dbfmradio.id - Jakarta : Sejak dibuka pendaftaran hingga saat ini Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid (GTPPC) 19 ada 28.900 relawan, terdiri 5.500 relawan medis dan 23.000 non medis, dari seluruh Indonesia.
Menurut Koordinator Relawan GTPPC 19 Andre Rahadian‚ dari jumlah itu, jika dirinci yang paling banyak untuk non medis di bidang logistik dan administrasi umum. Namun demikian, saat ini yang sangat dibutuhkan adalah tenaga medis.
"Untuk non medis, logistik dan administrasi umum, logistik ini mencari dan menyebarkan bantuan, yang sangat dibutuhkan saat ini sebenarnya tenaga medis, karena pandemik jadi memang lebih banyak tenaga medis" terang Andre Rahadian saat Live Telepresconverence di Media Center GTPPC 19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta Timur, Rabu (29/4/2020).
Dari 5.500 tenaga medis tersebut, lanjutnya setelah diseleksi yang aktif hingga saat ini hanya separuhnya atau 2.500 hingga 3.000an karena terkendala administrasi.
"Setelah kita seleksi lagi mungkin yang siap sampai saat ini ada dua ribu 500 sampi tiga ribu, karena ada keterbatasan, kita mengharuskan adanya surat tanda sertifikasi tenaga medis dan persetujuan keluarga, karena mereka akan lama di rumah sakit atau fasilitas kesehatan, paling tidak satu bulan berpisah dari keluarga." terang Andre.
Sedangkan syarat untuk menjadi relawan, selain seleksi sertifikasi dan medical chek up untuk tenaga medis, untuk non medis diberi pelatihan.
"Jadi untuk non medis sebelum kita menempatkan atau meminta relawan ini untuk bekerja di lapangan kita lakukan training satu modul setelah itu kita kasih surat tugas dan ada lokasinya di mana relawan ini bisa membantu" jelasnya lagi.
Selain Koordinator Relawan GTPPC 19, Live Telepresconvrence bertajuk Peran Relawan Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19" juga menampilkan Relawan Steven Stallone August S.Kep, Perawat diruangan HCU/ICU Wisma Atlet dan seorang ahli gizi Lydia Gresari Br Sembiring S.Gz M.KM.(fmb9/db-aap).