DBFMRadio.id - Menjelang periode layanan Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat kesiapan operasional di lintasan Merak–Bakauheni. Tahun ini, penguatan layanan diwujudkan melalui pengoperasian layanan kapal Express II, yang menjadikan layanan Express kini dilayani melalui dua dermaga di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni. Layanan tersebut resmi go live pada Senin (1/12), menandai tahap penting transformasi ASDP dalam meningkatkan kelancaran dan kenyamanan perjalanan masyarakat.


Persiapan pengoperasian Express II dilakukan melalui inspeksi lapangan serta koordinasi intensif di Dermaga 1 bersama BPTD, KSOP, INFA, GAPASDAP, operator kapal, serta manajemen ASDP Regional 2 dan Cabang Merak–Bakauheni. Sinergi lintas pemangku kepentingan ini memastikan operasional layanan Express di dua dermaga dapat berjalan optimal sejak hari pertama.


Direktur Operasional dan Transformasi ASDP, Rio Lasse, menegaskan bahwa layanan Express II merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas sistem layanan.


“Pengoperasian layanan Express melalui dua dermaga bukan hanya penambahan fasilitas. Ini adalah penyempurnaan tata kelola operasional secara menyeluruh agar ritme perjalanan lebih stabil, cepat, dan nyaman, terutama pada periode Nataru,” ujarnya.


Menurut Rio, penataan ulang alur kendaraan dan penumpang, serta integrasi sistem check-in digital menjadi kunci memperlancar pergerakan dan meminimalkan waktu tunggu. Dengan tambahan dermaga layanan Express, frekuensi kapal meningkat, kapasitas muat lebih besar, dan pengguna jasa memiliki pilihan jadwal yang lebih fleksibel.


Pada skema operasional terbaru di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, kendaraan diarahkan menuju antrean check-in dan selanjutnya ditujukan ke layanan Express I atau Express II sesuai tiket. Pengguna jasa cukup memilih opsi “Layanan Express” saat membeli tiket melalui Ferizy, sehingga slot layanan sudah dipastikan sejak awal. Layanan perdana Express II mulai beroperasi Senin (1/12) pukul 12.00 WIB.


General Manager ASDP Cabang Merak, Umar Imran, menjelaskan bahwa pemisahan alur kendaraan dirancang untuk mencegah persilangan jalur yang berpotensi menghambat arus kendaraan maupun bongkar muat.


“Seluruh rekayasa lapangan kami rancang agar layanan tetap cepat, aman, dan terorganisir. Koordinasi Merak–Bakauheni kami jaga agar ritme operasional tetap selaras,” katanya.


Selain kendaraan, penumpang pejalan kaki juga diarahkan ke jalur Express I atau Express II setelah melakukan check-in di vending machine. Pola ini mempercepat pergerakan penumpang sekaligus meminimalkan antrean.


Pengoperasian Express II juga diperkuat dengan penandatanganan kerja sama bersama operator kapal pada kegiatan Customer Gathering (20/11). Langkah ini menegaskan bahwa peningkatan layanan dilakukan secara kolaboratif antara ASDP, operator kapal, asosiasi pelaku logistik, dan regulator transportasi.


Kesiapan Nataru dari Hulu ke Hilir

Corporate Secretary ASDP, Windy Andale, menyampaikan bahwa penyempurnaan layanan dilakukan secara end-to-end.

“Rekayasa alur, evaluasi teknis, dan penataan antrean kami lakukan secara simultan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan, terutama pada puncak Nataru saat volume penumpang meningkat signifikan,” ujarnya.


Windy juga mengimbau masyarakat merencanakan perjalanan lebih awal melalui Ferizy. Dengan pemesanan tiket mulai H-60 hingga H-1, pengguna jasa dapat memilih waktu perjalanan lebih fleksibel dan mengurangi risiko antrean di pelabuhan.


Dengan beroperasinya layanan Express melalui dua dermaga, ASDP optimistis kelancaran arus kendaraan dan penumpang di lintasan Merak–Bakauheni tetap terjaga meski menghadapi lonjakan perjalanan akhir tahun. Penataan alur yang lebih rapi, check-in lebih cepat, serta pemisahan layanan yang jelas menjadi fondasi ASDP dalam mewujudkan pengalaman penyeberangan yang aman, nyaman, dan semakin baik dari waktu ke waktu. (Arya)