barang dan orang, serta mempercepat pemulihan ekonomi di berbagai daerah. Implementasi kebijakan ini akan dimulai setelah terbitnya Surat Keputusan Bersama (SKB), dan ASDP saat ini tengah berkoordinasi intensif untuk memastikan kesiapan sistem, lintasan, serta pelabuhan.
ASDP menilai bahwa stimulus ekonomi pemerintah memiliki potensi besar untuk menggairahkan sektor transportasi nasional. Dengan tarif yang lebih terjangkau, diharapkan terjadi peningkatan trafik penumpang dan kendaraan, yang pada gilirannya memberikan dampak positif pada sektor logistik, perdagangan, dan pariwisata.
Namun demikian, ASDP juga mencatat masih adanya sejumlah tantangan yang dihadapi pelaku usaha transportasi, seperti fluktuasi biaya operasional, keterbatasan akses pembiayaan, serta infrastruktur yang belum merata di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
“Diperlukan sinergi kuat antara pelaku usaha dan regulator agar ekosistem transportasi nasional dapat tumbuh secara berkelanjutan. Dukungan fiskal, percepatan digitalisasi layanan, dan kepastian regulasi akan menjadi kunci menuju sistem transportasi yang tangguh dan adaptif,” tegas Heru.
Dorong Transformasi Digital dan Konektivitas Antarwilayah
Memasuki paruh kedua tahun ini, ASDP juga fokus memperkuat layanan digital, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas rute strategis, terutama yang mendukung konektivitas antarwilayah serta destinasi wisata prioritas nasional.
“Masyarakat kini semakin melek digital dan menuntut kemudahan dalam setiap aspek pelayanan publik, termasuk transportasi penyeberangan. Ferizy hadir menjawab kebutuhan itu, dengan solusi yang cepat, transparan, dan user-friendly,” jelas Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.
Ferizy, yang telah diimplementasikan secara masif sejak 2020, kini menjadi tulang punggung sistem pemesanan dan manajemen penumpang ASDP, khususnya di lintasan padat seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dan Padangbai–Lembar. Selama periode Angkutan Lebaran 2025, Ferizy mencatat penggunaan lebih dari 90% dari total transaksi harian, dengan lebih dari 2 juta pergerakan penumpang dalam dua minggu.
Shelvy menambahkan bahwa transformasi digital ASDP telah menjangkau lebih dari sekadar pemesanan tiket. “Saat ini, lebih dari 70% proses operasional ASDP telah terdigitalisasi. Mulai dari pemesanan, check-in, hingga pengelolaan data kendaraan dan penumpang secara real-time. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih akurat serta mengurangi antrean di pelabuhan,” terangnya.
ASDP juga akan memperluas implementasi Ferizy ke pelabuhan nonkomersial dan memperkuat integrasi data layanan untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis prediktif.
“Kami percaya bahwa stimulus fiskal harus dibarengi dengan inovasi layanan. Karena itu, ASDP tidak hanya berperan sebagai operator penyeberangan, tetapi juga sebagai katalisator pemulihan ekonomi nasional melalui konektivitas yang andal dan terjangkau,” tutup Shelvy. (Dewi)