DBFMRadio.id : Jakarta - Analisis Performa Konten -APK- , dapat membantu untuk mengetahui seberapa banyak vieuwer di platform digital seperti Instagram, yang menunjukkan frekuensi follower, lokasi, usia follower serta dalam kurun waktu tertentu dapat menunjukkan range usia follower.
Selain itu, APK juga dapat mendeteksi gender, Priya atau wanita yang menonton konten kita di Instagram. Hal ini sangat membantu kita dalam mengunggah konten berikutnya, yang disukai Pria atau Wanita.
"Dengan kita tahu yang nonton itu Priya atau Wanita, kita terbantu dalam membuat konten berikutnya, konten mana yang disukai cowok dan mana yang disukai cewek" terang Project Manager InaHealth TV - Wisaksono Adhi, pada Webinar Pemanfaatan Media Sosial untuk Peningkatan Siaran Radio, Senin (6/12/2021).
Wisaksono yang akrab disapa Dhimas ini mencontohkan, video InaHealth TV saat ini sudah muncul di seratus 50 juta beranda Media Sosial, namun hanya 5 persen yang akses. Untuk meningkatkan viewer, agar banyak yang akses, perlu strategi, misalnya mereproduksi tampilan yang keren agar banyak yang mengakses.
"Ternyata, video-video kami (InaHealth TV) itu sudah muncul di 150.000.000 beranda (akun) orang, ini penting sudah muncul, tapi kok yang nge-klik sedikit, cuma 5%. Berarti nanti kita coba lagi strategi lain, supaya Ini di klik, mungkin karena komposisi warnanya gak matching, font terlalu kecil atau gambar yang tidak menarik" katanya.
Dalam materinya Strategi Merancang Konten Platform Digital, Dhimas juga mengatakan, beda dengan Facebook personal, Facebook komunal lebih efektif dalam menyebar luaskan konten.
Karena dalam mengunggah konten, kita lebih membangun opini komunitas. Oleh karenanya, kita harus pandai pandai memanfaatkan Facebook Fan Page untuk mengunggah informasi dalam kurun waktu tertentu dan terjadwal, dan jika ada pertanyaan harus sesegera mungkin direspon, agar konten kita tetap di akses.
"Makanya, kita harus pandai memanfaatkan akun Facebook kita. Syarat pertama untuk bisa membuat Facebook Fan Page adalah memiliki akun Facebook personal. Namun yang lebih efektif menyebar luaskan konten adalah Facebook komunal" tukasnya lagi.(db- @Ng).