10:01:45 DBFMRadio.id : Sumber Agung -Pemerintah kabupaten Lampung Selatan kembali menggelar roadshow Swasembada Gizi yang ke 17 di Desa Sumber Agung , Kecamatan Way Sulan, Kamis (18/8/2022).


Dari pantauan dbfmradio.id Roadshow ke 17 ini  diawali dengan sajian penampilan anak-anak dari sekolah yang ada di desa Sumber Agung.


Dalam laporannya,  Ketua Pelaksana Kegiatan Rika Wati, S.Stp., MM mengatakan kegiatan roadshow ini dilaksanakan berdasarkan Perpres No. 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting dan dipertegas dengan Perbup nomor 10 tahun 2018 tentang penurunan stunting.


Ditempat yang sama, Duta Swasembada Gizi sekaligus ketua tim penurunan dan percepatan stunting Hj. Winarni Nanang Ermanto dalam sambutannya mengatakan, melalui swasembada gizi, pemerintah terus berupaya menuntaskan Stunting.


"Pemerintah Daerah terus berupaya menuntaskan penurunan Stunting serta mendukung dengan adanya kegiatan swasembada gizi ini". terang Winarni.


Ketu TP-PKK ini juga mengatakan penuntasan stanting menjadi issue prioritas pemerintah pusat, karena berpengaruh terhadap kemajuan bangsa.


"Hubungannya apa kemajuan bangsa dengan stanting? Ya, kaitannya dengan SDM (Sumber Daya Manusia) unggul yang harus dipersiapkan untuk mencapai Indonesia maju di semua daerah, termasuk Lampung Selatan." tegas Winarni.


Menurut Winarni, SDM unggul bisa terbentuk ketika bayi lahir adalah bayi yang sehat dan tidak stanting. Inilah keterkaitan antara penuntasan stanting atau kurang gizi dengan kemajuan bangsa.


Penuntasan stanting ini, terus Winarni, tidak hanya dibebankan kepada pemerintah daerah, namun juga institusi TNI/Polri, Kementerian, swasta dan masyarakat melalui Swa Sembada Gizi.


"Pelaku usaha juga diberi amanat untuk menuntaskan stanting melalui Corporate social Responlsibility (CSR). Oleh karenanya, Pak Camat bisa mengajak pelaku usaha di Way Sulan bersinergi menuntaskan stanting." katanya lagi.



5 Pelayanan Swasembada Gizi


Sementara camat Way Sulan Munir, S.E dalam sambutannya mengatakan, dalam upaya penanganan stunting di desa mekarsari pihak desa sudah membuat K3 yakni kolam, kandang dan kebun yang berisi kebun kangkung dan kacang Panjang.


"ada juga kolam benih ikan lele yang dapat dimanfaatkan oleh warga untuk penambahan gizi khusunya pencegahan stunting." terang dia.


Menurut Munir pada tahun 2020 ada 37 anak yang mengalami stunting, namun tanpa menyebut angka, pada tahun ini sudah turun


"Untuk menurunkan stanting, melalui 5 pelayanan swasembada gizi, berupa KIA, Konseling Gizi, Air Minum dan Sanitasi, Paud dan layanan social." rincinya.


Selain menyampaikan seputar pelayanan camat way sulan juga menggambarkan bahwa factor terjadinya stunting banyak sekali salah satunya menikah terlalu muda, menikah terlalu cepat diabwah umur 19 tahun dan terlalu tua.


Diakhir Sambutannya camat way sulan juga menyampaikan bahwa seluruh desa di kecamatan way sulan sudah menganggarkan anggaran untuk percepatan dan penurunan stunting di APBDes.


Pada roadshow swasembada Gizi kali ini, tampak hadir Ketua DWP Yani Thamrin, Kepala Dinas PMD Erdiansyah S.H M.M Camat Way sulan, seluruh Kepala Desa Kec Way Sulan, dan beberapa Kepala OPD serta forkopimcam Way Sulan.(db-ekar-aap).